Vous êtes sur la page 1sur 57

ASKEP LANSIA

ENIK.L

AGEISMA
PELECEHAN PD LANSIA ( 7B)

BUDHEG
BOTHAK
BLAWUR
BHODO
BOYOK SAKIT
BUYUTEN
BESER
BABLAS (8)

GERANTOLOGI
1. SELURUH ASPEK MENUA( KOIZER)
2. PROSES MENUA DAN MASALAHNYA
(MILLER)

GERANTOLOGY NURSING
PERAWATAN LANSIA
GERIATRI :
PENYAKIT YG
TIMBUL PD LANSIA
PERAWATAN PD
PROSES MENUA
LANSIA : LANJUT
USIA

BATASAN LANSIA

WHO :
A. MIDLE AGE : 45 59 th
B. ELDERLY
: 60 -70 th
C. OLD
: 75 90 th
D. VERY OLD : >90 TH

lanjutan

PROF.DR. Ny sumiati Ahmad.M


BAYI
: 0 1TH
PRA SEKOLAH : 1 6 TH
SEKOLAH : 6 10 TH
PUBERTAS : 10 20 TH
DEWASA : 20 40TH
PRA SENIUM : 40 65 TH
SENIUM : 65 TH KEATAS

UU NO 13 1998
LANSIA : 60 TAHUN KEATAS
Populasi lansia 1990 2025 :
meningkat 414 % peningkatan
populasi lansia tertinggi dunia.
2010 peningkatan lansia lebih
tinggi dibanding balita

Perbedaan usia
( Birren &jenner )
Usia biologis : jangka waktu
Usia psikologis : Kemampuan
adaptasi
Usia Sosial
: Peran yang
diharapkan/ diberikan

Umur Harapan
Hidup

Nasional :
Pria : 63,33 tahun
Wanita : 69,0 th
DIY :
Pria : 69,28 th
Wanita : 70 th

UU RI no13-1998 KESEJ LANSIA


Pasal 14;
Ayat 1 : memelihara &
meningkatkan derajat
kesehatan lansia agar
kondisi fisik, mental,dan
sosial berfungsi wajar

Ayat 2 :
Pelayanan kesehatan dilaksakan
melalui penyuluhan dan upaya
penyembuhan pada bidang
geriatrik/gerantologi

Landasan hukum
UU no 4 th 1965 bantuan bagi orang
jompo
UU no 6 th 1974 kesejahteraan sosial
UU no 4 th 1992 perumahan dan
pemukiman
UU no 13 th 1998 kesejahteraan usila
sbg pengganti UU no 4 th 1965

UU no 13 th 1998
Hak, kewajiban, tugas tanggungjawab
pemerintah lembaga, masyarakat
Upaya pemberdayaan
Upaya peningkatan kesejahteraan
sosial
Pelayanan terhadap usila
Perlindungan sosial

Program kes lansia

Th 1984 berdiri PERGERI


Hari Lansia 29 mei 1996
semarang

JUMLAH PENDD LANSIA


TAHUN
1980

USIA HARAP JML


H IDUP
52,2 th
7.998.543

1990

59,8 th

11.277.557

2000

64,5 th

14.439.967

2006

66,2 th

+ 19 juta

2010

67,4 th

+ 23,9 juta

2020

71,1 th

+ 28,8 juta

Jumlah lansia
1990 - 2025
INDONESIA MENINGKAT
414% TERTINGGI DI
DUNIA
2010 POPULASI SAMA/
LEBIH TINGGI DARI
BALITA

PROSES PENUAAN ( AGING PROCESS)

PROES INDIVIDU :
1. Setiap orang
berbeda
2. mempunyai
kebiasaan berbeda
3. Tidak ada
pencegahan

PERUBAHAN MIKRO
BERKURANGNYA CAIRAN DLM SEL
BERKURANGNYA BESARNYA SEL
BERKURANGNYA JUMLAH SEL

PERUBAHAN MAKRO
MENGECILNYA KEL MANDIBULA
MENIPISNYA
DISKUSINTERVERTEBRALIS
EROSI PERMUKAAN SENDI
OSTEOPOROSIS
MENOPOUSE
DEMENSIA SENILIS
KULIT TAK ELASTIS

AGEING PROCESS
Kulit kendur, wajah keriput, garis
menetap
Rambut kepala mulai memutih
Gigi mulai lepas ( ompong)
Penglihatan berkurang
Mudah lelah/ jatuh
Gerakan mulai lamban

Kemampuan kognitif
Suka lupa, ingatan tidak
berfungsi baik
ingatan masa muda melekat
Disorientasi terhadap W,T,O
Sulit menerima ide baru

Teori biologi
Secara keturunan/ mutasi
Pemakaian/kerusakan sel tubuh
Teori akumulasi dari produk sisa
Peningkatan jumlah kolagen dlm
jaringan
Tidak ada perlindungan terhadap :
radiasi, penyakit, kurang gizi
Reaksi dari kekebalan sendiri

Lanjut

Teori Imunologi Slow Virus


Teori stress
Teori radikal bebas
Teori rantai silang
Teori program

Teori kejiwaan sosial


Aktivitas atau kegiatan
Kepribadian berlanjut
Pembebasan:

kehilangan peran

hambatan kontak sosial

Berkurangnya komitmen

Faktor ketuaan

Heriditas
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Stress

Perubahan lansia
Perubahan fisik:
1. sel : jmlh lebih sedikit
ukuran lebih besar
Cairan berkurang; dlm tubuh
dan intrasel.
jmlh sel otak menurun 5 10 %

2. Sistem persarafan:
lambat dlm respon
mengecilnya saraf panca indra
sensitif terhadap sentuhan
berkurang.

3.Sistem pendengaran
Presbiakusis
Peningkatan cerumen
Sulit mengerti kata - kata

4. Penglihatan

Hilang respon terhadap cahaya


Lensa lebih suram/ katarak
Susah melihat dlm cahaya gelap
Hilang daya akomodasi
Lapang pandang menurun
Daya membedakan warna menurun

5.Kardiovaskuler

Elastisitas dinding aorta menurun


Katub jantung menebal/ kaku
Kehilangan elstisitas pembuluh darah
Meningkatnya resistensi pembuluh
darah perifer ( hipertensi )

6. Pengaturan temperatur

Hipotermi
Menurunnya aktivitas silia
Paru kehilangan elastisitas
O2 pada arteri menurun
Kemampuan batuk berkurang

7. Gastrointestinal

Kehilangan gigi
Indera pengecap menurun
Rasa lapar menurun
Peristaltik lemah
Fungsi absorbsi menurun
Dorongan sex tetap 70 th
Atrofi payudara

8.Genitourinaria
Ginjal mengalami penurunan
fungsi

Otot vesika urinaria lemah


Pembesaran prostat
Atrovi vulva

9. Endokrin
Produksi hormon
menurun
BMR menurun
Penurunan hormon
kelamin

10. Sistem kulit

Kehilangan jaringan lemak


Kehilangan keratinasi
perubahan ukuran sel
Respon trauma menurun
Proteksi kulit menurun
Kuku keras dan rapuh
Kelenjar keringat berkurang

11. Muskuloskeletal
Densitas tulang
menurun
Kifosis
Discus menipis dan
pendek
Persendian
membesar dan kaku
Atrofi serabut otot

12. Perubahan mental

Perubahan fisik
Kesehatan umum
Tingkat pendidikan
Keturunan
Lingkungan

Perubahan psikologis
Pensiun
Sadar akan kematian
Perubahan cara hidup
Ekonomi akibat pemberhentian dari
jabatan
Penyakit kronis dan ketidak
mampuan
Ggn Saraf panca indra
Kehilngan ketegapan fisik

Mitos lansia
Kedamaian dan ketenangan
Depresi, kawatir,paranoid
Konservatifisme dan
kemunduran
Berpenyakitan
Senilitas
Tidak jatuh cinta
Aseksualitas

Tipologi lansia
Tipe arif bijaksana
Mandiri
Tidak puas ( menentang ketuaan, kehil
kecantikan)
Pasrah( habis gelap terbit terang)
Bingung( minder, menyesal, pasif)

Tipologi berdasar pengalaman


Optimis; santai/riang(rocking
chairman )
Konstruktif
Ketergantungan
Defensif
Militan dan serius
Marah/ angry man
Putus asa/benci diri(selft
heating man )

KEBUTUHAN
A. Pendekatan psikis :
1. Pendekatan edukatif/ supoter
2. Menerima keluhan dng sabar & teliti
3. Memberikan rasa aman & cinta kasih
4. membangkitkan semangat
5. Merubah tingkah laku dan pandangan

Lanjutan
B. Pendekatan sosial :
1. Tukar pikiran pengalaman
2. ciptakan sosialisasi teratur
3. kesempatan untuk komunikasi &
rekreasi
4. Rangsang untuk tahu dunia luar
5. bantu komunikasi dng orla

C. Pendekatan spiritual
1. Berikan kepuasan batin
2. Menghadapi kematian dng baik
3. Meningkatkan kepercayaan
4. Memberikan bimbingan rohani

KONSEP SEHAT PADA LANSIA


1. SEHAT = STATUS FUNGSIONAL BAIK
2. KESEIMBANGAN FISIK, PSIKIS, SOS
EK

DILIHAT DARI KEGIATAN SEHARI - HARI

Penyakit degeneratif
Bersifat kronik
Multipel saling mengkait
Gejala tidak kas dan
sering menyelinap

Semua keluhan / gejala yang


diungkapkan klien yang
mengganggu kesehatannya
Sindrome ini bukan / belum
merupakan suatu penyakit shg
harus dilakukan diagnosis

Penyakit yang sering terjadi


Sindroma geriatrik :
semua gejala/ keluhan
yg dikemukakan oleh
penderita/ keluarga
Rata 1 orang
menderita
7,2 penyakit

Faktor resiko kesehatan lansia

Tekanan darah tinggi


Merokok
Dislipidemia
Makan tak benar
DM/ GD tinggi
Fisik tak aktif
Alkohol

lanjut

Lingkungan buruk
Higiene mulut buruk
Osteoporosis
Penyakit ginjal
Penyakit saluran nafas
dimensia

Perkembangan spiritual
Agama / kepercayaan
terintegrasi
Lansia makin matur
Berpikir dengan memberikan
contoh

PENGOBATAN
Keadaan ringan sampai sedang diobati
simtomatik :
Cholinesterase inhibitor, antioksidan
Keadaan berat sampai saat ini belum
terdapat obat yang bisa dipakai

PENGARUH LANSIA THD OBAT


Komposisi antara otot dan lemak----sebaran & konsentrasi obat--- dosis
obat
Penurunan fungsi organ----efektifitas
& toksisitas ( efek racun ) dlm tubuh
Banyak sindrome ----- banyak obat

ANGGAPAN TTG OBAT


1. Semua obat diminum setelah
makan
2. Dosis orang dewasa sama
3. Bentuk injeksi lebih kuat dari
kapsul
4. Menggunakan infus berarti
parah

PERHATIAN PENGOBATAN LANSIA


1. Gunakan obat seminim mungkin
2. Interaksi obat memerlukan pemikiran
awal sebelum memberikan
3. Evaluasi secara rutin thd peresapan &
efektivitas obat
4. Jangan mengobati adanya gejala baru,
perlu perhatikan efek samping akibat
obat

lanjut
5. Perlu hati hati obat yang
pengaruhi keseimbangan
6. Kepatuhan harus diperhatikan &
ditumbuhkan
7. Evaluasi cara penggunaan dan
penyimpanan

PERSIAPAN JIKA AKAN BEROBAT


1. Bawalah obat yang masih tersisa
2. Siapkan informasi ttg obat / jamuyg
rutin diminum
3. Siapkan ttg yg dirasakan saat atau
sesudah minum obat
4. Bawa catatan tentang obat yg
menyebabkan alergi

Vous aimerez peut-être aussi