Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAPORAN KEUANGAN
(FINANCIAL AUDITING)
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
Modul 1
Pendahuluan
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
AUDITING dan
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
PENGERTIAN AUDITING
Konrath (2002) mendefinisikan auditing sebagai
suatu objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti
mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadiankejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan
antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
10
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
11
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
12
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
13
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
14
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
15
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
16
Auditor
Tipe Akuntan
Praktisi
Jasa Pemeriksaan,
Jasa Akt & review, jasa
konsultasi
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
Tipe Akuntan
Publik
17
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
18
TUJUAN AUDITING
Tujuan Audit
Asersi Manajemen dalam Laporan
Keuangan
Asersi Manajemen dan Tujuan
Audit
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
19
TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuangan
adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia.
Kewajaran laporan keuangan dinilai
berdasarkan asersi yang terkandung dalam setiap
unsur yang disajikan dalam laporan keuangan.
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
20
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
21
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
22
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
23
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
24
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
25
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
26
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
27
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
28
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
29
Kelengkapan
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
30
Asersi Manajemen
Keberadaan atau
keterjadian
Kelengkapan
Kas yangg disajikan dalam neraca mencakup semua dana kas kecil,
kas yang belum disetor ke bank, dan semua kas yang ada di tangan, serta
saldo kas yang ada di bank yang tidak dibatasi pemakaiannya
Semua unsur yang termasuk dalam kas telah dijumlah secara benar.
Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas secara matematik benar dan
telah dibukukan dengan semestinya ke dalam akun buku besar yang
bersangkutan.
Kas di tangan telah dihitung dengan benar.
Kas di bank telah direkonsiliasi dengan catatan akuntansi.
Penyajian dan
pengungkapan
31
MODUL 2.
BUKTI PEMERIKSAAN
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
32
BUKTI PEMERIKSAAN
Bukti Audit
Kompetensi Bukti Audit
Tipe Bukti Audit
Prosedur Audit
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
33
BUKTI AUDIT
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
34
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
35
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
36
PROSEDUR AUDIT
Prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor meliputi :
(1)Inspeksi
(2)Pengamatan (observation)
(3)Permintaan keterangan (enquiry)
(4)Konfirmasi
Penelusuran (tracing)
(1)Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
(2)Penghitungan (counting)
(3)Scanning
Pelaksanaan ulang (reperforming)
(1)Teknik audit berbantuan komputer (computer-assisted audit techniques)
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
37
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
38
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
39
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
40
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
41
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
42
43
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
44
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
45
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis (pengujian analitis) di definisikan dalam PSA 22 (SA329)
sebagai Evaluasi atas informasi keuangan yang di lakukan dengan
mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keunagan .
Meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi
auditor.
Terdapat lima jenis prosedur analitis :
1. Membandingkan data klien dengan industri
2. Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode
sebelumnya
3. Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan oleh klien
4. Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan oleh auditor
5. Membandingkan data klien denga hasil perkiraan yang menggunakan
data non keuangan
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
46
MODUL 3.
MATERIALITAS dan RISIKO AUDIT
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
47
Materialitas
Risiko Audit
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
48
PENGERTIAN MATERIALITAS
Materialitas adalah besarnya nilai yang
dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, dapat mengakibatkan
perubahan atas atau pengaruh terhadap
pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi tersebut,
karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
49
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
50
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
51
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
52
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
53
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
54
MODUL 4.
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
(INTERNAL CONTROL STRUCTURE)
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
55
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
56
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
57
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
58
MODUL 5.
PROSES AUDIT
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
59
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
60
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
61
atas saldo
Hasil :
Rendah
Sedang
Tinggi atau
Tidak diketahui
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
62
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
63
Audit Proses
Begin
Plan
Audit Planing
Asersi Inhernt Risk
Conduct
Kontrol Risk
Develop Subtantive
Program
Intern Audit
Phase
Final Audit
Phase
Perform Subtantive
Audit Test
Report
Audit Report
Unqualified
Opinion
Qualified
Opinion
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
Advers
Opinion
Disclaimer
Opinion
64
MODUL 6
AUDIT KAS DAN BANK
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
65
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
66
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
67
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
68
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
69
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
70
MODUL 12
AUDIT PROGRAM TAHAP IV
PENYELESAIAN AUDIT
(COMPLETION AUDIT)
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
71
Peristiwa Kemudian
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
72
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
73
PERISTIWA KEMUDIAN
Definisi :
Peristiwa Yang Terjadi Dalam Periode Sejak Tanggal Neraca Sampai
Dengan Selesainya Pekerjaan Lapangan
Peristiwa Kemudian Yang Perlu Dijelaskan :
Jumlahnya Material
Merupakan Peristiwa Penting dan Luar Biasa
Terjadi Dalam Periode Sejak Tanggal Neraca Sampai Tanggal Selesainya
Pekerjaan Lapangan
Dampak Peristiwa Kemudian :
Secara Langsung Mempengaruhi Laporang Keuangan
Tidak Secara Langsung Mempengaruhi Laporang Keuangan
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
74
Kas
Investasi
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
75
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
76
LAPORAN AUDIT
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
77
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
78
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
79
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
80
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
81
Jika :
Manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal atas perubahan prinsip akuntansi,
auditor harus menyatakan pengecualian mengenai perubahan akuntansi tersebut.
*
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
82
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
83