Vous êtes sur la page 1sur 18

Antioxidants in Dermatology

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RSUD Kota Semarang
2014
Pembimbing :
dr. Eko Krisnarto, SpKK
Jessica Philbertha
406138080
FK Untar

Abstrak
Antioksidan menetralisir radikal bebas yang
dihasilkan oleh berbagai pengaruh lingkungan
seperti radiasi sinar ultraviolet, asap rokok,
dan polusi udara, sehingga mencegah
kerusakan sel.
Peran stress oksidatif dan antioksidan dikenal
dalam
penyakit
seperti
obesitas,
aterosklerosis, dan penyakit Alzheimer.

Pendahuluan
Penuaan : proses dari penurunan progresif
dalam fungsi dan cadangan semua organ
dalam tubuh termasuk kulit (penuaan intrinsik
atau kronologis).
Sering diperparah dan dipercepat oleh
pengaruh lingkungan kronis seperti radiasi
ultraviolet, polutan, rokok, dan sebagainya
(penuaan ekstrinsik).

Penuaan Intrinsik /
Kronologis

Penuaan

Penuaan Ekstrinsik

Radikal Bebas
Senyawa yang terbentuk ketika molekul oksigen
bergabung
dengan
molekul
lain
dan
menghasilkan elektron yang tidak berpasangan.
Akan mencari dan mengambil elektron dari
komponen seperti DNA, sitoskeleton, protein
seluler, dan membran sel, yang menyebabkan
kerusakan sel.
Berpengaruh dalam jalur homeostasis untuk
proliferasi, diferensiasi, penuaan, dan kematian
sel.

Radikal Bebas

Jenis Radikal Bebas


ROS (reactive oxygen species)
Contoh :

anion superoksida (O2-)


peroksida
radikal hidroksil (OH)
ion hidroksil
oksigen singlet (1O2)

RNS (reactive nitrogen species)

Contoh :
nitrogen oksida (NO)
perioksinitrit (ONOO-)

Sumber ROS
Eksogen
Polutan udara
Ozon
Radiasi
Zat kimia
Rokok
Toksin
Mikroorganisme patogenik

Endogen
Kebocoran rantai transpor
elektron pada mitokondria
selama oksidasi bahan
makanan atau inflamasi sel

Antioksidan
Memelihara homeostasis dengan menetralisir
radikal bebas yang dapat menyebabkan
kerusakan sel.
Molekul yang memiliki kemampuan untuk
menghambat oksidasi dari molekul lain.
Dibedakan menjadi : endogen dan eksogen.
Jika keseimbangan antara radikal bebas dan
antioksidan endogen hilang stress
oksidatif.

Antioksidan di Kulit
Epidermis : vitamin E, katalase, superoksida
dismutase, glutation peroksida.
Ruang ekstraselular dari epidermis dan dermis
kulit : asam askorbat, asam urat, dan glutation.
Lapisan tanduk : glutation, vitamin C, asam urat (tocopherol, squalene, dan koenzim Q10),
didistribusikan dalam gradien dengan konsentrasi
tertinggi pada lapisan tanduk terdalam.

Stress
Oksidatif
Penuaan kulit, misalnya
solar elastosis, keriput,
tekstur kasar,
telangiektasia dan
pigmentasi, psoriasis,
dermatitis kontak alergi,
dermatitis atopik, vitiligo,
acne vulgaris, pemfigus
vulgaris (PV), lichen planus,
alopecia areata, dan
melanoma

Obesitas
Penyakit kardiovaskular
Kanker
Cedera paru akut
Degenerasi retina
Penyakit Alzheimer
Parkinson
Multipel Sklerosis
KELAINAN DERMATOLOGI

Kesimpulan
Radikal bebas dapat merusak DNA, membran
lipid, struktur kolagen, dan juga memainkan
peran dalam proses penuaan dan kanker kulit.
Antioksidan oral dan topikal memiliki
keuntungan untuk kerusakan yang dikarenkan
radikal bebas, namun diperlukan studi lebih
lanjut untuk memvalidasi temuan ini.

Vous aimerez peut-être aussi