Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(Responsibility Accounting)
TATAP MUKA
10-11
Akuntansi Pertanggungjawaban
(Responsibility Accounting)
Terdapat hubungan erat antara struktur
organisasi dengan sistem akuntansi
pertanggungjawaban, yaitu idealnya bahwa
sistem akuntansi pertanggungjawaban
mencerminkan dan mendukung struktur dari
sebuah organisasi.
Jenis-jenis Pusat
Pertanggungjawaban
Perusahaan yang berkembang biasanya
manajemen puncak menciptakan berbagai
wilayah tanggung jawab yang menugaskan
para manajer di bawahnya untuk menangani
wilayahnya dikenal sebagai Pusat
Pertanggungjawaban (Responsibility
Center)
Pusat Pertanggungjawaban
(Responsibility Center)
Adalah merupakan suatu segmen bisnis
yang para manajernya bertanggung jawab
terhadap pengaturan kegiatan-kegiatan
tertentu
Akuntansi Pertanggungjawaban
(Responsibility Accounting)
Sistem yang mengukur berbagai hasil yang
dicapai oleh setiap pusat pertanggung jawaban
menurut informasi yang dibutuhkan para
manajer untuk mengoperasikan pusat
pertanggungjawaban.
Biaya
Penjualan
Investasi
Modal
Lain-lain
Pusat Biaya
x
Pusat
Pdapatan
Hanya
By. Langs
Pusat Laba
Pusat
Investasi
Desentralisasi
(Decentralization)
Alasan Melakukan
Desentralisasi
Sentralisasi
Manajemen
Tingkat Puncak
Informasi
Desentralisasi
Manajemen
Tingkat Puncak
Koordinasi
Keputusan
Pusat Pertanggungjawaban
Informasi
Pusat Pertanggungjawaban
Informasi
Keputusan
Keputusan
Pengukuran Kinerja
Pusat Investasi
Perlu adanya pembedaan antara evaluasi
terhadap pusat investasi dan evaluasi terhadap
kinerja manajer yang mengelolanya.
Hal ini memang samar karena kemampuan
suatu divisi untuk menghasilkan kinerja baik
atau buruk tidak terlepas dari upaya
manajernya
Laba Usaha
ROI =
Aktiva Operasi Rata-rata
Laba operasi adalah laba sebelum bunga dan pajak,
sedangkan Aktiva operasi adalah seluruh aktiva
yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi,
termasuk kas, piutang, persediaan, tanah, gedung
dan peralatan.
Illustrasi
(Dalam Rp)
Laba Operasi
Divisi A
100.000
Divisi B
200.000
Investasi
500.000
2.000.000
Penjualan
X
Penjualan
Illustrasi :
(Dalam Rp)
Investasi
Laba Operasi
ROI
Proyek I
10.000.000
1.300.000
13%
Proyek II
4.000.000
640.000
16%
Tanpa Proyek
50.000.000
7.500.000
15%
(Rp000)
Alternatif Pilihan
Laba Operasi
Aktiva
Operasi
ROI
Proyek I
Proyek II
Kedua
Proyek
Tidak Ada
Proyek
8.800
8.140
9.440
7.500
60.000
54.000
64.000
50.000
14,67%
15,07%
14,75%
15,0%
Bila dipandang dari sisi ROI, maka Manajer divisi akan melaksanakan
pemilihan proyek II, karena menghasilkan ROI tertinggi yaitu 15,07%.
Apabila dipilih proyek I, yang menghasilkan laba sebesar Rp 1,3 juta,
di mana syarat pengembalian min. 10% atau Rp 1,0 juta, maka divisi
akan mengalami kerugian kesempatan sebesar Rp 0,3 juta
Laba Residu
(Residual Income)
Laba Residu
(Residual Income)
Proyek I
Laba Residu = Laba Operasi (Tingkat Pengembalian x Aktiva operasi)
= 1.300.000 (10% x 10.000.000)
= 1.300.000 1.000.000
= 300.000
Proyek II
Laba Residu = 640.000 (10% x 4,000.000)
= 640.000 400.000
= 240.000
(Rp000)
Proyek I
Aktiva Operasi
60.000
Laba Operasi
Pengemb.min.
Laba Residu
8.800
6.000
2.800
Alternatif Pilihan
Kedua Tidak Ada
Proyek II
Proyek
Proyek
54.000 64.000
50.000
8.140
9.440
7.500
5.400
6.400
5.000
2.740
3.040
2.500
Laba residu dan ROI adalah ukuran kinerja manajerial yang penting
Laba residu dan ROI adalah ukuran untuk keperluan jangka pendek, sehingga manajer tergoda
mendahulukan kepentingan jangka pendek dari
pada jangka panjang
Cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan ukuran-ukuran kinerja tambahan yang
lebih berkaitan dengan kepentingan jangka
panjang divisi
Masalah Penetapan
Harga Transfer
Sistem penetapan harga transfer harus mampu memenuhi 3 (tiga) sasaran yaitu :
Akurasi evaluasi kinerja
Artinya bahwa tidak satupun manajer divisional
akan memperoleh manfaat atas beban manajer
divisional lain
Kesesuaian tujuan
Artinya bahwa para manajer devisional bertindak
dalam rangka maksimalkan laba perusahaan
secara keseluruhan
Masalah Penetapan
Harga Transfer
Pemeliharaan otonomi
Artinya bahwa manajemen pusat tidak boleh
mencampuri kemandirian manajer divisional
dalam membuat keputusan
Rp 975.000
Rp 136.500
Pengerinting
Rambut
Rp 600.000
Rp 78.000
Total
Rp 1.575.000
Rp 214.500
Setiap dan yang tidak diinvestasikan oleh Divisi akan ditahan oleh Kantor Pusat
dan diinvestasikan ke lain untuk menghasilkan tingkat pengembalian minimal
sebesar 10%
Setiap dana yang tidak diinvestasikan oleh Divisi akan ditahan oleh
Kantor Pusat dan diinvestasikan ke lain untuk menghasilkan tingkat
pengembalian minimal sebesar 10%
DIMINTA :
1.Hitunglah ROI untuk masing-masing investasi
2.Hitunglah ROI divisional untuk masing-masing alternatif berikut :
a. tidak melakukan investasi
b. investasi pada alat pengering rambut
c. investasi pada alat pengeriting rambut
d. investasi pada kedua proyek
3.Berdasarkan asumsi bahwa manajer divisional dievaluasi dan dinilai berdasarkan
kinerja ROI, alternatif manakah yang akan dipilih oleh manajer divisional tersebut
?
a. Hitunglah laba residu untuk masing-masing peluang investasi
b. Hitunglah laba residu divisional dari ke empat alternatif. Dengan menganggap
bahwa manajer divisional dievaluasi dan dinilai berdasarkan laba residu,
alternatif mana yang akan dipilih oleh manajer divisional
c. Hitunglah laba atau rugi perusahaan secara keseluruhan, berdasarkan jawaban
pada pertanyaan butir 2. Apakah dihasilkan keputusan yang tepat