Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FTA
Meski banyak kalangan meminta FTA ditunda hal itu tidak mungkin
dilakukan. Indonesia bisa dikucilkan oleh negara lain jika mengabaikan
perjanjian tersebut. Mengahadapi FTA, kata Herri, pemerintah tidak boleh
terlena. Agaknya Indonesia siap.
Begitu FTA diterapkan baru sibuk. Namun pelaku usaha harus menyikapi
FTA dengan rasa optimis. Bagaimanapun tajamnya persaingan harus
1 tarsim.doc
dihadapi. “Dengan munculnya kompetitor kita tidak manja lagi dan terus
berpacu.
WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jendral sekarang ini adalah Pascal Lamy
(sejak 1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota.
Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling
disukai, sehingga pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota
WTO kepada negara lain harus diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).
2 tarsim.doc
Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan
anti-globalisasi.
3 tarsim.doc
perdagangannya. Negara-negara berkembang tidak dapat mengeluarkan suara untuk
pengambilan keputusan.
GDP
Populasi (nominal)
Luas (2008, (milyar Mata Bahasa
Bendera Negara Ibukota
(km2) kecuali ada USD, uang resmi
catatan) 2008,
IMF)
Myanmar bahasa
Naypyidaw 676.578 50.020.000 26,2 kyat
(Burma) Burma
Phnom bahasa
Kamboja 181.035 13.388.910 11,3 riel
Penh Khmer
bahasa
Indonesia Jakarta 1.904.569 230.130.000 511,8 rupiah
Indonesia
bahasa
Kuala
Malaysia 329.847 28.200.000 221,6 ringgit Melayu
Lumpur
(Malaysia)
bahasa
92.226.600 Filipino,
Filipina Manila 300,000 166,9 peso
(2007) bahasa
Inggris
bahasa
Melayu,
4,839,400 bahasa
Singapora Singapora 707.1 181.9 dollar Mandarin
(2007)
(Huayu),
bahasa
Inggris,
4 tarsim.doc
bahasa
Tamil
63.389.730
Thailand Bangkok 513.115 273,3 baht Thai
(2003)
bahasa
Vietnam Hanoi 331.690 88.069.000 89,8 đồng
Vietnam
Republik bahasa
1.338.612.968
Rakyat Beijing 9.640.821 4.327,4 renminbi Mandarin
(2009)
Tiongkok (Putonghua)
Kesepuluh anggota ASEAN memiliki populasi gabungan 580 juta jiwa dan
ekonomi yang melebihi India. Indonesia menyumbang lebih dari 40 persen dari
populasi gabungan, dan suara-suara yang menentang dari negara ini banyak
disuarakan.
5 tarsim.doc
3. PERSIAPAN INDONESIA
6 tarsim.doc
Dalam jangka pendek, pemerintah bisa melakukan banyak hal. Misalnya,
pelemahan Rupiah atas Yuan (China) sehingga barang-barang impor tidak murah.
Pemerintah juga bisa membuat kebijakan agar belanja barang yang mencapai Rp
300 triliun lebih harus menggunakan barang dalam negeri.
"Tidak bisa hanya dengan kampanye cinta produk Indonesia. Ngga ada
salahnya kita lakukan ini karena negara lain juga melakukan hal ini,” Selain itu,
lanjutnya, pemerintah bisa menerapkan kebijakan non tarif barrier melalui BPOM
atau badan karantina yang menentukan standar mutu barang impor.
Tidak melulu kisah sedih yang muncul dari penerapan FTA. Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, Indonesia masih memiliki
peluang untuk bersaing dengan Cina dalam perdagangan bebas. Menurutnya
masuknya Cina dalam AFTA harus dilihat dari dua sisi, tidak hanya dari segi
ancamannya saja namun juga segi peluangnya. “Kebanyakan orang hanya melihat sisi
buruknya saja. Mestinya kita juga melihat kedua sisinya. Kita harus lihat bahwa
kita juga punya peluang disitu.
AFTA yang telah disepakati, tidak dapat dibatalkan begitu saja. Namun tetap
masih ada ruang-ruang negotiable dalam jenis-jenis produk perdagangan antara kedua
7 tarsim.doc
belah pihak. Pemerintah, harus benar-benar jeli mempelajari komoditi-komoditi
ekspor Indonesia. Indonesia bisa mendapatkan peluang bersaing dengan
melipatgandakan komoditi-komoditi unggulannya dalam perdagangan bebas tersebut.
“Karena China kan juga memberlakukan bebas tarif untuk produk-produk kita. Kita
harus lihat ada peluang disitu.
4. JENIS KOMODITI
8 tarsim.doc
Pemerintah menegaskan beras dan gula tidak masuk dalam komoditas yang
diikutkan dalam Free Trade Agreement China-ASEAN atau Perjanjian Perdagangan
Bebas China-ASEAN. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, mengatakan,
beras dan gula merupakan komoditas pangan yang strategis bagi suatu negara
sehingga masuk kategori Special Product yang dibolehkan oleh Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO). "Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan kebijakan
yang melindungi komoditas tersebut. Menyinggung komoditas pertanian lainnya,
untuk produk perkebunan tidak perlu dikuatirkan karena selama ini Indonesia masih
lebih unggul dibandingkan China.
9 tarsim.doc
seperti jeruk perlu peningkatan daya saing di dalam negeri. "Tantangan terhadap
barang sejenis ini yang harus dievaluasi apakah mungkin atau tidak kita tingkatkan
dinilai tambah atau daya saing’. Kalau tidak mungkin ditingkatkan daya saingnya,
lebih baik tak terjun produk sejanis tersebut namun lebih baik dialihkan ke komoditas
ya ng lain.
China memang menawarkan potensi pasar yang luar biasa bagi produk
Indonesia. Dengan penduduk lebih dari 1,4 miliar orang, tingkat pertumbuhan
ekonomi yang mengesankan ditambah dengan pembangunan infrastruktur
yang pesat telah membuat China menjadi pasar yang menarik untuk dimasuki.
10 tarsim.doc
USS 5 juta di tahun 2004 menjadi minus USS 3,61 miliar (2008).
Perdagangan non-migas mengalami defisit terparah sebesar USS 7,16 miliar
yang sebelumnya di tahun 2004 surplus sebesar USS 0,08 miliar. Beberapa
data lainnya j uga menunjukkan bahwa sektor manufaktur adalah sektor yang
paling terpuruk akibat dibukanya pasar Indonesia.
Perlu adanya pengkajian ulang untuk melihat kembali kesepakatan yang telah
dibuat. Pemilah-milahan mana industri dan produk yang telah siap untuk
bersaing dengan produk dari China. Renegosiasi bukanlah hal yang tabu
untuk dilakukan. Beberapa negara seperti India dan bahkan China sendiri juga
pernah melakukan di masa lampau. Sambil mempersiapkan industri di dalam
negeri untuk bisa menjadi mandiri dan berdaya saing tinggi di tingkat
internasional.
11 tarsim.doc
Indonesia Harus Lebih Agresif Ciptakan Produk Tandingan
Elektronik dan tekstil asal China akan membanjiri lebih banyak dengan harga
yang murah, dan sebaiknya memang Indonesia perlu mencari peluang barang
tandingan untuk mengisi ekspor. Selain itu, Indonesia perlu segera
menyiapkan `import subtitutions startegy` atau memilih beberapa produk
unggulan untuk ditawarkan juga ke negara Asia. "Untuk program dalam
negeri sendiri, perlu dilakukan gerakan swadesi Indonesia mencintai produk
sendiri. Pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota juga didorong untuk
membeli produk lokal sebagai `captive market.
6. MASA BERLAKU
12 tarsim.doc
mampu dihadapi dunia usaha. Sebelumnya, Kantor Menko Perekonomian
menyebutkan, dari sekitar 2.500 sektor usaha di Indonesia, terdapat 303 sektor
yang belum siap untuk turut serta dalam FTA.
Mulai 1 Januari 2010, kawasan perdagangan bebas antara China dan ASEAN
(free trade area/FTA) mulai berlaku. FTA akan melibatkan enam negara
ASEAN, yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Pada tahap kedua tahun 2015, FTA melibatkan anggota lain, yaitu
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Dengan adanya FTA tersebut, 90 persen produk China dan ASEAN akan
menikmati tarif nol persen. FTA China dan ASEAN merupakan FTA terbesar
yang pernah ada. Total populasi yang dilingkupi FTA tersebut mencapai 1,9
miliar orang. China telah menjadi mitra dagang ketiga terbesar ASEAN
dengan total nilai perdagangan sebesar 230 miliar dollar AS pada tahun 2008.
Tidak ada yang meragukan kemampuan ekonomi China. Negara yang
memiliki sejarah lebih dari 2000 tahun itu baru membuka diri terhadap
ekonomi pro pasar 30 tahun lalu. China baru bergabung dengan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001. China telah menandatangani
FTA dengan Chile (2005), Pakistan (2006), Selandia Baru (2008), dan Peru
(2009). Dalam waktu yang terhitung singkat itu juga terlihat banyak sekali
perubahan dan perbaikan terutama perdagangan. Pada akhir tahun 2009,
mereka telah mengalahkan Jerman sebagai negara pengekspor terbesar di
dunia.
OPINI
BANYAK INSENTIF
13 tarsim.doc
versi pejabat, seperti meningkatkan ekspor China, memastikan akses ke pasar dan
bahan mentah, dan mengundang investor asing; motivasi utama aktivitas perdagangan
China tampaknya soal strategis. Di kawasan Asia Tenggara, FTA China dengan
ASEAN didorong oleh alasan politis untuk menanggapi kompetisi regional di
perekonomian global, memperkuat hubungan ekonomi dengan ASEAN dan
mengurangi kekhawatiran mereka tentang China. Untuk mendukung ekspor, dalam
masa paceklik tahun 2009 saja China sudah tujuh kali mengurangi pajak ekspor.
Kinerja ekspor China melorot karena pelemahan ekonomi global.
Potongan pajak ekspor itu memengaruhi 3.770 barang ekspor, atau 27,9
persen dari semua produk dari China. Hingga saat ini, banyak pihak yang kesulitan
mengatakan apakah pemotongan pajak ekspor melanggar peraturan perdagangan
dalam kerangka WTO atau tidak karena memang tidak diatur dengan jelas.
Selain itu, pemerintah juga memangkas biaya premi untuk meningkatkan cakupan
kredit ekspor. Pemerintah juga memperkenalkan penyelesaian transaksi dalam mata
uang yuan sebagai proyek percontohan untuk menolong eksportir dalam menghadapi
risiko fluktuasi kurs. Sudah lama juga mitra dagang China mengeluhkan patokan kurs
yuan terutama terhadap dollar AS. Kurs yuan yang rendah menyebabkan barang-
barang ekspor China menjadi lebih murah.
Dana Moneter Internasional (IMF) pun ikut menekan China agar lebih
fleksibel dalam menentukan kursnya sesuai dengan keadaan di pasar. Soal
produktivitas, China juga ternyata memang lebih besar dibandingkan dengan di
negara lain. Menurut data terakhir, output pekerja di AS per jam kerja naik sebesar
4,3 persen tahun lalu. Hal itu disebabkan karena banyaknya PHK, sedangkan di
China produktivitas tenaga kerja naik 7-8 persen. Kenaikan produktivitas China
sebagian besar disebabkan aliran investasi besar-besaran.
14 tarsim.doc
Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan,
kenaikan produktivitas buruh di China dipengaruhi oleh ekspansi masif perusahaan
swasta, peralihan pekerjaan dari sektor pertanian menjadi pekerjaan yang lebih
produktif pada sektor industri. Menurut Goldman Sachs, rata-rata pengembalian
modal fisik (return on physical capital) China lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata dunia. Satu dekade lalu, angka itu masih jauh di bawah rata-rata dunia Upah
minimal buruh di China juga tidak terlalu berbeda jauh dengan upah di Indonesia. Di
China, upah buruh juga ditentukan menurut kawasan. Pertengahan tahun ini, upah
minimal di kawasan industri Shenzhen naik 20 persen menjadi 1.000 yuan atau setara
dengan Rp 1,4 juta per bulan. S
Tahun 2008, China melaksanakan kebijakan moneter ketat dan kuota untuk
mengontrol pinjaman dan ini dianggap menjadi penyebab penurunan perekonomian
China pada kuartal keempat 2008. Dari data-data di atas, jelas terlihat siapa
sebenarnya yang mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan siapa yang tidak. Salah
satu langkah yang harus dijalankan adalah perlunya efisiensi, penambahan
infrastruktur seperti ketersediaan energi listrik, kesiapan perbankan memberi
pembiayaan yang murah, termasuk insentif untuk ekspor. "Kalau listrik saja sulit dan
mati melulu, bagaimana industri bisa berproduksi berkesinambungan, ini sangat
mendasar,
15 tarsim.doc
Bahwa di China pemerintah lebih berperan besar dalam menyediakan
infrastruktur yang memadai termasuk memberi subsidi bunga sehingga industri
manufaktur lebih efisien dan bisa menghasilkan produk dengan harga yang lebih
murah.
APAKAH Indonesia bisa meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen pada
2010? Agaknya pertanyaan ini selalu timbul di benak masyarakat di seluruh yang
selalu mendambakan perbaikan ekonomi negeri ini. Tak heran, kalangan pengamat
ada yang optimis dan pesimis terhadap prediksi pertumbuhan sebesar itu. Tentu, yang
merasa optimis memiliki alasan tersendiri. Seperti misalnya di segi investasi dan
ekspor menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi 2010.
Boleh jadi pertumbuhan ekonomi 5,5 persen atau 6 persen bisa tergapai atau
dengan kata lain tidak rendah dari pertumbuhan 2009. Berapa pun besarnya angka
pertumbuhan, namun yang penting pertumbuhan ekonomi negeri ini berkualitas.
Dinikmati
16 tarsim.doc
Bukan berarti Indonesia sudah kuat bertahan dari imbas krisis tersebut
“Soalnya kita sangat sedikit yang melakukan.
17 tarsim.doc
di daerah. Masyarakat sangat berharapkan kepada pemerintah SBY terus
berpacu memperbaiki ekonomi.
Memang harus diakui pula masih ada ancaman lagi bagi perekonomian
nasional. Soalnya harga minyak mentah dunia diprediksikan melambung
lagi. “Meski tidak mencapai 100 dolar AS per barel, namun kenaikan
harga minyak berdampak bagi masyarakat dan mimicu inflasi.
DAYA SAING
18 tarsim.doc
“Kalau upaya pengurusan ijin-ijin ini masih mengalami kendala,
bagaimana mungkin Indonesia bisa mendatangkan investor asing kalau
persiapan untuk menerima investor tersebut belum ada sama sekali
Memasuki 2010, pemerintah juga perlu memperhatikan keberadaan usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) terutama di sektor pertanian dan
perkebunan.
Bisa dikatakan saat ini perhatian penuh pelaku industri domestik adalah
berlakunya FTA ASEAN-China. Rasa kekuatiran melanda secara kuat di benak
19 tarsim.doc
mereka. Terbayang bahwa beberapa industri seperti permesinan, makanan dan
minumum, industri plastik, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, serta lainnya akan
kolaps dan berimplikasi luas terhadap kondisi ekonomi sosial di dalam negeri.
Sikap ini dalam beberapa hal menunjukkan betapa selama ini industri dalam
negeri tidak dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi kompetisi. Jauh
sebelumnya proteksi terhadap industri domestik telah lama diberikan. Termasuk
terakhir dikeluarkannya regulasi tentang negative list untuk investasi dalam negeri.
Lebih jauh lagi, ketika masa Orde Baru sebenarnya ada momentum yang
sangat baik untuk mempersiapkan industri dalam negeri, yaitu saat dicanangkan
kebijakan substitusi impor (inward looking policy). Akan tetapi, lagi-lagi langkah ini
tidak ditindaklanjuti sebagai upaya memperkuat tingkat competitiveness industri kita.
Bahkan dulu telah digulirkan strategi forward dan backward lingkage. Yang kembali
hingga saat ini tidak terlihat hasilnya dengan baik.
20 tarsim.doc
Akan tetapi porsi yang banyak muncul sekarang adalah kekuatiran atau pobia
yang terlalu berlebihan, sehingga banyak menyita energi dan pemikiran yang tidak
perlu. Hal terpenting sekarang yang mesti dilakukan adalah bersikap tenang dan
mengambil langkah efektif untuk menghadapi terpaan FTA ASEAN-China yang
telah berlangsung beberapa saat yang lalu.
China memang akan menjadi kekuatan ekonomi besar di ranah Asia, bahkan
tidak menutup kemungkinan adalah dunia. Inilah yang menjadi perhatian besar para
pemimpin di dunia saat ini. Lengah sedikit maka kekuatan ekonomi China akan
melibas ekonomi domestik suatu negara, termasuk Indonesia. Khusus Indonesia,
China telah menguasai pangsa pasar di Indonesia hingga 17,6%. Bahkan pada tahun
2008, transaksi perdagangan Indonesia-China minus US$3.610 juta. Situasi ini terjadi
sebelum berlakunya FTA. Artinya, bisa dibayangkan bagaimana jika FTA ASEAN-
China kemudian diberlakukan. Implikasinya negatifnya dipastikan akan lebih dahsyat
lagi.
Namun demikian, situasi ini tidak harus kemudian menjadi beban teramat
berat. Termasuk ketakutan yang berlebihan akan hancurnya industri dalam negeri.
Karena jika wacana yang demikian bergaung terus-menerus, maka ini dipastikan akan
mendekonstruksi moral dan semangat pelaku industri di Indonesia.
21 tarsim.doc
Kalau demikian apa yang perlu dilakukan? Terpenting di sini adalah lihatlah
bahwa FTA ASEAN-China adalah peluang untuk memajukan perindustrian di
Indonesia. Akan tetapi di sini perlulah langkah-langkah strategis yang harus
dilakukan,
Kedua, kebijakan sektor industri tidak bisa bersifat komprehensif, akan tetapi
parsial. Dasar pemikirannya adalah bahwa persoalan di sektor industri berbeda-beda,
yaitu ada yang masih bergelut dengan masalah bahan baku, komponen, nilai tambah,
kualitas, teknologi, pasar dan sebagainya. Dengan pendekatan yang lebih fokus maka
upaya untuk mendongkrak tingkat competitiveness produk industri akan lebih terarah
dan efektif.
Selain itu, karena umumnya nanti yang terhempas adalah sektor industri
menangah bawah, maka tidak bisa dikesampingkan kemampuan manajerial pelaku
industri perlu ditingkatkan. Misalnya bagaimana menerapkan manajemen produksi
dengan baik. Demikian pula manajemen keuangan dengan baik. Dan peningkatan
kualitas SDM yang berkesinambungan, serta upaya membangun pasar domestik dan
luar negeri yang lebih taktis dan efisien.
22 tarsim.doc
Keempat, perlunya ditingkatkan koordinasi dan konsolidasi baik antar
pemerintah, antar pelaku industri dan antara pemerintah dan pelaku industri.
Disamping itu, perlunya diperhatikan sektor-sektor pendukung baik pada sektor
hulunya (upstream) maupun sektor hilirnya (downstream). Tanpa tindakan ini maka
penguatan di sektor industri akan sia-sia.
23 tarsim.doc
Selama ini industri dalam negeri telah masuk dalam fenomena kegamangan,
dimana pada tahun 1980-an banyak industri yang meminta dibebaskan bea masuk
impor barang, untuk kepentingan investasi dan ekspor. Terkait adanya desakan
penundaan atau modifikasi dari dunia usaha, dalam kasus FTA ini menurutnya lebih
banyak isu domestik yang harus dibenahi. Isu domestik ini, yang menjadi penyebab
beberapa sektor industri tak mampu bersaing jika ada pembebasan bea masuk. "Isu
domestik, yang begitu banyak membebani dunia usaha. Seperti misalnya masalah
tekstil selama ini masalah restitusi. Kemudian masalah selanjutnya adalah
pembayaran di pelabuhan, kemudian listrik, pelabuhan, kemudian mengenai
pembiayaan (perbankan)," katanya.
24 tarsim.doc
diselesaikan secara efisien dan optimal, maka negara-negara anggota WTO pun
berinisiatif membentuk blok-blok perdagangan bebas.
Bertolak dari pemikiran itu, Asean bersama salah satu negara penting di Asia,
yakni China, melakukan perundingan dalam upaya peningkatan komitmen
liberalisasi yang substansial dan lebih maju dalam wadah kerja sama ekonomi
FTA Asean-China. Menurut rencana, FTA Asean-China ini akan mulai
dilaksanakan pada 2010 bagi Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina,
Singapura, Thailand dan China, sedangkan negara anggota Asean lainnya,
seperti Kemboja, Laos, Myanmar dan Vietnam, dijadwalkan pada 2015.
Nah, melalui blok perdagangan bebas Asean-China ini para anggota bisa
menikmati manfaat trade creation (terciptanya transaksi dagang antaranggota
FTA yang sebelumnya tidak pernah terjadi) dan trade diversion (terjadi akibat
adanya insentif penurunan tarif). Selain itu, melalui FTA Asean-China ini,
maka posisi tawar ekonomi regional menjadi lebih kuat dalam menarik mitra
dagang dan investor asing maupun domestik. Ujung-ujungnya, meningkatkan
kesejahteraan penduduk negara anggota.
25 tarsim.doc
Jadi, secara umum, blok perdagangan bebas kawasan ini akan berdampak
pada terciptanya ekspansi perdagangan dunia, menghilangkan hambatan
perdagangan, dan bertujuan meningkatkan perdagangan antaranggota.
Kesepakatan utama dalam perdagangan bebas adalah penghilangan hambatan
tarif dan nontarif di antara anggota.
Kendati begitu, seperti diatur dalam artikel XXIV GATT/ WTO, negara
anggota tidak boleh meningkatkan hambatan perdagangan kepada negara
nonanggota.
SUMBER :
Harian Analisa
Wikipedia.org
Media Indonesia
Batavia.com
Detik.com
Bisnis Indonesia
Kompas.com
Analisa neraca
Indonesia dan Perdagangan Internasional
Internet
26 tarsim.doc