Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Group 6
ARMAN
FEBRIAN RIZKI
HAFIS NUZUL
PUTRI ISMAIDA
RESTU FEBI PURWONO
SASHA MURINA
SUKMA NUR HIKMAH
ULFAH UTAMY
ULIL ALBAB
Chapter 8
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
C
O
N
T
R
O
L
LI
N
G
AUDIT
MANAJEMEN
LAINNYA
AUDIT
PEMASARAN
AUDIT SISTEM
INFORMASI
AUDIT
SUMBER
DAYA
MANUSIA
AUDIT
MANAJEMEN
AUDIT SISTEM
KEPASTIAN
KUALITAS
ACTUATING
AUDIT
PRODUKSI
DAN
OPERASI
AUDIT PAJAK
AUDIT
MANAJEMEN
LINGKUNGAN
O
R
G
A
N
I
Z
I
N
G
2.
3.
4.
5.
Lanjutan:
7. Mengangkat koordinator atau fasilitator audit yang tidak
harus dijabat oleh staf penuh waktu, mungkin tugas tersebut
dapat ditangani oleh manajer kualitas.
8. Untuk menghindari pemborosan waktu, audit harus
direncanakan dengan baik, usaha-usaha audit harus disusun
dalam seperangkat tujuan audit dan dijabarkan kedalam
bentuk tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota
tim audit.
9. Pertimbangan kunci yang harus diperhatikan dalam memilih
personalia audit seperti keterampilan.
10.Perlakuan audit sebagai aktivitas rutin yang berusaha
meminimalkan berbagai gangguan yang terjadi.
11.Audit harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas.
MANAJEMEN KUALITAS
ISO 9001: 2001 mendasarkan manajemen kualitas pada 8
(delapan) prinsip manajemen kualitas yaitu:
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan SDM
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem dalam pengelolaan
6. Perbaikan yang terus menerus (berkelanjutan)
7. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
LANGKAH-LANGKAH AUDIT
Mengadopsi Model PDSA (Plan-Do-Study-Act) yang
dipopulerkan oleh Deming, audit sistem manajemen
kepastian kualitas dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
1.
2.
3.
4.
Perencanaan audit
Pelaksanaan audit
Mempelajari hasil audit
Tindakan perbaikan
Identifikasi tujuan
Siapa
Apa
Dimana
Kapan
Mengapa
Bagaimana
Menetapkan ukuran kinerja
Menetapkan anggota tim
Mengimplementasikan
rencana tindakan
Standardisasi
Review kemajuan
ACT
STUDY
Respons terhadap
kesimpulan auditor
Mengembangkan rencana
tindakan
Merumuskan dan
mendokumentasikan
tindakan korektif
PLAN
DO
Melakukan rapat perkenalan
Diskusi ruang lingkup
Rancangan jadwal audit
Wawancara
Investigasi
Evaluasi
Melakukan rapat penutup
Ringkasan hasil
Dokumen
Mempersiapkan laporan
Perencanaan
Pada tahap ini auditor melakukan identifikasi terhadap tujuan
atau sasaran organisasi. Pernyataan tujuan dapat mempertegas
fokus audit. Alasan tentang mengapa audit dilakukan, apa
ukuran-ukuran kinerja dan bagaimana prosedur auditnya, akan
menjadi panduan dalam pelaksanaan audit.
Pelaksanaan
Pelaksanaan audit diawali dengan suatu pertemuan pendahuluan
auditor dengan berbagai pihak yang berwenang untuk membahas
tentang ruang lingkup, tujuan, jadwal pelaksanaan, dan rancangan
kertas kerja audit (KKA). Proses audit diawali dengan mereview/
memeriksa proses, produk, dan sistem. Proses audit melibatkan
wawancara dan investigasi untuk mengembengkan temuan yang
didapat serta evaluasi untuk menghubungkan temuan-temuan
tersebut dengan kriteria audit yang telah ditetapkan.
Tindakan perbaikan
Pada tahap ini organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan
rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan. Hal ini memastikan
bahwa rekomendasi dan kesimpulan yang dibuat oleh auditor dan
didukung dengan rencana tindakan perbaikan oleh pihak terkait, dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuan peningkatan berkelanjut.
Persyaratan dokumen
a. Umum, dokumentasi sistem manajemen kualitas harus mencakup:
pernyataan terdokumentasi dari kebijakan dan tujuan kualitas,
manual kualitas, prosedur terdokumentasi yang diwajibkan oleh ISO
9001: 2001, dokumen yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
memastikan perencanaan operasi dan pengendalian proses efektif,
rekaman/ catatan yang diwajibkan oleh standar internasional.
b. Manual kualitas, organisasi harus membuat dan memelihara manual
(panduan) kualitas yang berisikan: lingkup dari sistem manajemen,
prosedur terdokumentasi, penjelasan dari interaksi untuk setiap
proses, karakteristik manual kualitas.
c. Pengendalian dokumen, sebuah prosedur terdukumentasi harus
ditetapkan dalam menentukan kebutuhan pengendalian untuk:
memberikan
persetujuan,
meninjau
dan
memperbaharui,
memastikan dokumen tersebut sah dan mudah diidentifikasi
Klik di sini
2.
3.
4.
5.
6.
b.
Umum
Personel yang bekerja, yang dapat memengaruhi ualitas produk harus
memiliki kompetensi yang berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian, dan
pengalaman yang sesuai.
kompetensi, kepedulian, dan pelatihan
Organisasi harus:
i. menentukan kompetensi yang sesuai untuk personel yang bekerja pada
bagian yang dapat memengaruhi kualitas produk.
ii. Menyediakan pelatihan atau tindakan lainnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ini.
iii. Mengevaluasi efektivitas tindakan yang dilakukan.
iv. Memastikan bahwa personel tersebut memiliki kepedulian yang relevan
dan penting untuk kegiatan-kegiatannya dan bagaimana mereka
memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan kualitas.
v. Memelihara rekara/ catatan yang sesuai dengan pendidikan, pelatihan
dan pengalaman.
Infrastruktur
Organisasi harus menetapan dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Infrastruktur
mencakup hal-hal berikut ini:
a. Gedung, ruang kerja, dan peralatan penunjang.
b. Peralatan yang dipakai dalam proses (peranti lunak dan peranti keras).
c. Sarana pendukung (transportasi dan komunikasi).
Lingkungan Kerja
Organisasi harus menetukan dan mengelola lingkungan kerja yang dibuhkan
untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.
Klik di sini
REALISASI PRODUK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Klik di sini