Vous êtes sur la page 1sur 26

1.

PENGERTIAN ASEAN CHINA FTA ( WTO )

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN–Tiongkok (ASEAN–China Free


Trade Area, ACFTA), adalah suatu kawasan perdagangan bebas di antara anggota-
anggota ASEAN dan Tiongkok (Cina). Kerangka kerjasama kesepakatan ini
ditandatangani di Phnom Penh, Cambodia, 4 November 2002, dan ditujukan bagi
pembentukan kawasan perdagangan bebas pada tahun 2010, tepatnya 1 Januari 2010.
Setelah pembentukannya ini ia menjadi kawasan perdagangan bebas terbesar sedunia
dalam ukuran jumlah penduduk dan ketiga terbesar dalam ukuran volume
perdagangan, setelah Kawasan Perekonomian Eropa dan NAFTA.

 FTA

Menyinggung tentang pemberlakuan perdagangan bebas atau Free Trade


Agreement/FTA ASEAN-China pada Januari 2010, pasti berpengaruh
terhadap beberapa jenis produk dalam negeri terutama di sisi daya saing.
“Kita boleh dibilang belum bisa melawan China. Namun harus optimis
dan bersungguh sungguh terus melakukan inovasi sekaligus tetap menjaga
kualitas produk sehingga mampu bersaing.

Meski banyak kalangan meminta FTA ditunda hal itu tidak mungkin
dilakukan. Indonesia bisa dikucilkan oleh negara lain jika mengabaikan
perjanjian tersebut. Mengahadapi FTA, kata Herri, pemerintah tidak boleh
terlena. Agaknya Indonesia siap.

Begitu FTA diterapkan baru sibuk. Namun pelaku usaha harus menyikapi
FTA dengan rasa optimis. Bagaimanapun tajamnya persaingan harus

1 tarsim.doc
dihadapi. “Dengan munculnya kompetitor kita tidak manja lagi dan terus
berpacu.

Jika takut pada tantangan global tidak akan maju-maju”, dalam


menghadapi FTA, pemerintah harus lebih serius memperhatikan sektor
usaha kecil dan menengah (UKM) termasuk sektor pertanian dengan
memfasilitasi berbagai kemudahan modal usaha dan pelatihan.
“Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga perlu digenjot untuk
memacu pengembangan dan inovasi sektor UKM..

 Untuk kegunaan lain dari WTO,

Organisasi Perdagangan Dunia WTO, (World Trade Organization) adalah


organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan
"aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari
1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia II untuk
meniadakan hambatan perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT
diambil oleh WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.

WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International


Trade Organization). ITO disetujui oleh PBB dalam Konferensi Dagang dan
Karyawan di Havana pada Maret 1948, namun ditutup oleh Senat AS (WTO, 2004b).

WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jendral sekarang ini adalah Pascal Lamy
(sejak 1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota.
Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling
disukai, sehingga pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota
WTO kepada negara lain harus diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).

2 tarsim.doc
 Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan
anti-globalisasi.

WTO memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun


kesepakatan tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena
kesepakatan tersebut adalah pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara
untuk tunduk kepada keputusan-keputusan yang WTO buat. Privatisasi pada prinsip
WTO memegang peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top list dalam tujuan
WTO.

Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturan-peraturan


pemerintah sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara global
sehingga penerapan peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah
cocok. Namun, meskipun peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut,
negara itu harus tetap mematuhinya, jika tidak, negara tersebut dapat terkena sangsi
ekonomi oleh WTO. Negara-negara yang tidak menginginkan keputusan-keputusan
yang dirasa tidak fair, tetap tidak dapat memberikan suaranya. Karena pencapaian
suatu keputusan dalam WTO tidak berdasarkan konsensus dari seluruh anggota.
Merupakan sebuah rahasia umum bahwa empat kubu besar dalam WTO (Amerika
Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa) lah yang memegang peranan untuk
pengambilan keputusan.

Pertemuan-pertemuan besar antara seluruh anggota hanya dilakukan untuk


mendengarkan pendapat-pendapat yang ada tanpa menghasilkan keputusan.
Pengambilan keputusan dilakukan di sebuah tempat yang diberi nama “Green Room.”
Green Room ini adalah kumpulan negara-negara yang biasa bertemu dalam
Ministerial Conference (selama 2 tahun sekali), negara-negara besar yang umumnya
negara maju dan memiliki kepentingan pribadi untuk memperbesar cakupan

3 tarsim.doc
perdagangannya. Negara-negara berkembang tidak dapat mengeluarkan suara untuk
pengambilan keputusan.

2. NEGARA – NEGARA ANGGOTA

Kesebelas pihak bersepakat menggabungkan prduk domestik bruto nominal sebesar


USD 6 triliun pada tahun 2008.

GDP
Populasi (nominal)
Luas (2008, (milyar Mata Bahasa
Bendera Negara Ibukota
(km2) kecuali ada USD, uang resmi
catatan) 2008,
IMF)

Brunei Bandar Seri bahasa


5.765 490.000 19,7 dollar
Darussalam Begawan Melayu

Myanmar bahasa
Naypyidaw 676.578 50.020.000 26,2 kyat
(Burma) Burma

Phnom bahasa
Kamboja 181.035 13.388.910 11,3 riel
Penh Khmer

bahasa
Indonesia Jakarta 1.904.569 230.130.000 511,8 rupiah
Indonesia

Laos Vientiane 236,800 6.320.000 5,4 kip bahasa Laos

bahasa
Kuala
Malaysia 329.847 28.200.000 221,6 ringgit Melayu
Lumpur
(Malaysia)

bahasa
92.226.600 Filipino,
Filipina Manila 300,000 166,9 peso
(2007) bahasa
Inggris

bahasa
Melayu,
4,839,400 bahasa
Singapora Singapora 707.1 181.9 dollar Mandarin
(2007)
(Huayu),
bahasa
Inggris,

4 tarsim.doc
bahasa
Tamil

63.389.730
Thailand Bangkok 513.115 273,3 baht Thai
(2003)

bahasa
Vietnam Hanoi 331.690 88.069.000 89,8 đồng
Vietnam

Republik bahasa
1.338.612.968
Rakyat Beijing 9.640.821 4.327,4 renminbi Mandarin
(2009)
Tiongkok (Putonghua)

Kesepuluh anggota ASEAN memiliki populasi gabungan 580 juta jiwa dan
ekonomi yang melebihi India. Indonesia menyumbang lebih dari 40 persen dari
populasi gabungan, dan suara-suara yang menentang dari negara ini banyak
disuarakan.

Usulan pembentukan kawasan ini dicetuskan Cina pada bulan November


2000. Pada saat itu Cina memprediksi akan menggeser Amerika Serikat pada posisi
mitra dagang utama ketiga ASEAN, setelah Jepang dan Uni Eropa. Pada rentang
waktu antara 2003 dan 2008, volume perdagangannya dengan ASEAN tumbuh dari
US$59.6 milyar menjadi US$192.5 milyar. Cina juga diprediksi menjadi negara
eksporter dunia terbesar pada tahun 2010.

5 tarsim.doc
3. PERSIAPAN INDONESIA

Indonesia Belum Siap Pelaksanaan FTA Asean-China

Pelaksanaan Free Trade Agreement atau kesepakatan perjanjian bebas Asean


dan China mulai 1 Januari 2010 dinilai kurang persiapan. Pemerintah dianggap tidak
menyambut FTA dengan kebijakan strategi industri nasional. Hal itu diutarakan
Pengamat Ekonomi dari Econit Hendri Saparini kepada Suara Merdeka CyberNews
di Jakarta.

"Indonesia tidak punya kebijakan strategi industri, tidak punya strategi


perdagangan. RUU Pengembangan Industri dan RUU Perdagangan belum dibahas di
DPR selama 5 tahun pemerintahan Presiden SBY. Artinya kan ngga ada referensi."

Menurutnya, kesepakatan perdagangan bebas sudah dimulai sejak lima tahun


lalu. Namun akhirnya, beberapa industri melakukan lobi agar penerapan pos tarif 0%
di beberapa sektor ditunda. Hal ini terkesan mendadak, mengingat pemerintah
menganggap hal ini tidak menganggap FTA sebagai ancaman industri nasional.

Meski demikian, pelaksanaan FTA tidak mempengaruhi laju perekonomian


yang pada 2010 ditargetkan 5%. Pasalnya, pemerintah optimis dapat meningkatkan
ekspor terutama ekspor komoditi dan sumber daya alam. Jika Indonesia tetap
mengunggulkan sektor tersebut maka nilai tambahnya sangat kecil. Sementara,
ekspor manufaktur tidak meningkat. "Kesempatan menciptakan lapangan kerja tidak
ada, kesempatan meningkatkan kesejahteraan juga ngga ada."
Selain itu, investor pun akan enggan berinvestasi di dalam negeri karena kurangnya
industri pendukung. Kendati demikian, pelaksanaan kesepakatan perdagangan bebas
yang sudah terlanjur harus disambut dengan strategi.

6 tarsim.doc
Dalam jangka pendek, pemerintah bisa melakukan banyak hal. Misalnya,
pelemahan Rupiah atas Yuan (China) sehingga barang-barang impor tidak murah.
Pemerintah juga bisa membuat kebijakan agar belanja barang yang mencapai Rp
300 triliun lebih harus menggunakan barang dalam negeri.

"Tidak bisa hanya dengan kampanye cinta produk Indonesia. Ngga ada
salahnya kita lakukan ini karena negara lain juga melakukan hal ini,” Selain itu,
lanjutnya, pemerintah bisa menerapkan kebijakan non tarif barrier melalui BPOM
atau badan karantina yang menentukan standar mutu barang impor.

 Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa

Langkah pemerintah tersebut berdasarkan masukkan yang diterima


pemerintah dari pelaku usaha. Terkait masukan kepada pemerintah, pemerintah akan
melakukan pembicaraan ulang mengenai penerapan pos tarif 0 persen terhadap 228
pos tarif dalam forum FTA Cina. Kemudian, mengenai perjanjian FTA di tingkat
regional ASEAN atau CEPT, pemerintah akan meminta ditinjau ulang penerapan tarif
0 persen terhadap 227 pos tarif. Pemerintah, lanjut dalam waktu dekat juga akan
membentuk tim penyelesaian FTA.

Tidak melulu kisah sedih yang muncul dari penerapan FTA. Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, Indonesia masih memiliki
peluang untuk bersaing dengan Cina dalam perdagangan bebas. Menurutnya
masuknya Cina dalam AFTA harus dilihat dari dua sisi, tidak hanya dari segi
ancamannya saja namun juga segi peluangnya. “Kebanyakan orang hanya melihat sisi
buruknya saja. Mestinya kita juga melihat kedua sisinya. Kita harus lihat bahwa
kita juga punya peluang disitu.

AFTA yang telah disepakati, tidak dapat dibatalkan begitu saja. Namun tetap
masih ada ruang-ruang negotiable dalam jenis-jenis produk perdagangan antara kedua

7 tarsim.doc
belah pihak. Pemerintah, harus benar-benar jeli mempelajari komoditi-komoditi
ekspor Indonesia. Indonesia bisa mendapatkan peluang bersaing dengan
melipatgandakan komoditi-komoditi unggulannya dalam perdagangan bebas tersebut.
“Karena China kan juga memberlakukan bebas tarif untuk produk-produk kita. Kita
harus lihat ada peluang disitu.

Sementara Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat,


pemerintah seharusnya meningkatkan daya beli masyarakat agar konsumen tidak
hanya membeli berdasarkan murah atau mahalnya suatu barang. “Orang kita masih
sensitif harga, itu masih jadi pertimbangan utama. Sisi kualitas kita buta, enggak
cuma untuk tekstil saja. Meningkatkan daya beli konsumen dapat dilakukan dengan
sosialisasi dan edukasi yang akhirnya mengubah pola pikir konsumen bahwa
sebenarnya konsumen memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat. “Itu memang
sulit harus pelan-pelan.

Seharusnya pemerintah tidak hanya menyenangkan konsumen dengan


memberi keuntungan jangka pendek seperti banyaknya pilihan produk dan harga
murah . pemerintah juga memiliki PR untuk membuat konsumen memikirkan jangka
panjang menggunakan produk luar negeri yang akan dengan mudah masuk ke
Indonesia akibat kebijakan FTA.

4. JENIS KOMODITI

8 tarsim.doc
Pemerintah menegaskan beras dan gula tidak masuk dalam komoditas yang
diikutkan dalam Free Trade Agreement China-ASEAN atau Perjanjian Perdagangan
Bebas China-ASEAN. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, mengatakan,
beras dan gula merupakan komoditas pangan yang strategis bagi suatu negara
sehingga masuk kategori Special Product yang dibolehkan oleh Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO). "Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan kebijakan
yang melindungi komoditas tersebut. Menyinggung komoditas pertanian lainnya,
untuk produk perkebunan tidak perlu dikuatirkan karena selama ini Indonesia masih
lebih unggul dibandingkan China.

Produk-produk perkebunan Indonesia, bahkan berhasil masuk ke negara


tersebut seperti produk minyak sawit mentah (CPO), kopi, teh, karet, bahkan produk
olahan seperti ban dan kram rubber. Bahkan, lanjutnya, neraca perdagangan
Indonesia-China di sektor perkebunan selama empat tahun terakhir menunjukkan
pertumbuhan yang positif yakni naik dari 800 juta dolar AS menjadi 2,4 miliar dolar
AS. "Oleh karena itu sebenarnya CAFTA tak perlu dikuatirkan bahkan bisa menjadi
peluang produk kita masuk ke China.

Namun demikian, untuk produk hortikultura nasional masih harus


ditingkatkan daya saingnya. Sementara itu, untuk melakukan perlindungan terhadap
masuknya produk serupa dari negara lain, pemerintah akan menerapkan kebijakan
non tarif barrier yakni dengan instrumen Sanitary and Phytosanitary (SPS),
keamanan pangan, kehalalan dan biodiversitas.

Untuk menghadapi CAFTA maka peningkatan ekspor bisa dikhususkan pada


produk-produk eksotis atau yang hanya ada di Indonesia dan tidak ada di negara lain.
"Termasuk produk perkebunan yang menjadi unggulan ekspor seperti CPO, kakao,
karet, ini didorong agar mereka bisa membeli optimal," Untuk produk buah-buahan

9 tarsim.doc
seperti jeruk perlu peningkatan daya saing di dalam negeri. "Tantangan terhadap
barang sejenis ini yang harus dievaluasi apakah mungkin atau tidak kita tingkatkan
dinilai tambah atau daya saing’. Kalau tidak mungkin ditingkatkan daya saingnya,
lebih baik tak terjun produk sejanis tersebut namun lebih baik dialihkan ke komoditas
ya ng lain.

5. PELUANG DAN ANCAMAN

Kesepakatan ASEAN dan China untuk liberalisasi perdagangan menuai pro


dan kontra. Perdebatan terfokus pada kesiapan Indonesia, sebagai salah satu
anggota ASEAN, menghadapi liberalisasi perdagangan bebas dengan China.
Dalam sejumlah kesempatan, pengusaha yang tergabung dalam Kadin dari
sejumlah sektor industri seperti tekstil, jamu, kosmetik, elektronik, makanan
dan minuman mengaku tidak siap kalau pemerintah menerapkan kesepakatan
tersebut per 1 Januari 2010.

China memang menawarkan potensi pasar yang luar biasa bagi produk
Indonesia. Dengan penduduk lebih dari 1,4 miliar orang, tingkat pertumbuhan
ekonomi yang mengesankan ditambah dengan pembangunan infrastruktur
yang pesat telah membuat China menjadi pasar yang menarik untuk dimasuki.

Namun persoalannya adalah apakah Indonesia bisa memanfaatkan peluang


pasar terbuka China baik melalui ekspor atau foreign-direct-investment?
Berikutnya adalah apakah daya saing produk Indonesia dapat bersaing dengan
produk dari pesaing di pasar China? Atau jangan-jangan China yang lebih
diuntungkan dengan adanya kesepakatan ini melalui membanjirnya produk
China di pasar Indonesia?

Implementasi parsial ASEAN-China sejak tahun 2005 hingga 2008


menunjukkan surplus perdagangan Indonesia ke China terus menurun dari

10 tarsim.doc
USS 5 juta di tahun 2004 menjadi minus USS 3,61 miliar (2008).
Perdagangan non-migas mengalami defisit terparah sebesar USS 7,16 miliar
yang sebelumnya di tahun 2004 surplus sebesar USS 0,08 miliar. Beberapa
data lainnya j uga menunjukkan bahwa sektor manufaktur adalah sektor yang
paling terpuruk akibat dibukanya pasar Indonesia.

Perlu adanya pengkajian ulang untuk melihat kembali kesepakatan yang telah
dibuat. Pemilah-milahan mana industri dan produk yang telah siap untuk
bersaing dengan produk dari China. Renegosiasi bukanlah hal yang tabu
untuk dilakukan. Beberapa negara seperti India dan bahkan China sendiri juga
pernah melakukan di masa lampau. Sambil mempersiapkan industri di dalam
negeri untuk bisa menjadi mandiri dan berdaya saing tinggi di tingkat
internasional.

Industri di Indonesia sendiri masih terkendala oleh beberapa persoalan seperti


high-cost-economy, ketersediaan infrastruktur, logistik nasional, pendanaan,
sumber daya manusia dan persoalan-persoalan birokrasi yang masih melum
terselesaikan. Sementara produk-produk dari China yang cenderung low-price
akan sangat menawan bagi konsumen Indonesia yang berkarakter price-
sensitive. Dimana kecenderungan untuk membeli karena harganya lebih
murah dibandingkan dengan .yang lain. Hal ini membuat produk China
membanjiri pasar Indonesia.

Pembenahan perlu segera dilakukan oleh departemen terkait selain renegosiasi


kesepakatan ASEAN-China. Karena menutup diri dari peluang pasar
internasional juga dalam jangka panjang tidak menguntungkan bagi industri
nasional.

11 tarsim.doc
 Indonesia Harus Lebih Agresif Ciptakan Produk Tandingan

PENGAMAT ekonomi dari Universitas Andalas Prof Dr Elfindri


mengisyaratkan Pemerintah RI harus lebih agresif menciptakan produk-
produk industri tandingan guna menekan pengaruh Free Trade Area (FTA)
Agreement ASEAN-China yang mulai berlaku 1 Januari 2010. "FTA tidak
terhindarkan, Indonesia dipastikan menjadi pasar empuk berbagai produk dari
China dan dari India. FTA ASEAN-China sudah ditandatangani sehingga
kesepakatan ini akan dimulai 1 Januari 2010. Artinya untuk tarif bea masuk
diterapkan 0 persen untuk barang yang akan masuk dari China ke ASEAN dan
sebaliknya Akan tetapi Pemerintah Indonesia akan mencoba melakukan
negosiasi ulang sebelum berlakunya FTA antara ASEAN-China karena ada
beberapa sektor yang belum siap bersaing secara bebas Namun menurut
Elfindri, tidak dipungkiri akan terjadinya pengaruh (negatif) yang besar
terhadap sejumlah produk tekstil, sepatu, funiture, mainan anak dan baja
petrokimia.

Elektronik dan tekstil asal China akan membanjiri lebih banyak dengan harga
yang murah, dan sebaiknya memang Indonesia perlu mencari peluang barang
tandingan untuk mengisi ekspor. Selain itu, Indonesia perlu segera
menyiapkan `import subtitutions startegy` atau memilih beberapa produk
unggulan untuk ditawarkan juga ke negara Asia. "Untuk program dalam
negeri sendiri, perlu dilakukan gerakan swadesi Indonesia mencintai produk
sendiri. Pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota juga didorong untuk
membeli produk lokal sebagai `captive market.

6. MASA BERLAKU

FTA ASEAN-China mulai berlaku 1 Januari 2010. Namun, menghadapi pasar


bebas yang ditandatangani sejak delapan tahun lalu itu tidak sepenuhnya

12 tarsim.doc
mampu dihadapi dunia usaha. Sebelumnya, Kantor Menko Perekonomian
menyebutkan, dari sekitar 2.500 sektor usaha di Indonesia, terdapat 303 sektor
yang belum siap untuk turut serta dalam FTA.

Mulai 1 Januari 2010, kawasan perdagangan bebas antara China dan ASEAN
(free trade area/FTA) mulai berlaku. FTA akan melibatkan enam negara
ASEAN, yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Pada tahap kedua tahun 2015, FTA melibatkan anggota lain, yaitu
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Dengan adanya FTA tersebut, 90 persen produk China dan ASEAN akan
menikmati tarif nol persen. FTA China dan ASEAN merupakan FTA terbesar
yang pernah ada. Total populasi yang dilingkupi FTA tersebut mencapai 1,9
miliar orang. China telah menjadi mitra dagang ketiga terbesar ASEAN
dengan total nilai perdagangan sebesar 230 miliar dollar AS pada tahun 2008.
Tidak ada yang meragukan kemampuan ekonomi China. Negara yang
memiliki sejarah lebih dari 2000 tahun itu baru membuka diri terhadap
ekonomi pro pasar 30 tahun lalu. China baru bergabung dengan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001. China telah menandatangani
FTA dengan Chile (2005), Pakistan (2006), Selandia Baru (2008), dan Peru
(2009). Dalam waktu yang terhitung singkat itu juga terlihat banyak sekali
perubahan dan perbaikan terutama perdagangan. Pada akhir tahun 2009,
mereka telah mengalahkan Jerman sebagai negara pengekspor terbesar di
dunia.

 OPINI

BANYAK INSENTIF

China memang mati-matian menggenjot ekspornya yang menempati porsi


lebih dari 30 persen dari pertumbuhan ekonominya. Selain alasan ekonomi standar,

13 tarsim.doc
versi pejabat, seperti meningkatkan ekspor China, memastikan akses ke pasar dan
bahan mentah, dan mengundang investor asing; motivasi utama aktivitas perdagangan
China tampaknya soal strategis. Di kawasan Asia Tenggara, FTA China dengan
ASEAN didorong oleh alasan politis untuk menanggapi kompetisi regional di
perekonomian global, memperkuat hubungan ekonomi dengan ASEAN dan
mengurangi kekhawatiran mereka tentang China. Untuk mendukung ekspor, dalam
masa paceklik tahun 2009 saja China sudah tujuh kali mengurangi pajak ekspor.
Kinerja ekspor China melorot karena pelemahan ekonomi global.

Potongan pajak ekspor itu memengaruhi 3.770 barang ekspor, atau 27,9
persen dari semua produk dari China. Hingga saat ini, banyak pihak yang kesulitan
mengatakan apakah pemotongan pajak ekspor melanggar peraturan perdagangan
dalam kerangka WTO atau tidak karena memang tidak diatur dengan jelas.
Selain itu, pemerintah juga memangkas biaya premi untuk meningkatkan cakupan
kredit ekspor. Pemerintah juga memperkenalkan penyelesaian transaksi dalam mata
uang yuan sebagai proyek percontohan untuk menolong eksportir dalam menghadapi
risiko fluktuasi kurs. Sudah lama juga mitra dagang China mengeluhkan patokan kurs
yuan terutama terhadap dollar AS. Kurs yuan yang rendah menyebabkan barang-
barang ekspor China menjadi lebih murah.

Dana Moneter Internasional (IMF) pun ikut menekan China agar lebih
fleksibel dalam menentukan kursnya sesuai dengan keadaan di pasar. Soal
produktivitas, China juga ternyata memang lebih besar dibandingkan dengan di
negara lain. Menurut data terakhir, output pekerja di AS per jam kerja naik sebesar
4,3 persen tahun lalu. Hal itu disebabkan karena banyaknya PHK, sedangkan di
China produktivitas tenaga kerja naik 7-8 persen. Kenaikan produktivitas China
sebagian besar disebabkan aliran investasi besar-besaran.

14 tarsim.doc
Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan,
kenaikan produktivitas buruh di China dipengaruhi oleh ekspansi masif perusahaan
swasta, peralihan pekerjaan dari sektor pertanian menjadi pekerjaan yang lebih
produktif pada sektor industri. Menurut Goldman Sachs, rata-rata pengembalian
modal fisik (return on physical capital) China lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata dunia. Satu dekade lalu, angka itu masih jauh di bawah rata-rata dunia Upah
minimal buruh di China juga tidak terlalu berbeda jauh dengan upah di Indonesia. Di
China, upah buruh juga ditentukan menurut kawasan. Pertengahan tahun ini, upah
minimal di kawasan industri Shenzhen naik 20 persen menjadi 1.000 yuan atau setara
dengan Rp 1,4 juta per bulan. S

henzhen merupakan wilayah dengan UMR tertinggi di China. Sementara upah


di kawasan pinggiran Shenzhen naik 20 persen dari 750 yuan atau Rp 1.050.000
menjadi 900 yuan atau Rp 1,26 juta. Dukungan terhadap industri juga didapatkan dari
kalangan perbankan. Tingkat suku bunga utama di China tahun 2009 tetap 5,31
persen. Bank sentral China berjanji akan melaksanakan pengenduran kebijakan
moneter untuk mendukung perekonomian. Perbankan juga diminta tetap
mengucurkan kredit kepada industri.

Tahun 2008, China melaksanakan kebijakan moneter ketat dan kuota untuk
mengontrol pinjaman dan ini dianggap menjadi penyebab penurunan perekonomian
China pada kuartal keempat 2008. Dari data-data di atas, jelas terlihat siapa
sebenarnya yang mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan siapa yang tidak. Salah
satu langkah yang harus dijalankan adalah perlunya efisiensi, penambahan
infrastruktur seperti ketersediaan energi listrik, kesiapan perbankan memberi
pembiayaan yang murah, termasuk insentif untuk ekspor. "Kalau listrik saja sulit dan
mati melulu, bagaimana industri bisa berproduksi berkesinambungan, ini sangat
mendasar,

15 tarsim.doc
Bahwa di China pemerintah lebih berperan besar dalam menyediakan
infrastruktur yang memadai termasuk memberi subsidi bunga sehingga industri
manufaktur lebih efisien dan bisa menghasilkan produk dengan harga yang lebih
murah.

APAKAH Indonesia bisa meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen pada
2010? Agaknya pertanyaan ini selalu timbul di benak masyarakat di seluruh yang
selalu mendambakan perbaikan ekonomi negeri ini. Tak heran, kalangan pengamat
ada yang optimis dan pesimis terhadap prediksi pertumbuhan sebesar itu. Tentu, yang
merasa optimis memiliki alasan tersendiri. Seperti misalnya di segi investasi dan
ekspor menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi 2010.

Boleh jadi pertumbuhan ekonomi 5,5 persen atau 6 persen bisa tergapai atau
dengan kata lain tidak rendah dari pertumbuhan 2009. Berapa pun besarnya angka
pertumbuhan, namun yang penting pertumbuhan ekonomi negeri ini berkualitas.

 Dinikmati

Disebut berkualitas, sektor riil bergerak laju, lapangan kerja terbuka,


angka pengangguran dan kemiskinan terus menurun. Itu artinya
pertumbuhan ekonomi merata sehingga benar-benar dinikmati segenap
lapisan masyarakat. Pertumbuhan tidak cuma tertumpu di sektor
perbankan dan bursa saham. Selama ini pertumbuhan ekonomi kita boleh
dibilang tidak berkualitas. Sektor riil stagnan, lapangan kerja tidak
terbuka, pengangguran dan angka kemiskinan harus diakui terus
meningkat.
Krisis finansial global yang berawal dari kasus kredit perumahan di
Amerika Serikat, kemudian dengan cepat berimbas ke seluruh negara.

16 tarsim.doc
Bukan berarti Indonesia sudah kuat bertahan dari imbas krisis tersebut
“Soalnya kita sangat sedikit yang melakukan.

Pada 2010 memang ada indikasi pemulihan krisis ekonomi global.


Misalnya tetangga dekat Singapura dan Malaysia yang sangat merasakan
imbas krisis sekarang mulai pulih. Lihat saja mereka gencar melakukan
ekspor barang-barang jadi yang memiliki nilai tambah. Lantas bagaimana
kita bisa mengandalkan pertumbuhan ekonomi misalnya dengan ekspor
bahan baku tok, suku bunga kredit perbankan mulai menurun. Suku bunga
turun belum tentu ekspansi kredit lancar.

Sebab sangat tergantung dari pelaku usaha sendiri bagaimana


memanfaatkan kemudahan fasilitas kredit tersebut. Jika iklim usaha belum
kondusif karena infrastruktur seperti kelistrikan dan prasarana jalan masih
buruk termasuk birokrasi perizinan di berbagai daerah, bagaimana
membuka usaha. Di sinilah kita sulit mengembangkan usaha. Sektor riil
jalan di tempat, ekonomi sulit tumbuh, lapangan kerja apalagi. Namun
meski sudah terlambat, kita harus cepat mendorong pertumbuhan industri
dalam negeri dengan kebijakan yang berpihak kepada dunia usaha agar
tercipta lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkualitas.

Lantas apakah Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendag, Mendagri,


Menaker, Menteri Hukum dan HAM serta Kepala BKPM tentang proses
pembuatan izin usaha 17 hari dapat diimplementasikan ke daerah-daerah.
Jika birokrat di daerah dapat melaksanakan dengan baik barangkali
merupakan peluang dan kemudahan bagi pelaku usaha untuk berkiprah di
berbagai sektor. “Bahkan yang sangat menggembirakan bila sistem
pelayanan satu atap untuk memperoleh izin usaha dapat diterapkan segera

17 tarsim.doc
di daerah. Masyarakat sangat berharapkan kepada pemerintah SBY terus
berpacu memperbaiki ekonomi.
Memang harus diakui pula masih ada ancaman lagi bagi perekonomian
nasional. Soalnya harga minyak mentah dunia diprediksikan melambung
lagi. “Meski tidak mencapai 100 dolar AS per barel, namun kenaikan
harga minyak berdampak bagi masyarakat dan mimicu inflasi.

 DAYA SAING

Kalau perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement/FTA


ASEAN-China dipaksakan, dikuatirkan menghancurkan industri TPT
Indonesia. Tapi bagi China, sudah jelas ASEAN merupakan pasar
potensial untuk produk unggulan mereka. Bagi ASEAN, China memiliki
sejumlah komoditas, khususnya barang-barang konsumsi. Agaknya patut
dicatat melalui FTA, Indonesia diharapkan mendapat nilai tambah bagi
industri. Ini bisa diambil manfaat untuk penguatan industri dalam negeri.
Karena itu kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan industri secara
signifikan. "FTA ditujukan bagi industri yang memiliki daya saing.
Sedangkan kalau industri dalam negeri belum siap, tentu tidak dipaksakan.

Pemberlakuan perdagangan bebas atau Free Trade Agreement/FTA


ASEAN-China pada Januari 2010 mendatang, semua elemen harus siap
dalam menghadapinya. “Dibukanya kran perdagangan bebas ini akan
menjadi satu tantangan bagi pelaku usaha di Indonesia agar bisa bersaing
dengan produk-produk internasional, dalam menghadapi FTA tersebut,
adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendag, Mendagri, Menaker,
Menteri Hukum dan HAM serta Kepala BKPM tentang proses pembuatan
izin usaha 17 hari harus benar-benar dijalankan.

18 tarsim.doc
“Kalau upaya pengurusan ijin-ijin ini masih mengalami kendala,
bagaimana mungkin Indonesia bisa mendatangkan investor asing kalau
persiapan untuk menerima investor tersebut belum ada sama sekali
Memasuki 2010, pemerintah juga perlu memperhatikan keberadaan usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) terutama di sektor pertanian dan
perkebunan.

Dimana, dalam pengembangannya pemerintah perlu mendukung dan


membantu petani dalam mendapatkan modal serta memberikan pelatihan
tentang penanganan hasil produksi usaha tani mereka dari hulu sampai ke
hilir. “Kemudian, sektor-sektor usaya yang pro rakyat dan perekonomian
yang berbasis kerakyatan perlu mendapat dukungan. Karena, apa pun jenis
usaha mereka tujuannya hanya satu, agar mereka bisa hidup sejahtera.

Terutama dalam menata permasalahan yang berkaitan dengan


kesejahteraan rakyat. “Bidang pendidikan dan kesehatan harus benar-
benar dijalankan sesuai dengan visi Gubsu rakyat tidak sakit dan tidak
bodoh. Dengan rakyat tidak sakit dan tidak bodoh, dengan sendirinya
mereka akan bekerja dan mencari uang untuk menghidupi keluarganya.

Tujuannya, agar mereka hidup sejahtera. Pemerintah sah-sah saja untuk


memiliki rencana-rencana yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, lanjutnya. Tapi satu hal jangan terlewatkan, masalah kemiskinan
di negeri ini masih tetap tinggi. Ini yang penting mendapat pemecahan dan
pemerintah dengan semua elemen mencari jalan keluarnya.

 Ambilah Peluang dari FTA ASEAN-China

Bisa dikatakan saat ini perhatian penuh pelaku industri domestik adalah
berlakunya FTA ASEAN-China. Rasa kekuatiran melanda secara kuat di benak

19 tarsim.doc
mereka. Terbayang bahwa beberapa industri seperti permesinan, makanan dan
minumum, industri plastik, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, serta lainnya akan
kolaps dan berimplikasi luas terhadap kondisi ekonomi sosial di dalam negeri.

Sikap ini dalam beberapa hal menunjukkan betapa selama ini industri dalam
negeri tidak dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi kompetisi. Jauh
sebelumnya proteksi terhadap industri domestik telah lama diberikan. Termasuk
terakhir dikeluarkannya regulasi tentang negative list untuk investasi dalam negeri.

Lebih jauh lagi, ketika masa Orde Baru sebenarnya ada momentum yang
sangat baik untuk mempersiapkan industri dalam negeri, yaitu saat dicanangkan
kebijakan substitusi impor (inward looking policy). Akan tetapi, lagi-lagi langkah ini
tidak ditindaklanjuti sebagai upaya memperkuat tingkat competitiveness industri kita.
Bahkan dulu telah digulirkan strategi forward dan backward lingkage. Yang kembali
hingga saat ini tidak terlihat hasilnya dengan baik.

Dapatlah dijelaskan di sini bahwa persiapan kerjasama antara ASEAN dan


China sudah dirancang sejak lama. Misalnya pada tahun 2002 telah ditandatangani
kerja sama perdagangan dan ekonomi ASEAN dan China (Framework Agreement on
Comprehensive Economic Cooperation), yang akhirnya melahirkan kesepakatan
untuk membentuk ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area). Memperhatikan hal ini,
sebenarnya dengan berlakunya FTA ASEAN-China tidaklah perlu menjadi pukulan
berat bagi pelaku industri nasional.

Rangkaian kebijakan dan kesepakatan di atas jika diperhatikan secara jeli


telah memakan waktu cukup lama. Artinya, sebenarnya cukup waktu bagi kita untuk
mempersiapkan industri yang kompetitif. Industri yang siap bersaing kapan pun
ketika kesepakatan tentang perdagangan bebas diberlakukan.

20 tarsim.doc
Akan tetapi porsi yang banyak muncul sekarang adalah kekuatiran atau pobia
yang terlalu berlebihan, sehingga banyak menyita energi dan pemikiran yang tidak
perlu. Hal terpenting sekarang yang mesti dilakukan adalah bersikap tenang dan
mengambil langkah efektif untuk menghadapi terpaan FTA ASEAN-China yang
telah berlangsung beberapa saat yang lalu.

 Lihat sisi positif

China memang akan menjadi kekuatan ekonomi besar di ranah Asia, bahkan
tidak menutup kemungkinan adalah dunia. Inilah yang menjadi perhatian besar para
pemimpin di dunia saat ini. Lengah sedikit maka kekuatan ekonomi China akan
melibas ekonomi domestik suatu negara, termasuk Indonesia. Khusus Indonesia,
China telah menguasai pangsa pasar di Indonesia hingga 17,6%. Bahkan pada tahun
2008, transaksi perdagangan Indonesia-China minus US$3.610 juta. Situasi ini terjadi
sebelum berlakunya FTA. Artinya, bisa dibayangkan bagaimana jika FTA ASEAN-
China kemudian diberlakukan. Implikasinya negatifnya dipastikan akan lebih dahsyat
lagi.

Namun demikian, situasi ini tidak harus kemudian menjadi beban teramat
berat. Termasuk ketakutan yang berlebihan akan hancurnya industri dalam negeri.
Karena jika wacana yang demikian bergaung terus-menerus, maka ini dipastikan akan
mendekonstruksi moral dan semangat pelaku industri di Indonesia.

Untuk itu, kunci utama adalah bagaimana memperkuat keyakinan pelaku


industri ini bahwa mereka dapat bersaing dengan siapa pun juga termasuk dengan
China. Karena banyak catatan empiris yang membuktikan dimana produk yang
diluncurkan oleh China kebanyakan kualitasnya rendah. Jika dibandingkan dengan
produk industri Indonesia, umumnya kualitas produk China masih kalah dengan
produk Indonesia. Misalnya produk meubel, elektronik, tekstil dan lainnya.

21 tarsim.doc
Kalau demikian apa yang perlu dilakukan? Terpenting di sini adalah lihatlah
bahwa FTA ASEAN-China adalah peluang untuk memajukan perindustrian di
Indonesia. Akan tetapi di sini perlulah langkah-langkah strategis yang harus
dilakukan,

pertama, pemerintah harus menengok terlebih dahulu berbagai regulasi di


sektor industri yang kurang memberikan dorongan bagi kemajuan sektor strategis ini.
Hal ini berarti jika terdapat regulasi yang tidak kondusif, maka segera harus dihapus
dan diganti dengan regulasi yang lebih konstruktif.

Kedua, kebijakan sektor industri tidak bisa bersifat komprehensif, akan tetapi
parsial. Dasar pemikirannya adalah bahwa persoalan di sektor industri berbeda-beda,
yaitu ada yang masih bergelut dengan masalah bahan baku, komponen, nilai tambah,
kualitas, teknologi, pasar dan sebagainya. Dengan pendekatan yang lebih fokus maka
upaya untuk mendongkrak tingkat competitiveness produk industri akan lebih terarah
dan efektif.

Ketiga, perlunya dukungan permodalan dan manajerial yang memadai.


Beberapa tahun terakhir perhatian sektor keuangan terhadap sektor industri dalam
negari cenderung masih kurang. Hal ini misalnya dapat dilihat dari LDR (loan to
deposit ratio) yang masih berkisar 70%. Dan dalam hal ini pembiayaan lebih besar ke
sektor konsumsi dibandingkan ke sektor industri. Inilah tantangan bagi sektor
keuangan di Indonesia untuk menunjukkan keberpihakannya.

Selain itu, karena umumnya nanti yang terhempas adalah sektor industri
menangah bawah, maka tidak bisa dikesampingkan kemampuan manajerial pelaku
industri perlu ditingkatkan. Misalnya bagaimana menerapkan manajemen produksi
dengan baik. Demikian pula manajemen keuangan dengan baik. Dan peningkatan
kualitas SDM yang berkesinambungan, serta upaya membangun pasar domestik dan
luar negeri yang lebih taktis dan efisien.

22 tarsim.doc
Keempat, perlunya ditingkatkan koordinasi dan konsolidasi baik antar
pemerintah, antar pelaku industri dan antara pemerintah dan pelaku industri.
Disamping itu, perlunya diperhatikan sektor-sektor pendukung baik pada sektor
hulunya (upstream) maupun sektor hilirnya (downstream). Tanpa tindakan ini maka
penguatan di sektor industri akan sia-sia.

Kelima, perlulah menggunakan pendekatan-pendekatan yang bersifat kualitas,


dan prinsip-prinsip yang dianut dalam persaingan. Misalnya beberapa usulan perlu
menerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk-produk asing yang masuk
ke Indonesia. Perlu penerapan anti dumping, larangan kartel, ecolabelling dan
lainnya, dimana sifatnya lebih tidak ke non tarif. Semua ini bisa dilakukan jika sisi
positif yang diperhatikan oleh pemerintah dan pelaku industri dalam negeri.

 Pemerintah Janji Maksimalkan Instrumen Non-Tarif


Hadapi FTA

Pemerintah berjanji akan memaksimalkan penggunaan instrumen non-tarif


dalam melindungi industri dalam negeri sebagai imbas dari perdagangan bebas Free
Trade Agreement (FTA) ASEAN-China di awal 2010 nanti. Beberapa instrumen non
tarif itu antara lain maksimalisasi penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI),
instrumen label halal, label berbahasa Indonesia, pengetatan pengawasan pasar dan
lain-lain.

Untuk non-tarif, PR (pekerjaan rumah) kita banyak untuk dioptimalkan


penggunaan non tarif diharapkan bisa meredam dari potensi serbuan produk-produk
impor khususnya dari China. Maklum saja China terkenal memiliki harga yang murah
karena ditopang oleh faktor infrastruktur, pembiayaan perbankan yang maksimal
sehingga memiliki daya saing tinggi. Untuk merealisasikan ini pemerintah bersama
dunia usaha telah membentuk tim dalam mempersiapkan strategi pelaksanaan FTA.

23 tarsim.doc
Selama ini industri dalam negeri telah masuk dalam fenomena kegamangan,
dimana pada tahun 1980-an banyak industri yang meminta dibebaskan bea masuk
impor barang, untuk kepentingan investasi dan ekspor. Terkait adanya desakan
penundaan atau modifikasi dari dunia usaha, dalam kasus FTA ini menurutnya lebih
banyak isu domestik yang harus dibenahi. Isu domestik ini, yang menjadi penyebab
beberapa sektor industri tak mampu bersaing jika ada pembebasan bea masuk. "Isu
domestik, yang begitu banyak membebani dunia usaha. Seperti misalnya masalah
tekstil selama ini masalah restitusi. Kemudian masalah selanjutnya adalah
pembayaran di pelabuhan, kemudian listrik, pelabuhan, kemudian mengenai
pembiayaan (perbankan)," katanya.

 Harmonisasi tarif mengancam industri domestic

Globalisasi dan liberalisasi perdagangan, tampaknya telah menjadi fenomena


dunia yang tidak terelakkan. Sebagai anggota masyarakat internasional, setiap negara
akan terkena arus liberalisasi perdagangan ini. Termasuk Indonesia.

Fenomena tersebut ditandai oleh maraknya pembentukan blok-blok


perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA), baik secara bilateral maupun
regional. Beberapa negara yang memiliki perspektif sama terhadap arti penting
liberalisasi perdagangan mulai membentuk kerja sama ekonomi dalam format FTA.

Menurut Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO),


jumlah blok perdagangan bebas ini sudah hampir mencapai angka 250 blok
perdagangan-sebanyak 168 (68%) sudah pada tahap implementasi. Di sisi lain,
maraknya pembentukan FTA ini juga sebagai efek dari buntunya proses perundingan
WTO sampai saat ini. Sebagai upaya mencari alternatif perundingan lain yang dapat

24 tarsim.doc
diselesaikan secara efisien dan optimal, maka negara-negara anggota WTO pun
berinisiatif membentuk blok-blok perdagangan bebas.

Mengapa? Jika tidak, dikhawatirkan akan berdampak pada hilangnya pasar


yang sebelumnya mereka kuasai. Sebab, pasar itu bisa saja beralih di antara
mitra yang melakukan FTA (trade diversion).

Sebagai satu komunitas yang dinamis, Perhimpunan Negara-negara Asia


Tenggara (Asean) pun terdorong untuk membentuk blok kerja sama ekonomi.
Pasalnya, liberalisasi dipandang sebagai suatu peluang bagi Asean untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya akan berpengaruh
terhadap peningkatan kesejahteraan populasi di kawasan.

Bertolak dari pemikiran itu, Asean bersama salah satu negara penting di Asia,
yakni China, melakukan perundingan dalam upaya peningkatan komitmen
liberalisasi yang substansial dan lebih maju dalam wadah kerja sama ekonomi
FTA Asean-China. Menurut rencana, FTA Asean-China ini akan mulai
dilaksanakan pada 2010 bagi Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina,
Singapura, Thailand dan China, sedangkan negara anggota Asean lainnya,
seperti Kemboja, Laos, Myanmar dan Vietnam, dijadwalkan pada 2015.

Nah, melalui blok perdagangan bebas Asean-China ini para anggota bisa
menikmati manfaat trade creation (terciptanya transaksi dagang antaranggota
FTA yang sebelumnya tidak pernah terjadi) dan trade diversion (terjadi akibat
adanya insentif penurunan tarif). Selain itu, melalui FTA Asean-China ini,
maka posisi tawar ekonomi regional menjadi lebih kuat dalam menarik mitra
dagang dan investor asing maupun domestik. Ujung-ujungnya, meningkatkan
kesejahteraan penduduk negara anggota.

25 tarsim.doc
Jadi, secara umum, blok perdagangan bebas kawasan ini akan berdampak
pada terciptanya ekspansi perdagangan dunia, menghilangkan hambatan
perdagangan, dan bertujuan meningkatkan perdagangan antaranggota.
Kesepakatan utama dalam perdagangan bebas adalah penghilangan hambatan
tarif dan nontarif di antara anggota.

Kendati begitu, seperti diatur dalam artikel XXIV GATT/ WTO, negara
anggota tidak boleh meningkatkan hambatan perdagangan kepada negara
nonanggota.

 SUMBER :
 Harian Analisa
 Wikipedia.org
 Media Indonesia
 Batavia.com
 Detik.com
 Bisnis Indonesia
 Kompas.com
 Analisa neraca
 Indonesia dan Perdagangan Internasional
 Internet

========================= ================= ==================

26 tarsim.doc

Vous aimerez peut-être aussi