Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Manajemen Mutu
Personalia
Peralatan
Produksi
Pengawasan mutu
Dokumentasi
2. Aspek yang paling sulit dalam pelaksanaannya adalah Personalia karena Sumber daya
manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu yang
memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh karena itu industri farmasi
bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang
memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami
tanggung jawab masing-masing dan dicatat.
3. PPIC merupakan departemen yang menjembatani departemen lain seperti marketing, produksi,
R&D, Finance, dll. Maksudnya adalah sebagai berikut:
Marketing akan menyampaikan kepada PPIC seberapa banyak kebutuhan pasar dan order
produk dari costumer (hubungan antara PPIC dan Marketing). Kemudain PPIC akan
merencanakan jumlah barang/produk yang akan diproduksi sesuai kebutuhan marketing
terserbut. Setelah itu PPIC merencanakan dan menentukan jumlah dan jenis-jenis apa saja raw
material yang akan dibutuhkan untuk produksi, data ini diserahkan ke Purchasing/Finance
(hubungan PPIC dengan Finance). Kemudian PPIC menentukan produk apa saja yang akan
diproduksi, berapa jumlahnya, dan kapan waktu produksinya, data ini disampaikan / diserahkan
kepada produksi (hubungan PPIC dengan produksi). Setelah itu, PPIC akan merencanakan
pengeluaran Finish Good dari gudang (kemana, berapa, dan kapan Finish Good yang akan
dikeluarkan dari gudang), data ini disampaikan/diserahkan ke bagian gudang/ware house
(hubungan PPIC dengan ware house).
Sedangkan hubungannya dengan R&D, R&D akan menyampaikan rencana project trial produksi
kepada PPIC sehingga PPIC akan mengatur dan merencanakan proses produksi tersebut.
filter, Water softener, Heat Exchanger (HE), Micro filter,Ultra filtration (R.O = Reverse
Osmosis), dan Electro De-Ionization (EDI).
6. Fg
7. Secara SAP tata cara penerimaan material dari supplier adalah sebagai
berikut :
Terima surat jalan dari Supplier,Check PO, Quantity dan jadwal tanggal
delivery di system SAP dengan T. Code : ME2N Check berdasarkan no
PO ( Recommended ) atau ME2M Check PO berdasarkan no Material.
Panggil Quality Control ( QC Analis ) untuk melakukan pengecekan quality
material tersebut, Jika CoA (Certificate of Analisys ) sudah di lampirkan
pada surat jalan serahkan CoA tersbut ke QC.
Lakukan Unloading material tersebut jika secara QC sudah dinyatakan
Release
Tempatkan material sesuai dengan Standard Staking yang sudah di
sepakati atau sesuai dengan tempat / palet yang digunakan.
Hitung Quantity actual dan cocokan dengan Quantity pada surat jalan dan
PO ( proses pengecheckan PO )
Lakukan transaksi SAP untuk input penerimaan dengan menggunakan T.
Code: MB01 mvt. Type 103 ( Goods receipt for purchase order into GR
Block Stock )
Print Out Goods Receipt Slip (GR-Slip) dengan menggunakan T.Code MB02
Change Material Document
8.