Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BY
A.SAKIR
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2012
Cont...
Penganalisa dapat mengadakan analisa rasio
keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan
dengan dua macam cara perbandingan, yaitu:
Membandingkan rasio sekarang (present ratio)
dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu (ratio
historis) atau dengan rasio2 yang diperkirakan untuk
waktu2 yang akan datang dari perusahaan yang sama.
Membandingkan rasio2 suatu perusahaan (rasio
perusahaan) dengan rasio2 semacam dari perusahaan
lain yang sejenis atau industri (ratio standar rata2
industri).
Dengan demikian dapat diketahui apakah perusahaan
yang bersangkutan itu dapat aspek finasial tertentu
berada diatas rata2 industri, berada pada rata2,
atau terletak dibawah rata2 industri.
PT. Jangkar
Neraca Per 31 Des 200X
(dalam jutaan rupiah)
Aktiva :
Aktiva lancar
- kas
- efek
- piutang
- persdiaan
Jumlah a.lancar
aktiva tetap:
- mesin
- ak.penystn
200
200
160
840
700
(100)
600
-bangunan
1.000
-ak.penystn
(200)
800
-tanah
100
-intangible
100
Jumlah aktiva tetap
Jumlah Aktiva
1.400
hutang jangka pajang
5% obligasi
Modal sendiri:
- Modal saham
- Agio saham
Total
Laba ditahan
Jumlah modal sendiri
1.600
3.000
600
1.200
200
1.400
440
1.840
3.000
PT. Jangkar
Lap Laba-rugi Per 31 Des 200X
(dalam jutaan rupiah)
Penjualan
HPP
Laba Bruto
Biaya adm, penj dan umum
Keu sbl bunga & pajak(EBIT)
Bunga obligasi (5% x 600)
Keu sbl pajak (EBT)
Pajak penghasilan (40%)
Keu neto stl pajak (EAT)
4.000
3.000
1.000
570
430
30
400
160
240
Rasio-Rasio Keuangan
Rasio
I. Rasio Likuiditas:
a. Current rasio
Metode Perhitungan
Interpretasi
Kemampuan untuk
membayar hutang yg
segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar yg
lebih likuid. Setiap
hutang lancar Rp 1
dijamin oleh aktiva yagn
lebih likuid sebesar Rp 1.
c. Cash Rasio
(Kas + Efek)/H.Lancar
Rp 200 + Rp
200/Rp560
= 71%
Kemampuan membayar
hutang yang segera harus
dipenuhi dengan kas dan
efek yang tersedia untuk
dpat diuangkan. Setiap
hutang lancar Rp 1 dijamin
oleh kas dan efek sebesar
Rp0,71
d. Working Capital
to total asset Ratio
(AL HL)(/TA
(Rp 1.400 Rp
560)/Rp3000
= 28%
(Hutang lancar + H. Jk
Panjang)/Equitas
= (Rp 560 + 600)/1.840 =
63%
(H.Lancar + H jk
panjang)/TA
(Rp 560 + 600)/Rp
3000= 39%
b. Total debt to
total capital assets
Setiap Rp hutang jk
panjang dijamin oleh
aktiva tanggible asset
sebesar Rp3,9
EBIT/bunga h.jk
panjanga
430/30 = 14,33 X
Besarnya jaminan
keuntungan untuk
membayar bunga hutang
jk panjang. Setiap Rp
bunga hutang jk panjang
dijamin oleh keuntungan
Rp 14,33
Penjualan neto/TA
4000/3000 = 1,33 X
b. Receivable turnover
c. Average collection
period
d. Inventory turnover
e. Average days
inventory
(Inventory rata2 x
360 hari)/ HPP
840 x 360 hari/3000
= 10 hari
Periode menahan
persediaan rata2
atau periode rata2
persediaan barang
berada digudang
selama 10 hari.
f. Working capital
turnover
Penjualan neto/net
working capital
4000/ (1400 560) =
4,8 x
Kemampuang modal
kerja neto berputar
dalam suatu periode
siklis kas (cash cycle)
dari perusahaan. Dana
yang tertanam dlm
modal kerja berputar
rata2 4,8 x dalam
setahun.
IV. Rasio
Profitabilitas:
a. Gross profit
margin
Penjualan neto
HPP/penjualan neto
4000 3000/4000 =
25%
c. Operating ratio
EAT/penjualan neto
Rp 240/ Rp4000 =
6%
EBIT/ TA
Rp 430/3000 = 14,3%
f. Net earning
power ratio (rate
of return on
investment, ROI)
EAT/TA
Rp240/3000 = 8%
EAT/ Equty
Rp240/1.840 = 13%
Nama Rasio
2002
2003
2004
1. Current ratio
3,6x
3,7x
3,4x
2. Inventory turnover
3,6x
4,2x
6,2x
3. Collection period
85 hari
59 hari
52 hari
2,4%
2,3%
4,7%
4,7%
4,3%
12,3%
6. Rate of return on
Total asset (ROA)
3,1%
2,9%
7,1%
Hasil Analisis
Ditetapkan bahwa hari pembayaran kredit 60 hari
sesudah barang diterima.
1. Dari data tsb diatas nampak bahwa hampir semua
rasio selama 3 tahun mengalami perubahan2 yg
menonjol.
2. untuk tahun 2002, yg sangat menononjal adalah
collection period sebesar 85 hari, yang ini berarti
jauh lebih besar daripda hari pembyaran penjualan
kredit ygn telah ditetapkan sebelumnya yaitu 60
hari. Hal ini berarti banyak piutang ygan tidak
dibayar tepat pada waktunya. Karena kesalahan
collection policy maka mengakibatkan rendahnya
net profit margin dan rasio2 rate of return lainnya.
Cont...
Rasio Profitabilitas
Jika ROI perusahaan dibawah tingkat bunga bank, ini
mempunyai indikasi bahwa sumber dana lebih baik
diambil dari modal sendiri daripada kredit bank.
ROI sering juga digunakan sebagai indikator earnig
power perusahaan atau menggambarkan tingkat
efisiensi investasi.
Apabila Gross Profit margin (Penj HPP)/Penj selama
satu periode tidak berubah, sedangkan net profif margin
mengalami penurunan, maka berarti bahwa biaya
meningkat relatif lebih besar dari pada peningkatan
penjualan.
NPM = EAT/Penj
PM = EBIT/Penj
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Debt/Net Worth
Acid Test Ratio
Asset Turnover
Collection Period
Gros Profit Margin
Inventory Turn Over
Common Stock
Retained Earning
*semua hutang lancar dan semua
penjualan adalah kredit.
50%
150%
2x
36 hr=10x
40%
8x
Rp20.000
Rp18.000
Penyelesaian:
Besarnya hutang = debt/net worth = debt/(Rp20 ribu +
Rp18000 ribu) = 50% dimana hutang = kali
Rp38.000 = Rp19 ribu.
Total Aktiva = utang + modal sendiri = Rp19 ribu +
Rp38 ribu =Rp57.000, Total aktiva likuid = kas + piutang; acit test ratio = 1,5x
sehingga (kas + piutang )/Rp19 ribu = 1,5x dimana, kas
+ piutang = 1,5 x Rp19 ribu = Rp28.500, Luas penjualan (sales) = sales/asset= sales/Rp57 ribu=
2x sehingga sales = 2 x Rp57 ribu = Rp114.000.
Piutang dengan collection period 36 hari. Maka piutang
=(36 x Rp114 ribu)/Rp360 =Rp11.400,-
Penyelesaian (cont...)
Kas = (kas + piutang) piutang = Rp 28500 Rp 114.000 =
Rp17.100
Harga pokok penjualan (HPP, cost of goods sold) -- CGS =
100% - GPM x Sales = 100% - 40% - Sales = 60% x Rp114.000
= Rp68.400, Gross profit margin = 40% x Sales = 40% x Rp114.000 =
Rp45.600, Inventory --- inventory turnover = 8 x CGS =
CGS/Inventory = 8x = Rp68.400/Inventory = 8x maka
inventory = Rp68400/8 = Rp8.550, Aktiva tetap = total aktiva (kas + piutang + inventory) =
Rp57.000 (Rp17.100 + Rp 11.400 +Rp8,550) = Rp 57.000
Rp37.050 = Rp19.950, Berdasarkan hasil perhitungan tsb dapatlah disusun
Performa balance sheet seperti dibawah ini:
Kas
Pituang
Inventory
Aktiva Tetap
Rp17.100
Rp11.400
Rp8.550
Rp19.950
Hutang
Modal Saham
Laba ditahan
Rp19.000
Rp20.000
Rp18.000
Jumlah Aktiva
Rp57.000,-
Rp 114.000,-
Rp68.400
Laba Bruto
Rp45.600
Analsisi Kebangkrutan
(Altmant Model, 1968)
Z-Score = 1,2 WC/TA + 1,4RE/TA + 3,3EBIT/TA
+ 0,6MVE/BVD + 1,0 S/TA.
2,675 cut off point
MVE = market value of equity = jlh saham
beredar x harga saham.
BVD = book value of debt