Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kota Surabaya dengan penduduk yang sudah mencapai 3 juta jiwa saat ini sudah mengoperasikan 34 pusat
perbelanjaan dan jumlah ini akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan pertumbuhan perekonomian kota. Air
limbah dari pusat perbelanjaan, disamping air limbah dari kegiatan perkotaan lainnya, telah mencemari air sungai di
dalam kota. Pengoperasian IPAL (instalasi pengolahan air limbah) untuk setiap kegiatan yang menghasilkan air
limbah menjadi hal yang sangat mendesak saat ini. Banyak pilihan IPAL yang ditawarkan di internet, namun perlu
dikaji kinerjanya agar yang dipilih untuk diimplementasikan di Pusat Perbelanjaan benar-benar kinerja IPAL yang
terbaik. Telah banyak hasil penelitian yang menunjukkan keunggulan dari proses biologis secara anaerobic
dibandingkan dengan proses secara aerobic. Dalam proses IPAL secara anaerobic ada pilihan memakai prinsip
attached growth atau suspended growth. Dengan membandingkan kinerja IPAL Anaerobic Filter (attached growth)
dan Anaerobic Baffled Reactor (suspended growth) dengan beberapa kriteria seperti : volume bangunan, luas lahan
yang dibutuhkan, efisiensi removal, kualitas effluent, biaya konstruksi, telah diperoleh kesimpulan bahwa IPAL
Anaerobic Filter lebih baik kinerjanya jika dipakai untuk IPAL Pusat Perbelanjaan di kota Surabaya.
Kata kunci : Kinerja IPAL, Anaerobic Filter, Anaerobic Baffled Reactor
1. Pendahuluan
Kota Surabaya dengan penduduk yang
sudah mencapai 3 juta jiwa saat ini sudah
mengoperasikan 34 pusat perbelanjaan menurut
Wikipedia, dan jumlah ini diperkirakan akan
terus meningkat seiring dengan peningkatan
pertumbuhan perekonomian kota. Banyak
aktivitas di dalam pusat perbelanjaan yang
menghasilkan air limbah, seperti aktivitas food
court, aktivitas salon kecantikan, aktivitas toilet,
aktivitas cleaning service. Produksi air limbah
ini umumnya berfluktuasi sesuai dengan jam
pengoperasian pusat perbelanjaan. Secara
umum di Kota Surabaya pusat perbelanjaan
beroperasi selama 12 jam dari jam 9 pagi hari
sampai jam 21 malam hari. Air limbah dari
pusat perbelanjaan, disamping air limbah dari
kegiatan perkotaan lainnya, telah cukup lama
mencemari air sungai di dalam kota Surabaya
yang tercermin dari hasil perhitungan daya
dukung sungai (anonim, 2008). Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup Indonesia (anonim, 2012)
juga menempatkan provinsi di pulau Jawa
berada pada indeks terbawah dari provinsiprovinsi se Indonesia, yaitu DKI Jakarta
(41,31), Banten (49,98), Jawa Tengah (49,82),
Jawa Barat (50,90), dan Jawa Timur (54,49).
Semakin rendah nilai indeks kualitas
lingkungannya
semakin
buruk
kualitas
lingkungan tersebut. Salah satu kesimpulan
IKLH Indonesia ini menyatakan bahwa
pencemaran air sungai adalah masalah
rata-rata (1,5 l/detik), setengah kali debit ratarata (0,75 l/detik), dan dua kali debit rata-rata (3
l/detik). Tujuan dari perbandingan hasil
perencanaan
IPAL
ini
adalah
untuk
mendapatkan kelebihan dari masing-masing
Unit IPAL sehingga diharapkan dapat
bermanfaat untuk pilihan perencanaan IPAL
pusat perbelanjaan di Kota Surabaya dengan
ukuran debit air limbah yang lebih bervariasi
(lebih besar atau lebih kecil dari yang sudah
direncanakan).
3. Hasil dan Pembahasan
3.1.
Volume bangunan
Volume bangunan meliputi bak ekualisasi + unit
IPAL. Untuk bak ekualisasi dapat digambarkan
grafik perbandingan volume bangunan seperti
Gambar 1 berikut ini.
BE + ST +
AF
BE + ST +
ABR
1/2 Qave
Qave
2x Qave
Qave
Rp263,87
2,694
Rp288,61
9,431
Rp462,56
5,676
Rp504,51
9,244
Rp946,24
9,897
Rp810,05
6,978
Rp281,33
4,720
Rp280,66
8,053
Keterangan :
BE: Bak Ekualiasasi, ST: Septic tank, AF
:
Anaerobic filter, ABR
: Anaerobic Baflled
Reactor
Kualitas Effluen
mg
COD
/L
mg
BOD
/L
Volume
Bangunan
m3
Waktu
ja
Tinggal
m
Parameter
Sat
ua
n
Septic Tank +
Anaerobic
Filter
Septic Tank +
Anaerobic Baffled
Reactor
Efisiensi Removal
COD
89.3
89.9
BOD
91.5
94.6
43
19
21
21
39
66
24
24
31.3
Rp462,565,67
6
44.0
Rp504,519,244
281,334,720
280,668,060
342.60
365.41
342.60
365.41
Luas lahan
m2
RAB
Konstruksi
OM per 5
tahun
Produksi
biogas per
bulan
Potensi
listrik per
bulan
Rp
.
Rp
.
m3
k
W
H
4. Kesimpulan
1. IPAL Anaerobic Filter untuk Pusat
Perbelanjaan di Kota Surabaya memiliki
keunggulan membutuhkan luas lahan yang
lebih kecil dibandingkan IPAL Anaerobic
Baffled Reactor, oleh karena itu biaya
konstruksi yang dibutuhkan pun relatif lebih
kecil.
2. IPAL Anaerobic Baffled Reactor memiliki
keunggulan pada tingkat efisiensi removal
BOD dan COD yang tinggi serta produksi
biogas serta potensial energi listrik yang
dihaslkan lebih besar dibandingkan dengan
IPAL Anaerobic Filter.
3. IPAL Anaerobic Filter lebih baik kinerjanya
dibandingkan dengan Anaerobic Baffled
Reactor jika diimplementasikan untuk Pusat
Perbelanjaan di Kota Surabaya yang
umumnya mempunyai keterbatasan luas
lahan.
4. Kedua jenis unit IPAL ini sama-sama
menghasilkan gas yang harus dikelola lebih
lanjut agar tidak menyebabkan masalah
pencemaran udara di Kota Surabaya.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Daftar Pustaka
Abargues, R.M., Robles, A., Bouzas, &
Seco. (2012). Micropollutants removal in
an anaerobic membrane bioreactor and in
an aerobic conventional treatment plant
(Vol. 65). London, ROYAUME-UNI:
International
Water
Association.doi:
http://dx.doi.org/10.2166/wst.2012.145
Alshuwaikhat, H. M. (2005). Strategic
environmental assessment can help solve
environmental impact assessment failures
in developing countries. Environmental
Impact Assessment Review, 25(4), 307317.
doi:
http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2004.09.00
3
Anonim. (2001). Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor
153.
Jakarta.
http://www.menlh.go.id
Anonim. (2008). Kajian Penetapan Daya
Tampung Beban Pencemaran Kali
Surabaya.
Kerjasama
Lembaga
Pengabdian Masyarakat ITS dengan
Perum Jasa Tirta I. Surabaya.
Anonim.
(2012).
Indeks
Kualitas
Lingkungan Hidup Indonesia 2011.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Jakarta. http://www.menlh.go.id
Anonim. (2013). Peraturan Gubernur Jawa
Timur 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu
Limbah Cair Industri atau Kegiatan Usaha
lainnya di Jawa Timur. Surabaya.
Bodk, Igor, Herdov, Bronislava, & Drtil,
Miloslav. (2002). The use of upflow
anaerobic filter and AnSBR for wastewater
treatment at ambient temperature. Water
Research,
36(4),
1084-1088.
doi:
http://dx.doi.org/10.1016/S00431354(01)00308-6
Burroughs,
R.
(2011).
Coastal
Governance,
Foundations
of
Contemporary Environmental Studies,
DOI
http://dx.doi.org/10.5822/978-161091-016-3_3
Cha, S. M., Ki, S. J., Cho, K. H., Choi, H.,
& Kim, J. H. (2009). Effect of
environmental flow management on river
water quality: a case study at Yeongsan
River, Korea. Water science and
technology : a journal of the International
Association on Water Pollution Research,
59(12),
2437-2446.
http://dx.doi.org/10.2166/wst.2009.257
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.