Vous êtes sur la page 1sur 11

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

MODUL PENGINDERAAN
BENTUK SEDIAAN OBAT
TETES MATA PREVENTIF DAN MINI DOSE
Kelompok 1
1.

Ariza Zakia Imani

(I11110009)

2.

Ryan Arifin

(I11110011)

3.

Dwi Erlinda Putri

(I11110012)

4.

Minar Nur Cahyani

(I11110014)

5.

Grace Sheila Lames

(I11110021)

6.

Yusdita Oktavia

(I11110030)

7.

Tata Rimba Parmanto

(I11110035)

8.

Sri Nowo Minarti

(I11110042)

9.

Fulgensius Sastra Wijaya

(I11110047)

10.

Resti Puteri Apriyuslim

(I11110058)

11.

Novianus Erik Gibson

(I11110063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013

BENTUK SEDIAAN OBAT


TETES MATA PREVENTIF DAN MINIDOSE
a. Tetes Mata Minidose
Cenfresh 0,6ml minidose

1. Dasar Pemilihan Bentuk Sediaan Obat


1.1.

Bentuk sediaan
Tetes Mata umumnya berupa cairan, gel, emulsi dan suspensi steril
yang mengandung satu atau lebih zat aktif, tanpa atau dengan penambahan
zat tambahan yang sesuai. Sediaan ini digunakan pada mata dengan cara
meneteskan obat tersebut pada selaput lendir disekitar kelopak dan bola
mata.
Sediaan suspensi dan emulsi pada umumnya berwarna keruh,
sebelum digunakan sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Sediaan gel
mempunyai viskositas dan perlakuan yang sama dengan salep. Sediaan
tetes mata yang ada di pasaran biasanya dikemas dalam bentuk botol, tube,
sedangkan minidose sendiri berbentuk strip yang terdiri dari botol kecil.

1.2.

Dasar pemilihan
Tiap ml nya mengandung Carboxymethylcellulose Sodium 5 mg,
yang bekerja sebagai pembasah/lubricants pada mata kering serta
berfungsi mempertahankan permukaan mata tetap basah. Obat ini bekerja
dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan mata atau
lapisan air mata (tears film) yang membasahi mata anda dari hari kehari
agar terasa nyaman. Diindikasikan untuk mengurangi iritasi ringan pada

mata yang kering, melindungi mata terhadap iritasi lebih lanjut


mengurangi rasa tidak nyaman yang dikarenakan angin dan sinar matahari.
2. Kandungan Aktif Dalam Sediaan dan Indikasinya
2.1.

Kandungan Aktif
Tiap ml larutan mengandung Carboxymethylcellulose Sodium 5 mg.
CMC Na
Kelarutan : Larut dalam air (pada semua temperatur), memberikan
larutan jernih, praktis tidak larut dalam pelarut organik.
pH : 1 % larutan dalam air mempunyai pH 6 8,5. Stabil pada range pH
5 10. Viskositas musilago CMC Na menurun drastis pada pH < 5 atau
pH > 10.

Musilago lebih peka terhadap perubahan pH daripada

metilselulosa.
Stabilitas : terhadap panas, CMC Na dapat disterilisasi dalam keadaan
kering dengan mempertahankan suhu pada 160 oC selama 1 jam, tetapi
akan terjadi penurunan viskositas secara perlahan-lahan dan sifat-sifat
larutan yang dibuat dari bahan yang telah disterilkan memburuk. Sterilisasi
larutan dengan pemanasan juga menyebabkan penurunan viskositas, tetapi
hal ini tidak terlalu dipermasalahkan. Bila suatu larutan dipanaskan dalam
autoklaf pada 125o C selama 15 menit dan dibiarkan menjadi dingin,
viskositas menurun sekitar 25 %. Karenanya, bila menghitung jumlah
CMC Na yang akan dipakai dalam sediaan yang akan disterilkan hal ini
harus dipertimbangkan.
Keamanan : CMC Na adalah zat yang non toksik
Kegunaan : CMC Na digunakan untuk suspending agent dalam sediaan
cair (pelarut air) yang ditujukan untuk pemakaian eksternal, oral atau
parenteral. Juga dapat digunakan untuk penstabil emulsi dan untuk
melarutkan endapan yang terbentuk bila tinctur ber-resin ditambahkan ke
dalam air. Untuk tujuan-tujuan ini 0,25 % 1 % atau 0,5 % 2 % CMC
Na dengan derajat viskositas medium umumnya mencukupi.
Tiap ml Cenfresh mengandung Carboxymethylcellulose Sodium 5 mg,
yang bekerja sebagai pembasah/lubricants pada mata kering serta
berfungsi mempertahankan permukaan mata tetap basah. Obat ini bekerja

dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan mata atau


lapisan air mata (tears film) yang membasahi mata anda dari hari kehari
agar terasa nyaman.
2.2.

Indikasi
Untuk mengurangi iritasi pada mata yang kering, melindungi mata
terhadap iritasi lebih lanjut, mengurangi rasa tidak nyaman karena iritasi
mata ringan, terkena angin & sinar matahari

3. Cara Penggunaan Obat Beserta Kekurangan dan Kelebihan


3.1.

Cara Penggunaan Obat


1) Cucilah tangan anda dengan air dan sabun
2) Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak. Jangan menyentuh
lubang penetes.
3) Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata
menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk
kantung.
4) Pegang botol tetes dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya. Tekan botol tetes
secara perlahan, teteskan obat sebanyak yang dianjurkan ke dalam
kantung kelopak bawah mata. Jangan mengedip.
5) Tutup mata selama 2-3 menit. Jangan memejamkan mata terlalu kuat.
Bersihkan cairan berlebih pada wajah dengan menggunakan tissue.
(Jika menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes mata, tunggu
sedikitnya 5 menit sebelum meneteskan obat tetes berikutnya).
6) Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes.
7) Pasang kembali tutup botol tetes mata dengan rapat.
8) Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa
obat yang mungkin menempel.

3.2.

Kekurangan dan Kelebihan


a. Kelebihan
Lebih mudah dipakai
Tidak lengket di mata
Secara estetika, keindahan mata tetap terjaga
Larutan mata memiliki kelebihan dalam

hal

homogeny,

bioavailabilitas, dan kemudahan penanganan.


Suspense mata memiliki kelebihan dimana adanya partikel zat aktif
dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga
meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi
peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.

b. Kekurangan
Jika infeksi berat perlu dipakai berkali-kali (1x/ jam), Efek obat
lebih cepat hilang karena ada produksi air mata dari mata kita yang

akan membilas obat tetes dan didrainase ke duktus nasolakrimal.


Volume larutan yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas
(7L) maka larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity
lalu masuk ke jalur GI menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak

diinginkan.
Kornea dan rongga mata sangat kurang tervaskularisasi, selain itu
kapiler pada retina dan iris relatif non permeable sehingga
umumnya sediaan untuk mata adalah efeknya local atau topical.

4. Penulisan resep untuk sediaan obat tersebut

Keterangan:

ED = eye drops

Gtt = Guttae (tetes)

O. d. s = Ocular dextra sinistra

b. Tetes Mata Preventif


Visine

1. Dasar Pemilihan Bentuk Sediaan Obat


1.1.

Bentuk sediaan
Tetes mata cair
1.2.
Dasar pemilihan
Visine Original

mengandung

Tetrahydrozoline

HCl

dan

Benzalkonium Chloride. Obat tetes yang menggunakan kandungan ini


diindikasikan efektif untuk mengatasi masalah iritasi pada mata.Pada saat
iritasi, pembuluh darah dalam keadaan vasodilatasi sehingga mata
memerah, dengan senyawa Tetrahydrozoline HCl keadaan vasosilatasi
dapat diatasi, sehingga mata tidak memerah lagi. Sedang Benzalkonium
chloride merupakan bahan yang kuat untuk membunuh bakteri.
2. Kandungan Aktif Dalam Sediaan dan Indikasinya
2.1.
Kandungan Aktif
Tetrahidrozolin HCl 0,05%
2.2.
Kandungan tidak aktif
Asam borat, natrium borat, air, benzalkonium klorida 0,01%, dan
dinatrium EDTA 0,1%
Indikasi

2.3.

Tetrahydrozoline HCL merupakan suatu agen vasokonstriktor yang dapat


mempengaruhi sistem saraf pusat dan pembuluh darah. Meredakan mata
merah karena iritasi ringan. Dalam pengunaannya dimata dapat terlihat
mata yang merah (pembuluh darah sedang dalam keadaan vasodilatasi)
sehingga beberapa saat setelah diteteskan menjadi tidak merah lagi
(pembuluh darah dalam keadaan vasokonstriksi).

3. Cara Penggunaan Obat Beserta Kekurangan dan Kelebihan


3.1.
Cara Penggunaan Obat
1) Cucilah tangan anda dengan air dan sabun

2) Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak. Jangan menyentuh


lubang penetes.
3) Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata
menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk
kantung.
4) Pegang botol tetes dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya. Tekan botol tetes
secara perlahan, teteskan obat sebanyak yang dianjurkan ke dalam
kantung kelopak bawah mata. Jangan mengedip.
5) Tutup mata selama 2-3 menit. Jangan memejamkan mata terlalu kuat.
Bersihkan cairan berlebih pada wajah dengan menggunakan tissue.
(Jika menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes mata, tunggu
sedikitnya 5 menit sebelum meneteskan obat tetes berikutnya).
6) Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes.
7) Pasang kembali tutup botol tetes mata dengan rapat.
8) Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa
obat yang mungkin menempel.

3.2.

Kekurangan dan Kelebihan


a. Kelebihan
Lebih mudah dipakai
Tidak lengket di mata
Secara estetika, keindahan mata tetap terjaga

Larutan

bioavailabilitas, dan kemudahan penanganan.


Suspense mata memiliki kelebihan dimana adanya partikel zat aktif

mata

memiliki

kelebihan

dalam

hal

homogeny,

dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga


meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi
peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.
b. Kekurangan
Jika infeksi berat perlu dipakai berkali-kali (1x/ jam), Efek obat
lebih cepat hilang karena ada produksi air mata dari mata kita yang

akan membilas obat tetes dan didrainase ke duktus nasolakrimal.


Volume larutan yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas
(7L) maka larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity
lalu masuk ke jalur GI menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak

diinginkan.
Kornea dan rongga mata sangat kurang tervaskularisasi, selain itu
kapiler pada retina dan iris relatif non permeable sehingga
umumnya sediaan untuk mata adalah efeknya local atau topical.

4. Penulisan resep untuk sediaan obat tersebut

Keterangan:

ED = eye drops

Fl = Flask (botol)

Gtt = Guttae (tetes)

O. d. s = Ocular dextra sinistra

Vous aimerez peut-être aussi