Vous êtes sur la page 1sur 52

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

PENGAWASAN
KESEHATAN KERJA
Yudy Surya Irawan

Ucapan Terima kasih atas Sumber Informasi dari


dari::
BALAI HIPERKES DAN KK
DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

YudySuryaIrawan

Standar
Standar Keselamatan
Keselamatan dan
dan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Kesehatan Kerja
Menurut ILO dan WHO
Kesehatan Kerja (Occupational Heath)
didefinisikan sebagai suatu aspek atau unsur
kesehatan yang erat berhubungan dengan
lingkungan kerja dan pekerjaan , yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
tenaga kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Tujuan :
Meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya
baik jasmani ,rohani maupun sosial untuk semua
lapangan pekerjaan
Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi kerja
Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan
yang timbul akibat pekerjaan
Menempatkan tenaga kerja pada suatu
lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi
fisik,mental dan faal tubuh.

.d o

m
o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

PENGERTIAN PENGAWASAN KESEHATAN


KERJA
Serangkaian kegiatan pengawasan dari
semua tindakan yang dilakukan oleh
pegawai pengawas ketenagakerjaan atas
pemenuhan pelaksanaan peraturan
perundangan-undangan atas obyek
pengawasan kesehatan kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

OBYEK PENGAWASAN
Pelayanan Kesehatan Kerja (Sarana,Tenaga
dan Organisasi )
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
P3K, Personil, Kotak P3K, Isi Kotak P3K
Gizi kerja ( Kantin , Catering )
Ergonomi

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

BEBERAPA MASALAH KESEHATAN


KERJA DIPERUSAHAAN
Pelayanan Kesehatan Kerja diperusahaan
umumnya bersifat kuratif, sedangkan
pendekatan secara preventif biasanya
kurang mendapat perhatian ,terlebih untuk
pendekatan promosional
Pengertian dan kesadaran pimpinan
perusahaan dan pekerja umumnya masih
kurang

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Kedudukan Organisasi perusahaan


umumnya masih pada tingkat yang
rendah, sehingga kurang mendapat
tanggapan yang layak
Dokter-dokter perusahaan kebanyakan
bekerja tidak secara penuh sehingga
pengembangan pelayanan kesehatan kerja
terbatas

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Lingkungan kerja diperusahaan sering


kurang memadai
Keadaan gizi pekerja umumnya masih belum
menguntungkan produktivitas kerja
Prinsip-prinsip ergonomi belum / tidak
diperhatikan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Perlu pembinaan Pelayanan Kesehatan Kerja, sehingga


angka kesakitan menurun
ISPA ,perlu pemeriksaan khusus ( Foto dada dan
tindakan pencegahan seperti pengendalian LK yang
berdebu, zat2 iritan, pembatasan merokok dan
pemakaian APD )
Khusus TBC penderita harus mendapat pengobatan yang
standar DEPKES
Penyakit reumatik sering merupakan akibat dari cara
kerja yang tidak ergonomis
Data Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) :NIHIL belum tentu
tidak ada diperusahaan

.d o

DITJEN BINAWAS KETENAGA KERJAAN :


BEBERAPA HAL YANG PERLU MENDAPAT
PERHATIAN

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

PEMANTAUAN PADA 60 PELAYANAN


KESEHATAN KERJA SELAMA 2 TAHUN DI 10
KAB / KOT DI JATIM

Pelayanan Kesehatan Kerja yang ada masih


belum dilengkapi dengan sarana dan
pengarsipan data yang memadai
Dokter dan perawat yang mengelola masih
kurang memahami tujuan dan fungsi
pelayanan kesehatan kerja sebagaimana
ketentuan perundangan yang berlaku
sehingga pelayanan hanya bersifat kuratif

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Kurangnya perhatian pihak manajemen


terhadap keberadaan adan aktivitas
pelayanan kesehatan kerja
Kurangnya pembinaan dan pengawasan
dari Pemerintah karena terbatasnya
pegawai pengawas yang membidangi
kesehatan kerja didaerah

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

DASAR HUKUM PENGAWASAN


KESEHATAN KERJA
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja Bab II I Pasal 3 dan Pasal 8
2. Undang-undang No. 3 Tahun 1992 Tentang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 6 ayat 1.
3. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993
Tentang Jamsostek
4. Keputusan Presiden R.I No. 22 Tahun 1993
Tentang Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

5. Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) N0. 7


Tahun 1964 Tentang Syarat kesehatan,
kebersihan, serta penerangan dalam
tempat kerja
6. Peraturan Menteri Tenaga kerja,
Transmigrasi dan Koperasi No. Per01/Men/1976 Tentang kewajiban latihan
Hyperkes bagi Dokter Perusahaan
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per-01/Men/1979 tentang
kewajiban latihan Hygiene Perusahaan,
Kesehatan dan keselamatan kerja bagi
Tenaga Paramedis Perusahaan

.d o

m
o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

8. Permenaker No. 02/Men/ 1980 tentang


pemeriksaan dalam penyelenggaraan
keselamatan kerja
9. Permenakertrans No. Per.01/Men/1981
tentang kewajiban melapor penyakit
akibat kerja
10. Permennakertrnas No. Per.03/Men/1982
tentang pelayanan kesehatan kerja
11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
Per.01/Men/1988 tentang
penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan bagi tenaga kerja dengan
manfaat lebih baik dari paket jaminan
pemeliharaan kesehatan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

12. Keputusan Menteri Tenaga kerja 333


Tahun 1989 tentang Diagnosa dan
pelaporan penyakit akibat kerja
13. Surat Edaran Menteri Tenaga kerja No.
SE.01/Men/1979 tentang pengadaan
kantin dan ruang makan
14. Surat Edaran Dirjen Binawas No.
SE.07/BW/1997 tentang pengujian
Hepatitis B dalam pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
15. Surat Edaran Dirjen Binawas No.
SE.86/BW/1989 tentang perusahaan
catering yang mengelola makanan bagi
tenaga kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

N
y
bu
to

Semua penyakit / kelainan yang disebabkan


oleh lingkungan kerja atau pekerjaan
Alasan-alasan tidak dilaporkannya PAK ini
karena :
ketidak tahuan dalam menegakkan diagnosanya
- perusahaan khawatir terhadap ganti rugi yang
harus dibayar
- adanya hambatan teknis dan administratif
dalam penyelenggaraan program Kesehatan
Kerja diperusahaan
-

Suatu penyakit dapat diduga sebagai akibat dari


lingkungan kerja atau pekerjaan bilamana
penyakit tersebut juga diderita oleh teman sekerja
penderita

lic
.d o

m
o

.c

PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

lic
C
c u -tr a c k

.d o

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Lingkungan , berupa lingkungan fisik (alami, buatan)


,Kimia (organik / anorga nik),Biologik dan sosial
budaya
Perilaku yang merupakan sikap, kebiasaan , tingkah
laku
Pelayanan kesehatan : promotif,preventif
Genetik yang merupakan bawaan manusia

.d o

Status Kesehatan seseorang ditentukan


oleh 4 faktor

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

N
y
bu
to

Penyakit disebabkan oleh pekerjaan


Timbul selama kerja
Biasanya masyarakat tidak terkena
Bukan penyakit keturunan , tidak menurun,
kronis
Terkait dengan pekerjaan

lic
.d o

m
o

.c

5 SYARAT SESEORANG DAPAT


TERKENA PAK

lic
C
c u -tr a c k

.d o

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

MENEGAKKAN DIAGNOSA PAK


Anamnesa: Riwayat penyakit + pekerjaan
Pemeriksaan fisik diagnostik:mencari
adanya tanda dan gejala yang seringkali
khas suatu PAK
Pemeriksaan Laboratoris + Radiologis
Pemeriksaan Tempat Kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

ERGONOMI

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

ERGONOMI
Definisi
Ilmu yang dalam penerapannya
berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan kerja
terhadap tenaga kerja atau
sebaliknya dengan tujuan efisiensi
yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan faktor manusia
seoptimal-optimalnya

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

ERGONOMI
TUJUAN
Memperoleh Kemudahan dan Kenyamanan
Dalam Pelaksanakan Pekerjaan Untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja
MANFAAT
Memperoleh Produktivitas, Nilai Tambah,
Kesehatan, Keselamatan dan
Kesejahteraan Kerja Setinggi-tingginya

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

RUANG LINGKUP
Hubungan manusia dengan mesin
Penciptaan lingk
lingk.. kerja yang mendukung
Sikap tubuh dan sarana / alat kerja
Mengangkat dan mengangkut
Energi / konsumsi kalori
Jam kerja,
kerja, kerja lembur / gilir
gilir,, istirahat
Kesegaran jasmani
Musik di tempat kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Pekerjaan dilakukan dalam sikap duduk atau


duduk--berdiri bergantian
duduk
Sikap yang tidak alami dihindari
dihindari,, atau beban
statik diperkecil
Tempat duduk dapat memberikan relaksasi
pada otot yang tidak dipakai

.d o

SIKAP TUBUH DALAM


BEKERJA

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

MENGANGKAT DAN MENGANGKUT


Faktor yang mempengaruhi :
Beban, jarak angkut, intensitas pembebanan
Kondisi lingkungan
Ketrampilan
Peralatan kerja dan keamanannya

Prinsip kinetik
Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat, otot tulang
belakang dibebaskan dari beban
Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Kerja Fisik
Kerja Statik : kontraksi otot bersifat isometrik
(tegangan otot bertambah, namun ukuran
panjang otot praktis tidak berubah)
Kerja Dinamis : kerja otot bersifat isotonik
yaitu terjadi perubahan panjang otot tetapi
tegangannya tetap sehingga menghasilkan
gerak perpindahan badan atau bagian
tertentu dari badan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Berat beban yang dianjurkan

Hanya
mengangkat
beban sekalikali

Terus
menerus

Pekerja

dewasa

Pekerja

muda

Laki-laki

Wanita

Laki-laki

Wanita

40 Kg

15 kg

15 Kg

10-12
Kg

15-18 Kg

10 Kg

10-15 Kg

6-9 Kg

.d o

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Kelelahan otot, ditandai dengan rasa nyeri pada otot


yang berkontraksi dan tremor.
Kelelahan umum, ditandai dg perhatian, daya
persepsi, konsentrasi, kemauan kerja aktivitas fisik &
mental menurun.

Penyebab Kelelahan

Intensitas dan lamanya beban fisik dan mental


Lingkungan kerja fisik dan kimia
Psikologis (tanggung jawab, konflik, khawatir)
Status kesehatan
Monoton (pekerjaan / lingk. membosankan).

.d o

Kelelahan

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

KESEGARAN JASMANI & MUSIK


Kesegaran jasmani :

Pekerja yang segar jasmaninya tidak akan cepat lelah


setelah
istirahat kelelahan akan cepat hilang
Pekerja yang sehat dan segar menurunkan biaya pengobatan, angka
sakit dan kecelakaan

Musik Di tempat Kerja

Musik diperlukan untuk pekerjaan monoton, berulang, dan aktivitas


menatal.
Kebisingan tinggi, musik tidak dianjurkan
Musik yg keras tdk dianjurkan, Tempo musik tidak terlalu cepat atau
lambat, sebaiknya instrumentalia.

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

JAM KERJA, KERJA LEMBUR / GILIR


Jam kerja sebaiknya 8 jam sehari bila lebih perlu shift baru
Kerja lembur sebaiknya ditiadakan, bila lebih 2 jam tidak akan
melindungi tenaga kerja

ISTIRAHAT
4 Macam istirahat
Istirahat curian
Istirahat spontan
Istirahat yg berhub dng proses kerja
Istirahat yg ditentukan
Yudy Surya Irawan

.d o

m
o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Keuntungan yang didapat


dari ergonomi

Pekerjaan cepat selesai


Gairah kerja tinggi
Resiko kecelakaan kecil
Resiko penyakit akibat kerja kecil
Jam kerja tidak banyak hilang
Ekstra biaya ditekan
Absenteisme ditekan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

GIZI KERJA

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

GIZI KERJA
Definisi :
Adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan

Tujuan :
Peningkatan derajat kesehatan dan
produktivitas kerja yang setinggi-tingginya

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y

o Sikap asal makan saja

tdk pentingkan gizi

o Pola makan yg kurang baik


o Beban keluarga
o Sarana makan tdk tersedia
o Waktu istirahat tdk digunakan
o Kurangnya pengetahuan

Borongan

pengusaha, karyawan,

pengelola makan

k
lic
.d o

MASALAH MENGENAI GIZI


KERJA

to

bu
.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

KEBUTUHAN KALORI UNTUK


PEKERJAAN
Metabolisme adalah kegitan sel-sel tubuh baik
dalam membangun atau mempergunakan energi
yang ada
Metabolisme basal adalah sejumlah tenaga
yang diperlukan dalam keadaan istirahat total
Kebutuhan kalori dan zat gizi ditentukan oleh :
- Jenis pekerjaan

- Usia

- Jenis kelamin

- Keadaan tubuh

.d o

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

KEBUTUHAN KALORI
Jenis
Pekerjaan
Ringan
Sedang
Berat

Kebutuhan kalori per hari


Laki-laki
Wanita
2400
2000
2600
2400
3000

2600

PENGGOLONGAN PEKERJAAN
Pekerjaan ringan

Pekerjaan sedang

Pekerjaan berat

Menulis, mengetik

Menggergaji

Mencangkul

Kerja kantor

Mendongkrak

Kerja tambang

Mengecat

Mengepel

Mengangkat barang

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

FAKTOR LINGKUNGAN KERJA YANG


BERPENGARUH TERHADAP STATUS GIZI
Iklim Kerja

Perlu penyediaan air minum yg cukup di lingkungan Kerja panas

Didekat tempat kerja, bersih dan tertutup


Dianjurkan untuk sesering mungkin minum air masak yang
sejuk

Bahan Kimia

Higiene perorangan, alat pelindung diri

Bahan kimia dapat tertelan, terhirup, kontak kulit

Mengganggu metabolisme tubuh, keracunan kronis, gangguan fungsi


alat pencernaan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

FAKTOR LINGKUNGAN KERJA YANG


BERPENGARUH TERHADAP STATUS GIZI
Parasit dan mikroorganisme
Masuk melalui bahan makanan, udara, permukaan benda.

Menyebabkan infeksi bakteri kronis pada saluran pencernaan.

Mengganggu penyerapan zat gizi.

Pengaruh psikis dan kesejahteraan tinggi

Meningkatnya kesejahteraan tidak diimbangi aktivitas yang


seimbang
Penyakit

Ketegangan hubungan karyawan, problem keluarga, sosial


nafsu makan berkurang, tdk produktif

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

PENGELOLAAN MAKANAN
BAGI TENAGA KERJA
Perusahaan mengelola sendiri (membutuhkan
sarana dan prasana besar pada tahap awal)
Pengelolaan diselengarakan antar perusahaan
dan tenaga kerja (perusahaan menyediakan
sarana dan serikat pekerja sebagai pelaksana)
Pengelolaan diborongkan pada pihak jasa boga
( perusahaan hanya menyediakan ruang makan,
meja, kursi, dapur dan peralatan)

Yudy Surya Irawan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

USAHA CATERING
Catering : usaha masak memasak yang
berorientasi untuk kepentingan
konsumen dengan tidak hanya mengejar
keuntungan semata
Masalah yg sering timbul (komplain,
putus kontrak mendadak, makanan rusak
/ keracunan)
Yang perlu dipelajari : ilmu gizi, tehnik
memasak, managemen, pelayanan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

PENYELENGGARAAN MAKAN DI PERUSAHAAN


Sistem makanan bergilir
jam makan diatur per kelompok.
Sistem kafetaria
secara bergilir mengambil makanan di meja
pembagi
Sistem catu
makanan sudah tersedia pada alat (baki)

MASALAH DALAM PENYELENGGARAAN


MAKAN DI PERUSAHAAN
Tidak memenuhi kebutuhan tubuh sesuai dengan jenis
pekerjaan.
Tidak dimakan oleh tenaga kerja karena :
- Tidak nafsu makan
- Tidak menarik & tidak
bervariasi
- Kelelahan
- Kurang fasilitas

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Pengawasan program gizi kerja


Jenis
Pengawasan
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
penyelenggara
makanan

Yudy Surya Irawan

Tolok Ukur yang Diguanakan

- Karyawan memperoleh

makanan sesuai dengan


kebutuhan gizi kerja.
- Makanan yang disajikan
dapat diterima karyawan.
- Kebersihan makanan
terjamin dan pelayanan
makanan memuaskan.

Pengawas /
Penilai
Karyawan,
Pimpinan dan
pengelola
makanan

.d o

.c

m
o

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Jenis
Pengawasan

Tolok Ukur yang Diguanakan

Pengawas /
Penilai

Dampak
terhadap
status gizi dan
kesehatan
karyawan

- Perbaikan gizi dan


kesehatan karyawan
meningkat.
- Angka kecelakaan
menurun.
- Absensi karena sakit
menurun

Pimpinan
perusahaan
dan tenaga
kesehatan / gizi

Dampak
terhadap
produktivitas

- Produktivitas kerja
meningkat

Pimpinan
perusahaan

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

TOKSIKOLOGI INDUSTRI

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

DEFINISI / PENGERTIAN :
1. Bahan kimia berbahaya (Hazardous materials) :
- beracun - terbakar
- meledak
- reaktif
- oksidator
2. Toksikologi :
Ilmu tentang cara kerja racun (mekanisme)
mekanisme)
3. Toksikologi Industri :
Toksikologi dari bahan-2 kimia yang digunakan,
diproses, dihasilkan di industri

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

4. Racun :
Bahan kimia yang dalam jumlah sedikit jika masuk ke
dalam tubuh menyebabkan gangguan kesehatan atau
kematian
Paracelcus : Sola dosis facit venenum
Racun

benda asing (xenobiotic)

Pekerja adalah populasi paling berisiko :


Pola pajanan : - jangka panjang
- dosis kecil
- 8 jam per hari / 40 jam per minggu

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Gas dan Uap


- Zat tanpa bentuk, mengisi slrh ruang pada kondisi
normal (1 atmosfir, suhu kamar)
- Mempunyai dimensi tekanan, volume dan suhu
- Dapat berubah wujud dengan merubah ke tiga dimensi
tsb :
- LPG (liquified petroleum gas)
- Amoniak cair
- CO2 padat (es kering)
- Uap adalah gas yang pada keadaan normal berupa
cairan atau padatan :
- Volatile organic compound (VOC)
- Uap air, uap krom, uap kamfer, dsb.

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

GAS / UAP IRITAN


- Menyebabkan iritasi - korosi
Contoh : NH3, formaldehid, ozon, NOx, SOx, H2S, HCl, Cl2,
kromium, dll.
- Sangat larut air / kurang larut air
pengaruh pada
saluran
napas atas / bawah
- Efek : inflamasi
akut/kronis

GAS ASFIKSIAN
Menyebabkan asfiksia (gagal napas)
Bentuk : Sederhana (simple) dan Kemikal (Chemical)

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

ASFIKSIAN SEDERHANA
- Gas CO2, NH4, Asetilin, gas inert
- Sering pada confined space
- Penyebab : tekanan parsial oksigen turun
- Udara : 79% N2, 20 % O2, 1% lain-lain
- Tekanan oksigen < 16%
fatal, kematian sangat cepat

ASFIKSIAN KEMIKAL
- Gas CO
- Gas sianida

kegagalan transpor O2 oleh Hb


inhibisi enzim (siklus Kreb)

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

2. Debu
Partikel padat, melayang di udara, organik/anorganik
Bentuk : debu, serat
Ukuran : respirable dust (< 10 mikron)
nonrespirable dust (> 10 mikron)
Inhalasi debu deposit pada saluran pernapasan s.d. Alveoli
Tempat di mana debu deposisi :
ukuran
densitas
pola pernapasan
Jumlah dan lamanya deposisi besar kecilnya efek
Pengeluaran debu :
mekanis (batuk, bersin)
mucocilliary escalator
fagositosis

.d o

m
o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

3. Kabut
Partikel cair berasal dari proses spraying dsb.
Tergantung sifat cairan : mudah larut / sukar larut

4. Fume
Partikel padat, berasal dari kondensasi uap metal dengan
oksigen
oksida logam
Ukuran : < 1 mikron
Efek : bergantung sifat metalnya
Contoh : Pb oksida, Seng oksida, dsb.

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F -X C h a n ge

F -X C h a n ge

c u -tr a c k

N
y
bu
to
k
lic

Terima kasih kepada PT. Alkon dan


Bapak Ibu Para Trainer
Pelatihan AK
AK33 Umum 2007

YudySuryaIrawan

Standar
Standar Keselamatan
Keselamatan dan
dan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja

.d o

.c

.d o

lic

to

bu

O
W
!

PD

O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

Vous aimerez peut-être aussi