Vous êtes sur la page 1sur 51

Dibimbing oleh:

dr. Sigit P. Diptoadi, Sp.OG


Rendi Prawira
2012.061.134
Rinaldi Puruhito
2012.061.138
Yulia Winnie
2012.061.140
Evi 2013.061.160

Definisi
Sebuah program antepartum yang
komprehensif yang meliputi
pelayanan medis, pemeriksaan
faktor risiko, dan dukungan
psikologis yang dimulai sebelum
konsepsi dan berlanjut sampai ke
periode postpartum dan periode
interkonsepsi.

Tujuan
Tujuan umum
Memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan
sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat

Tujuan khusus
Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas
kesehatan
Terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang
dikandungnya
Informasi dasar kesehatan ibu dan kehamilan
Identifikasi dan tatalaksana kehamilan Risti
Edukasi kesehatan dalam kehamilan
Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan

Konsep Antenatal Care

Indikator
Kunjungan:
Kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang
memberi pelayanan ANC

Menurut, kunjungan ANC disarankan 4x


K1 pada trimester I => 0 12 minggu
K2 pada trimester II => >12 24 minggu
K3 dan K4 pada trimester III => >24 36 minggu
Kunjungan dapat lebih dari 4x
Sesuai kebutuhan

Jika kehamilan risti => jadwal lebih ketat

Nutrisi
Rekomendasi Kenaikan Berat Badan

Rekomendasi Pemberian Diet


Besi
Kebutuhan besi meningkat
300 mg => fetus
500 mg => hemoglobin maternal

ACOG => minimal 27 mg besi elemental/


hari untuk ibu hamil
Tablet besi => mulai trimester 2
Mengurangi mual dan muntah

Kalsium
Hamil => retensi 30 mg kalsium
Untuk fetus

Tidak ada bukti pemberian kalsium untuk


menghambat PE

Zink
Rekomendasi: 12 mg
Meningkatkan berat lahir
Risiko penyakit

Vitamin
Kebutuhan vitamin selama kehamilan
Asam Folat
Cegah neural tube defects => dosis 400
mikrogram/ hari
Sumber dari makanan kurang => perlu
suplemen
Riwayat neural tube defect pada kehamilan
sebelumnya => 4 mg/hari dari sebelum konsepsi
trimester 1

Vitamin A
Risiko malformasi kongenital
Dosis tinggi selama kehamilan ( > 10.000 IU/hari)

Defisiensi vitamin A
Retinol < 20 mikrogram/dL
Risiko anemia maternal + preterm spontaneous birth

Vitamin B12
Berkurang pada kehamilan: transcobalamins
Berkurang pada vegetarian
Risiko neural tube defects

Vitamin C
Rekomendasi 80-85 mg/hari

Vitamin D
Kurang: risiko gangguan tulang pada
janin
Rekomendasi: 15 mikrogram/hari (600
IU/hari)

Initial Prenatal
Evaluation
Riwayat prenatal: nulligravida,
gravida, nullipara, primipara,
multipara
Durasi kehamilan normal: 280 hari
(40 minggu) tambah 7 hari,
kurangi 3 bulan (naegele rule).

Trimester: I (sampai minggu 14), II (sampai 28), III (2942)


Riwayat kesehatan : riwayat menstruasi, penggunaan
kontrasepsi nonsteroid
Screening psikososial
Rokok: plasenta previa, solusio, kpd, preterm, bblr,
abortus, dll hipoksia fetal (carboxyhemoglobin,
perfusi plasenta, toksik, teratogen)
Alkohol: teratogen (iugr, anomali wajah, gangguan
ssp, dll)
Obat (heroin, kokain, dll)
KDRT

Timbang berat badan


Tiap kali kunjungan antenatal
<9 kg selama kehamilan atau < 1 kg per bulan
gangguan pertumbuhan janin
Ukur lingkar lengan atas (LiLA)
Dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu
hamil berisiko KEK
<23,5 cm resiko melahirkan BBLR
Ukur Tekanan Darah
Tiap kunjungan
140/90 mmHg!

Ukur tinggi fundus uteri


Pertumbuhan janin sesuai umur kehamilan
Hitung Denyut Jantung Janin
Akhir trimester I
Tiap kali kunjungan
Lambat: <120x/menit
Cepat: >160/menitgawat janin
Tentukan presentasi janin
Akhir trimester II
Tiapkali kunjungan
Trimester III bukan kepala/blm masuk papkelainan
letak, panggul sempit, masalah lain

Imunisasi tetanus toksoid


Cegah tetanus neonatorum
Kontak pertama skrining status
imunisasi
Tablet tambah darah
Diberikan minimal 90 tablet selama
kehamilan sejak kontak pertama

Laboratorium
Golongan darah
Hb trimester I dan III
Proterin urin preeklampsia
Kadar gula darah trimester I, II, III
Malaria pada daerah endemis
Tes sifilis dengan resiko tinggi sifilis (dilakukan kehamilan)
HIV
BTA
Skrining fetal aneuploidi (11-14), defek neural (15-20)
Sifilis serologi (diulang pada minggu 28-32)
HIV dan Hep B (ulang pada trimester 3)
Strep B (35-37) intrapartum antibiotik profilaksis

Evaluasi Klinis
Pemeriksaan pelvis:
Spekulum (serviks hiperemi, dilatasi,
oklusi glandula servikalis)
Pap smear (klamidia trakomatis,
neisseria gonorrhoeae)
Bimanual
serviks, uterus, adneksa, tulang pelvis,
anomali perineal/vaginal
Presentasi fetal

Penilaian usia gestasi:


Ukuran uterus (jeruk kecil: 6 minggu,
jeruk besar: 8 minggu, grapefruit: 12
minggu)
Crown rump length
Infeksi servikal:
klamidia, neisseria

DIAGNOSIS KEHAMILAN
Perubahan anatomis dan fisiologis
segera setelah fertilisasi kembali seperti
keadaan sebelumnya (6 minggu pasca
persalinan):
Manifestasi dibagi menjadi 3:
Dugaan kehamilan (presumptive)
Kemungkinan kehamilan (probable)
Diagnosis pasti kehamilan (positive)

PRESUMPTIVE
1. Amenorea
2. Mual dan muntah
3. Perubahan pada payudara:
1. Mastodinia
2. Pembesaran kelenjar Montgomery
3. Sekresi kolostrum setelah kehamilan 16 minggu

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Quickening (16-18 minggu) vs pemeriksa (20 minggu)


Perubahan pada tr.urinarius: sering berkemih
Kenaikan suhu basal
Linea nigra
Striae gravidarum
Chloasma/ melasma gravidarum

PROBABLE
GEJALA = presumptive
Organ panggul:
Chadwicks sign
Leukorea
Goodells sign
Ladins sign
Hegars sign
Von fernwalds sign

Abdomen membesar uterus membesar tidak rata


pada bagian dimana implantasi plasenta (Piscaseck sign)
Kontraksi Braxton Hicks
Balotement

POSITIVE
DJJ
Fetoskop pd ibu bertubuh
langsing kehamilan 1728 minggu
Doppler kehamilan 10
minggu
Palpasi abdomen
kehamilan > 28 minggu
Palpasi gerakan janin
kehamilan > 18 minggu

TES KEHAMILAN
Terdapat reaksi silang antara LH dengan B-HcG
pada tes kehamilan
hCG sinsitiotrofoblas sejak hari ke 8 pasca
fertilisasi HCG + pada hari ke 9
Puncak kadar HCG hari ke 65
1. Tes imunologi
2. Radioimunoassay HCG
3. Home pregnancy test batas 12,5 mlU/mL =
95% + hamil (2011)
bila konsentrasi 100 mIU/mL hanya 15% hamil +

USG KEHAMILAN
USG:
Aktivitas jantung kehamilan 5-6 minggu
Ekstremitas 7-8 minggu
Gerakan jari tangan 9-10 minggu
USG TA
t/u TM II dan III
TM I dilakukan dg kandung kemih terisi penuh
Kerugian = mengganggu kenyamaan. Uterus
diluar daya jangkau tranducer.

USG TV
Dikerjakan dg kandung kemih kosong
Gelkondomgelvaginaforniks
USG TV pd TM I lebih dpt dtrima
pasien

USG TM I
INDIKASI USG TM I:
1. Penentuan adanya kehamilan intrauterin
2. Penentuan DJJ
3. Usia kehamilan
4. Bila nyeri pelvis +
5. Susp mola
6. Susp kel.uterus
7. Membantu tindakan invasif

USG TM I:
Kantong Gestasi
USG TV 5 minggu 5 mm
USG TA 6 minggu 10 mm

Struktur kistik oval, dinding


hiperekhoik, letaknya eksentris
dlm endometrium

Yolk sac:
Kehamilan dipastikan dengan
setelah terlihat struktur yolk sac
di dalam kantong gestasi
USG TV usia kehamilan 5,5
minggu saat KG > 10 mm
USG TA usia kehamilan > 6
minggu saat KG > 20 mm
Usia kehamilan 5-10 minggu
ukuran 5-6 mm setelah itu
menyusut hilang usia 12
minggu

YOLK SAC TIDAK


DITEMUKAN
KEHAMILAN
TIDAK
BERKEMBANG
N ATAU
ABORTUS

Bentuk cincin berdinding tipis

MUDIGAH DAN JANIN


USG TV mulai usia
5,5 minggu
penebalan pd
sebagian dinding yolk
sac panjang
mudigah (crown rump
length( 2-3 mm. CRL
bertmbah 1-2mm per
hari. Denyut + mulai
usia 6 minggu

PENENTUAN USIA KEHAMILAN


Paling akurat pada kehamilan TM I laju
tumbuh embrio paling cepat dan variasi
biologik kecil mengukur diameter rata2
kantong gestasi
KEHAMILAN KEMBAR
Dapat diketahui dari usia kehamilan 5
minggu nilai jumlah kantong gestasi dlm
kavum uteri

KELAINAN PADA TM I
Bilghted ovum
Mola hidatidosa
KE

USG TM II dan III


INDIKASI USG TM II dan III:
1. Usia kehamilan
2. Evalusi pertumbuhan
janin
3. Susp kematian janin
4. Susp gemeli
5. Kel. Cairan amnion
6. Kesejahteraan janin
7. dll

USG TM II dan III


USG TA, untuk:
PENENTUAN USIA
KEHAMILAN
PALING AKURAT SEBELUM
USIA 20 MINGGU
Diameter biparietal n lingkar
kepala
Pengukuran panjang femur
Pengukuran lingkar abdomen

PENENTUAN
PERTUMBUHAN DAN
BESAR JANIN
Pertumbuhan janin
terhambat ( 20%simetrik/
80%asimetrik)

EVALUASI KEHAMILAN
KEMBAR
PLASENTA (UKURAN,
LETAK, BENTUK,
PERLEKATAN
ABNORMAL,SOLUSIO
PLASENTA, TUMOR
PLASENTA)
TALI PUSAT (UKURAN,
KELAINAN, SIMPUL,
LILITAN)
CAIRAN AMNION

Indeks Zatuchni Andros


penilaian

paritas

Primi

multi

Umur kehamilan >39 minggu

38 minggu

<37 minggu

Taksiran berat
janin

>3630 gram

3176-3629
gram

< 3176 gram

Pernah letak

Tidak

1 kali

> 2kali

Pembukaan
serviks

< 2 cm

3 cm

> 4 cm

Station

< -3

-2

- 1 Atau lebih
rendah

3: persalinan per abdominal


4 : evaluasi kembali cermat, bilan nilai tetap dapat dilahirkan
pervaginam
5 : dilahirkan pervaginam

Indikasi persalinan pervaginam


operatif

Indikasi SC

TANDA BAHAYA PADA IBU


HAMIL
1. Tdk mau makan dan muntah terus
menerus
2. Berat badan ibu hamil tdk naik
3. Perdarahan
4. Bengkak pd kaki, tangan/wajah dan
dapat diikuti dgn kejang
5. Gerakan janin berkurang atau tdk
ada

TANDA BAHAYA PADA IBU


HAMIL
6. Kelainan letak janin di dlm rahim
7. Ketuban pecah sebelum waktunya
8. Penyakit ibu yg berpengaruh pd
kehamilan: penyakit jantung, anemia
berat, TBC, malaria, HIV, ISK

Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada


Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas; Kementrian
Kesehatan RI; Jakarta 2011

COMMON CONCERN
Pekerjaan:
Mozurkewich: membebani fisik 20-60% kelahiran
prematur, IUGR, hipertensi gestasional
Higgins: bekerja 5x pre-eklamsia

Olah raga:
American College of Obstetricians and Gynecologists
tanpa kontraindikasi, regular, moderate-intensity
physical activity selama 30 menit
Hindari olahraga resiko tinggi jatuh atau trauma
abdominal, scuba diving (fetus decompression
sickness)

Kontraindikasi Olah Raga


Aerobik
Absolute
Relatif
Penyakit jantung yg bermakna
secara hemodinamik
Penyakit paru restriktif
Serviks inkompeten
Multiple getasion dengan
resiko kelahiran prematur
Persistent bleeding trimester
2 dan 3
Plasenta previa setelah
gestasi 26 minggu
Preterm labor during the
current pregnancy
Ruptur membran
Pre-eklamsia/pregnancy
induced hypertension

Anemia berat
Aritmia yg tidak terevaluasi
Bronkitis kronis
DM tipe 1 yg tidak terkontrol
baik
Extreme morbid obesity
Extreme underweight (BMI
<12)
Riwayat gaya hidup sedentari
yg ekstrim
IUGR pd kehamilan skrg
Hipertensi tidak terkontrol baik
Terbatas scr ortopedik
Seizure disorder yg tidak
terkontrol baik
Hipertiroidisme yg tidak

Common Concern
Konsumsi makanan laut:
Ikan sumber protein, rendah lemak jenuh,
mengandung omega 3
Merkuri ikan hiu, swordfish, king mackerel,
tile fish
Tuna kaleng < 12 ons atau 2 sajian per
minggu
Kadar merkuri tdk diketahui konsumsi ikan 6
ons per minggu (American Academy of
Pediatrics and the American College of
Obstetricians and Gynecologists)

Common Concern
Pesawat hingga usia 36 minggu
Coitus:
Hindari abortus, plasenta previa,
beresiko lahir prematur
Oral-vaginal intercourse emboli udara
yg fatal pd kehamilan lanjut akibat
udara yg ditiup kedalam vagina

Common Concern
Kesehatan gigi penyakit
periodontal berhubungan dgn
kelahiran prematur
Kafein <300 mg / 3 x 150 ml
perhari
Pica dan ptyalism:
Pica defisiensi besi
Ptyalism salivasi berlebih

Common Concern
Mual dan muntah :
Hingga usia kehamilan 14-16 mgu
Makan dalam porsi kecil namun sering
Vit B6 + doxylamine, phenothiazide / H1receptor blocking anti-emetic

Nyeri ulu hati:


Terdorong uterus, relaksasi LES
Pola makan
Antasida

Common Concern
Gangguan tidur dan rasa lelah
Progesteron soporific effect
Trimester 1 mual dan muntah
Kehamilan lanjut general discomfort,
frekuensi berkemih, dyspnea

Leukorrhea
N : vaginal discharge (sekresi mukus oleh
kelenjar serviks akibat hyperestrogenemia)
Vulvovaginal infection

Common Concern
Low back pain
Jongkok saat mengambil brg, sandaran
bantal saat duduk, hindari high heels
Analgesik, kompres hangat, istirahat
Tylenol jangka panjang
NSAID jangka pendek
Muscle relaxant cyclobenzaprine, baclofen
Stabilizing and strengthening exercises
meningkatkan stabilitas spine dan panggul
Williams Obstetrics 24th Ed.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi