Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
For know how big a role in effecting the office layout workflow employees, problems
that often occur in the office generally refers to a facility that is in an office, such as
office equipment and supplies that are not on the section or department
membutuhkannnya, making it difficult employees find and take a long time to find it.
This makes the workflow in the office will be hampered. It is berhugungan the office
layout is not structured or not managed properly. When the layout of the office is not
managed well impede the workflow as an employee must take a long time finding
equipment or supplies needed so time to work wasted and make workflow hampered.
Key Word: Office, Layout, WorkflowOffice Work.
Latar Belakang
Seiringan
dengan
perkembnagan teknologi semakin
cepat membuat perubahan pada alatalat perlengkapan dan peralatan kantor
seperti mesin, software, dan lain-lain
yang mendukung perubahan pada
aktivitas
kantor.
Baik Kantor
dibidang pemerintahan atau untuk
bidang swasta. Perubahan teknologi
tersebut mempermudah karyawan
dalam pekerjaan yang berhubungan
dengan teknologi. Mesin-mesin kantor,
peralatan dan perlengkapan kantor
4.
5.
6.
7.
8.
meminimalisasikan
waktu
penyelesaian pekerjaan.
9. Menciptkan citra dan kesan
yang baik bagi para pelanggan
dan tamu perusahaan. Kesan
pertama penting bagi para tamu
karena tamu akan lebih tertarik
untuk berkunjung ke kantor
dengan tata runag yang baik
dan efektif, alat kantor modern,
dan dilengkapi dengan mebel
pilihan.
Hal
ini
akan
berdampak positif bagi public
relation perusahaan dan untuk
jangka
panjang
bagi
kelangsungan
perusahaan
karena kesan pertama yang
baik
dapat
berpengaruh
terhadap peningkatan laba.
Menurut Sukoco (2007:189) tata
ruang kantor yang efektif akan
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan penggunaan
ruang yang ada secara efektif.
2. Mengembangkan lingkungan
kerja yang nyaman bagi
pegawai.
3. Memberikan kesan yang positif
terhadap
pelanggan
perusahaan.
4. Menjamin efisiensi dari arus
kerja yang ada.
5. Meningkatkan
produktivitas
kerja pegawai.
6. Mengantisipasi pengembangan
organisasi di masa depan
dengan
melakukan
perencanaan tata ruang yang
fleksibel.
a. Komunikasi
langsung
antar
pegawai tidak berjalan lancar,
sehingga komunikasi antar sesama
pegawai menjadi berkurang.
b. Diperlukan biaya yang lebih besar
untuk
pemeliharaan
ruangan,
pengaturan, penerangan, dan biaya
peralatan lainnya.
c. Pemakaian ruangan kurang luwes /
fleksibel apabila ada perubahan
dan perkembangan organisasi.
d. Mempersulit pengawasan.
e. Memerlukan banyak luas lantai.
2. Tata Ruang Kantor Terbuka
(Open Place Offices)
Tata ruang kantor terbuka
adalah ruang kerja yang cukup
luas, ditempati oleh beberapa
pegawai untuk bekerja bersama di
suatu ruangan tanpa dipisah oleh
penyekat atau pembatas yang
permanen.
Keuntungan tata ruang kantor
terbuka adalah:
a. Mudah
dalam
pengawasan,
pengaturan cahaya, udara, warna,
dan dekorasi.
b. Luwes
/
fleksibel
apabila
diperlukan perubahan ruangan dan
tidak memerlukan biaya tinggi.
c. Mudah
untuk
mengadakan
hubungan langsung, pengawasan,
penyeragaman
kerja,
dan
pembagian peralatan kerja.
d. Biaya
lebih
hemat
untuk
pemeliharaan ruang kerja.
Sedangkan kerugian tata ruang
kantor terbuka adalah:
a. Kemungkinan timbul atau terjadi
kegaduhan dan kebisingan karena
pegawai bersenda gurau, ngobrol,
dan lain-lain.
b. Pegawai sulit untuk melakukan
pekerjaan
dengan
penuh
konsentrasi.
menurut
Sukoco
(2007:41-42)
pertama alur kerja yang kurang
optimal dan alur kerja yang optimal.
Dari gambar tersebut terlihat jelas
bahwa alur kerja yang kurang optimal
para staff mengandalkan atasannya
sedangkan alur kerja yang optimal
system kerjanya hanya diawasi oleh
satu pimpinan.
Pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor Menurut
Suparjati,dkk
(2004:4)
mengungkapkan bahwa:
Pekerjaan kantor atau tata
usaha sering disebut juga paper
work (pekerjaan kertas) atau
clerical work (pekerjaan tulismenulis) karena sebagian besa
pekerjaannya berupa tulismenulis atau berkaitan dengan
kertas. Namun secara luas
pekerjaan
kantor
adalah
rangkaian
kegiatan
menghimoun,
mencatat,
mengolah,
menggandakan,
mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan
yang
dibutuhkan dalam organisai
George R. Terry dalam The Liang
Gie (2007 : 17) mengemukakan ada
enam kegiatan pokok pekerjaan
kantor, yaitu :
1. Menghimpun atau collecting,
yaitu kegiatan mencari atau
mengusahakan tersediaanya segala
keterangan yang tadinya belum
ada atau berserakan di manamana, sehingga terkumpul dan
siap untuk digunakan apabila
diperlukan.
2. mencatat atau recording, yaitu
kegiatan
mencatat
dengan
berbagai
peralatan
tulis,
keterangan
keterangan
yang
diperlukan sehingga berwujud
tulisan yang dapat dibaca, dikirim
dan
disimpan.
Dalam
perkembangan teknologi modern
sekarang ini termasuk pula
perekaman pada pita tape atau
disket computer.
References :
Aminah Hameed. 2009. Impact of
Office
Design
on
Employees
Productivity: A Case study of Banking
Organizations of Abbottabad, Pakistan
dalam
journal
public
affair,
administration and management. Vol.3
Issue1. Pakistan.
Badri
Munir
Sukoco.
2007.
Manajemen Administrasi Perkantoran
Modern. Surabaya: Erlangga.
Dra. Suparjati, dkk. 2004. Tata Usaha
dan Kearsipan. Surabya: Erlangga
Gie, The Liang. 2007. Administrasi
Perkantoran Modern. Yogyakarta:
Modern Liberty.
Haryadi, Hendi. 2009.Administrasi
Perkantoran Untuk Manager dan Staf.
Jakarta: Visimedia.
http://kamusbisnis.com/arti/alurkerja/04/01/2015
https://etinherdiana.wordpress.com/per
lengkapan-kantor/04/01/2015
Nuraida, Ida. 2007. Manajemen
Administrasi
Perkantoran.
Yogyakarta: Kanisius.
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja &
Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju.