Vous êtes sur la page 1sur 25
TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE = : ‘TECHNICAL TRAINING GUIDE YY GMF acronsia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES BAGIANI FUNGSI DAN APPLIKASI LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE | “YS i TECHNICAL TRAINING GUIDE lid ierape AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES [HOW TO MAINTAIN GTCP85 AUXILIARY POWER UNIT Training ini dirancang untuk mempersiapkan maintenance personnel agar dapat melakukan perawatan, perbaikan, inspeksi atau troubleshooting di Line maintenance maupun di Workshop tethadap Auxiliary Power Unit sesuai dengan Maintenance Manual. GTCP85 TRAINING OUTLINE FUNTIONAL AND APPLICATION Training ini terdiri dari sepuluh sections. THEORY AND CONSTRACTION Tiga sections periama akan membahas OPERATION PROCEDURES fungsi dari pada Auxiliary Power Unit BR CATION SYSTEM termasuk applikasi, theory operasi dan Gen oe kontruksi juga akan didiskusikan PNEUMATIC TEMPERATURE CONTROL 2UGAimand operational procedures pel ep yang meliputi penggunaan switches di eEECrRICAGACCESSOnIES cockpit, instruments pada saat starting, peepee geet automatic acceleration, loading, dan APU shutdown. Enam sections kedua adalah individual systems pada engine's meliputi operation and control. Section ferakhir adalah ringkasan dari routine dan corrective maintenance actions serta troubleshooting. EL LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE, QS™ CMF rerois TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES PROGRAM OBJECTIVE THE STUDENT WILL BE ABBLE TO PERFORM ROUTINE MAINTENANCE, TROUBLESHOOT EFFECTIVELY AND TAKE CORECTIVE MAINTENANCE ACTIONS USING EXISTING INSTALLATION INSTRUMENTATION, TROUBLESHOOTING GUIDES AND THE Auxiliary Power Unit adalah Gas Turbine Engine kecil lengkap dengan system kontro-Kontroinya. Auxiliary Power Unit ini fidak menyediakan power utama pada sebuah Aircraft. Auxiliary Power Unit digunakan selama APPROPRIATE MAINTENANCE ; ee MANUALS didarat ketika main engine tidak dijalankan/ tidak dioperasikan walaupun beberapa pesawat juga ada yang membolehkan menggunakan APU selama penerbangan. GTCP85 SERIES APU FAMILY APU GICP85 mempunyai berat kiro- kira 300 pounds don panjang sekitar 40 inches. Garrett/ Honeywell APUs, merubah lokasi accessories dan konfigurast inlet sesuai dengan jenis pesawat (kebuiunan pemasangan pada pesawat). APU GICP85 hadir dengan nomor konfiguras| tertentu, tetapi didalam operasional dan maintenance, mempunyai basic yang sama {adapun perbedaan yang specific akan didiskusikan kemucian). 12 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE i TECHNICAL TRAINING GUIDE YY GMFacroasia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES. AUXILIARY POWER UNIT FUNCTION APU GTCP85 menghasilkan dua jenis power yang dimanfaatkan oleh system pesawat. Out put power yang pertama adalah SHAFT HORSEPOWER, power ini digunakan untuk menggerakan Generator, Alternator, Pump atau component lain yang dihubungkan dengan bagian accessory. Out put power yang kedua adalah genet "msloroue PNEUMATIC POWER, Udara panas dan nie bertekanan dalam jumiah yang besar, men-operasikan Aircratt air rm aac conditioning system, Engine starter dan peralatan lain yang digerakan dengan udara. Kedua output yang dihasikan APU GICP85 ini bisa digunakan/dimanfaatkan secara terpisah atau bisa juga digunakan secora bersamaan. Catatan: 1. Kefinggian 0-10.000 ft, bisa digunakan secara bersamaan Shatt Horsepower/electrical dan Pneumatic Power 2. Ketinggian 10.000-17.000 tt, bisa digunakan secara bergantian salah satu (Shaft Horsepower/ electrical atau Pneumatic Power) 3. Ketinggian 17.000-35.000 feet, hanya bisa digunakan Shaft Horsepower/ electrical soja. 13 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE + GMFaeroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES APU DATAPLATE Masing-masing Engine Garrett, mempunyai nameplate atau dotaplate yang tepasang pada lokas! yang mudah dilinat. Identitikas! ini mencakup part number, model number, serial number juga terdapat beberapa informasi rating. Dalam contoh yang berhubungan dengan APU GTCP85, tertulis "S.LRATED OUTPUT" menandakan bahwa dalam sea level, hot day conditions, menghasilkan 25 shaft horsepower dan dalam kondisi yang sama menghasikan 106 pounds udara per menit pada tekanan udara 94 inches Hg dan temperatur inlet compressor 100° Fahrenheit. MODEL IDENTIFICATION TYPICAL GTCP85-129H ¢ GT GAS TURBINE @ C_ COMPRESSOR (BLEED AIR OUTPUT) « P POWER (SHAFT POWER OUTPUT) ¢ 85 SIZECLASS Sebuah typical APU model number contohnya “GTCP85-129H", untuk indifikasi secara rinci sebagai berikut: * "GT", design-nya adalah Gas Turbine Engine. +" C",menandakan engine akan menghasikan udara bertekanan. +" P” menunjukan bahwa engine mempunyai kapabilitas untuk menghasikkan power shaft untuk menggerakan component. + "85" adalah specific size class, membedakan dari rumpun farnily Garrett APU lainnya, misalnya GICP66O. 14 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE = i TECHNICAL TRAINING GUIDE, + GMFaeropsa AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES © 129H APPLICATION + "129H"" Kelompok nomor dan huruf terakhir adalah sebuah Garrett model number yang menandakan specific engine configuration. CONFIGURATION BOEING 727 DOUGLAS DC-9/MD80 1s LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE YS TECHNICAL TRAINING GUIDE E GMF Aeronsia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Perbedaan Konfigurasi seperti pada inlet plenums, combustion chamber, accessories yang terpasang, types turbine wheel dan beberapa penambahan varlas! menyesuaikan dengan manufacture pesawat terbang. Beberapa contoh gambar diatas adalah menunjukan types yang digunakan dan lokasinya pada pesawat terbang. Catatan, beberapa pesawat yang sama mungkin bisa menggunakan konfigurasi yang berbeda, maka selalu check nameplate untuk menentukan model number yang benar. Kebanyakan pesawat terbang menempatkan APU pada bagian tail dari pesawat memanfaatkan ruangan yang ada dan mengurangi kebisingan yang timbul ketika dioperasikan di darat sehingga menambah kenyamanan bagi penumpang. APU GTCP85 Series juga sering dipakai sebagal Ground equipment, ditempatkan pada lokasi yang fixed seperti di test cell atau di trailer /truck. 16 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE ; TECHNICAL TRAINING GUIDE Y GMFherossia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Notes: 17 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES BAGIAN I THEORY DAN KONTRUKSI LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE 3 : "TECHNICAL TRAINING GUIDE Y GMF berohsie AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Bagian ini mendiskusikan theory dari operasional constant speed gas turbine engine dan beberapa konstruksi utama. Termasuk juga engine systems, engine controls, identifikasi component dan semua bagian penting untuk keperluan trouble shooting yang effective. Mel LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE Y- GMFaeroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE ‘aanges wsoutna oncur AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES COMPRESSOR 23 Suatu component yang sebagai jantung dari gas turbine engine diseout Compressor. Sebuah compressor digerakan dengan mechanical shaft power, yang kemudian mengambil ambient air disekitar engine dan dipadatkan menjadi jumlah yang kecil. Kompresi inilah yang menaikan tekanan dan temperature yang kemudian memberikan/ menghasikan pneumatic energi. TURBINE 24 Udara bertekanan dari compressor langsung dialirkan melalui ducting pada sebuah alat/device yang dikenal dengan nama Turbine. Turbine ini merubah kembali pneumatic energy kedalam bentuk shaft power yang dibutuhkan untuk memutarkan compressor. Sikius ini merubah energy dari satu bentuk kebentuk lainnya dan kembali kebentuk asiinya. Dengan 100 per cent efficiency, machine bisa bergerak/berputar secara terus menerus. Namun bagaimanapun balk compressor maupun turbine keduanya tidak dapat mencapai efficientcy seperti itu, maka dibutuh energy tambahan kedalam siklus operasional tersebut. Energy ini adalah hasil pembakaran fuel didalam combustor. 1-2 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE Sr GME Aeroasia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES GAS GENERATOR 25 Udara panas hasil pembakaran menyebabkan udara mengembang dan kecepatan naik. Kenaikan tekanan yang keluar dari compressor dan masuk kedalam combustor, akan menyebabkan udara mengalir dengan cepat ke turbine. Udara yang mempunyai kecepatan tinggi ini menghantam turbine, sehingga turbine berputar dengan keras dan cepat. Fuel yang cukup dibakar, menyebabkan perbedaan tekanan juga aliran udara berkecepatan tinggi melawati turbine menghasikkan tenaga untuk menggerakan compressor yang kemudian engine beroperasi/berputer dengan kecepatan yang konstan. RADIAL COMPRESSOR IMPELLER PLUS ONFFUSEE EQUALS 1ST STAGE OF PRESSION 13 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE ‘Mi i TECHNICAL TRAINING GUIDE + GM F Aeroasia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Bye Sas erosenentes APU GTCP85 series memanfaatkan sebuah compressor type radial. Sepert terlihat pada gambar, device ini terdii dari dua bagian utama, yaitu: * Impeller, part yang berputar, dan + Diffuser, terdiri dari surrounding vanes. Impeller diputar oleh shaft, udara diantara blades dilempar keluar bersamaan dengan centrifugal force. Jadi impeller menarik ambient air yang masih mempunyai kecepatan rendah kedalam dan kemudian mendorongnya keluar dengan kecepatan tinggi. Diffuser dimaksudkan untuk langsung mengalirkan udara bertekanan dari impeller, bentuknya " divergent” duct yang areanya membesar di ujung sebelahnya. Udara yang melewati diffuser ini velocity nya akan turun, namun pressure nya ‘akan naik. FORGED TURBINE WHEEL Seperli hainya compressor, turbine wheel assembly juga terdiri dari dua bagian utama, yaitu: * Turbine wheel itu sendiri, dan * Turbine nozzie dan shroud = assembly. Turbine wheel ini merupakan two piece design, bagian yang straight blades {yang dipasangkan dengan shaft) terpisah dari bagian blade yang bengkok dekat hub (exducer). cy uae Waza haseou tmonece (PORSED TRB VEE) 4 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE, YS GMFaeroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Nozzle vanes bentuknya convergent duct, lebih mengecil pada cross section area, menyebabkan kecepatan udara naik. Udara dari turbine nozzle yang sudah mempunyai kecepatan tinggi, menghantam blade tips turbine wheel dan menghasilkan torque yang kemudian memutarkan turbinewheel. CAST TURBINE WHEEL Woworonm cast) SOUENTED one ese TURN Turbine wheel ini merupakan design terakhir/terbaru dengan wheel dan exducer menjadi satu piece untuk meningkatkan performance dan mengurangi manufacturing cost. Turbine nozzle juga tidak lagi menjadi satu dengan turbine shroud, tetapi terpisah (segmented). Dengan kontruksi seperti ini akan mengurangi heat stress pada turbine nozzle dan dapat memperpanjang umur dati turbine nozle sehingga akan memangkas cost dari penggantian bagian nozzle. IS LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE 2 : TECHNICAL TRAINING GUIDE SS GMP herossia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Rotating group yang digunakanpada APU GICP85 series menghasilkan dua stage compression. Double entry impeller pada bagian ujung shaft adalah first stage, dan yang terpasang ditengah shaft merupakan single entry adalah second stage impeller. Udara bertekanan rendah, diambil oleh kedua si kemudian tekanannya dinaikan. first impeller yang Pre-compressed air ini kemudian masuk ke second stage impeller dimana tekanan udara akan lebih dinaikan lagi. Dari sini udara mengalir pada combustor yang selanjutnya ke turbine (memutarkan turbine). 1-6 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE i YS GMFaeroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES. Typical combustion liner 30 Sebagai rvang pembakaran adalah combustion liner. Melaiui atomizer, fuel dimasukan kedalam center combustion liner dimana fuel akan dicampur dengan udara, dan kemudian akan dinyalakan oleh igniter plug. Pertama, udara yang yang cukup di supplied melalui lubang-lubang yang dirancang khusus pada combustion liner untuk process pembakaran, Udara jambahan dimasukan untuk mengurangi temperature gas yang dapat menyebabkan kerusakan pada APU. Lubang-lubang pada liner di designed untuk menghasikan pembakaran yang efficient sehingga temperature gas sebelum mencapai Turbine section merupakan temperature yang proper (tidak terlalu panes). SHAFT LOAD 32 “Bagaimana gas turbine cycle men- supply energy yang dibutuhkan oleh pesawat?” Mechanically-criven accessory, seperti Alternator, generator ataupun pump, dihubungkan pada Compressor — turbine shaft melalui gear reduction system. Ketika fidak ada power yang dikeluarkan dari accessory, operas APU dikatakan dalam kondisi “Idle”. 17 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE SH GM Frcross TECHNICAL TRAINING GUIDE, AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES. Pada saat power dikeluarkan dari accessory , sebuah load membebani shaft dan menyebabkan compressor — turbine slow down. untuk menghasilkan power yang lebih banyak dan menjaga/mempertahankan speed, maka fuel flow pada combustion chamber ditambahkan. SHAFT LOAD AND FUEL CONTROL Kenaikan fuel flow, dirasakan oleh speed sensing governor yang mengonirol posisi dari fuel valve. Pada kondisi idle, engine beroperasi dengan ringan. Kelika power/load dipasang pada accessory, maka rpm akan sedikit turun, kondis| ini disebut "droop" yang menyebabkan Governor membuka fuel valve untuk memberikan lebih banyak fuel ke combustion chamber. Note: RPM droop adalah reaksi yang natural pada pemakaian load dalam gas turbine engine. Jadi pada saat idle fuel flow dan turbine temperature-nya rendah. Ketika sedikit load applied, rpm/speed sedikit droop sehigga menyebabkan kenaikan pada fuel flow dan temperature. Speed akan tetap turun selama load dipasang. Selanjuinya, penambahan load akan menghasikan speed tetap pada kondisi lower sedangkan fuel flow dan temperature tinggi. 1-8 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE YY GMFaeroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Bagaimanapun, pada kondisi full load, penurun speed keluar dari dua (2) per cent merupakan keadaan yang tidak normal. Dua kondisi dasar: Pertama, speed droop seria fuel flow dan temperature naik secara proportional sesuai dengan load yang dipasang. Kedua, speed akan ietap berkurang selama load dipasang. TYPECAL GEARBOX OFFSET 4 Beberapa accessories diutuhkan untuk menyediakan system lubrikasi dan control pada gas turbine engine. Beberapa accessories di design dengan speed send, tapi tidak secepat turbine and compressor. Gearbox dipasang pada ujung compressor dan turbine shaft sebagai housing dari reduction gears ulama dan menyediakan mounting pad untuk macam accessories/komponen. Pad besar dibagian depat dari offset gearbox ini adalah sebagai tempat dan menggerakan accessory utama seperti altemator, generator atau pump. Accessories lainnya dipasang di sudut sebelah kanan dari axis main shatt rotation. Accessories lainnya itu diantaranya adalah starter motor, centrifugal switch assembly, fuel control unit, oil pump, tachometer-generator and cooling fan. 1-9 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE ; TECHNICAL TRAINING GUIDE YS GMFaerohsia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES TYPECAL GEARBOX IN-LINE 36 llustrasi berikut adalah disebut “inline” gearbox, sebab accessories dipasangkan dengan axis rotasi parallel pada centerline engine. Sedangkan Accessories yang terpasang sama seperti pada offset gearbox. Pemilihan pemakaian type gearbox ini seringkali disesuaikan dengan bentuk ruangan yang tersedia dimana APU akan dipasang. IN-LINE GEARBOX 37 Gambar berikut memperlinatkan lokasi dari mounting pad tempat dipasangnya accessories utama pada inline gearbox. Pad besar pada kiri atas adalah untukpemasangan Generator atau Alternator, biasanya mempunyai enam sampai delapan ribu rpm output shaft speed. Pad sebelah kanan atas adalah untuk memasang Fan, yang men-supplies cooling air untuk oil cooler dan Generator atau Altemator. Tepat dipawahnya adalah tempat pemasangan FCU, dibawahnya lagi adalah pad untuk oll pump. Sedangkan dibagian tebawah adalah pad Starter. Pad untuk Centrifugal switch berada deka dengan center of the gearbox. I-10 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE YS GMFaeroasia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES BLEED LOAD 9 Selain untuk shaft power, gas turbine operating cycle dapat juga men-supply panas dan compressed air, hal ini dinamakan “ Pneumatic energy “. Energy ini diambil dari compressor section, Pneumatic energy ini turun karena dipakai untuk menggerakan turbine. Kondisi ini menyebabkan, turbine slow down, governing system menambah fuel kedalam combustion chamber untuk menjaga agar engine fetap pada speed yang konstan. Kombinasi antara pengurangan turbine airflow dan penambahan fuel menaikan temperature dari exhaust gases. THINK OF IT THIS WAY Sebagai kesimpulan, APU adalah alat sedethana untuk merubah latent energy dari pembakaran fuel kedalam bentuk pneumatic (bleed air) energy atau shatt power. APU tidak 100 per cent efficient, sebagian fuel ai konversi menjadi panas dan keluar melalui exhaust. Heat energy ini di deteksi oleh pembacaan exhaut gas temperature indicator. Dalam keadaan yang baik, ‘APU dapat menyediakan bleed air dan / atau shaft load tampa mengkonsumsi fuel yang banyak dan tanpa membuat exhaust gas temperature yang melewat limit. Pada engine yang tua, biasanya ILL LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE, TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES. membutunkan fuel yang banyak untuk menghasilkan bleed air atau shaft load dan fentunya akan menyebabkan ‘exhaust gas temperature yang tinggi. Salah satu metoda dasar untuk menentukan perawatan/health monitoring adalah dengan selalu mengamati exhaust gas temperature pada kondisi idie (no load appliea). Tidak terkecuali APU barupun tidak 100 per cent efficient, sehingga jka exhaust gas temperature di catat mulai dari APU itu baru, maka deterioration dapat di ketahui dengan naiknya exhaust gas temperature pada kondisi idle. Periodic recording ini sangat penting untuk kebutuhan troubleshooting. BLEED LOAD VS. EGT Garis penuh yang terlihat pada gambar tersebut menunjukan hubungan antara persentasi bleed air dengan hasil dari exhaust gas temperature pada APU. Idle digambarkan disebelah kiti, full load bleed ada disebelah kanan. Full bleed load adalah kondisi dimana udara yang dikeluerkan menghasikan maximum gas temperature yang diljinkon. Jika shaft load dipasang terus dan bersama sama dengan bleed load, exhaust gas temperature akan tinggi. Garis putus-putus menjukan bahwa exhaust gas temperature limit akan mendekati dengan jumlah terbawah dari bleed air yang dihasikan bilomana shaft load juga dipasangkan. 12 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE Qe GM Frcronsa TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES BLEED LOAD CONTROL 42 Engine schematic yang sederhana pada gambar ini menunjukan bagaimana alur udara mengalir mulat dari compressor. Bleed air mengalir melalui sebuah pneumatic actuated valve. Bukaan valve ini di batasi dengan load conirol thermostat yang ditempatkandi exhaust area. Jika kebutuhan besar (bleed air dan shaft load), maka jumlah udara / pneumatic energy dari compressor juga besar dan APU akan slow dawn. Sebuah governing system pada gearbox akan merasakan / sense terhadap pengurangan speed fersebut, maka fuel ditambahkan pada combustion chamber agar speed tetap kontans, Tetap! dengan ditambahnya fuel, maka exhaust gas temperature akan naik, kemudian pada kondisi tersebut load control thermostat akan mencegah bukaan selanjutnya dari pneumatic actuated valve. Ini akan mengurangi jumlah udara yang kelvar dari engine, dan kemugian akan meyakinkan bahwa exhaust gas temperature tidak kelvar dati limit maximum. 113 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE : YS GMF teroAsia TECHNICAL TRAINING GUIDE AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES. APU-NUCLEUS 4B Gambar ini memperlihatkan bagaimana aliran udara pada APU. Udara dihisap/ditarik oleh first stage impeller melalui dua inlets. Kemuadian udara di-compressed, di-collected oleh diffuser dan dialirkan melalui crossover duct pada inlet second stage impeller. Udara dari second stage compressor diturunkan velocity-nya dan dinaikan pressure-nya oleh diffuser. Keluar dari compressor udara di-colected didalam “Plenum chamber". Pada bagian paling bawah dan sisi sebelah kanan ada Iubang terbuka, dan bila lubang ferlutup (bleed off), maka udara akan masuk kedalam combustion chamber. Udara panas ditepaskan kedalam torus chamber. Turbine nozzle menyebabkan kecepatan udara naik dan secara langsung udara panas dengan sudut yang proper menghantam turbine wheel blades. Setelah melewati turbine wheel, udara dilepaskan melalui exhaust duct. Rotating assembly/bagian yang berputar di-supported oleh dua bearings. Pada gambar, salah satunya dapat dilihat di sebelah kiri, dan yang kedua berada diantara second stage compressor dan turbine. 14 LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE = ; TECHNICAL TRAINING GUIDE YY GMF AeroAsia AUXILIARY POWER UNIT GTCP85 SERIES Notes: Tels LEARNING CENTER UNIT ENGINE MAINTENANCE

Vous aimerez peut-être aussi