Vous êtes sur la page 1sur 60

ARAH KEBIJAKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2015


Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis Aplikasi RKAKL dan DIPA Tahun 2015
26 Agustus 2014
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, Agustus 2014

DAFTAR ISI
A

LATAR BELAKANG

KONDISI PERKEMBANGAN SMK

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN SMK

RANCANGAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN SMK


TAHUN 2015

PENGALAMAN PENGEMBANGAN SMK UNGGUL

A
LATAR BELAKANG

Tantangan Kesenjangan Ekonomi:


Partisipasi Pendidikan Menengah Terkendala Ekonomi

Miskin

Agak Miskin

Cukup

Agak
Kaya

Kaya

Masih terdapat peluang peningkatan akses


bagi SMK sebesar 25 -35 % dari populasi
penduduk usia 16-18 th, umumnya dari
kalangan ekonomi bawah

Tantangan Rendahnya Kompetensi:


Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia
70.000.000
60.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0

Keterangan Data

COUNTRY

Jumlah Penduduk
Total Tenaga Kerja 100
Universitas
2
Diploma I,II,III
2
SMK
6
SMA
10
SMP
18
SD/Tidak tamat SD 63
Sumber:
BPS, 2012
Total
Seluruh
100

Gross National
Income (GNI)
per capita
(USD/year)

Indonesia

5,8

3.716

2006

India
Singapore

4,4
8,8

9
6

3.468
52.569

2010

Malaysia

9,5

13.685

2025

Philippines

8,9

3.478

Japan

11,6

32.295

Korea Rep.

11,6

28.230

China

7,5

7.476

Thailand

6,6

7.694

2001

Duration of
Mean years
Compulsory
of schooling
Education

2001
2006
2010
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
206.264.595
218.868.791
237.556.363
98.812.448 100 106.388.935 100 116.527.546 100
1.778.624
3
3.404.446
5
5.360.267 15
1.580.999
2
2.340.557
3
3.146.244 10
5.434.685
6
6.596.114
8
9.089.149 30
10.177.682 13 13.511.395 15 17.013.022 20
17.489.803 20 21.490.565 19 22.023.706 15
62.251.842 56 59.045.859 52 60.011.686 10
98.713.636 100 106.388.935 100 116.644.074 100

2025
Jumlah
263.287.000
131.643.500
17.479.132
11.652.755

34.958.264
23.305.509
17.479.132
11.652.755
116.527.546

Pendidikan Tertinggi yang


Ditamatkan

2010*

2011*

2012*

2013**

Tidak/ belum pernah sekolah

157.586

190.370

82.411

109.865

Belum/ tidak tamat SD

600.221

686.895

503.379

513.534

SD

1.402.858

1.120.090

1.449.508

1.421.653

SLTP

1.661.449

1.890.755

1.701.294

1.822.395

SLTA Umum ( SMA dan MA)

2.149.123

2.042.629

1.832.109

1.841.545

1.195.192

1.032.317

1.041.265

847.052

Diploma I, II, III/ akademi

443.222

244.687

196.780

192.762

Universitas

710.128

492.343

438.210

421.717

8.319.779

7.700.086

7.244.956

7.170.523

SLTA Kejuruan/ SMK

Total

* Per Agustus ** per Februari

Sumber: Koran Tempo, 17 Januari 2014

ASEAN Economic Community 2015

B
KONDISI PERKEMBANGAN SMK

Tantangan Pengembangan SMK :


1.
2.
3.
4.

Kompetensi lulusan
Guru/SDM
Kelembagaan
Kapasitas Layanan

: Hard Skills, Soft Skill, ICT


: Guru Produktif dan terus terkembangkan
: Jumlahnya > 11.000 SMK, Fasilitas
: Jumlah yg dilayani semakin besar dan menyebar

1.500.000

1.000.000

1.681.858

1.619.676

2.501.631

3.989.519
2.369.843

3.839.523
2.317.710

1.521.813

1.243.289

2.000.000

2.033.632

2.164.068
1.528.004

2.500.000

636.064

Jumlah Siswa

3.000.000

1.386.042

3.500.000

2.200.630

3.276.921

4.000.000

3.586.672

4.500.000

4.183.489

Grafik : Perkembangan Siswa SMK

500.000

2004

2009

2010

2011

2012

2013

Tahun
Siswa SMK Negeri

Siswa SMK Swasta

Siswa SMK

Grafik Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK


2.000.000
1.800.000
1.600.000

400.000

1.527.778

1.921.919

1.445.199

1.892.555

1.861.173

1.413.241

600.000

1.360.081

800.000

1.244.538

1.000.000

1.721.531

1.200.000

1.810.899

1.400.000

Pendaftar
Diterima

200.000
-

2009

2010

2011

2012

2013

1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang mau masuk ke SMK meningkat 11 % dengan
total pendaftar 1.921.919 di tahun 2013
2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 5 % dan di tahun 2013 hanya dapat
menerima 1.527.778 siswa
3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena dukungan akses SMK
terbatas dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk
pembangunan USB SMK

10

2.215

JAWA BARAT

PERTUMBUHAN JUMLAH SMK

1.654

JAWA TIMUR

1.427

JAWA TENGAH

901

SUMATERA UTARA
D.K.I. JAKARTA

595

BANTEN

590

SULAWESI SELATAN

402

LAMPUNG

383

14.000

SUMATERA SELATAN

237

10.000

NUSA TENGGARA BARAT

237

8.000

KALIMANTAN TIMUR

236

RIAU

231

6.000

218

4.000

D.I. YOGYAKARTA
SUMATERA BARAT

187

NUSA TENGGARA TIMUR

180

KALIMANTAN BARAT

168

BALI

166

ACEH

161

SULAWESI UTARA

158

SULAWESI TENGAH

150

JAMBI

143

SULAWESI TENGGARA

133

KALIMANTAN TENGAH

118

KALIMANTAN SELATAN

109

PAPUA

106

SULAWESI BARAT

104

MALUKU UTARA

101

9.164

9.918

10.685

= 27.76%

2.000
2010

1.

2.

3.

MALUKU

92

KEPULAUAN RIAU

82

BENGKULU

81

2013

BANGKA BELITUNG

51

2010

GORONTALO

48

PAPUA BARAT

44

11.708

12.000

500

1.000

1.500

2011

2012

2013

SMK mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Jumlah SMK


tumbuh dari sebesar 9.164 sekolah pada tahun 2010 menjadi
11.708 sekolah pada tahun 2013 atau tumbuh sebesar 27,6% .
Jumlah SMK terbanyak adalah di Jawa Barat (2.215) diikuti dengan
Jawa Timur (1.654), Jawa Tengah (1.427), Sumatera Utara (901)
dan DKI Jakarta (595). Sementara Provinsi dengan jumlah SMK
terendah adalah Provinsi Papua Barat dengan 44 sekolah.
Pertumbuhan terbesar terjadi di Jawa Barat dengan 679 SMK baru
selama periode 2010-2013. Sementara persentase pertumbuhan
SMK terbesar selama periode 2010-2013 terjadi Provinsi Sulawesi
Barat dengan pertumbuhan mencapai 60%.

2.000

2.500

C
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBINAAN SMK

C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


PEMBINAAN SMK
1

ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI PEMBINAAN SMK

PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN

1
ARAH KEBIJAKAN

Visi Direktorat
Pembinaan SMK 2014:
Terselenggaranya
Layanan Prima
Pendidikan Menengah
Kejuruan untuk
membentuk lulusan SMK
yang berjiwa wiirausaha,
cerdas, siap kerja,
kompetitif, dan memiliki
jati diri bangsa, serta
mampu mengembangkan
keunggulan lokal dan
dapat bersaing di pasar
global

Visi Direktorat
Pembinaan SMK 2020:
Terselenggaranya
Layanan Unggul di SMK
yang menghasilkan
lulusan yang santun,
mandiri, kreatif,
terampil, cerdas,
kompetitif di pasar
global, dan bangga
memiliki jati diri bangsa
Indonesia

15

Kualitas dan Daya Saing Lulusan SMK Beragam


Problem SMK:
1. Jmlh & Sebaran
2. Kualitas Guru;
3. Kualitas Lulusan
4. Sarana Prasarana;
5. Stndar Komptensi;
6. Tatakelola;
7. Pembiayaan.

Kebijakan :
1. 5 K
2. PMU
3. BOS SM
4. DAK Dikmen
5. Rasio SMA : SMK

Pemangku Kepentingan:
1. Parlemen
2. Kementerian
3. Pemda
4. Industri/ asosiasi
5. Masyarakat
6. Perguruan Tinggi

Formulasi Kebijakan :
Pengembangan Partnership , Program afirmasi
dan pembangunan SMK Rujukan

Implementasi Kebijakan :
Pemberdayaan SMK dan Kolaborasi Kemdikbud- Pemda- Masyarakat

http://web.mit.edu/tpp.11/www/Tobacco_Policy_Analysis_revised.ppt.

1. Secara bertahap mutu SMK akan ditingkatkan


melalui pengembangan SMK Rujukan;
2. SMK Rujukan adalah SMK yang unggul,
berkases besar dan sekolah Efektif;
3. Sekolah Efektif adalah sekolah yang
berkinerja lebih baik dibanding sekolah lain
ketika diberi dukungan input yang sama.
(Cheng, 1996)

SMK Rujukan

SMK Unggul
SMK Efektif
SMK Besar

Dimensi SMK Mutu


1.
2.
3.
4.

Kepemimpinan
Pendukung input
Efisiensi
Keunggulan

Keunggulan Lulusan SMK

Unit Sekolah Baru


(USB) dan Ruang
Kelas Baru (RKB)

Ruang Belajar
lainnya

Rehab Ruang
Kelas

Asrama Guru
dan Siswa

Peralatan
Pendidikan

Manajemen dan
kultur sekolah

Satuan Pendidikan

Peserta Didik

Bantuan Siswa
Miskin
Beasiswa
BOP Paket C
Pengembangan
Bakat dan Minat

Penghargaan
dan
Perlindungan

Karir dan
Kesejahteraan

Pelatihan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Sertifikasi

Sistem Evaluasi

Kualifikasi

Penyelarasan

Distribusi

Kewirausahaan

Pendidikan
Menengah
Universal
(PMU)

Penyediaan

Bahan Pembelajaran
(termasuk yang
berbasis TIK)

BOS SM

Sist. Pembelajaran

Kurikulum +
Pendidikan
Karakter

1.
2.
3.
4.
5.

Kompotensi kerja
ICT
Bahasa asing
Kewirausahaan
Budi Pekerti Mulia

Pengembangan kelembagaan SMK


1. Memasukkan pendidikan kejuruan ke dalam
perencanaan pembangunan ekonomi, sosial,dan
pengembangan industri, menyesuaian ukuran
pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan;
2. Meningkatkan investasi dalam pendidikan kejuruan;
3. Mendukung mekanisme multi-channel investasi SMK;
4. Fasilitasi pelatihan dan kualitas guru di SMK;
5. Meningkatkan standar kualifikasi berbasis KKNI bagi
SMK;
6. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK;
7. Menggandeng industri yang dapat terlibat dalam
evaluasi kualitas pendidikan kejuruan

Ranah garap yang ditangani SMK


1. meningkatkan respon SMK sehingga pendidikan yang
berprospektif sebagai pendidikan memberdayakan dan
berkelanjutan;
2. memperbaiki tata kelola dan perluasan keterlibatan pemangku
kepentingan;
3. memperluas cakupan SMK bukan hanya untuk kalangan kurang
mampu dan di remote area;
4. pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian kinerja;
5. pengembangan teknologi dan keterampilan kerja;
6. mendukung SMK untuk mendukung pembangunan ekonomi yang
ramah lingkungan dan ramah sosial;
7. pengembangan keterampilan pada sektor-sektor yang
pertumbuhannya sangat tinggi.

Membangun partnership antara sekolah


dengan dunia bisnis
1. Membuat mekanisme pembelajaran di SMK yang
didukung oleh pemerintah, bimbingan dari
industri, dan keterlibatan perusahaan;
2. Mempromosikan kerjasama sekolah- industri
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
kejuruan;
3. Mendorong industri dan perusahaan
menjalankan SMK;
4. Mendorong SMK terlibat dalam pelatihan bagi
calon tenaga kerja dan teknisi di perusahaan.

Pengembangan fasilitas pendidikan


kejuruan secara merata
1. Menyediakan sarana prasarana SMK sehingga
mampu meningkatkan kualitas layanan
pendidikan di SMK sesuai kebutuhan daerah;
2. Mengembangkan SMK sebagai TUK dan
pelaksana sertifikasi bagi siswa SMK dan
masyarakat.

Meningkatkan kualitas guru kejuruan


1. Melatih "guru dengan double kompetensi;
2. Memberlakukan peraturan keharusan praktek
pengalaman kerja bagi guru SMK ;
3. Mendampingi SMK dalam penyempurnaan
sistem kepegawaian di sekolah sehingga dapat
mempekerjakan guru ahli yang berpengalaman
kerja agar bisa mengajar SMK sebagai guru
tamu paruh waktu.

Pemanfaatan ICT di SMK


sebagai transformasi kapabilitas
Fleksibilitas
Kemampuan
beradaptasi

Pengetahuan
Berbagi Ilmu
pengetahuan

Kreativitas
Kolaborasi yang terbuka
akan ide & gagasan baru

Kecepatan
Proses yang nyata dan
selalu Update

Kebebasanaan
Waktu, ruang
dan bentuk

Efisiensi Biaya
Transaksi, Energi &
Operasional

Ruang Lingkup
Tidak Terbatas

Sumber : Indra Utoyo, Dir IT PT Telkom

Lulusan Pendidikan Kejuruan diharapkan mempunyai


kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai
kebutuhan Pemangku Kepentingan :

Kebutuhan masyarakat (societal needs)

Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)

Kebutuhan profesional (professional needs)

Kebutuhan generasi masa depan ( vision)

Kebutuhan ilmu pengetahuan (scientific)

2
STRATEGI PEMBINAAN SMK

Strategi Pembinaan SMK tahun 2015


1. Peningkatan
Akses
Pendidikan
SMK

4. Sinergitas
Proses, Berbagi
Sumber Daya,
Pemanfaatan
ICT

STRATEGI

2. Peningkatan
Mutu,
Relevansi, dan
Daya Saing
Pendidikan
SMK

3. Peningkatan
Kualitas Tata
Kelola Pendidikan
SMK
27

Strategi Peningkatan Pembelajaran Mutu SMK

(Integrasi)
Proses Dlm
Penguatan Soft Skill
Efisiensi &Efektivitas pembangunan
soft skill
(Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil)

Pembelajaran
Bermutu di
SMK
(Berbagi)
Sumberdaya dlm
membangun Hard skill

Dukungan, intervensi, afirmasi dan kolaborasi


dengan Pemerintah, industri dan Masyarakat

(Sentuhan) TIK dlm


setiap pembelajaran

28

Prinsip Dasar Pengembangan SMK


4. Perimbangan SMA
SMK sesuai potensi dan
kebutuhan daerah

1. Mutu yang terjaga, tidak


berkurang karena adanya
penambahan daya tampung

2. Pemerataan distribusi
layanan pendidikan
menengah untuk
menjangkau yang tidak
terjangkau
3. Pencapaian target APK
di tingkat nasional,
provinsi dan
kabupaten/kota secara
bertahap.

PMU : 2013

Prinsip Dasar
Pengembangan
SMK

5. Peningkatan
kebekerjaan
(employability)
lulusan (khususnya
SMK)

6. diperlukan
Data yang Cepat,
Tepat waktu dan
Akurat
29

Penyempurnaan Kurikulum 2013


Pedagogi, Psikologi
Perubahan
Kebutuhan

Akademik

Pengetahuan

Industri

Keterampilan

SosialBudaya

Sikap

SDM yang
Kompeten

Pengembangan
Kurikulum

Perkembangan

Pengetahuan
Keterampilan

Sikap

30

REVITALISASI SPEKTRUM SMK Thn 2008 ke 2013


NO

NO

BIDANG STUDI/KEAHLIAN

2008

2013

JUMLAH
PROGRAM
STUDI

JUMLAH
KOMPETENSI
KEAHLIAN

JUMLAH
PROGRAM
KEAHLIAN

JUMLAH PAKET
KEAHLIAN
(PEMINATAN)

TEKNOLOGI DAN REKAYASA

18

66

18

62

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KESEHATAN

SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA

22

SENI RUPA DAN KRIYA (2013)

10

SENI PERTUNJUKAN (2013)

PARIWISATA (2013)

AGROBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI

14

16

PERIKANAN DAN KELAUTAN (2013)

BISNIS DAN MANAJEMEN

JUMLAH

40

121

46

128

31

3
PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN

- SMK

32

LAJU PERTUMBUHAN SMK 2010-2014


TARGET

KONDISI

SMK
8.593
SISWA
3.276.921
GURU*
122,622

KONDISI
SMK
9,164
SISWA
3.586.672
GURU*
135,930

KONDISI

SMK
9,918
SISWA
3.839.523
GURU*
156,268

KONDISI

SMK
11,748

KONDISI

SMK
11,708

SISWA
4.303.201

SMK
10,685

SISWA
4.157.682

GURU
219,000

SISWA
3.997.771

GURU
197,000

GURU
179,000

2014
2013

2012
2009

2010

2011

INTERVE NSI

Tantangan :
Guru, Peralatan,
Kompetensi

1. Pencitraan, 2. Beasiswa, 3. Revitalisasi Sarpras, 3. Pembelajaran Berbasis TIK,


4. Pengembangan Teaching Industry, 5. Penambahan Guru Produktif,
6. Kemitraan dengan PT, 7. Kemitraan dengan Industri, 8. Penambahan RKB/USB

Pengembangan SMK Rujukan


1. Pemetaan SMK berprestasi di tiap kab. / Kota.
2. Memberdayakan 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia
3. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan
SMK berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan.
4. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster pembinaan bagi SMK di
sekitarnya (3-4 SMK aliansi tiapklaster );
5. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi 2500 3000
siswa per klaster;
6. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses
pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya;
7. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan
dan external communication SMK kepada industri dan masyarakat.

Definisi, Tujuan, Target dan Sasaran SMK Rujukan - SMK

1. Definisi : SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki


kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam
mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya
dalam pelaksanaan proses pembelajaran bermutu;
2. Tujuan: Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai
penjamin mutu, dan rela Berbagi Sumber daya;
3. Target : adanya SMK yang dpt dijadikan rujukan
tentang mutu dalam Pengelolaan institusi , proses
pembelajaran, penilaian, layanan prima dan
kebekerjaan siswa SMK.
4. Sasaran : 1650 SMK rujukan yang memiliki @ 3-4 SMK
aliansi.

SMK Rujukan & SMK Aliansi


Sekolah Efektif :

SMK Aliansi 1

1. Kepemimpinan yang profesional;

2. Visi dan tujuan bersama ;

SMK
Rujukan #1

SMK Aliansi 2

3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ;


4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;

SMK Aliansi 3

5. Harapan yang tinggi pada hasil


pembelajaran;

SMK Aliansi 4

6. Penguatan/pengayaan/pemantapan
positif pada sikap;
7. Pemantauan kemajuan belajar ;

SMK
Rujukan # n

SMK Aliansi 1

8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab


peserta didik;

SMK Aliansi 2

9. Pemberian Materi pembelajaran yang


kaya makna;

SMK Aliansi 3
SMK Aliansi 4

10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi


pembelajar;
11.Perkuatan kemitraan antara keluargasekolah-industri.
(Harris and Bennett, 2001)

Kriteria SMK Rujukan - SMK


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Memiliki siswa > 1000


Guru produktif >75 Guru
Lahan yg siap dikembangkan >5000 m2
Jaringan kerja sama industri > 100 industri.
Fasilitas sarana dasar yg baik.
Letak sekolah di lokasi strategis
Kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan
lulusan, tatakelola dan nilai UN.
8. Memiliki 3- 4 SMK aliansi
9. Menguasai 2 bahasa asing.

PENGUATAN FASILITASI SMK RUJUKAN


DALAM PEMBENTUKAN HARD SKILLS & SOFT SKILLS
Tempat Uji
Kompetensi,Produk,
Jasa dan Tampilan
Bengkel Kerja Cerdas
(Smart Workshop)
Untuk mendukung
advance Training

Fasilitas Kegiatan
Bersama bagi
Siswa dan Guru
pada bidang seni,
olahraga, dan
penguatan softskill

Teaching Factory
sesuai Bidang
unggulan
Pusat Sumber Belajar:
-Bahan Ajar di Server,
- akses internet
- Perpustakaan

Bengkel Kerja Produktif Standar


pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki

Pemberdayaan 1650 SMK Rujukan - SMK


1.
2.
3.

Menyusun SDP (School Development Plan);


Tiap SMK akan didukung secara bertahap pencapaian SNP;
Setiap SMK memiliki fasilitas bersama yang meliputi :
Tiap SMK

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki;


Sumber belajar /materi ajar secara online; website tempat coaching guru
Perpustakaan
Bengkel unggul untuk praktik bersama,
Jaringan internet yang cukup, server bahan ajar,
Tempat pendampingan/Pelatihan guru,;
Teaching Factory;
Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan
Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.

PEMBINAAN SMK RUJUKAN


1. Pembinaan Kelembagaan dan leadership;
2. Partnership dengan industri dan masyarakat:
3. Pencitraan SMK;

4. Asessment Lembaga, Guru dan peserta Didik


secara periodik;
5. Tempat bimbingan teknis pelaksanaan
kurikulum 2013;
6. Job matching bagi lulusan SMK;
7. Penyelenggaraan test kompetensi calon naker;
8. Pendampingan bagi SMK baru dan kecil;
9. Pelatihan bagi masyarakat dan staf industri.

D
RANCANGAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN
SMK TAHUN 2015

Perkembangan Anggaran 2005 - 2015


Dalam jutaan rupiah

8.000.000

6.970.435
*)

7.000.000

6.288.301

6.000.000

5.397.881

5.000.000

3.929.059

4.000.000

3.073.638
3.000.000
2.000.000

1.998.746 2.125.072
1.618.996 1.831.253
1.348.677
896.600

1.000.000
-

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
42

*) rancangan anggaran

Rancangan Pagu Anggaran


Dit. Pembinaan SMK 2015

Rp 6,970 T
2%

98%

Pusat

Dekon

43

RANCANGAN PROGRAM DIT. PSMK 2015 (1)


(dalam ribuan rupiah)

NO

PROGRAM/KEGIATAN

VOL

SATUAN

USB

32

RKB

3.100

Ruang Lab/Praktek Siswa

DANA

1.683.420

53.869.444

Ruang

148.299

459.728.173

257

Ruang

201.590

51.808.691

Peralatan

1000

Paket

128.370

128.369.798

SED-TVET

11

SMK

13.819.337

152.012.714

Rehabilitasi Ruang

60

Paket

55.561

3.333.673

BOS (Sem 1)

4.303.201

Siswa

563

2.420.550.563

BOS (Sem 2)

4.432297

Siswa

563

2.515.328.563

550.000

Siswa

1.002

551.036.740

192

SMK

1.163.389

223.368.349

BSM

SMK Rujukan

Unit

SAT BIAYA

RANCANGAN PROGRAM DIT. PSMK 2015 (2)


(dalam ribuan rupiah)

NO
10

PROGRAM/KEGIATAN

13

Lomba-Lomba
Beasiswa Prestasi dan Keahlian
Khusus
Kurikulum 2013 dan
pembelajaran
Pemasaran Tamatan

14

Pendidikan Karakter Bangsa

11
12

15
16
17

Perencanaan, Pengembangan,
dan Pencitraan
Pendataan, Pemetaan, Monev,
dan Pelaporan
Naskah Standar Sarana dan
Prasarana

VOL

SATUAN

103

Bidang

SAT BIAYA

DANA

715.066

73.754.822

19.655

Siswa

1.845

36.259.210

1.060

paket

146.141

144.309.967

SMK

260.390

2.083.116

4.346

SMK

442

1.922.852

511

Dok

220470

112.660.215

569

Paket

7.715

4.390.137

Dok

168.449

1.010.694

209.427

16.544.736

1.507.695

18.092.334

18

Kemitraan

79

Inst

19

Layanan Perkantoran

12

Bulan

E
Pengalaman Pengembangan SMK Unggul

46

New Model
School/Rujukan/Cluster

Rancangan Design Perpustakaan

SMKN 1 KLATEN, JATENG

SMKN 7 SEMARANG, JATENG

SMKN 27 JAKARTA, DKI

SMKN 4 MALANG, JATIM

SMKN 1 MUNDU, JABAR

SMKN 2 PANGKAL PINANG, BABEL

Terimakasih

60

Vous aimerez peut-être aussi