Vous êtes sur la page 1sur 15

yaitu Kriogenika (Cryogenics)

yang berasal dari Yunani yang berarti membuat dingin. Istilah ini
mempunyai cakupan yang luas yang menyangkut pembuatan suhu yang
sangat dingin di bawah -1000C misal hidrogen cair (-2530C), helium cair (2690C).
Proses
ini ditemukan oleh Carl von Linde pada tahun 1895 yang pada prinsipnya
adalah dengan memurnikan udara bebas. Udara bebas atau udara
atmosfer sebagai bahan baku harus dihilangkan pengotor-pengotornya
supaya tidak mengganggu dalam proses selanjutnya. Pengotor itu antara
lain debu, CO2, H2O dan hidrokarbon.

Proses Pemisahan Udara secara Kriogenik terdiri


dari tiga langkah, yaitu :
1. Purifikasi udara yang masuk untuk
menghilangkan partikel-partikel
karbondioksida dan air.
2. Refrigerasi dan ekonomisasi dari nilai
refrigerasi yang terkandung
pada aliran produk dan waste.
3. Pemisahan dengan proses destilasi.

Pemisahan Udara Secara Kriogenik


Untuk Produksi Gas dan
NitrogenCair

Pemisahan Udara Secara Kriogenik Untuk Produksi


Gas dan
Oksigen Cair

1. Water Wash Tower


2. Reserve Heat Exchanger
3. Turbin Ekspansi
4. Kolom Rektifikasi Ganda
5. Kondensor Reboiler

6. Heat Exchanger
7. Adsorber
8. Kompresor
9. Filter

Jenis- Jenis Kolom Distilasi Pada


Pemisahan Oksigen dan Nitrogen
Kolom Tunggal Linde

a. Kompresor
b. CO2 dan Water Removal
c. Heat Exchanger
d. Boiler
e. Kolom Pemisah
f. Valve Joule Thompson

Kolom Ganda Linde

a. Kompresor
b. CO2 dan Water Removal
c. Heat Exchanger
d. Boiler
e. Kolom Pemisah
f. Valve Joule Thompson
g. Kondensor Reboiler
h. Sub Cooler

Packed Tower Dan Tray Tower

Perbedaan antara Tray tower dan Packed tower sebagai alat pemisah
1. Alat kontak yang digunakan
a. Pada tray tower digunakan tray atau plate.
b. Pada packed tower digunakan packing (pall ring) atau bahan isian
sebagai alat kontak.
2. Arah aliran kontak fase
a. Pada tray tower, kontak fase terjadi karena arus silang (cross flow)
b. Pada packed tower, kontak fase terjadi karena arus lawan arah (counter
current)
3. Proses perpindahan massa
a. Pada tray tower, perpindahan massa terjadi disetiap tray di sepanjang
kolom.
b. Pada packed tower, perpindahan massa terjadi disetiap titik permukaan
bidang basah dari packing.
4. Kemungkinan terwujudnya kesetimbangan
a. Pada tray tower, kesetimbangan terjadi disetiap tray di sepanjang kolom.
b. Pada packed tower, kesetimbangan terjadi pada kolom packing.

Unit Molecullar Sieve Adsorber ( T 18 A/B )


Prinsip :
Molekular Sieve Unit sebagai tempat
molekular sieve dan alumina gel.Molekular
Sieve Unit memiliki dua buah tabung vessel
yang digunakan secara bergantian. Pada saat
tabung vessel I digunakan maka tabung vessel
II diregenerasi. Reaktivasi Molekular Sieve Unit
dapat dilakukan dengan heating, cooling,
pressure rise, parralel, dan blowing

Keterangan Gambar :
1. Udara keluar dari Moisture
Separator
2. Waste Nitrogen yang dibuang
setelah digunakan untuk
meregenerasi
Mollecular Sieve Adsorber
3. Molecullar Sieve
4. Alumina
5. Udara yang telah diadsorbsi
sisa uap H2O dan CO2
6. Waste Nitrogen yang berasal
dari Low Pressure Column

Low Pressure Column (K-51)


Memisahkan Liquid Oksigen menjadi Nitrogen
pada bagian atas, Crude
Argon pada bagian tengah, dan pada bagian
bawah akan terbentuk Oksigen cair
yang akan diambil sebagai produk setelah
dilewatkan subcooler

Keterangan Gambar :
a. Rich Liquid dari HPC masuk ke LPC
b. Gas oksigen keluar menuju Oksigen
Separator kemudian dikembalaikan
lagi sebagai refluk.
c. Liquid Oksigen keluar dari LPC menuju
subcooler
d. Crude Argon keluar dari LPC menuju
Argon Column
e. Waste Nitrogen keluar dari LPC menuju
Air Exchanger setelah melewati
subcooler. Waste Nitrogen ini digunakan
untuk regenerasi MS
f. Nitrogen masuk ke LPC sebagai reflux
dari Air Exchanger
g. Gas Nitrogen keluar dari LPC menuju Air
Exchanger yang selanjutnya
dibuang
h. Tray

Air Exchanger
Prinsip :
Air Exchanger yang digunakan adalah type
plate and fin, yang beroperasi dengan prinsip
pertukaran kalor antara fluida bersuhu lebih
tinggi dengan fluida bersuhu lebih rendah.
Tujuan :
Untuk mendinginkan udara umpan oleh laju
alir produk ( Oksigen,Nitrogen, dan waste gas )
yang keluar dari cold box.

Keterangan Gambar :
T1 : Input fluida yang
didinginkan (fluida panas).
T2: Input fluida pendingin.
T3 : Output fluida yang
didinginkan.
T4: Output fluida pendingin
yang menjadi panas.

Vous aimerez peut-être aussi