Vous êtes sur la page 1sur 16

Resusitasi pada Neonatus

dengan Asfiksia
Nella
102011185

Skenario 1
Seorang perempuan berusia 25 tahun melahirkan seorang bayi laki-laki
cukup bulan secara spontan dengan dibantu oleh bidan rumah sakit. Saat
lahir bayi tidak menangis. Seorang dokter jaga diminta untuk menangani
bayi baru lahir tersebut.

Pemeriksaan
fisik

Anamnesis

Skor

Appearance Biru, pucat


(warna kulit)

2
Seluruh
tubuh merah
muda

Pulse
(denyut
jantung)
Grimace
(Kepekaan
reflex)
Activity
(tonus otot)

Tidak ada

Tubuh
merah
muda,
ekstremitas
biru
< 100x/menit

Tidak ada

Menyeringai

batuk
bersin

Lemah

Ekstremitas
sedikit fleksi

Gerakan
aktif

Respiration
(upaya
bernapas)

Tidak ada

Lambat,
tidak teratur

Baik,
menangis

Apgar score

Pemeriksaan
penunjang

AGD tali pusat


asidosis
PaO2 < 50 mm H2O,
PaCO2 >55 mm H2
pH < 7,30.

>100 x/menit

atau

0-3 : asfiksia berat


4-6 : asfiksia sedang
7-10: bayi sehat

Diagnosis
Different diagnosis

Working diagnosis
Asfiksia neonatorum

kegagalan napas pada saat lahir


atau beberapa saat setelah saat
lahir yang ditandai dengan
hipoksemia, hiperkarbia dan
asidosis.

RDS

Biasanya pd bayi premature

Sesak nafas, retraksi dinding dada

Suara mengorok saat ekspirasi

Aspirasi meconium

Mekonium pada cairan ketuban,


obstruksi jalan nafas, distress
pernapasan.

rontgen toraks gambaran infiltrasi


kasar di kedua paru

Etiologi

Faktor ibu
Gangguan aliran darah uterus
Faktor plasenta
Solutio plasenta
Faktor fetus
Kompresi umbilikus
Faktor neonatus
Trauma saat persalinan, kelainan kongenital

Asfiksia merupakan salah satu penyebab


mortalitas dan morbilitas bayi baru lahir
Menurut National Center for Health Statistics
( NCHS ) asfiksia neonatorum mengakbatkan
14 kematian per 100.000 kelahiran hidup di
America Serikat

Epidemiologi

Patofisiologi
Primary gasping
Proses kelahiran asfiksia ringan (asfiksia transien) gangguan
pertukaran gas/pengangkutan o2 Primary apnea secondary apnea
Penurunan denyut jantung
usaha bernafas diikuti nafas
teratur

Asfiksia berat tidak ada usaha


bernafas pada tahap ini ditemuka
bradikardi dan penurunan tekanan
darah

Algoritma resusitasi neonatorium

Bersihkan jalan nafas


Terdapat meconium

Tidak
Lanjutkan tindakan langkah awal :
Bersihkan secret dari mulut dan hidung
Keringkan, rangsang pernafasan posisikan
lagi

Ya

Bayi bugar?

Tidak

Ya

Lakukan penghisapan
mulut dan trakea

Perangsangan taktil

Penilaian
Pernapasan terlihat gerakan dada yang adekuat, frekuensi dan
dalamnya pernapasan bertambah setelah rangsang taktil
Frekuensi jantung FJ > 100 kali/menit
Warna kulit biru menjadi kemerahan

Kompresi dada

Prognosis
Pada asfiksia ringan, prognosis tergantung dari kecepatan
penatalaksanaan yang diberikan. Sedangkan pada asfiksia berat dapat
menimbulkan kematian pada hari-hari pertama atau kelainan saraf.
Asfiksia dengan pH 6,9 dapat menyebabkan kejang sampai koma dan
kelainan neurologis permanen, misalnya serebral palsi atau retardasi
mental.

Kesimpulan
Asfiksia neonatorum ialah suatu keadaan bayi baru lahir yang
gagal bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
Etiologi asfiksia neonatus yaitu faktor ibu, faktor plasenta, faktor
janin, dan faktor neonatus. Manifestasi klinis asfiksia neonatus dilihat
beradasarkan skor Apgar. Resusitasi neonatus harus segera
dilakukan untuk menangani bayi dengan asfiksia terutama asfiksia
berat.

Vous aimerez peut-être aussi