Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Modul E-Learning 1
Tujuan
Modul bagian pertama yaitu Pengenalan Pencucian Uang bertujuan untuk menjelaskan:
a. Arti dari pencucian uang
b. Tujuan pelaku kejahatan melakukan pencucian uang
c. Dampak pencucian uang
d. Konsep follow the money dan pemberantasan pencucian uang secara global
e. Keberadaan PPATK dalam pemberantasan pencucian uang
Hal 1 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
agar perbuatan menerima suapnya tidak diketahui, pelaku kejahatan tersebut perlu juga untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usulnya.
Perbuatan menyamarkan atau menyembunyikan uang atau harta kekayaan dari hasil tindak pidana tersebut
dikenal dengan nama PENCUCIAN UANG.
Hal 2 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
Kedua
Menghindari penyelidikan dan/atau tuntutan hukum. Pelaku kejahatan ingin melindungi atau menghindari
tuntutan hukum dengan cara menjauhkan diri mereka sendiri dari uang/kekayaan hasil kejahatan, misalnya
dengan menyimpannya atas nama orang lain.
Ketiga
Meningkatkan keuntungan. Pelaku kejahatan bisa
saja mempunyai beberapa usaha lain yang legal.
Seringkali, uang hasil kejahatan disertakan ke
dalam perputaran usaha-usaha mereka yang sah
tersebut. Akibatnya, uang hasil kejahatan
bisa
kejahatan, dan juga dapat meningkatkan keuntungan bisnis yang sah tersebut.
Dengan melakukan pencucian uang, penerima suap tadi dapat leluasa menggunakan uangnya tanpa
dicurigai. Misalnya, dengan pura-pura mendapatkan warisan yang ditransfer melalui bank. Selain itu, uang
hasil suap yang seharusnya jadi barang bukti bahwa pelaku nemerima suap pun bisa disamarkan dengan
disimpan di bank atas nama orang lain. Akibatnya, penegak hukum akan kesulitan melakukan penyelidikan.
Hal 3 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
2.
Hal 4 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
melakukan perlawanan;
3.
Pendekatan merampas hasil kejahatan mengurangi atau menghilangkan motivasi orang untuk
melakukan tindak pidana.
4.
Adanya insentif pengecualian ketentuan rahasia bank dan ketentuan kerahasiaan lainnya.
500 juta atau lebih dari Penyedia barang dan atau Jasa
(PBJ). Dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, PPATK
juga menerima laporan pembawaan uang tunai dan atau instrumen pembayaran senilai Rp 100 juta rupiah
atau lebih baik yang masuk atau keluar wilayah Republik Indonesia. Semua laporan di atas menjadi sumber
utama PPATK dalam melakukan analisis dan pemeriksaan. Dalam hal terdapat indikasi tindak pidana
pencucian uang dan atau tindak pidana asal, PPATK meneruskannya kepada Penyidik yang berwenang dalam
bentuk Laporan Hasil Analisis (LHA) atau Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Keseluruhan laporan dari Pihak
Hal 5 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
Pelapor di atas bersifat rahasia, sedangkan LHA dan LHP sebagai informasi intelijen yang wajib dirahasiakan
juga.
Undang-undang yang mengatur tindak pidana pencucian uang telah beberapa kali disempurnakan. Pertama
kali dikeluarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, selanjutnya
diubah dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003. Pada tahun 2010, pengaturan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang digantikan melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
1.1.6. Financial Action Task Force (FATF)
FATF merupakan intergovernmental body sekaligus suatu
kemajuan
yang
dicapai
para
anggota
FATF
dalam
melaksanakan
kajian
mengenai
money
laundering
dan
pelaksanaan
trends,
techniques
dan
anti
pencucian
counter-
measures; dan
3. Mempromosikan
pengadopsian
standar
uang
Regional Bodies adalah Asia Pacific Group on Money Laundering (APG) yang Indonesia juga menjadi
anggotanya. Councill of Europe MONEYVAL, eastern and Southern Africa Anti Money Laundering Group
(ESAAMLG) dan Financial Action Task Force on Money Laundering in South America (GAFISUD). Keberadaan
Indonesia menjadi anggota Asia/Pacific Group on Money Laundering (APG) sejak tahun 2000.
Sumber :
Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) dalam Perspektif Hukum Internasional (Yunis Husein)
Hal 6 dari 7
PPATK E-LEARNING
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Bagian 1: Pengenalan Pencucian Uang
1.1.7. Ringkasan
1.
Pencucian uang adalah semua perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta
kekayaan yang diperoleh dari hasil kejahatan agar nampak seolah-olah sebagai harta yang sah.
2.
Tujuan pelaku kejahatan melakukan pencucian uang terutama untuk mempersulit penegak hukum
dalam mengungkap perbuatan pidananya dan akhirnya pelaku pencuci uang dengan leluasa dapat
memanfaatkan hasil kejahatannya baik untuk kegiatan yang sah atau untuk membiayai kejahatannya.
3.
Dampak pencucian uang antara lain dapat menumbuhsuburkan kejahatan, merongrong stabilitas sistem
keuangan, dan meningkatkan risiko bagi lembaga keuangan.
4.
Pendekatan follow the money merupakan istilah lain bagi Pendekatan Anti Pencucian Uang, yaitu
mendahulukan mengejar uang atau harta kekayaan hasil tindak pidana dibandingkan dengan mencari
pelaku kejahatan.
5.
Keberadaan PPATK dimaksudkan sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang di Indonesia.
Hal 7 dari 7