Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
: Ruang Bedah A
Tanggal
I. Identitas Klien
Nama
: Nn. ULF
Umur
: 21 tahun
TTL
: 21 Maret 1980
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
Lama bekerja
: 2 tahun
MRS
: 18 April 2001
: SMU
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
Klien tidak
Klien selalu
PCV: 30,7.
Diff: - SEG = 85
- Lym = 11
- Mono = 1
- LED = 24 mm/jam.
VII. Terapi/Pengobatan
Tanggal 23 April 2001:
-
Diet TKTP.
Analisa Data
NO
TGL
KELOMPOK
DATA
1.
23/4/
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Klien Perdarahan.
DS:
MASALAH
DIAGNOSIS
Komplikasi.
Resiko tinggi
2001
mengata-kan
terhadap
12.30
kepalanya pu-
komplikasi
WIB
berhubungan
pada
dengan per-
daerah
operasi.
DO:
darahan post
Hb=
10,4
op.
g/dl.
Tiro-
idektomi.
TD= 110/80
mm Hg.
N= 72x/mnt.
RR=
18x/mnt.
2.
24/4/
Drainase= Obstruksi
2001
10 cc.
ada
Vacuum +.
\nya
DS:
mengatakan
syaraf
waktu
tiroid.
efektif
berhubungan
dengan obs-
pembedahan, keru-
nyeri sakan
dak
ke-lenjar
truksi akibat
adanya
per-
darahan atau
edema pada
tempat pem-
nafas.
bedahan, ke-
DO:-Suara klien
rusakan sya-
serak ketika
raf laringeal
berbicara
-RR=
da
kelenjar
20x/mnt.
para tiroid.
-Hb= 9,8
3.
24/4/
g/dl.
Komplikasi.
-Drainase=
2001
Resiko tinggi
terhadap
komplikasi
20 cc.
-Perdarahan Infeksi luka.
berhubungan
pada
malam
dengan
hari
3x
feksi luka.
&
merembes.
-Klien
tampak pucat.
DS:
Klien
mengata-kan
tubuhnya
te-
rasa lemah.
DO:-Muka pucat.
-Hb=9,8 g/dl.
-Bengkak &
ke- merahan
pada
luka
operasi.
-Rawat luka
se-belum
waktu-nya.
in-
ASUHAN KEPERAWATAN
NO TGL
1.
24/4/
2001
DIAGNOSA
TUJUAN
Resiko tinggi terhadap kom-plikasi Perdarahan
KRITERIA
Tidak ada
berkurang
dektomi.
selama
dari
INTERVENSI
1. Pantau:
RASIONAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Untuk men- 1. Memberikan po TD=
110/70
perda-
setiap
24 rahan.
tan-
24 da-tanda
a-
jam.
80x/mnt, RR=
jam.
an: inspeksi
WIB
tiap 2 jam,
terdapat luka
perdarahan.
kemudian ti-
4.
ap 8 jam.
Melapor
perawat
Beritahu Temuan
ke Leuko=
ruang- 12,7x1000/UL
tian
bila menandakan
lutan.
disertai penanganan
6. Memperhatikan duduk.
drain/vacuum.
spesimen darah
untuk
boleh
mobilisasi
perha- 7. Mengambil
serta
insisi
sebelah kiri.
an/dokter.
dokter
balutan,
-Status balut
2.
Perdarahan
pemerik-
peningkatan
tenaga medis
saan DL.
injeksi Transamin.
3.
beban
leher
mi
fowler/ sehingga
tempatkan
bantal
her
dak
ti-
ekstensi
Menganjurkan
klien untuk menahan
bila
lehernya
mau
ba-
ngun/duduk dari
tempat tidur.
belakang untuk
sokong-
an.
-Pola
dengan
nafas
normal, tan-da
24/4/
berhubungan
2001
berada da-
lam batas
normal.
tidak
-Klien dapat
di.
bicara de-
-Paru-paru
klien ber-sih.
-Obstruksi
terja-
1. Monitor
Untuk
da-tanda kega-
mencegah
ta- masalah
galan
per-
pernafas-
kegagal-an
pernafas-an
tidak ada
Chvostek
yang
yang berbunyi.
Trousseau
berbu-
&
ngan suara
nyi.
tidak ada.
2. Monitor
2. Memonitor jum
frekuensi &
lah
perdarahan/
jumlah
drai-
melihat
selang
nase
serta
tabung
drainase
kekuatan ba-
lutan.
3. Periksa sen- Pembedahan
sasi klien ka- didaerah
rena keketat- her
an
insisi.
Resiko tinggi terhadap kom
berhubungan
dapat
tempat obstruksi
dengan
ja-
adanya
edem post op
inspeksi luka.
3.
adaan balutan.
disekeli- menyebabkan
ling
plikasi
le-
3. Memeriksa ke-
Tidak
24/4/
Infeksi
2001
tidak
sampai
ada
luka tanda-tanda
terjadi infeksi.
aff
Tidak ada
tanda infeksi
lutan/rawat luka
dangan.
semua
an.
jahit-
penggunaan
teknik steril.
-Beritahu dok- Temuan
ini 2. Memberikan
injeksi Clanda-
tanda-tanda
infeksi.
perlu
Gentamycin 80
tera-pi
antibiotik.
menghabis- dapat
mem-
kan
TKTP
atau hanan
tubuh
makanan
tambahan.
cegah infeksi
serta
mem-
percepat
sembuhan.
ke-
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa I:
PERKEMBANGAN
Tanggal 24-4-2001
tadi
op. Tiroi
merembes.
dektomi.
malam
lukanya
berdarah
O:-Leuko 12,7x1000/UL.
-Hb= 9,8 g/dl
-TD= 110/70 mmHg
-Nadi= 80x/mnt
-Suhu= 37oC
-RR= 20x/mnt.
-Klien tampak pucat.
-Perdarahan akibat rembesan pada
luka insisi masih ada.
-Drain & vacuum terpasang,
perdarahan 20 cc.
A: Masalah
diagnosa
diubah
menjadi
komplikasi berhubung
an dengan perdarahan.
P: Rencana tindakan 1,2,3 tetap diteruskan.
Tanggal 25-4-2001
S: Klien mengatakan lukanya tidak merembes lagi.
O:
-TD=
110/80
mmHg,
Nadi=
wak- tu menelan.
paratiroid.
Diagnosa III:
-LED=
30
mm/jam,
leuko=
12,7x1.000 /UL.
-Suhu= 36,7oC
-Demam tidak ada.
-Diet diteruskan.
-Disekitar luka operasi masih
tampak kemerahan.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Rencana intervensi diteruskan & lanjutkan
observa
si
tanda-tanda
infeksi.
I: Melaksanakan tindakan yang telah
ada.
Diagnosa I:
Tanggal 26-4-2001
op. Tiroi
dektomi.
Diagnosa III:
Resiko tinggi terhadap komplikasi S: berhu-bungan dengan inspeksi luka.
O: -Suhu= 36,5oC.
-Tidak ada tanda peradangan.
-Luka bersih, tidak ada nanah/pus.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana intervensi tidak diteruskan.
E: Infeksi tidak terjadi, klien boleh
pulang tapi dianjurkan untuk tetap
kontrol ke poliklinik bedah.
BAB VI
HORMON YANG TERKAIT DENGAN KARSINOMA TIROID
jumlah hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan metabolisme
tetap stabil.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus
bekerjasama secara benar:
Hipotalamus
Kelenjar hipofisa
Hormon tiroid (ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4 menjadi
T3 di dalam hati serta organ lainnya).
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan; Edisi 8. EGC.
Jakarta.
Donna. 1995. Medical Surgical Nursing; 2nd Edition. WB Saunders.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah; volume 3.
EGC. Jakarta.
Mansjoer, Arif.
1999.
Media