Vous êtes sur la page 1sur 2

Perawatan dan Perbaikan Boiler (Pengurangan Pembentukan Kerak)

Boiler yang berperan dalam proses pengubahan air menjadi uap memerlukan perlakuan dan perawatan
khusus. Masalah yang timbul pada boiler umumnya disebabkan oleh perlakuan air umpan boiler yang
tidak memenuhi persyaratan. Untuk perawatan dan pemeliharaan boiler dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Proses Commisioning awal
2. Operasi pada keadaan normal dan emergency (darurat)
3. Pembersihan boiler
Proses Commisioning Awal
Proses persiapan awal yang dilakukan baik terhadap boiler yang baru ataupun boiler yang sudah lama
adalah suatu pemeriksaan utama yang terdiri dari proses penghilangan kerak ataupun material asing
pada boiler setelah uji hidrostatik dan pemeriksaan pada kebocoran boiler. Ketel dioperasikan dengan
cara pendidihan yang menggunakan larutan alkali untuk menghilangkan material-material yang
mengandung minyak dan deposit-deposit yang lain. Selama pendidihan, boiler dioperasikan pada
tekanan rendah yang dijaga setengah dari tekanan penuh. Waktu pendidihan lebih kurang 24 jam.
Untuk boiler tekanan tinggi pembersihan secara kimia dengan mengurangi zat-zat dilakukan untuk
menghilangkan kerak. Setelah pendidihan atau pembersihan secara asam (acid cleaning) boiler
dikosongkan, diisi kembali dan dicuci dengan air segar. Boiler kemudian siap untuk beroperasi pada
tekanan uap optimal dan menggunakan tombol pengaman.
Operasi pada Keadaan Normal dan Darurat
Pengoperasian pada keadaan normal dilakukan oleh pabrik-pabrik ketel yang memerlukan
pemeliharaan dan kondisi air ketel yang baik untuk mencegah timbulnya kerak atau korosi. Untuk
memeriksa secara benar/baik perlu diperhatikan uap dan temperatur uap yang dihasilkan serta
menjaga kebersihan gas. Jangka waktu untuk memulai dan untuk pendinginan boiler setelah
dimatikan, ditetapkan dalam petunjuk manual ketel dan harus diikuti/dipatuhi dengan baik.
Pengoperasian pada keadaan darurat, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Keadaan ini
dapat berupa kesalahan pada sediaan air umpan atau sediaan bahan bakar. Kehilangan udara atau
kesalahan pada api pembakaran. Unit boiler yang modern dilengkapi dengan kunci pengaman yang
otomatis untuk aliran sediaan bahan bakar dan pada saat ketel berhenti beroperasi, jika terjadi keadaan
yang membahayakan.
Pembersihan Boiler
Pembersihan eksternal sering dilakukan dengan penyiaktan dan pengaliran gas atau dengan air
mengalir. Pembersihan internal dengan air dan uap dilakukan dengan cara manual jika mungkn dan

dapat juga dengan menggunakan pembersih kimia secara otomatis untuk ketel yang modern pada unit
boiler terutama pada bagian ketel yang tidak semuannya dapat dijangkau oleh tangan.
Pembersihan secara kimia harus dilakukan dibawah pengawasan supervisor. Kebanyakan asam
hidroklorik digunakan bersama-sama dengan zat kimia untuk menghilangkan kerak-kerak yang keras.
Pembersihan asam jika dibuat oleh orang yang tidak kompeten dapat menyebabkan kelebihan zat-zat
kimai pada boiler. Setelah pencucian dengan asam, dinetralkan dengan larutan alkali dan terakhir kali
boiler dioperasikan pada pemanasan tekanan rendah dengan larutan inert. Pada saat ketel dihentikan
untuk periode yang lama sekitar 1 atau 2 bulan. Metode storage kering dianjurkan untuk melindungi
boiler dari serangan korosi. Ini memerlukan pembersihan dan pengeringan yang seksama terhadap
boiler dan penutup semua lubang juga menghilangkan air dan udara diruangan boiler dan alat-alat
pengukur tekanan. Penampang material penyerap air ditempatkan untuk membersihkan kelembapan
yang rendah.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, Pemeliharaan Boiler, http://www.boiler.co.id/pemeliharaan-boiler/ [ 22 September
2014 ]

Vous aimerez peut-être aussi