Vous êtes sur la page 1sur 2

RSCM

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional


Dr. Cipto Mangunkusumo

FISIOTERAPI PASIEN TERPASANG


VENTILATOR
Nomor Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

00

1/2

ANS.ICU.SPO.018
No.Dokumen Unit:

ANS.ICU.IK.017
Nama
Jabatan

Ditetapkan Oleh :
Direktur Medik dan Keperawatan

Disiapkan oleh :

Disetujui Oleh :

Dr. Rudyanto S,Sp.An KIC

Dr.Susilo, Sp.An.FRCA

Kepala Intensive Care Unit

Kepala Dept. Anestesiologi


dan Intensif Care

Tanda
Tangan

INSTRUKSI KERJA

Tanggal Terbit :
1 Januari 2012

DR.dr.C.H.Soedjono, SpPD(K)Ger
NIP.196006121985121001
Unit Kerja :
Intensive Care Unit

Tujuan :
1. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru agar tubuh mendapat O2 yang cukup
2. Memperkuat otot pernapasan
3. Mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan untuk membantu kebersihan jalan napas.
Ruang Lingkup :.
Dilakukan pada pasien yang terpasang ventilator tanpa gangguan hemodinamik dan kontra indikasi dari
tindakan tersebut (sesuai indikasi klinis ) , dan dilakukan oleh perawat yang tersertifikasi ICU dengan
bantuan perawat lain
Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
A. Persiapan Alat
1. APD (sarung tangan tidak steril dan masker)
2. Handuk
3. Bantal (2 3 buah)
4. Minyak atau baby oil
5. Tissue
6. Kateter suction
7. Alat suction lengkap
B. Persiapan Klien
1. Informasikan klien mengenai : tujuan, pemeriksaan, waktu dan prosedur
2. Sampiran / jaga privacy pasien
3. Atur posisi yang nyaman dan ukur tanda-tanda vital

C. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Gunakan APD
3. Lakukan auskultasi bunyi napas klien
4. Instruksikan klien untuk mengatakan atau memberikan tanda kepada perawat bila mengalami mual,
nyeri dada, dispneu.
5. Berikan medikasi yang dapat membantu mengencerkan sekresi.
6. Kendurkan pakaian klien

RSCM
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo

FISIOTERAPI PASIEN TERPASANG


VENTILATOR
Nomor Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

00

2/2

ANS.ICU.SPO.018
No.Dokumen Unit:

ANS.ICU.IK.017
Postural drainase
7. Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase
8. Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat. Letakkan bantal sebagai
penyangga
9. Minta klien untuk mempertahankan posisi selama 10 15 menit. Selama dalam posisi ini, lakukan
perkusi dan vibrasi dada di atas area yang didrainase
10. Setelah drainase pada posisi pertama, lakukan penghisapan melalui selang ETT/TT dengan
melakukan hiperoksigenasi sebelumnya
11. Ulangi untuk area tersumbat lainnya. Tindakan tidak lebih dari 30 60 menit
Perkusi
12. Tutup area yang akan diperkusi dengan menggunakan handuk
13. Anjurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk meningkatkan relaksasi
14. Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkuk
15. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat menepuk dada
16. Perkusi pada setiap segmen paru selama 1 -2 menit, jangan pada area yang mudah cedera
Vibrasi
17. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang didrainase, satu tangan di atas
tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi.
18. Anjurkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat lewat mulut ( pursed lip breathing )
19. Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan, dan gunakan hamper semua tumit
tangan, getarkan tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan getaran saat klien inspirasi
20. Lakukan vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru yang terserang.
21. Kembalikan klien ke posisi yang nyaman
22. Evaluasi respon klien : subyektif dan obyektif
23. Rapikan kembali alat-alat
24. Dokumentasikan hasil pemeriksaan fisik
Hal yang perlu diperhatikan selama fisioterapi dada :
a. Monitoring hemodinamik
b. Perhatikan keadaan umum klien
c. Fisioterapi dilakukan sebelum makan untuk mencegah muntah
d. Memberikan penenang / relaksan pada pasien kejang rangsang sebelum fisioterapi
e. Pasien tidak boleh terlalu capek dan kesakitan
f. Perhatikan posisi ETT, jangan sampai terlepas

Unit Terkait :
1. ICU Dewasa
2. ICU Kencana
3. ICU IGD

Vous aimerez peut-être aussi