Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DOSEN
: ELLY L. SJATTAR, SKp.,MKes.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
KLIEN TUMOR OTAK
DISUSUN OLEH
1. Risnah Rahma (008)
2. St.
Rahmawati
(018)
3. M. Iqbal (023)
4. Nurlaela (036)
5. Sunarti (043)
6. Adeleida Y N (057)
7. Normawati (066)
8. Dian
Setya
Budi
(076)
Pada makalah ini akan dibahas secara umum tentang tumor otak,
serta akan diperlihatkan pula penyimpangan KDM dan asuhan
keperawatan pada klien yang menderita tumor otak.
BAB II
Tinjauan Teoritis
Tumor Otak
Definisi
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial
yang menempati ruang didalam tengkorak. Tumor-tumor selalu
bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat
tumbuh menyebar, masuk kedalam jaringan. Neoplasma terjadi akibat
dari kompresi dan infiltrasi jaringan. Akibat perubahan fisik bervariasi,
yang menyebabkan beberapa atau senua kejadian patofisiologis sebagai
berikut:
Peningkatan tekanan intrakranial (TIK) dan edema serebral.
Aktivitas kejang dan tanda-tanda neurologis fokal
Hidrosefalus
Klasifikasi
Tumor-tumor otak dapat diklasifikasikan kedalam kelompok
besar : (1) tumor yang muncul dari pembungkus otak, seperti
meningioma dura; (2) tumor yang berkembang didalam atau diatas saraf
kranial, paling cocok dicontohkan dengan neuroma akustik; (3) tumor
yang berasal dalam jaringan otak, seperti pada jenis glioma; dan (4) lesi
metastatik yang berasal dari bagian tubuh lainnya. Tumor hipofisis dan
kelenjar pineal dan pembuluh darah serebral juga tercakup didalam tipetipe tumor otak. Pertimbangan klisis yang relevan terdiri dari lokasi dan
karakter histologik tumor. Tumor mungkin jinak atau malignan. Namun,
karena tumor jinak dapat terjadi didalam daerah vital, tumot ini
mempunyai efek yang sama seriusnya dengan tumor malignan.
Tumor Spesifik
Glioma. Glioma malignan biasanya banyak terjadi pada neoplasma
otak yang jumlahnya kira-kira 45% dari semua tumor otak. Biasanya
tumor-tumor ini tidak dapat dibuang secara total, karena tumor menyebar
dengan infiltrasi kedalam sekitar jaringan saraf dan hal ini tidak
dipertimbangkan untuk direseksi tanpa menyebabkan kerusakan sekali
pada struktur vital.
(neurohipofisis).
Lobus
anterior
megeluarkan
hormon
pertumbuhan, hormon adrenokorttkotrosik (ACTH), hormon perangsangtiroid (TSH), prolaktin, hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon
luteinizing hormon (LH). Hipofisis posterior menyimpan dan melepaskan
hormon antideuretik (vasopresin) dan oksitosin.
Efek tekanan. Tumor-tumor hipofisis menunjukan kira-kira 8% sampai
12% dari semua tumor otak dan menunjukan gejala-gejala akibat tekanan
pada struktur disekitar atau terjadi perubahan hormon (hiperfungsi dan
hipofungsi). Tekanan dari adenoma hipofungsi mungkin mendesak sarafsaraf optik, khiasma optik, atau saluran optik, diatas hipothalamus atau
pada ventrikel ketiga bila Tumor-tumor menyerang sinus kavernosa atau
meluas kedalam tulang sfenoid. Pengaruh tekanan menyebabkan sakit
kepala, gangguan fungsi penglihatan, gangguan hipothalamus (mis;
gangguan tidur, nafsu makan, suhu dan emosi), peningkatan TIK dan
pembesaran serta erosi sella tursika.
Efek hormonal, fungsi hipofisis yang terdapat tumor dapat menghasilkan
satu atau lebih hormon normal yang dihasilkan oleh hipofisis anterior.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan adenoma hipofisis penyekresi
prolaktin (prolaktinoma), sekresi hormon pertumbuhan oleh adenoma
hipofisis yang menyebabkan akromegali pada orang dewasa dan produksi
ACTH oleh edenoma hipofisis yang meningkat pada penyakit chusing.
Sekresi TSH atau FSH-LH pada adenoma tidak sering terjadi, dimana
kedua hormon pertumbuhan dan prolaktin relatif biasa dihasilkan oleh
adenoma.
Pasien wanita mempunyai kelenjar hipofisis yang menyekresi
kuantitas prolaktin yang berlebihan dengan menimbulkan amenorhea
atau galaktorea (kelebihan atau aliran spontan susu). Pasien pria dengan
prolaktinoma dapat muncul denga impotensi dan hipogonadinisme.
Akromegali,
disebabkan
oleh
kelebihan
hormon
pertumbuhan,
Manifestasi Kinik
Tumor-tumor otak menunjukan manifestasi klinik yang tersebar
bila tumor ini menyebabkan peningkatan TIK serta tanda dan gekala
lokal sebagai akibat dari tumor yang mengganggu bagian spesifik dari
otak.
Gejala peningkatan TIK. Sesuai dengan hipotesis Monro-Killie yang
dimodifikasi, bahwa tengkorak adalah sebuah ruangan kaku yang berisi
meteri esensial, yang tidak dapar ditekan; benda otak, darah dalam
vaskuler dan cairan serebrospinal (CSS). Jika salah satu komponen dalam
tengkorak ini volume meningkat, TIK akan meningkat, kecuali satu dari
komponen lain menurunkan volumenya. Konsekuensinya terdapat
perubahan volume otak- bila terjadi gangguan seperti otak atau edema
serebral ini akan menimbulkan tanda dan gejala peningkatan TIK
Gejala peningkatan TIK disebabkan oleh tekanan yang berangsurangsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah
gangguan keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan
darah serebral, semua terletak didalam tengkorak. Sebagai akibat
korteks
motorik
memanifestasikan
diri
dengan
Tumor
lobus
oksipital
menimbulkan
manifestasi
visual,
serebellum
menyebabkan
pusing,
ataksia
(hilang
dan
rasa
gatal-gatal
pada
wajah
dan
lidah
Evaluasi Diagnostik
Riwayat penyakit dan cara dimana gejala-gejala yang muncul
penting dalam mendiagnosis tumor otak. Sebuah pengkajian neurologik
mengindikasikan daerah sistem saraf pusat yang terpengaruh. Untuk
membantu menentukan lokasi jejas yang tepat, sebuah deretan pengujian
dilakukan. Pencitraan CT memberikan
informasi
yang spesifik
Penatalaksanaan
Tujuannya adalah mengangkat dan memusnahkan semua tumor
atau banyak kemungkinan tanpa meningkatnya penurunan neurologik
(paralisis, kebutaan) atau tercapainya gejala-gejala dengan mengangkat
sebagian (dekompresi)
Peningkatan pembedahan konvensional memerlukan insisi tulang
(kraniotomi)
Sinar X
CT Scan yang lengkap digunakan untuk menentukan lokasi tumor
dan memeriksa posisinya
Kemoterapi
Metastase Serebral
Jumlah yang berarti pada pasien yang menderita komplikasi sistem
saraf pusat sebagai hasil kanker sistemik dan penurunan neurologik
disebabkan oleh metastase keotak. Lesi metastase serebral adalah
komplikasi neurologik yang paling banyak terjadi akibat kanker sistemik.
Kenyataannya keadaan klinik lebih penting bagi banyak pasien dari pada
Penatalaksanaan
Tindakan terhadap kanker otak adalah paliatif dan melibatkan
penghilangan dan mengurangi simptomatologi serius.
Radiasi, yang menjadi dasar pengobatan.
Pembedahan
(biasanya
pada
metastase
intrakranial
tunggal),
BAB III
Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial
yang menempati ruang didalam tengkorak. Tumor-tumor selalu
bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat
tumbuh menyebar, masuk kedalam jaringan, Klasifikasi; Tumor-tumor
otak dapat diklasifikasikan kedalam kelompok besar : (1) tumor yang
muncul dari pembungkus otak, seperti meningioma dura; (2) tumor yang
berkembang didalam atau diatas saraf kranial, paling cocok dicontohkan
dengan neuroma akustik; (3) tumor yang berasal dalam jaringan otak,
seperti pada jenis glioma; dan (4) lesi metastatik yang berasal dari bagian
tubuh lainnya.
B. Saran
Untuk meningkatkan pengetahuan akan peranan perawat tarhadap
tumor otak,