Vous êtes sur la page 1sur 20

AKAD MUDHARABAH

Mudharabah berasal dari kata adhdharby fil


ardhi yaitu bepergian untuk urusan
dagang. Disebut juga qiradh yang berasal
dari kata alqardhu yang berarti potongan.

Pemilik Dana
(Shahibul maal)

Akad Mudharabah

Pengelola Dana
(Mudharib)

Proyek Usaha
Modal dan
Porsi Laba/Rugi

Porsi Laba

Keuntungan/
Kerugian
Apabila untung akan dibagi sesuai nisbah,
apabila rugi ditanggung oleh pemilik dana

JENIS AKAD MUDHARABAH


1. Mudharabah Muthlaqah
Pemilik dana memberikan kebebasan kepada
pengelola dana dalam pengelolaan
investasinya (investasi tidak terikat)
2. Mudharabah Muqayyadah
Pemilik dana memberikan batasan kepada
pengelola dana mengenai lokasi, cara dan
atau objek investasi (investasi terikat)
3. Mudharabah Musytarakah
Pengelola dana turut menyertakan modal atau
dananya dalam kerjasama investasi

SUMBER HUKUM AKAD


MUDHARABAH
1. Al-Quran
Apabila telah ditunaikan shalat maka
bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah
karunia Allah SWT. (QS 62:10)
Maka, jika sebagian kamu memercayai
sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai
itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya (QS
2:283)

2. As-Sunah
Dari Shalih bin Suaib r.a bahwa Rasulullah saw
bersabda, tiga hal yang di dalamnya terdapat
keberkatan: jual beli secara tangguh,
muqaradhah (mudharabah), dan
mencampuradukkan dengan tepung untuk
keperluan rumah bukan untuk dijual. (HR. Ibnu
Majah)

Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta


sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada
pengelola dananya agar tidak mengarungi
lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak
membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu
dilanggar, ia (pengelola dana) harus
menanggung risikonya. Ketika persyaratan yang
ditetapkan Abbas didengar Rasulullahsaw,
beliau membenarkannya. (HR. Thabrani dari
Ibnu Abbas)

Rukun dan ketentuan syariah akad


mudharabah
1. Pelaku, terdiri atas: pemilik dana danm
pengelola dana
2. Objek Mudharabah, berupa: modal dan
kerja
3. Ijab Kabul/Serah Terima
4. Nisbah Keuntungan

Berakhirnya Akad Mudharabah


Sabbiq, 2008 :
1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya,
maka mudharabah berakhir pada waktu yang telah
ditentukan.
2. Salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri
3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal
4. Pengelola dana tidak menjalankan amanahnya
sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan
sebagaimana dituangkan dalam akad
5. Modal sudah tidak ada

Prinsip Pembagian Hasil Usaha


(PSAK 105)
a)

Metode profit sharing dengan nisbah bank syariah :


pengelola = 30 : 70
Bank syariah:30% x Rp 100.000 = Rp 30.000,Pengelola : 70% x Rp 100.000 = Rp 70.000,-

b)

Metode revenue/gross profit sharing dengan nisbah


bank syariah : pengelola = 10 : 90
Bank syariah:10% x Rp 350.000 = Rp 35.000,Pengelola : 90% x Rp 350.000 = Rp 315.000,-

Perhitungan Bagi Hasil :


Penjualan
Rp 1.000.000,HPP
(Rp 650.000,-)
Laba Kotor
Rp 350.000,Biaya-biaya
(Rp 250.000,-)
Laba (rugi) bersih
Rp 100.000,-

Ilustrasi Akuntansi
1 Januari 2011
Penyerahan dana oleh shahibul maal kepada
mudharib sebesar Rp 50.000.000. Periode akad
3 tahun dengan nisbah bagi hasil antara
Shahibul Maal : Mudharib = 40% : 60%
SM Investasi Mudharabah Rp 50.000
Kas
Rp 50.000
M Kas
Rp 50.000
Dana Syirkah Temporer Rp 50.000

31 Desember 2011
Hasil pengolahan dana selama tahun 2011, pendapatan
Rp 70.000.000 dan Beban Rp 30.000.000
M Kas/Piutang
Rp 70.000.000
Pendapatan
Rp 70.000.000
Beban
Rp 30.000.000
Kas
Rp 30.000.000
Pendapatan
Rp 70.000.000
Beban
Rp 30.000.000
Pend yg blm dibgkn
40.000.000

Pembagian Laba berdasarkan nisbah,


Shahibul Maal
= 40% x Rp 40.000.000 = 16.000.000
Mudharib
= 60% x Rp 40.000.000 = 24.000.000

Pembayaran kepada Shahibul Maal (tunai) :


SM Kas
Rp 16.000.000
Pend baghas mudharabah
Rp 16.000.000
M Beb baghas mudharib
Rp 24.000.000
Beb baghas shahibul maal
Rp16.000.000
Kas
Rp 40.000.000

Jika Tidak Langsung Dilakukan Pembayaran


SM Piutang Baghas
Pendapatan Baghas
Kas
Piutang Baghas

Rp 16.000.000
Rp 16.000.000
Rp 16.000.000
Rp 16.000.000

M Beb baghas mudharib


Rp 24.000.000
Beb baghas shahibul maal
Rp 16.000.000
Hutang baghas mudharabah
Rp 40.000.000
Hutang baghas mudharabah Rp 40.000.000
Kas
Rp 40.000.000

Ayat Jurnal Penutup 31 Desember


2011
M Pend yg blm dibgkn Rp 40.000.000
Beb bagi hasil
Rp 40.000.000

31 Desember 2012
Hasil pengolahan dana selama tahun 2012, pendapatan
Rp 50.000.000 dan Beban Rp 70.000.000
M Kas/Piutang
Rp 70.000.000
Pendapatan
Rp 70.000.000
Beban
Rp 30.000.000
Kas
Rp 30.000.000
Pendapatan
Rp 50.000.000
Peny kerugian
20.000.000
Beban
Rp 70.000.000

SM Kerugian
Rp 20.000.000
Peny kerugian Rp 20.000.000

Pengembalian dana pada akhir masa akad


M Dana syirk temp Rp 50.000.000
Kas
Rp 30.000.000
Peny kerg
20.000.000
SM Kas
Rp 30.000.000
Peny kerg
20.000.000
Investasi mudh
Rp 50.000.000

Vous aimerez peut-être aussi