Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OTONOMI DAERAH
Revinda Yonita
130820201002
Leny Trisnawarawati
130820201003
dan
administrasi
PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan
Perencanaan daerah sebagai sebuah cabang perencanaan tata kelola lahan dan
pemerintahan yang tertarik kepada indicator indicator karakteristik output ekonomi dari
PROSES PERENCANAAN DI
INDONESIA
Proses Perencanaan Di Indonesia dikenal dengan istilah SPPN yang merupakan satu kesatuan tata
cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan olehj unsure penyelenggara nega dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Tujuan penyusunan SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) meliputi:
Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
Mencamin
pengawasan.
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
Menjamin terciptanya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Berdasarkan UU No. 25/2005 tetang SPPN terdapat empat pendekatan dalam proses perencanaan
meliputi:
Proses politik
Proses teknokratik
MEI-AGUSTUS
BULAN ANGGARAN
PELAKSANAAN SELURUH
RANGKAIAN KEGIATAN FORUM
PERENCANAAN :
MUSRENBANGDES (JANUARI)
MUSRENBANGCAM (FEBRUARI)
MUSRENBANG KAN./KOTA
(MARET)
MUSRENBANGPROV
(DEKON+DESEN) (APRIL)
MUSRENBANGNAS (APRIL)
RKA DEP/LEMBAGA/DAERA
RAPBN.RAPBD
SEPTEMBER-DESEMBER
3.8 RANGKUMAN
Perencanaan didefinisikan oleh Conyers dan Hills (1984) sebagai suatu
proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau
pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu pada masa mendatang. Berdasarkan definisi tersebut,
terdapat empat elemen dasar perencanaan, yaitu (1) merencanakan berarti
memilih, (2) perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya, (3)
perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan, dan (4) perencanaan
untuk masa depan.