Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
html
Fly ash adalah bahan limbah dari pembakaran batu bara, yangdikategorikan
sebagai limbah B3
(PP No. 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun).
Pemakaian fly ash sebagai bahan tambah dalam adukan beton dan campuran
pembuatan semen sudah mulai sejak tahun 1930-an.
Fly ash yang dapat digunakan untuk campuran pengganti sebagian semen
dalam beton diatur dalamACI Manual of Concrete Practice 1993 Part 1
226.3R-3 dan ASTM C 618 (Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw
or Calcined Natural Pozzolan for Use as a Mineral Admixture in Portland
Cement Concrete), dan dibagi menjadi 3 kelas :
Pertimbangan Penggunaan :
Penggunaan fly ash dalam berbagai kebutuhan konstruksi didasari oleh pertimbangan :
teknis (manfaat yang diperoleh dari sifat dan properti/karakter material fly ash)
lingkungan (memanfaatkan limbah untuk kepentingan yang berguna)
ekonomi (menghasilkan beton yang lebih murah)
Beberapa keberatan atas pemakaian fly ash, selain karena faktor teknis yang
memunculkan efek merugikan, adalah karena faktor pengaruh kandungan bahan
berbahaya dalam fly ash.
beton segar
h. mengurangi panas hidrasi, sehingga diharapkan mengurangi kemungkinan terjadinya
retak selama proses setting dan hardening beton
i. membuat biaya produksi beton menjadi lebih murah, karena secara ekonomis fly ash lebih
murah dari semen
dari sifat-sifat yang dimiliki fly ash dan harapan untuk pemanfaatannya, dalam
prakteknya masih ditemui kondisi yang menunjukkan kegagalan dalam
mencapai beberapa manfaat yang diinginkan
kurangnya pengawalan mutu dan perawatan pekerjaan dapat
mengakibatkan sifat yang diharapkan memberi manfaat tidak tercapai
dan efek yang merugikan terkadang muncul
tingkat variasi fly ash yang dihasilkan, karena merupakan bahan
limbah dan belum optimalnya quality control atas produk fly ash dan
penggunaannya, memungkinkan pula variasi dalam sifat dan pengaruh
penambahan fly ash dalam campuran beton yang membuat manfaat yang
diharapkan tidak tercapai dan efek yang merugikan justru timbul