Vous êtes sur la page 1sur 11

ANALISIS ANGGARAN

Kelompok 8 :

Muh. Jamaluddin (142110158)


David surya
(142110161)
Bayu susanto
(142110162)

A. PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran adalah perencanaan keuangan
untuk masa depan yang pada umumnya
mencakup jangka waktu satu tahun dan
dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran ini
merupakan
perencanaan
jangka
pendek
organisasi.

B. PERENCANAAN ANGGARAN
Perencanaan anggaran daerah (APBD) terdiri
dari :
Formulasi kebijakan anggaran (budget policy
formulation) adalah penyusunan arah dan
kebijakan umum APBD sebagai dasar dalam
perencanaan operasional.
Perencanaa operasional anggaran (budget
opperasional planning) adalah penyusunan
rencana kegiatan dan alokasi sumber daya.

Master budget di pemerintah daerah dapat


diklasifikasikan dalam berbagai bidang, yaitu :
oBidang adm umum pemerintah.
oBidang pertanian.
oBidang perikanan dan kelautan.
oBidang pertambangan dan energi.
oBidang kehutanan dan perkebunan.
oBidang perindustrian dan perdagangan.
oBidang perkoperasian.
oBidang penanaman modal.
oBidang ketenagakerjaan.

oBidang kesehatan.
oBidang pendidikan dan kebudayaan.
oBidang sosial.
oBidang penata ruang.
oBidang permukiman.
oBidang pekerjaan umum.
oBidang perhubungan.
oBidang lingkungan hidup.
oBidang kependudukan
oBidang olahraga.
oBidang kepariwisataan.
oBidang pertahanan.

C. PELAKSANAAN ANGGARAN
Dalam pelaksanaan anggaran daerah ini
kemungkinan terjadi perubahan anggaran
(rebudgeting) pada periode anggaran. Perubahan
anggaran dilakukan sehubungan dengan :
Kebijakan pemerintah pusat dan atau
pemerintah daerah yang strategis.
Penyesuaian akibat tidak tercapainya target
penerimaan daerah yang ditetapkan.
Terjadi kebutuhan yang mendesak.

D. SISTEM PENGUKURAN KINERJA


BERBASIS ANALISIS ANGGARAN
PERENCANAAN

PELAKSANAAN

Arah dan kebijakan Persiapan.


umum anggaran.
Penjabaran anggaran.
Rencana
kegiatan
operasional dan alokasi Kemungkinan
sumber daya.
rebudgeting.
Menetapkan
standar
analisis belanja (SAB),
tolok ukur kinerja dan
standar
pelayanan
minimum(SPM)
yang
jelas.

PENGUKURAN
KINERJA
Mengumpulkan
data
realisasi anggaran.
Melakukan
analisis
selisih anggaran.
Menentukan
adanya
underspending dan over
spending.
Feedback atas hasil
pengukuran kinerja

E. FORMULASI ANALISIS SELISIH


ANGGARAN
Formulasi umum analisis selisih anggaran
surplus/defisit = realisasi anggaran anggaran

Formula analisis selisih penerimaan


Selisih penerimaan = realisasi penerimaan anggaran

Formula analisis selisih pgeluaran


Selisih penerimaan = realisasi pengeluaran anggaran

Persentase tingkat ketercapaian penerimaan anggaran


(realisasi penerimaan/anggaran penerimaan)x100%

Persentase tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran


(realisasi pengeluaran/anggaran penerimaan)x100%

o Rasio kemandirian
(PAD/subsidi pemerintah pusat, prov dan pinjaman)x100%
o Rasio pajak daerah terhadap PAD
(pajak daerah/PAD)x100%
o Rasio retribusi daerah terhadap PAD
(retribusi daerah/PAD)x100%
o Rasio bagian laba BUMD terhadap PAD
(bag. Laba BUMD/PAD)x100%
o Rasio lain-lain PAD yang sah terhadap PAD
(lain-lain PAD yg sah/PAD)x100%
o Rasio belanja aparatur terhadap total belanja
(belanja aparatur/total belanja)x100%
o Rasio belanja layanan publik terhadap total belanja
(belanja pelayanan publik/tot. Belanja)x100%

F. TAHAP-TAHAP ANALISIS ANGGARAN


1. Siapkan Data-data Anggaran dan Laporan
Realisasi Anggaran.
2. Bandingkan Data-data Realisasi Anggaran
dengan Anggarannya Untuk Setiap Item yang
Sama.
3. Hitung Selisih Anggaran.
4. Hitung Prosentase Tingkat Ketercapaian
Anggaran.
5. Lakukan
Analytical
Procedure
dengan
Pembuatan Rasio-Rasio Kinerja.

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi