Vous êtes sur la page 1sur 5

UJIAN AKHIR SEMESTER TA 2012/2013

PELABUHAN UDARA
Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM
Dosen: Nursyamsu Hidayat, Ph.D.
8 Januari 2013
Close Book, 120 menit
1.
2.

3.
4.
5.
6.

a. Jelaskan pengertiannya Aerodrome Reference Code


b. Suatu bandara mempunyai klasifikasi 3E, jelaskan maksudnya..!
Jelaskan definisi dari istilah-istilah berikut ini:
a. Stopway
f. Holding Bay
b. Runway strips
g. Apron
c. Runway end Safety Area
h. Prevailing wind
d. Taxiway
i. Cross wind
e. Rapid Exit Taxiway
j. Aeronautical Information Publication
Jelaskan selengkap-lengkapnya 4 macam konfigurasi parkir pesawat di apron, lengkapi dengan
gambar penjelasan
Jelaskan macam-macam konfigurasi runway (minimal 4 macam), lengkapi dengan gambar
penjelasan
Gambarkan pergerakan pesawat yang menghubungkan area runway-taxiway-apron pada jenis
runway parallel 2.
Diantara konfigurasi dibawah ini, manakah runway dengan kapasitas terbesar? Jelaskan.
TO: take off; L: Landing

7.

Jelaskan macam-macam konfigurasi terminal penumpang (minimal 5 macam), lengkapi dengan


gambar sketasanya
8. Jelaskan aturan-aturan penomoran landasan, berikan contohnya dengan azimuth landasan
sesuai dua nomor terakhir NIM saudara
9. Gambarkan marking suatu runway dengan panjang 1200 m, lengkapi dengan marking minimal
bagian-bagian sbb:
a. Nomor runway 60 240
b. Sumbu runway
c. Threshold
d. Touchdown zone
10. Gambarkan alur kedatangan (arrival) penumpang di bandar udara domestik.
-------- Selamat mengerjakan -------

1.

a. ARC : Digunakan oleh ICAO untuk membaca hubungan antara beberapa specs. pesawat
dengan berbagai karakteristik fisik bandara
b. Bandara 3E: mempunyai ARFL 1200 1800m dan melayani pesawat dengan bentang sayap
52m-65m dengan jarak terluar main gearnya 9m 14m

2.

Definisi:
a. Stopway: area segiempat di permukaan tanah pada ujung landasan yang disiapkan sebagai
daerah aman bagi pesawat yang gagal take-off
b. Runway strips: area yang mencakup runway dan stopway, untuk 1) Mengurangi resiko
bahaya akibat pesawat keluar landasan, dan 2) Mencegah pesawat keluar area aman
landasan saat proses take-off atau landing
c. Runway End Safety Area: adalah suatu area simetris perpanjangan as runway di ujung-ujung
runway strip untuk tujuan mengurangi resiko bahaya akibat pesawat under-shooting atau
over-running
d. Taxiway: bagian land area suatu bandara sebagai sarana penghubung antara satu bagian
bandara dengan bagian lain
e. Rapid exit taxiway: taxiway penghubung runway ke apron dengan sudut tajam supaya
pesawat dengen kecepatan tinggi dapat secepat mungkin keluar dari landasan setelah landing
f. Holding bay: area dimana pesawat ditahan atau disiap/salip, untuk tujuan supaya pergerakan
pesawat di bandara lebih efektif
g. Apron: Area di bandara yang diperuntukan bagi kegiatan bongkar muat penumpang/barang,
pengisian bahan bakar, parkir, dan perawatan
h. Prevailing wind: arah angin dominan, runway harus searah dengan prevailing wind
i. Cross wind: angin samping, angin yang bertiup dari arah tegak lurus pesawat. Runway harus
mengarah dengan seminimal mungkin adanya cross wind
j. Aeronautical Information Publication: data-data bandara lengkap dengan fasilitas yang ada
harus dilaporkan ke bagian aeronautical service dan dibukukan dalam sebuah Aeronautical
Information Publication (AIP). AIP digunakan operator pesawat dan perusahaan
penerbangan sebagai referensi

3.

Konfigurasi parkir pesawat:


a.

Nose in: Pesawat tegak lurus menghadap gedung terminal, Kendaraan pendorong hanya
diperlukan saat meninggalkan parking stand, Kebutuhan taxiwaynya kecil, Kebisingan
rendah, Memudahkan kegiatan naik turun penumpang, Pemanfaatan pntu belakang kurang
efektif

b.

Nose out: Posisi pesawat menyudut dengan Hidung pesawat menjauhi gedung terminal,
Pesawat dapat datang dan meninggalkan parking stand dengan mesin sendiri, Memerlukan
daerah apron-taxiway yang lebih luas, Tingkat kebisingannya tinggi

c.

Parkir hidung bersudut ke dalam/angled nose in: Seperti nose-in namun tidak tegak lurus
gedung terminal, Pesawat dapat masuk dan keluar parking stand dengan kekuatan mesin
sendiri, Memerlukan daerah apron-taxiway yang luas, Tingkat kebisingan tinggi, walau
tidak setinggi nose-out

d.

Parallel: Pesawat dapat bermanuver dengan sangat mudah, Kebisingan dan semburan jet
dapat dikurangi karena tidak ada manuver tajam, Kedua pintu depan dan belakang dapat
dimanfaatkan dengan efektif oleh penumpang, Memerlukan parking stand yang lebih besar
di sepanjang terminal

4.

Konfigurasi runway:
a.

Runway tunggal/single: paling sederhana, Kapasitas VFR: 50 100 operasi/jam, Kapasitas


IFR: 50 70 operasi/jam

b.

Runway parallel/sejajar: Kapasitas tergantung pada jumlah runway dan jarak antaranya

c.

Runway berpotongan/intersecting runway: Dua/lebih landas pacu saling berpotongan,


Terdapat pada lokasi bandara dengan angin yang relatif kuat yang bertiup lebih dari satu
arah (kemungkinan kekuatan cross-wind berlebihan), Menjadi runway tunggal apabila
angin bertiup kencang

d.

Runway V terbuka: Runway dengan arah divergen (memencar) namun tidak saling
berpotongan

5.

Runway parallel 2:

6.

Kapasitas terbesar adalah intersecting runway type a). Karena perpotongan runway terletak
pada dekat ujung start take-off dan touch-down zone, dengan demikian begitu pesawat
melewati titik crossing saat take-off atau landing, runway bisa segera mungkin dipakai untuk
landing atau take-off pesawat pesawat berikutnya, tanpa menunggu runway pasangan
crossing-nya clear terlebih dahulu.

7.

Lima (5) macam konfigurasi terminal:


a. Simple terminal
b. Linear/curvelinear terminal
c. Pier finger terminal
d. Pier satellite terminal
e. Mobil lounge/transporter terminal
f. Hybrid concept

8.

Penomoran landasan:
a. Terletak pada ujung landasan sebagai nomor pengenal runway
b. Terdiri dua angka, Angka persepuluhan terdekat dari utara magnetis. Misal: runway dengan
azimut 82, maka no runway 08; azimut 86 09
c. Nomor landasan diletakkan berlawanan dengan azimutnya,. Runway Barat-Timur: diujung
timur (27), ujung barat (09)

9.

Gambarkan suatu runway dengan panjang 1200 m, lengkapi dengan marking bagian-bagian
sbb:

10. Gambarkan alur kedatangan (arrival) penumpang di bandar udara domestik.


Pada gambar dibawah ini, alur arrival hanya bagian dengan garis merah saja.

Vous aimerez peut-être aussi