Vous êtes sur la page 1sur 17

6.2.

1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Kelompok 9
Agustiyani(130803007)
Yogi Nugraha(130803027)
Dermawan Syahputra(130803059)
Pratiwi Magdalena(130803071)
Leonardo Batubara(130803079)

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

TEOREMA NILAI RATA-RATA


Teorema nilai rata-rata menghubungkan nilai suatu fungsi dengan nilai derivatifnya
(turunannya), dimana teorema nilai rata-rata merupakan salah satu bagian penting
dalam kuliah analisis real.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Pengertian maksimum dan minimum relatif suatu fungsi:


Fungsi f : [a, b] R mempunyai nilai maksimum relatif di titik c [a, b] dengan
radius > 0, yaitu V (c) sehingga f (x) f (c) untuk setiap x [a,b] V (c)
Fungsi f : [a, b] R mempunyai nilai minimum relatif di titik c [a, b] dengan
radius > 0, yaitu V (c) sehingga f (x) f (c) untuk setiap x [a,b] V (c)
Fungsi f : [a, b] R mempunyai nilai maksimum relatif atau minimum relatif di
titik c [a, b] maka fungsi f dikatakan mempunyai nilai ekstrem relatif di titik c
[a,b].

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.1 Teorema Ekstrem Interior


Diberikan c titik interior interval I = [a, b] dan fungsi f : [a, b] R mempunyai nilai
ekstrem relatif. Jika fungsi f mempunyai derivatif di titik c, maka f 0 (c) = 0.
Bukti:
Dibuktikan untuk kasus f mempunyai nilai maksimum relatif. Misalkan f (c)
maksimum relatif. Andaikan f 0 (c) 6= 0, maka f 0 (c) > 0 atau f 0 (c) < 0.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Jika f 0 (c) > 0, dengan sifat limit fungsi (Teorema 4.2.9) maka terdapat V I,
sehingga
f (x)f (c)
xc

>0

untuk x V , x 6= c

Jika x V , x > c, diperoleh


f (x)-f (c) = (x-c)

Kelompok 9
Analisis Riil

f (x)f (c)
xc

> 0.

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.2 Akibat
Diberikan f : [a, b] R fungsi kontinu pada interval [a, b] dan f mempunyai nilai
ekstrem relatif di c (a,b), maka derivatif fungsi f di titik c tidak ada atau f 0 (c) = 0.
Contoh:
Diberikan fungsi bernilai real pada [1, 1] yang didefinisikan dengan f (x) = x maka f
mencapai nilai minimum relatif di 0 (1, 1). Tetapi f 0 (0) tidak ada.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.3 Teorema Rolle

Misalkan f kontinu pada interval tertutup I := [a,b], dan turunannya f 0 berada


pada tiap titik di interval terbuka (a, b), dan f (a)=f (b)=0. Maka paling tidak
ada satu titik pada c dalam (a, b) yang memenuhi f 0 (c) = 0.
Bukti. Jika f identik pada I , kemudian sebarang c pada (a,b) akan memenuhi
kesimpulan dari teorema. Disini kita misalkan bahwa f tidak identik; bila perlu
ganti f dengan f , kita misalkan f merupakan nilai positif. Berdasarkan
Teorema Maximum-Minimum 5.3.4, fungsi f memenuhi sup {f (x) : x  I } > 0
di beberapa titik c dalam I . Bila f (a)=f (b)=0, titik c pasti berada dalam
(a,b); maka f 0 (c) ada.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.4 Teorema Nilai Rata-Rata

Misalkan f kontinu pada selang tertutup I = [a,b], dan f memiliki turunan


pada interval terbuka (a,b). Kemudian paling tidak ada satu titik c di dalam
(a, b) sehingga
f (b) f (a) = f 0 (c)(b a)

Bukti. Perhatikan fungsi yang terdefinisi pada I


(a)
(x)= f (x)-f (a)- f (b)f
(x a)
ba

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Hipotesis dari Teorema Rolle memenuhi selama kontinu pada [a,b], perbedaan pada
(a,b), dan f (a)=(b)=0. Karena itu, terdapat a pada c dalam (a,b) sehingga
(c)=f 0 (c)

f (b)f (a)
ba

Di mana,
f (b) f (a) = f 0 (c) (b a)

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.5 Teorema

Misal f kontinu pada interval tertutup I = [a,b], dan f memiliki turunan pada
interval terbuka (a,b), serta f 0 (x)=0 untuk x (a,b). Maka f dikatakan
konstan pada I .
Bukti.
Kita akan perlihatkan bahwa f (x) = f (a) untuk semua x I . Jika diberikan x
I , x > a , Kita gunakan Teorema Nilai Tengah pada f dalam interval
tertutup [a, x]. Kita dapat suatu titik c (tergantung pada nilai x) antara a dan
x sedemikian sehingga f (x) f (a) = f 0 (c)(x a) . Bila f 0 (c) = 0
(berdasarkan hipotesis), kita dapatkan bahwa f (x) f (a) = 0. Dari sini maka
nilai f (x) = f (a) untuk setiap x I .

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.6 Corollary
Misalkan f dan g kontinu di I := [a,b], dan memiliki turunan di (a,b), dan
f 0 (x) = g 0 (x) untuk semua x (a,b). Terdapat suatu konstanta C sedemikian
sehingga f = g + C pada I . Ingat kembali bahwa suatu fungsi f : I R
dikatakan naik pada interval I jika x1 ,x2 dalam I yang memenuhi x1 < x2 dan
f (x1 ) f (x2 ). Ingat juga bahwa f dikatakan turun pada I jika fungsi f naik di
I.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.7 Teorema
Diberikan f : I R dapat diturunkan pada selang I . Jika :

(a) f naik pada I jika dan hanya jika f 0 (x) 0 untuk semua x I .
(b) f turun pada I jika dan hanya jika f 0 (x) 0 untuk semua x I .

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.8 Uji turunan pertama untuk Extrema


Diberikan f yang kontinu pada interval I = [a,b] dan c sebagai titik interior I .
Asumsikan bahwa f dapat diturunkan pada rentang (a,b) dan (c,d ). Maka:

(a) Jika terdapat suatu persekitaran (c , c + ) I sedemikian


sehingga f 0 (x) 0 untuk c < x < c dan f 0 (x) 0 untuk c < x
< c + , maka f memiliki nilai maximum relatif di c.
(b) Jika terdapat suatu persekitaran (c , c + ) I sedemikian
sehingga f 0 (x) 0 untuk c < x < c dan f 0 (x) 0 untuk c < x
< c + , maka f memiliki nilai minimum relatif di c.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Ketidaksamaan
Salah satu penggunaan yang sangat penting dari Teorema Nilai Rata-Rata adalah
untuk mendapatkan kesenjangan tertentu. Setiap kali informasi mengenai berbagai
turunan dari fungsi yang tersedia, informasi ini dapat digunakan untuk menyimpulkan
sifat tertentu dari fungsi itu sendiri.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

Nilai Turunan Lanjutan


6.2.9 Lemma Diberikan interval [a,b]R, fungsi f :[a,b]R, c [a,b]
dan f terdiferensial di c, diperoleh:
(a) Jika f 0 (c) > 0 maka terdapat bilangan > 0 sehingga f (x) > f(c)
untuk setiap x [a,b] dengan c < x < c + .
(b) Jika f 0 (c) < 0 maka terdapat bilangan > 0 sehingga f (x) > f (c)
untuk setiap x [a,b] dengan c < x < c.

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.10 Teorema Darboux


Jika f dapat diturunkan pada I = [a,b] dan jika k adalah suatu nilai
antara f 0 (a) dan f 0 (b) , maka paling tidak ada satu nilai pada titik c
dalam (a,b) sedemikian sehingga f 0 (c) = k.
Bukti. Misalkan bahwa f 0 (a) < k f 0 (b). Definisikan g pada I sebagai
g (x) = kx f (x) untuk x I . Jika g kontinu, maka persamaan memiliki
nilai maksimum pada I . Apabila g 0 (a) = k f 0 (a) > 0, ikuti lemma
6.2.9(a) bahwa maksimum dari g tidak terdapat pada titik x = a.
Dengan cara yang sama, bila g 0 (b) = k f 0 (b) < 0, berdasarkan lemma
6.2.9(b) bahwa maksimum tidak terdapat pada x = b. Karena itu, g
mencapai maksimum pada c dalam (a,b). Kemudian dari teorema 6.2.1
kita dapatkan 0= g 0 (c) = k f 0 (c). Sehingga, f 0 (c) = k. .

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

6.2.1 teorema ekstrem interior

6.2.2 akibat

6.2.3 teorema rolle

6.2.4 teorema nilai rata-rata

6.2.5 teorema

6.2.6 corollary

6.2.7 teorema

6.2.8

6.2.11 Contoh

Kelompok 9
Analisis Riil

Universitas Sumatera Utara

Vous aimerez peut-être aussi