Vous êtes sur la page 1sur 12

Andi

Sandi Ant.T.T.

SH (UGM, 1998), LL.M. (University of Washington, 2003),

Ujung Pandang (Sul-Sel), 17 April 1974,


Bagian Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum UGM
Yogyakarta 55281,

Telepon

K: 512781 (HTN)
HP: 0852 280 16059

Email:

andi.sandi@ugm.ac.id
asanditonralipu@yahoo.com

1.
2.
3.

Bagaimana proses Indonesia itu dapat berdiri


sampai saat ini?
Mengapa kita butuh Negara Indonesia?
Kapan Indonesia pertama kali berdiri?

Issue Utama:
Bagaimana suatu negara terbentuk?

Negara berasal dari Pekerti Manusia.


Di kembangkan di Negara Polis/City
State/Negara Kota.
Sistem pemerintahan Demokratis Langsung.
Dapat diterapkan karena:
Polis,
Jumlah penduduk sedikit,
State minded.

Ideenleer/alam cita (kebenaran telah ada dalam


diri manusia sejak dilahirkan) Idealisme.
Negara terbentuk karena adanya berbagai
kebutuhan dan keinginan manusia dan untuk
memenuhi hal tersebut mereka harus bekerja
sama. Kerjasama untuk memenuhi kebutuhan
itulah yang disebut dengan negara atau
masyarakat.
Karya:
Politeia (negara)
Politikos (ahli negara)
Nomoi (undang-undang)

Realistis (sesuai dengan kenyataan) Untuk


memenuhi kebutuhan bersama (sebab manusia
adalah zoonpoliticon (mahluk sosial) Negara.
Jadi kekuasaan negara adalah yang utama
Totaliter.
Negara terbentuk dari gabungan keluargakeluarga; gabungan itu kemudian bergabung
dengan gabungan lainnya akhirnya menjadi desa;
selanjutnya menjadi polis atau city state.
Karya:
Ethica: Pemikiran tentang Keadilan,
Politica: Pemikiran tentang Hukum dan Negara.

Individualistis/atoomisme (yang diutamakan


adalah individu. Negara diadakan untuk
memenuhi kepentingan individu.
Asumsi dasar yang digunakanya berbeda dengan
Aristoteles: atom vs zoonpoliticon.
Untuk menjamin keamanan dan ketertiban
diperlukan kekuasaan pemaksa melalui
peraturan. Namun peraturan baru dapat berlaku
jika ada persetujuan dari individu (dasar
dibentuknya parlemen).
Teori ini menjadi dasar Teori Perjanjian
Masyarakat.

Universalitas (bahwa kedaulatan nasional


harus disesuaikan dengan tatanan universal
atau global).
Dengan itu, tidak ada lagi pembedaan strata
atau struktur sosial didalamnya. Semua
manusia mempunyai derajat yang sama
terbentuknya negara dunia.

Cyclus theory

Monarki yang tiran


memicu aristokrasi.
Aristokrasi yang Oligarkis
mendorong demokrasi.
Demokrasi yang anarkis,
akhirnya memunculkan
orang kuat kembali,
sehingga memunculkan
lagi monarki.

Monarki

Aristokrasi

Demokrasi

Rasio murni Negara itu wajib ada dan


keberadaannya didasarkan pada rasio
manusia (untuk hidup).

Transformasi ke Hukum Tuhan. Hal ini terjadi


karena masyarakat tidak percaya lagi pada
kekuasaan negara dan mereka cenderung
untuk memikirkan dunia kebatinan.

Dengan asumsi dasar yang sama, bahwa negara


adalah kehendak Tuhan.
Permasalahan utama: Siapa wakil Tuhan di dunia?
Canonist (Augustinus): WakilNya adalah Paus (gereja):
Kekuasaan utama ada pada gereja dan raja mendapatkan
pelimpahan kekuasaan dari Paus.

Legist (Marsilius): WakilNya adalah raja (negara):


Negara lebih dulu ada daripada gereja, sehingga yang
merupakan wakilNya adalah raja.

Moderat (Penegah): Thomas Aquinas: Beda tugas


raja (urusan duniawi) dan paus (urusan rohaniah).

Masa Reinaisance
Monarkomaken
Hukum Alam
Teori Kekuatan
Teori Positivisme
Teori Modern

Soehino, Ilmu Negara, Hal 68-145,


Kusnadi & Bintan Saragih, Ilmu Negara, Hal
61-72.

Vous aimerez peut-être aussi