Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nomor: 004/SK-Ralub/KPN-H/VI/2012
Tentang:
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) HANDAYANI
Peserta Rapat Anggota Luar Biasa (Ralub) KPN Handayani Tahun 2012, setelah:
Menimbang
Mengingat
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Menetapkan
Pertama
:
Kedua
Anggaran Dasar ini sebagai pedoman hukum yang mengikat semua anggota KPN
Handayani;
Ketiga
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan berakhir dengan
sendirinya setelah ada perubahan baru terhadap Anggaran Dasar KPN
Handayani;
Keempat
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut
sesuai keputusan peserta Rapat Anggota Luar Biasa (Ralub) KPN Handayani.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Indralaya
: 27 Juni 2012
Pimpinan Rapat,
Ttd
Lampiran Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa KPN Handayani Tahun 2012
Nomor : 004/SK-Ralub/KPN-H/VI/2012
Tanggal : 27 Juni 2012
Tentang : Perubahan Anggaran Dasar KPN Handayani
ANGGARAN DASAR
KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) HANDAYANI
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1.
2.
Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri Handayani Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Selatan dan
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KPN Handayani.
KPN Handayani berkedudukan di Kecamatan Indralaya Mulya, Kabupaten
Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
BAB II
LANDASAN, AZAS, DAN TUJUAN
1.
2.
Pasal 2
KPN Handayani berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
serta berdasar atas asas kekeluargaan.
KPN Handayani bertujuan memajukan kesejateraan anggota pada
khususnya dan kesejahteraan masyarakat umumnya dalam rangka
mewujudkan terlaksananya masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Pasal 3
Peran dan Fungsi
Peran dan Fungsi KPN Handayani adalah:
1.
Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2.
Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kehidupan pengusaha kecil
anggota khususnya, masyarakat umumnya.
3.
Berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan.
4.
Berperan aktif dalam upaya mempertingi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
5.
Memperkokoh perekonomian anggota dan masyarakat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
6.
Mengupayakan untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
Pasal 4
Prinsip-Prinsip Koperasi
KPN Handayani melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sebanding dengan
3.
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5.
Mandiri.
6.
Pendidikan Anggota.
7.
Kerjasama antar koperasi.
Pasal 5
Jenis Koperasi
Jenis KPN Handayani ini adalah koperasi aneka usaha.
BAB III
MAKSUD, TUJUAN, DAN USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuannya maka KPN Handayani menyelenggarakan
usaha sebagai berikut :
1.
Bidang Organisasi:
a. Meningkatkan pengetahuan anggota tentang perkoperasian.
b. Mengupayakan latihan kerja keterampilan perkoperasian untuk
membentuk anggota inti koperasi :
c. Pengelolaan dilakukan secara demokratis berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
d. Untuk pengembangan usaha, koperasi ini dapat mengupayakan
membuka cabang atau perwakilan ditempat lain.
2.
Bidang Ekonomi:
a.
Menggiatkan anggota untuk menyimpan pada Koperasi secara tertib dan
teratur.
b.
Memberikan pinjaman/ kredit kepada anggota untuk kepentingan yang
produktif dan bermanfaat.
c.
Menyediakan barang-barang kebutuhan primer maupun sekunder bagi
anggota dan masyarakat.
d.
Menyelenggarakan usaha jasa: travel biro dan tiketing, perdagangan
umum, periklanan, biro teknik, kantin, percetakan, dan penerbitan buku.
e.
Menjadi rekanan dalam pengadaan barang dan jasa di LPMP Sumatera
Selatan/ Lembaga lain.
f.
Mengadakan kerjasama antar koperasi dengan pihak lain, perusahaan
swasta, BUMN/ BUMD, dan pemerintah dalam bidang usaha/ permodalan
yang saling menguntungkan.
g.
Penyelenggaraan usaha-usaha di bidang ekonomi ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus.
3.
Bidang Sosial dan Keagamaan:
a. Meningkatkan solidaritas sesama anggota melalui pemberian dana
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 3
b.
c.
Pasal 7
Syarat Keanggotaan
Yang dapat diterima menjadi anggota KPN Handayani ini ialah warga negara
Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Mempunyai kegiatan dan kepentingan yang sama.
1.
2.
Mempunyai kemampuan yang penuh untuk melaksanakan kemampuan
hukum.
3.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok
4.
sebagaimana dimaksud Bab IX pasal 32.
5.
Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan
Peraturan Khusus yang berlaku.
6.
Keanggotaan koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat
dipindahkan kepada lain orang dengan dalih apapun.
7.
Prosedur permohonan menjadi anggota KPN Handayani ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 8
Ruang Lingkup Keanggotaan
Yang dapat menjadi anggota KPN Handayani ini adalah orang-orang yang
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pasal 7 dengan ruang lingkup
keanggotaan sebagai berikut:
1.
Berstatus sebagai pegawai negeri sipil/ calon pegawai negeri sipil di
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Selatan.
2.
Telah bekerja di LPMP Sumatera Selatan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
secara terus-menerus.
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 9
Keanggotaan di KPN Handayani mulai berlaku sejak dikeluarkan surat
keputusan dari pengurus.
Berakhirnya status keanggotaan di KPN Handayani mulai berlaku sejak
dikeluarkan surat keputusan.
Seseorang yang ingin menjadi anggota KPN Handayani harus mengajukan
surat permohonan tertulis kepada pengurus dan pengurus akan
memberikan jawaban penerimaan atau penolakan selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sejak surat permohonan diajukan.
Status keanggotaan di KPN Handayani melekat pada diri anggota sendiri
dan tidak dapat dipindahkan pada orang lain dengan dalih apapun.
Anggota KPN Handayani yang dipecat dan atau diberhentikan oleh
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 4
1.
2.
3.
Pasal 10
Anggota Luar Biasa
Persyaratan dan kewajiban anggota luar biasa, sama dengan anggota
biasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 dan 9.
Anggota luar biasa dapat berasal dari pegawai honorer LPMP Sumatera
Selatan yang telah bekerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan secara terusmenerus yang dibuktikan dengan surat keputusan tenaga honorer dari
Kepala LPMP Sumatera Selatan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban anggota luar biasa
ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 11
Hak dan Kewajiban Anggota
Anggota KPN Handayani memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1.
Hak anggota:
a. Menghadiri dan menyampaikan pendapat dalam rapat anggota.
b. Anggota biasa berhak memilih dan atau dipilih menjadi pengurus dan
atau pengawas koperasi, sedangkan anggota luar biasa tidak berhak
memilih dan atau dipilih menjadi pengurus dan atau pengawas
koperasi
c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar (AD) atau Anggaran Rumah Tangga (ART).
d. Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus di
dalam maupun di luar rapat anggota, baik diminta maupun tidak di
minta.
e. Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama
antar sesama anggota.
f.
Mendapatkan keterangan atas perkembangan koperasi dan
melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha
koperasi dengan menuliskan saran-saran pada buku saran-saran
anggota.
g. Menerimakan sisa hasil usaha, sesuai dengan keputusan RAT.
2.
Kewajiban Anggota:
a. Membayar simpanan-simpanan yang terdiri dari :
(1) Simpanan Pokok.
(2) Simpanan Wajib secara rutin dan tepat waktu.
(3) Simpanan Sukarela dan Simpanan Khusus yang diatur di
dalam Anggaran Rumah Tangga.
b. Apabila anggota mengambil fasilitas Kredit Pinjaman Anggota (KPA),
maka anggota tersebut wajib membayar dan melunasi angsuran Kredit
Pinjaman Anggota (KPA) secara tertib dan tepat waktu.
c. Memotivasi perkembangan koperasi dengan mengamalkan
Undang-Undang RI No. 25/1992 tentang perkoperasian, AD, ART
d. Hadir secara aktif dan mengambil peranan dalam setiap diadakan
rapat anggota.
e. Mengupayakan hubungan antar pengurus, pengawas, dan
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 5
f.
1.
2.
Pasal 12
Berakhirnya Keanggotaan
Status keanggotaan di KPN Handayani dapat berakhir apabila anggota
tersebut:
a. Meninggal dunia.
b. Berhenti atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan karena anggota tidak lagi memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan 8
d. Diberhentikan secara tidak hormat
Prosedur pemberhentian anggota KPN Handayani ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB V
RAPAT-RAPAT
Pasal 13
Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan
berkoperasi di KPN Handayani.
Pasal 14
Jenis Rapat Anggota
Rapat Anggota KPN Handayani terbagi sebagai berikut
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
1.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI No. 25/1992 tentang
perkoperasian, RAT dilaksanakan setiap akhir tahun buku takwin/ tutup buku,
yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik untuk menentukan
kebijaksanaan
2.
Rapat Anggota Luar Biasa (Ralub)
Rapat Anggota Luar Biasa dilaksanakan atas kehendak pengurus atau pejabat
atau permintaan tertulis dan 100 % dari jumlah anggota yang sifatnya
mendesak untuk mengambil suatu keputusan, yang wewenang keputusan
tersebut pada anggota.
3.
Rapat Anggota Khusus (Rasus)
Rapat Anggota Khusus dilaksanakan oleh pengurus dan atau pejabat
untuk perubahan Anggaran Dasar, Amalgamasi, dan Pembubaran.
Pasal 15
Persyaratan Rapat Anggota
Sahnya Rapat Anggota KPN Handayani bila memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1.
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
a.
Anggota menerimakan surat undangan 5 (lima) hari sebelum RAT,
yang dilengkapi dengan bahan dan acara RAT.
Minimal Anggota yang hadir separuh ditambah suatu anggota dari
b.
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 6
2.
3.
Pasal 16
Susunan Acara RAT
Acara dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPN Handayani adalah sebagai
berikut:
1.
Pembukaan.
2.
Pengesahan quorum RAT,
3.
Pembacaan, pembahasan, dan pengesahan tata tertib rapat.
4.
Pembacaan dan pengesahan berita acara RAT yang lampau.
5.
Laporan pengurus tentang pertanggungjawaban organisasi dan usaha
dengan melampirkan neraca dan perhitungan rugi/laba serta bukti-bukti
yang diperlukan.
6.
Laporan pertanggungjawaban hasil pengawasan oleh pengawas
tentang organisasi dan usaha tahun buku baru yang lalu.
7.
Pembacaan Rancangan Rencana Kerja dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja untuk tahun berjalan.
8.
Tanggapan anggota terhadap laporan pertanggung jawaban pengurus dan
pengawas serta Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Koperasi tahun berjalan.
9.
Pemilihan pengurus dan anggota pengawas dan mengucapkan sumpa janji
sesuai dengan kepercayaannya.
10. Usul pengangkatan dan pemberhentian pengelola, direksi/ manager dan
karyawan.
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 7
Pasal 20
Masa Kerja Pengurus
Masa kerja pengurus KPN Handayani dalam satu periode adalah 3 (tiga) tahun
dan dapat dipilih atau diangkat kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.
Pasal 21
Persyaratan Pengurus
Persyaratan untuk dicalonkan/ mencalonkan diri menjadi Pengurus KPN
Handayani adalah sebagai berikut:
Telah menjadi anggota yang dapat dibuktikan dalam buku Daftar
1.
Anggota.
2.
Tidak cacat organisasi.
3.
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota Tahunan
(RAT).
Calon pengurus harus mempunyai :
4.
a.
Pendidikan yang memadai.
b.
Pengetahuan Perkoperasian.
c.
Berdedikasi dan berpartisipasi terhadap perkembangan Koperasi.
Tidak mempunyai usaha yang menyaingi usaha Koperai.
d.
5.
Pengurus tidak diperbolehkan menjadi pengurus pada koperasi sejenis
lainnya.
6.
Sebelum memangku jabatannya, pengurus harus mengangkat sumpah/
janji sesuai dengan kepercayaannya.
Pasal 22
Tugas Pengurus
Tugas Pengurus KPN Handayani meliputi Bidang Organisasi, Bidang Usaha,
dan Bidang Pengawasan dengan uraian sebagai berikut :
1.
Bidang Organisasi:
Memimpin organisasi sebagai badan usaha.
a.
b.
Menyelenggarakan buku wajib organisasi yaitu Buku Daftar
Anggota, Buku Daftar Simpanan Anggota, Buku Daftar Pengurus, dan
Buku Daftar Pengawas.
Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
c.
d.
Pengurus wajib memelihara kerukunan sesama pengurus dan
pe n ga wa s
d e n ga n
p r in sip
k e se t ia ka w a n a n
ya n g
b e r d a sa r ka n a sa s kekeluargaan.
e.
Bila terjadi perselisihan antar pengurus, pengawas, dan anggota,
pengurus berkewajiban menyelesaikannya dengan musyawarah
berdasar atas asas kekeluargaan.
f.
Pengurus berkewajiban menyampaikan, mensosialisasikan, dan
menjelaskan isi Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga
(ART), Peraturan Khusus (Persus), Program Kerja, dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi (APB K) agar d iketahui
dan dimengerti oleh anggota.
g.
Pengurus wajib menyampaikan laporan bulanan perkembangan
Koperasi kepada pejabat terkait secara rutin setiap tanggal 1.
h.
Pengurus wajib menyampaikan hasil pemeriksaan koperasi yang
dilaksanakan oleh KJA/ KAP dan atau Pengawas.
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 9
i.
2.
m.
3.
1.
2.
3.
4.
Pasal 24
Susunan Pengawas
Susunan pengawas KPN Handayani terdiri atas 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua)
orang anggota.
1.
Pasal 25
Masa Kerja Pengawas
Masa kerja pengawas KPN Handayani dalam satu periode adalah 3 (tiga)
tahun dan dapat dipilih atau diangkat kembali untuk 1 (satu) periode
berikutnya.
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 11
2.
Pasal 26
Persyaratan Anggota Pengawas
Persyaratan untuk dicalonkan/ mencalonkan diri menjadi anggota
pengawas KPN Handayani adalah sebagai berikut:
Telah menjadi anggota dan telah dapat dibuktikan dan buku daftar
1.
anggota.
2.
Tidak terdapat cacat organisasi.
3.
Calon pengawas harus mempunyai :
a.
Pendidikan yang memadai.
b.
Pengetahuan tentang pembukuan.
c.
Berdedikasi dan berpartisipasi aktif pada pembangunan koperasi.
d.
Mempunyai sifat jujur dan terampil.
4.
Sebelum memangku jabatannya, pengawas terlebih dahulu harus
mengucapkan sumpah/ janji sesuai dengan kepercayaannya.
5.
Anggota pengawas tidak diperbolehkan menjadi pengawas pada koperasi
yang sejenis dan tidak boleh menjadi karyawan pada koperasi lain.
Pasal 27
Kewajiban dan Hak
Badan Pengawas KPN Handayani memiliki kewajiban dan hak sebagai berikut:
1.
Kewajiban Pengawas:
Bertugas dan berkewajiban mempelajari AD dan ART untuk menjaga
a.
kemantapan perkembangan koperasi.
b.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
di bidang organisasi dan usaha koperasi.
c.
Bila koperasi telah mengangkat pengelola, direksi dan atau manager,
Pengawas hanya berkewajiban untuk memeriksa kebijaksanaan
pengurus di bidang usaha.
Bila pengawas telah selesai mengadakan pemeriksaan, maka pengawas
d.
harus membuat laporan tertulis dan disampaikan kepada pengurus
sebagai pertanggungjawaban kepada anggota.
2.
Hak Pengawas:
a.
Pengawas KPN Handayani tidak menerima gaji akan tetapi berhak
menerima: uang jasa, uang transport, uang tunjangan kesehatan, dan
uang tunjangan perumahan sesuai dengan kemampuan keuangan
koperasi.
b.
Rincian uang untuk pengawas KPN Handayani sebagaimana dimaksud
dalam pasal 22 ayat (1) diatas harus tercantum dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja koperasi.
c.
Anggota pengawas yang dianggap berjasa dibidang perkoperasian,
berhak diusulkan untuk mendapatkan tanda pengahargaan.
d.
Tata cara pembayaran uang jasa, uang transport, uang tunjangan
kesehatan, dan uang tunjangan perumahan akan diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga KPN Handayani.
BAB VIII
MANAGER/ KARYAWAN
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
Pasal 28
Pengurus KPN Handayani dapat mengangkat dan memberhentikan
manager dan atau karyawan koperasi sesuai kebutuhan untuk
melaksanakan kegiatan usaha.
Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi manager dan atau karyawan
sebagai berikut
a.
Berpendidikan yag memadai, berpengalaman, dan dianggap
profesional di bidang usaha
b.
Berdedikasi dan berpartisipasi serta berpandangan luas terhadap
usaha koperasi untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur.
Bertanggungjawab, jujur, terampil di bidang usaha, dan teknis
c.
administrasi.
d.
Beralamat tetap dan dapat memberikan jaminan tetap kepada
pengurus.
e.
Menandatangani kontrak kerja.
Pasal 29
Tugas dan Kewajiban
Bertanggungjawab kepada Pengurus KPN Handayani
Melaksanakan usaha dengan berpedoman kepada Program Kerja,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi, dan kebijakan-kebijakan lain
yang diberikan oleh Pengurus KPN Handayani.
Menginventaris dan mendata secara rutin semua aktivitas usaha dan jasa
di KPN Handayani.
Membuat usulan rencana pengadaan barang dan jasa di unit-unit usaha
KPN Handayani.
Menyampaikan laporan perkembangan usaha dan jasa setiap bulan
kepada Pengurus KPN Handayani.
Tugas dan kewajiban lain yang berkaitan dengan manajer/ karyawan
ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Khusus (Persus).
Pasal 30
Hak Manajer dan Karyawan
Manager dan atau karyawan berhak menerimakan gaji, biaya transport,
biaya kesehatan berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi yang telah mendapat pengesahan dari RAT.
Bila menderita sakit dan atau halangan yang sifatnya mendesak,
manager dan atau karyawan dapat mengajukan izin untuk tidak masuk
kerja kepada Pengurus KPN Handayani.
Hak-hak lain yang berkaitan dengan manajer/ karyawan ini akan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Khusus (Persus).
BAB IX
MODAL
Pasal 31
Modal KPN Handayani bersumber dari :
1.
Modal sendiri yang berasal dari :
a.
Simpanan Pokok.
b.
Simpanan Wajib
c.
Hibah
d.
Dana cadangan
2.
Modal Pinjaman yang berasal dari :
a.
Simpanan sukarela anggota
b.
Bank dan Lembaga Keuangan non Bank dalam dan atau Luar Negeri
Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang Lainnya
c.
d.
Modal yang bersumber lainnya yang sah
3.
Modal Penyertaan yang berasal dari:
a.
Anggota KPN Handayani
b.
Pemerintah
Anggota Masyarakat
c.
d.
Badan usaha
Badan lainnya
e.
4.
Rincian mengenai sumber-sumber dan pemanfatan modal KPN Handayani
akan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 32
Simpanan-Simpanan
Setiap Anggota KPN Handayani wajib membayar Simpanan Pokok sebesar
Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) pada waktu mendaftar menjadi
anggota.
Setiap anggota diharuskan membayar simpanan wajib, yang besar dan tata
caranya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar kemampuan untuk
pemupukan modal
Setiap anggota yang berhenti sebelum RAT, tidak dapat mengambil
Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib sebelum perhitungan neraca riil yang
disahkan oleh RAT.
Simpanan Sukarela dan Simpanan Khusus dapat diambil oleh anggota
dengan mengajukan surat permintaan minimal satu bulan sebelum
pengambilan.
BAB X
TAHUN BUKU DAN PEMBUKUAN
1.
2.
3.
Pasal 33
Tahun Buku KPN Handayani dimulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember
setiap tahun.
Pembukuan diselenggarakan dengan mempedomani prinsip-prinsip
Akuntansi Indonesia dan Standar Khusus Akuntansi Koperasi.
Setiap tanggal 31 Desember pembukuan koperasi ini ditutup dengan
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 14
4.
berkewajiban
menyajikan
BAB XI
PEMERIKSAAN
Pasal 34
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan pada KPN Handayani ini terbagi atas:
1.
Pemeriksaan Bagian dari kegiatan Koperasi
2.
Pemeriksaan yang menyeluruh atau pemeriksaan lengkap
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 35
Pemeriksaan Bagian
Pemeriksaan bagian hanya dilakukan untuk kegiatan atau bidang-bidang
tertentu seperti: organisasi, unit-unit usaha, dan lain-lain.
Pemeriksaan bagian dapat dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sekali.
Hasil pemeriksaan bagian harus dipublikasikan secara terbuka melalui
media resmi KPN Handayani.
Pasal 36
Pemeriksaan Lengkap
Pemeriksaan lengkap dilaksanakan pada tutup tahun buku per-31 Desember,
dan dilaksanakan setiap tahun.
Pelaksanaan pemeriksaan dapat dilaksanakan oleh:
Pengawas koperasi ini
a.
b.
Koperasi Jasa Audit atau Kantor Akuntan Publik (KJA/KAP)
sepanjang koperasi mampu membayarnya
c.
Koperasi jasa audit atau Kantor Akuntan Publik (KJA/KAP) sepanjang
tersedianya dana dari pemerintah
d.
Pengawas bersama Dinas Koperasi Kabupaten Ogan Ilir.
Pemeriksaan Lengkap dituangkan dalam Program Kerja Tahunan dan
dimasukkan pula pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
Hasil pemeriksaan yang dilaksanakan seperti pasal 36 ayat 2 ini
harus segera di sampaikan kepada Pengurus Koperasi.
Biaya pemeriksaan dibebankan kepada Koperasi.
BAB XII
RAHASIA ORGANISASI KOPERASI
1.
Pasal 37
Seluruh anggota, pengurus, pengawas, pengelola, manager dan karyawan
KPN Handayani dilarang membuka rahasia perusahaan kepada pihak luar
dalam hal:
a.
Program kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
Hasil pemeriksaan dan pengawasan oleh pengawas.
b.
c.
Surat-surat peringatan, teguran-teguran, dokumentasi yang bersifat
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 15
2.
3.
1.
2.
3.
Pasal 38
Sisa Hasil Usaha KPN Handayani adalah pendapatan yang diperoleh dalam
satu tahun buku setelah dikurangi dengan: biaya-biaya, penyusutan, pajak
dan kewajiban lainnya dalam tahun buku yang berjalan.
Pembagian Sisa Hasil Usaha disepakati dan diputuskan dalam RAT dengan
pembagian sebagai berikut :
a.
Dana cadangan
: 30 %
b.
Anggota
: 50 %
c.
Pengurus
: 10 %
Pengawas
:3%
d.
e.
Dana Pendidikan
:2%
Dana sosial
:5%
f.
Dana cadangan digunakan untuk pemupukan modal.
BAB XIV
TANGGUNGAN ANGGOTA
1.
2.
3.
Pasal 39
Seluruh anggota KPN Handayani wajib menanggung kerugian Koperasi
yang timbul pada penutupan tahun buku atau pada saat pembubaran
koperasi.
Tanggungan anggota sebagaimana dimaksud ayat 1 terbatas pada
simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan Modal Penyertaan yang dimilikinya.
Anggota yang keluar sebelum koperasi dibubarkan wajib menanggung
kerugian, apabila kerugian tersebut terjadi dimana anggota yang
bersangkutan masih menjadi anggota koperasi dan keluarnya sebagai
anggota belum lewat jangka waktu 6 (enam) bulan.
BAB XV
JANGKA WAKTU BERDIRINYA KOPERASI
Pasal 40
KPN Handayani ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
BAB XVI
SANKSI
Pasal 41
Dengan tidak mengurangi hak Penuntut Umum atas suatu tindak pidana
menurut Undang-undang yang berlaku, maka terhadap perangkat-perangkat
organisasi KPN Handayani ini dapat dikenakan ancaman hukuman sebagai
berikut :
1.
Anggota yang tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana
disebut dalam pasal 11 ayat 2 dapat diancam dengan hukuman skorsing,
pemberhentian, dan atau dipecat dari keanggotaan koperasi
2.
Pengurus yang tidak menjalankan tugas-tugasnya seperti disebut pada pasal
22 dapat diancam dengan pembebasan sementara atas tugas dan
jabatannya sebagai pengurus dan sejak itu segala haknya dicabut.
3.
Pengawas yang tidak menjalankan kewajibannya seperti disebut pada
pasal 27 ayat 1 dapat diancam dengan pemberhentian sementara atas tugas
dan jabatannya sebagai pengawas dan sejak itu segala haknya dicabut
4.
Manager atau karyawan yang lalai atas tugas kewajibannya tersebut pada
pasal 29 dapat diancam pemberhentian sementara dan segala tugasnya
dicabut, sedangkan haknya disesuaikan dengan perjanjian kerja.
Ketentuan-ketentuan sanksi terhadap perangkat organisasi di atas akan
5.
diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XVII
PEMBINAAN KOPERASI
1.
2.
3.
Pasal 42
Untuk menciptakan KPN Handayani yang tertib dan maju, maka pengurus
dapat meminta bantuan pembinaan, perlindungan, dan kemudahan kepada
Kepala LPMP Sumatera Selatan selaku Pembina, pejabat pemerintah terkait,
dan atau pihak-pihak lain yang berkompeten.
Untuk terwujudnya organisasi dan administrasi usaha KPN Handayani
dengan sistim Akuntansi Koperasi Indonesia yang tertib dan benar,
maka pengurus dapat meminta pembinaan dan bimbingan serta
pemeriksaan kepada pejabat pemerintah di bidang perkoperasian.
Menyampaikan hasil pemeriksaan setiap kali diadakan pemeriksaan
oleh pengawas dan atau pejabat pemerintah terkait.
BAB XVIII
PEMBINA
1.
2.
3.
4.
Pasal 43
Tugas pembina koperasi adalah memberikan saran/ anjuran kepada
pengurus untuk kemajuan Koperasi, baik diminta maupun tidak diminta.
Bila dimintakan kehadirannya, pembina dapat menghadiri rapat pengurus
dan rapat anggota, tetapi tidak mempunyai hak suara.
Pembina tidak menerima gaji, tetapi dapat diberikan uang jasa, sesuai
dengan Keputusan Rapat Anggota.
Tata cara pembayaran uang jasa untuk pembina ini akan diatur lebih lanjut
Anggaran Dasar KPN Handayani/ Hal. 17
1.
2.
3.
Pasal 44
Setiap perselisihan yang timbul dalam penyelenggaraan KPN
Handayani ini diupayakan diselesaikan secara kekeluargaan dengan
musyawarah untuk mufakat melalui pengurus, pengawas dan anggota
Apabila tidak dapat diselesaikan menurut ketentuan ayat (1) pasal ini,
maka untuk menyelesaikan dapat dimintakan bantuan kepada pembina.
Dalam hal tidak dapat diselesaikan menurut ketentuan ayat (1) dan (2)
pasal ini, maka penyelesaiannya diselesaikan melalui aturan hukum yang
berlaku.
BAB XX
PEMBUBARAN
Pasal 45
Pembubaran KPN Handayani dapat dilakukan berdasarkan:
Keputusan Rapat Anggota Khusus, sebagaimana bunyi pasal 14 ayat 3 dan
1.
Pasal 15 ayat 3
2.
Keputusan Pemerintah berdasarkan Undang-undang RI No. 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian.
1.
2.
Pasal 46
Pembubaran Koperasi oleh Anggota
Keputusan Rapat Anggota Khusus yang mengambil keputusan
membubarkan KPN Handayani ini, dilakukan dengan membentuk Panitia
Pembubaran yang selanjutnya disebut sebagai Penyelesai.
Tugas Penyelesai dalam upaya penyelesaian pembubaran KPN Handayani ini
sebagai berikut :
a.
Menyampaikan keputusan pembubaran KPN Handayani oleh Rapat
Anggota Khusus kepada semua kreditur dan pemerintah.
b.
Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama KPN
Handayani dalam penyelesaian.
c.
Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan dengan cara
memanggil pengurus, pengawas, anggota, maupun pihak lain.
d.
Mendapatkan hak, wewenang, dan kewajiban untuk meneliti,
memeriksa segala catatan, dan arsip untuk mendapatkan kepastian
hukum.
e.
Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang
didahulukan dan pembayaran hutang lainnya.
f.
Menggunakan sisa kekayaan KPN Handayani untuk menyelesaikan sisa
kewajiban Koperasi.
g.
Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada Anggota.
h.
Membuat berita acara penyelesaian pembubaran.
Menyampaikan laporan penyelesaian pembubaran kepada anggota.
i.
1.
2.
Pasal 47
Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah
Keputusan Pembubaran KPN Handayani oleh Pemerintah dilakukan apabila:
a.
Terdapat bukti bahwa KPN Handayani terbukti tidak memenuhi
ketentuan Undang- undang RI No. 25 tahun 1992.
b.
Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan/kesusilaan.
c.
Kelangsungan hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi.
Penyelesai yang diangkat dengan surat keputusan oleh pejabat
mempunyai hak dan wewenang sama dengan bunyi pasal 46 ayat 2.
BAB XXI
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
1.
2.
3.
4.
Pasal 48
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar KPN Handayani ini
diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan
Khusus.
Anggaran Rumah Tangga menjabarkan isi dari Anggaran Dasar secara rinci
dan teknis yang merupakan satu kesatuan utuh dengan Anggaran
Dasar sebagai pedoman pelaksanaan yang harus disahkan pada RAT.
Peraturan Khusus adalah menjelaskan tata cara teknis mengenai
pelaksanaan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga,
yang isinya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggara Rumah
Tangga, dan Keputusan Rapat Anggota.
Peraturan khusus disusun oleh pengurus dan disosilisasikan kepada
seluruh aggota melalui media resmi KPN Handayani.
BAB XXII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1.
2.
Pasal 49
Perubahan terhadap Anggaran Dasar KPN Handayani ini dapat dilakukan
dalam Rapat Anggota.
Mekanisme perubahan Anggaran Dasar harus dilakukan dengan mengacu
kepada pasal 15 dan 17 Anggaran Dasar ini.
BAB XXIII
PENUTUP
1.
2.
Pasal 50
Perubahan Anggaran Dasar ini dinyatakan berlaku sejak diputuskan
dalam Rapat Anggota Luar Biasa (Ralub) KPN Handayani pada hari
Rabu tanggal 27 Juni 2012.
Surat Keputusan perubahan Anggaran dasar ini ditandatangani oleh
pimpinan rapat yang diberi kuasa oleh peserta Rapat Anggota Luar Biasa
KPN Handayani.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Indralaya
: 27 Juni 2012
Pimpinan Rapat,
Ttd
Benny Hendrawan, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psi.