Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
Salah satu pesan dari efek ini adalah jika sumber gelombang mendekati pengamat maka
panjang gelombang yang dikur oleh pengamat lebih kecil daripada apabila sumber diam
terhadap pengamat. Sebaliknya, jika sumber gelombang menjauhi pengamat maka panjang
gelombang yang diukur pengamat lebih besar daripada apabila sumber diam terhadap
pengamat. Peristiwa ini dapat dilustrasikan pada Gbr. 1.
Gambar 1 Jika sumber mendekati pengamat maka panjang gelombang yang diukur
pengamat lebih pendek daripada yang dikeluarkan sumber. Sebaliknya, jika sumber
menjauhi pengamat maka panjang gelombang yang dikur pengamat lebih panjang daripada
yang dikeluarkan sumber
Khusus untuk gelombang gelombang elektromagnetik, panjang gelombang yang
dikur oleh pengamat yang diam yang dihasilkan oleh sumber sumber bergerak dengan
kecepatan
dengan panjang gelombang yang dikur pengamat, o adalah panjang gelombang yang
dikur jika sumber gelombang diam terhadap pengamat, dan c adalah kecepatan cahaya. Kita
definisikan tanda kecepatan yaitu v x > 0 jika sumber mendekati pengamat dan v x < 0 jika
sumber menjauhi pengamat. Dalam astronomi, efek Dopler digunakan untuk mengukur
kecepatan bitnag-bintang. Berdasarkan pergeseran panjang gelombang yang dipancarkan
bintang-bintang tersebut maka kecepatan relatif bintang terhadap bumi dapat diprediksi
menggunakan persamaan
Spektrum jika
atom bergerak acak
Gambar 4 Plot intensitas sebagai fungsi panjang gelombang pada berbegai suhu gas.
E/kT
dengan menggunakan = 0.
Foton adalah kuantum gelombang elektromagnetik. Eksistensi foton direpresentasikan oleh
keberadan gelombang berdiri dalam kotak. Kerapatan kedaan gelombang berdiri dalam
kotak tiga dimensi yaitu 4d/4. Karena gelombang elektromagneik memiliki dua
kemungkinan arah osilasi (polarisasi) yang saling bebas, maka kerapatan kedaan foton
dalam kotak merupakan dua kali kerapatan gelombang stasioner, yaitu
Dengan demikian, jumlah foton dengan panjang gelombang antara sampai d+ adalah
Karena energi satu foron adalah /hcE= maka energi foton yang memiliki panjang
gelombang antara sampai d+ adalah
Persamaan (10.14) sangat mirip dengan persamaan Stefan-Boltzman tentang energi yang
diradiasi benda hitam, yaitu Erad T4 dengan konstanta Stefan Boltzmann. Jadi, pada
persamaan (10.14) kita dapat menyamakan
-23
6,625 10
J/K, h=
1.
Pada penulisan persamaan (11.1) kita telah mengganti =-1/kT dan telah
mendefinsikan EF = kT. Parameter dikenal dengan energi Fermi. Tampak dari bentuk
bahwa maka f(E) bahwa E EF maka f(E) = 1/2 , berapa pun suhu assembli. Dengan
demikian kita dapat mendefinisikan bahwa energi Fermi sama dengan energi ketika
fungsi distribusi memiliki nilai tepat setengah.
Hal yang menarik muncul ketika assembli 0 K. Dalam suhu tersebut:
Ini berarti pada T = 0, fungsi distribusi Fermi-Dirac berharga 1 untuk semua energi di
bawah energi Fermi dan nol untuk semua energi di atas energi Fermi. Jika digambar,
maka bentuk fungsi distribusi tersebut paad T = 0 tampak pada Gbr. 11.1