Vous êtes sur la page 1sur 5

Penghambat Alfa Glukosidase / Acarbose

Nama dagang:

Glucobay

Precose

Dosis

Obat ini umumnya diberikan dengan dosis awal 50 mg dan dinaikkan secara bertahap
sampai 150-600 mg/hari. Dianjurkan untuk mengkonsumsinya bersama segelas penuh
air pada suap pertama sarapan/makan

Indikasi

Sebagai tambahan pada terapi OHO sulfonilurea atau biguanida pada Diabetes mellitus
yang tak dapat dikendalikan dengan diet dan obat-obat tersebut.
Acarbose terutama sangat bermanfaat bagi pasien DM yang cenderung meningkat
kadar gula darahnya segera setelah makan (hiperglikemia postprandial), pasien DM
yang diterapi dengan insulin, umumnya akan menurun penggunaan insulinnya jika
sudah dikombinasi dengan acarbose.
Obat-obat inhibitor alpha-glukosidase dapat diberikan sebagai obat tunggal atau dalam
bentuk kombinasi dengan obat diabetes lainnya, seperti OHO golongan sulfonilurea,
metformin, atau insulin.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap acarbose

Ketoasidosis diabetic

Obstruksi usus, parsial ataupun keseluruhan

Radang atau luka/borok pada kolon

Wasir

Penyakit usus kronis lainnya atau penyakit-penyakit lain yang akan bertambah
parah jika terjadi pembentukan gas berlebihan di saluran pencernaan.

Efek samping

Acarbose tidak diserap ke dalam darah, oleh sebab itu efek samping sistemiknya
minimal.
Efek samping yg sering terjadi, terutama gangguan lambung, lebih banyak gas, lebih
sering flatus dan kadang-kadang diare, yg akan berkurang setelah pengobatan
berlangsung lebih lama.
Efek samping ini dapat berkurang dgn mengurangi konsumsi karbohidrat.
Kadang-kadang dapat terjadi gatal-gatal dan bintik-bintik merah pada kulit, sesak nafas,
tenggorokan serasa tersumbat, pembengkakan pada bibir, lidah atau wajah.
Bila diminum bersama-sama obat golongan sulfonilurea atau dengan insulin, dapat
terjadi hipoglikemia yang hanya dapat diatasi dengan glukosa murni, jadi tidak dapat
diatasi dengan pemberian sukrosa (gula pasir).

Interaksi

Dengan Obat Lain :

Alkohol: dapat menambah efek hipoglikemik.

Suplemen enzim pencernaan seperti pancreatin (amilase, protease, lipase)


dapat mengurangi efek acarbose apabila dikonsumsi secara bersamaan.

Antagonis kalsium: misalnya nifedipin kadang-kadang mengganggu toleransi


glukosa.

Antagonis Hormon: aminoglutetimid dapat mempercepat metabolisme OHO;


oktreotid dapat menurunkan kebutuhan insulin dan OHO.

Antihipertensi diazoksid: melawan efek hipoglikemik. Antidepresan (inhibitor


MAO): meningkatkan efek hipoglikemik.

Hormon steroid: estrogen dan progesterone (kontrasepsi oral) antagonis efek


hipoglikemia.

Klofibrat: dapat memperbaiki toleransi glukosa dan mempunyai efek aditif


terhadap OHO.

Penyekat adrenoreseptor beta : meningkatkan efek hipoglikemik dan menutupi


gejala peringatan, misalnya tremor.

Penghambat ACE: dapat menambah efek hipoglikemik .

Resin penukar ion: kolestiramin meningkatkan efek hipoglikemik acarbose.

Obat-obat yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah, seperti obat-obat


diuretika (misalnya hidroklortiazida, klorotiazida, klortalidon, indapamid, dan lainlain), senyawa steroid (misalnya prednisone, metilprednisolon, estrogen),
senyawa-senyawa fenotiazin (misalnya klorpromazin, proklorperazin,
prometazin), hormone-hormon tiroid, fenitoin, calcium channel blocker (misalnya
verapamil, diltiazem, nifedipin).

Dengan Makanan : -

Mekanisme kerja

Menghambat enzim alfa glukosidase yang terletak pada dinding usus halus dan
menghambat enzim alfa-amilase pankreas, sehingga secara keseluruhan menghambat
pencernaan dan absorpsi karbohidrat. Acarbose tidak merangsang sekresi insulin oleh
sel-sel -Langerhans kelenjar pankreas.

Senyawa-senyawa inhibitor alpha-glukosidase bekerja menghambat enzim alfa


glukosidase yang terletak pada dinding usus halus. Enzim-enzim alpha glukosidase
(maltase, isomaltase, glukomaltase dan sukrase) berfungsi untuk menghidrolisis
oligosakarida,pada dinding usus halus.Inhibisi kerja enzim ini secara efektif dapat
mengurangi pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat
mengurangi peningkatan kadar glukosa post prandial pada pasien diabetes. Senyawa
inhibitor alpha-glukosidase juga menghambat enzim a-amilase pankreas yang bekerja
menghidrolisis polisakarida di dalam lumen usus halus. Acarbose tidak merangsang
sekresi insulin oleh sel-sel -Langerhans kelenjar pankreas.Oleh sebab itu tidak
menyebabkan hipoglikemia, kecuali diberikan bersama-sama dengan OHO yang lain
atau dengan insulin.Obat ini efektif bagi pasien dengan diet tinggi karbohidrat dan kadar
glukosa plasma puasa kurang dari 180 mg/dl.Pasien yang mendapat terapi acarbose
saja umumnya tidak akan meningkat berat badannya, bahkan akan sedikit
menurun.Acarbose dapat diberikan dalam terapi kombinasi dengan sulfonilurea,
metformin, atau insulin.

Bentuk sediaan

Tablet 25 mg, 50 mg, dan 100 mg

Parameter monitoring

Kadar glukosa darah puasa : 80120mg/dl

Kadar hemoglobin A1c : <100mg/dl

Gejala hipoglikemia

Stabilitas penyimpanan

Jangan simpan di atas 25C. Jauhkan dari lembab, wadah sebaiknya selalu tertutup
rapat.

Informasi pasien

Jangan konsumsi obat lain tanpa seizin dokter atau apoteker.

Obat ini hanya berperan sebagai pengendali diabetes, bukan penyembuh.

Obat ini hanya faktor pendukung dalam pengelolaan diabetes, faktor utamanya
adalah pengendalian diet (pola makan) dan olah raga.

Konsumsi obat sesuai dosis dan aturan pakai yang diberikan dokter

Monitor kadar glukosa darah sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter

Jika Anda merasakan gejala-gejala hipoglikemia (pusing, lemas, gemetar,


pandangan berkunang-kunang), pitam (pandangan menjadi gelap), keluar
keringat dingin, detak jantung meningkat, segera hubungi dokter.

Jika Anda sudah pernah mengalami hipoglikemia, selalu bawa sekantung kecil
gula jika Anda bepergian. Segera makan gula begitu Anda mendapat serangan
hipoglikemia.

Laporkan pada dokter jika Anda berencana untuk hamil

Obat ini tidak boleh dikonsumsi semasa hamil atau menyusui, kecuali sudah
diizinkan oleh dokter.

Vous aimerez peut-être aussi