Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

PEMANFAATAN INSULIN HASIL REKAYASA GENETIKA UNTUK


TERAPI DIABETES MELITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN
DAN ISLAM
Diabetes melitus dibagi menjadi diabetes tergantung insulin dan diabetes tidak tergantung insulin.
Peranan insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah berhubungan dengan metabolisme
karbohidrat, protein, lemak. Pemberian insulin terhadap diabetes tipe I merupakan keharusan
karena belum ada terapi lain. Manfaat dan efek samping insulin eksogen untuk terapi diabetes
melitus masih menjadi perbincangan dikalangan peneliti ataupun agama Islam. Awalnya insulin
untuk pengobatan manusia diisolasi dari pankreas sapi atau babi, walaupun insulin hewan secara
umum cukup memuaskan tetapi penggunaan pada manusia dapat menimbulkan masalah,
perbedaan kecil asam amino penyusunnya dapat menimbulkan efek samping berupa alergi,
prosedur pemurnian yang sulit dan cemaran berbahaya dari hewan tidak dapat dihilangkan secara
sempurna. Seiring berkembangnya bioteknologi ditemukan cara menghasilkan insulin manusia
menggunakan rekayasa genetika dengan memasukan gen pengkode insulin pada bakteri
Escherichia coli. Metode rekayasa genetika menuai pro dan kontra dari sisi agama Islam, dari
metode ataupun produk yang digunakan. Hukum penggunaan produk hasil rekayasa genetika
dalam Islam, penggunaanya dibolehkan menurut Islam dengan syarat memiliki manfaat lebih besar
dibandingkan mudharatnya serta dilakukan dalam keadaan darurat dan tidak ada pengobatan lain
yang dapat menyelamatkan nyawa.
Pengunaan insulin hasil rekayasa genetika harus dilakukan secara cermat mulai dari teknik
pemberian dan dosis yang diberikan. Pemberian insulin menyangkut dengan efek dari insulin yang
menurunkan gula darah dapat menyebabkan hipoglikemik kepada penggunanya. Para ulama
menerbitkan fatwa-fatwa tentang yang berhubungan dengan rekayasa genetika terutama pada
bidang kedokteran agar perkembangan bioteknologi di bidang kedokteran tetap sejalan dengan
etika dan moral agama.

ii

Vous aimerez peut-être aussi