Vous êtes sur la page 1sur 19

ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA


AMBON

Oleh :

NAMA
: SUTRIANI
NIM
: 2009-29-014
JURUSAN : IESP

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2014

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap

kota

khususnya

kota

yang

sedang

berkembang mengalami masalah yang sama, yaitu


kesulitan

untuk

mengendalikan

peningkatan

pengangguran yang telah di laksanakan tidak


sanggup

menyediakan kesempatan kerja pada

angkatan

kerja.

Hal

ini

terjadi

karena

laju

pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi dari


pertumbuhan kesempatan kerja yang ada.

Tabel 1.1
Tabel Tingkat Pengangguran Di Kota Ambon
(2003 - 2012)
TAHUN

Pengangguran
(orang)

Pengangguran
(%)

2003

449 688

45.99

2004

319 604

38.56

2005

339 361

41.34

2006

343 949

40.01

2007

423 522

43.56

2008

79 277

49.90

2009

314 814

37.00

2010

328 375

48.02

2011

308 394

30.52

2012

375 962

36.29

Sumber : BPS Kota Ambon

TABEL 1.2
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI KOTAAMBON
(2003-2012)
Tahun

Inflasi tahun
sekarang

Inflasi
(%)

2003

2970 446

99.64

2004

3101 996

99.66

2005

3259 244

99.67

2006

3440 114

99.69

2007

3633 475

99.70

2008

3787 104

99.72

2009

3992 788

99.73

2010

4251 356

99.74

2011

4509 169

99.76

2012

4861 350

99.77

Sumber : BPS Kota AMBON

1.2 rumusan masalah :


1.
Faktor ap yang mempengaruhi tingkat pengangguran di kota Ambon.
2.
Bagaimana pengaruh pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di
kota ambon
1.3 Tujuan dan manfaat penulisan
1.3.1 tujuan penulisan
1.
Mengetahui tingkat pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di
kota ambon.
2.
Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi pengangguran di kota
Ambon.
1.32 manfaat penulisan
Dapat memberikan ide pemikiran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam ekonomi makro.
Sebagai motifasibagi pelaku pelaku ekonomi dalam mengatasi
pengangguran yang nanti menyebabkan lamanya pertumbuhan ekonomi
kota ambon.
Sebagai rekomendasi bagi pembuat kebijakan ekonomi khususnya
dalam pertumbuhan ekonomi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.Landasan Teori
2.1.1 Teori Pengangguran
Pengangguran adalah angka yang menunjukan beberapa banyak dari jumlah
angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan. (mulyadi subri,2003)

2.1.2 teori upah


Upah adalah pendapatan yang diterima tenaga kerja dalam bentuk
uang,yang mencakup bukan hanya komponen upah/gaji, tetapi juga lembur
dan tunjangan tunjangan yang diterima secara rutin/reguler (tunjangan
transpor, uang makan dan tunjangan lainya sejauh diterima dalam bentuk
uang), tidak termasuk tunjangan hari raya (THR) , tunjagan berrsifat tahunan
, kwartalan, tunjangan tunjangan lain yang bersifat tidak rutin (BPS, 2008)
2.1.3 Teori Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga harga umum barang secara terusmenerus (Nopirin,2000). Sedangkan tingkat inflasi adalah presentasi
kenaikan harga - harga barang dalam periode waktu tertentu (Sadono
Sukirno, 2008).

2.1.4 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat di artikan sebagai perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang di produksi-kan dalam
masyarakat bertambah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi adalah
perkembangan batas kemungkinan produksi ( Production Possibility Frontier = PPF
) suatu daerah ( Samuelson, 1996 ).
2.2 tinjauan empiris
Penilitian yang di lakukan oleh AMRI AMIR (2007) dengan judul pengaruh
tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di indonesia.
Penelitian yang di lakukan oleh MOCH. RUM ALIM (2007) analisis faktor
penentu pengangguran terbuka di Indonesia 1980 2007 teknik statistik yang di

gunakan adalah regresi linier berganda ( analisis regresi berganda).

2.3 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat


Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Adapun variabel variabel yang dapat mempengaruhi

tingkat pengangguran adalah variabel upah, variabel tingkat


inflasi, variabel tingkat PDRB, variabel tingkat kesempatan
kerja serta variabel tingkat beban tanggungan penduduk

(dependency ratio).
2.3.1 Pengaruh Tingkat Upah terhadap Tingkat pengangguran.
Hubungan antara tingkat upah yang berpengaruh terhadap
tingkat pengangguran dikemukakan oleh Bruce E Kaufman
dan Julie L Hotchkiss (1999).

2.3.2 Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Tingkat


Pengangguran
Tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap tingkat

pengangguran.
2.3.3 Pengaruh Tingkat PDRB terhadap Tingkat
Pengangguran.
Hubungan antara tingkat PDRB yang berpengaruh
terhadap tingkat pengangguran diungkapkan oleh Bruce
Kaufman dan Julie L Hotckiss.

2.3.4. Hubungan Pertumbuhan ekonomi Terhadap Jumlah Pengangguran

Secara teori setiap adanya peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi


Indonesia diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
jumlah pengangguran.

2.3.5 Hubungan Tingkat Inflasi Terhadap Jumlah Pengangguran.


Tingkat inflasi mempunyai hubungan positif atau negatif terhadap jumlah
pengangguran.
2.3.6 hubungan tingkat upah terhadap pengangguran.
Upah yang berpengaruh terhadap jumlah pengagguran dijelaskan
oleh KAUFMAN dan HOTCKISS (1999).

menurut samuelson (1997), peningkatan upah menimbulkan dua efek


yang bertentangan atas penawaran tenaga kerja .

2.4 Kerangka Pemikiran


Gambar : 1.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Tingkat upah

Tingkat inflasi

Tingkat PDRB

Tingkat pengangguran

BAB III
METODOLOGI PENILITIAN
3.1 Jenis penilitian dan sumber penelitian.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
penilitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dari

penilitian ini di peroleh dari BPS (badan pusat statistik


) kota ambon
3.2 Metode pengumpulan data.
Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam
penilitian ini adalah studi pustaka

3.1. Jenis Penilitian Dan Sumber Penilitian

Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penilitian


ini adalah data sekunder.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan prosedur yang
sistematis guna memperoleh data yang kumulatif, di samping

itu metode pengumpulan data memiliki fungsi teknis guna


memungkinkan para peneliti melakukan pengumpulan data
sedemikian rupa sehingga angka angka dapat diberikan
sebagai objek yang akan diteliti.

3.3. Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh terhadap perubahan suatu variabel


untuk menguji model tingkat pengangguran di kota
Ambon yang dapat dinotasikan dalam persamaan sebagai
berikut:
TP = f (PDRB ,tingkat upah, Tingkat Inflasi, beban
tanggungan penduduk) atau dengan :
Y= f ( X1, X2, X3 )

atau dengan :
Y= f ( X1, X2, X3 )
Maka :
................................... (*)
Dimana :
Y = Tingkat Pengangguran
X1 = PDRB
X2 = Tingkat upah
X3 = Tingkat Inflasi
0123 = Parameter
e = Bilangan natural
= error term

BAB IV
PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM PENGANGGURAN DI KOTA


AMBON
Tingkat PDRB di kota Ambon mengalami kenaikan
setiap tahunya. Tingakat Upah mengalami perubahan
antara tahun 2006 dan 2007, namun pada tahun 2008
sampai 2012 tingkat upah mengalami kenaikan .
Pada inflasi dari tahun 2003-2012 mengalami
peningkatan dan penurunan.
Tingkat pengangguran di kota ambon dari tahun 2003
sampai 2012 selalu mengalami ketidakstabilan.

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Variabel PDRB tingkat upah dan inflasi di anggap

konstan atau tidak mengalami perubahan, maka


tingkat pengangguran dengan asumsi lain adalah
tetap.
2. Pengaruh variabel-variabel independen terhadap
variabel dependen dan masih ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi tingkat inflasi di kota Ambon.
3. Pengangguran di kota Ambon dari tahun 2003
sampai 2012 selalu mengalami ketidakstabilan.

5.2 SARAN
1. Untuk mengurangi pengaruh pengangguran
terhadap pertumbuhan ekonomi di kota
Ambon, pemerintah harus menyediakan
lapangan pekerjaan dan bisa mengatasi
jumlah pertumbuhan penduduk, dan bisa
mencegah terjadinya pengangguran yang
berlebihan.

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2014

Vous aimerez peut-être aussi