Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Y DI
RUANG EDELWEIS
RSUD KRT SETJONEGORO
Disusun untuk memenuhi tugas praktik stase Maternitas
Disusun oleh:
Intan Herdini Devi
22020114210097
Rumah Sakit
Nama Ayah-Ibu
Alamat
L/P
BBL
2005
2006
2011
2014
Lahir
Keadaan
bayi
Kegugura
Tidak
terkaji
3700
n
Meningg
Komplikasi
Perdarahan
Tidak
al/ IUFD
terkaji
gram
3.000
sehat
DM
Sehat,
DM
gram
APGAR
Jenis
Tempat
Keteran
persalinan
lahir
gan
Spontan
RSUD KRT
Sectio
Setjonegoro
RSUD KRT
Caesarea
Sectio
Setjonegoro
RSUD KRT
Caesarea
Setjonegoro
7/9
STATUS GRAVIDA IBU
1. G4P3A1 usia kehamilan 38 minggu dengan presentasi bayi kepala
2. Pemeriksaan antenatal: teratur di bidan puskesmas
3. Komplikasi antenatal: ibu bayi mengatakan memiliki penyakit diabetes sejak
kehamilan anak ketiga
RIWAYAT PERSALINAN
1. BB/TB Ibu: 55 kg/ 150 cm persalinan di RSUD KRT Setjonegoro
2. Keadaan umum ibu: baik
3. TTV= TD: 130/90 mmHg, Suhu: 370C, N:76 x/m, RR: 20 x/m
4. Jenis Persalinan: Sectio Caesarea Emergency
5. Proses persalinan:
a. Kala I: 12 jam dengan riwayat induksi 1 kali
b. Indikasi: Diabetes Mellitus
c. Kala II: 45 menit dengan SC
d. Komplikasi persalinan ibu: tidak ada
e. Komplikasi Fetus: tidak ada
f. Lamanya ketuban pecah: normal dengan kondisi ketuban jernih
KEADAAN SAAT BAYI LAHIR
1. Bayi lahir tanggal 13 Oktober 2014 jam 12.15 dengan jenis kelamin
perempuan
2. Kelahiran: Tunggal
3. Nilai APGAR
Tanda
Frekuensi
0
Tidak ada
Menit ke 1
1
Menit ke 5
2
< 100
> 100
Jantung
Usaha
Tidak ada
Lambat
Menangis
Napas
Tonus otot
Lumpuh
Ekstremitas
kuat
Gerakan
Refleks
Tidak
fleksi sedikit
Gerakan
aktif
Reaksi
bereaksi
Biru/pucat
sedikit
Tubuh
melawan
Kemerahan
Warna kulit
kemerahan,
tangan
dan
kaki biru
Total
4. Tindakan resusitasi: tidak ada
5. Plasenta:
a. Berat: 500 gram dengan tali pusat
b. Panjang: 50 cm, Ukuran: 20x20x1
c. Jumlah pembuluh darah: 1 vena dan 2 arteri
d. Kelainan: tidak ada kelainan
PENGKAJIAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis kelamin perempuan, labia minor sejajar dengan laba mayor, lubang anus
ada dan tidak ada haluaran abnormal.
18. Ekstremitas:
a. Jari tangan dan kaki lengkap dan tidak ada kelainan
b. Pergerakan aktif
c. Kulit bayi terlihat tipis.
d. Badan bayi teraba hangat, akral teraba hangat
STATUS NEUROLOGI
1. Postur istirahat
Postur tubuh bayi saat istirahat: ekstremitas bawah dan ekstremitas atas fleksi
dan terdapat tahanan saat diregangkan.
2. Fleksi pergelangan tangan dan kaki
Saat pergelangan tangan diplantarfleksikan
dan
pergelangan
kaki
DATA PENUNJANG
Tanggal : 13 Oktober 2014
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
DIFF COUNT
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Golongan Darah
Kimia Klinik
Gula
Darah
Sewaktu
Hasil
21,8
34,8 (H)
Satuan
g/dL
10^3/ul
Nilai Rujukan
15,2-23,6
9,4-34,0
3,20 (H)
0,70 (L)
72,50 (H)
13,30
10,30
62
6,0
195
103
36
35
B
10^6/ul
10^3/ul
fL
pg
g/dL
2.00-4.00
0-1
50-70
25-40
2-8
44-72
4.30-6.30
150-400
98-122
33-41
31-35
mg/dL
70-150
71
%
%
%
%
%
I.
No.
1.
2.
ANALISA DATA
Nama klien
: By. Y
No Registrasi : 620235
Usia
Ruang
Data Fokus
: Edelweis
DS :
Etiologi
Proses adaptasi bayi
Masalah
Resiko tinggi
Diagnosa
Resiko tinggi
pada lingkungan
perubahan
perubahan
DO :
ekstrauterin
thermoregulasi :
thermoregulasi :
hipotermi
Suhu
: 36,8 0C
APGAR skor 9-10-10
Badan bayi teraba hangat, akral teraba
TTD
Intan
hangat
DS:
Pertahanan tubuh
primer tidak
pertahanan tubuh
DO:
adekuat:
primer tidak
pemotongan tali
adekuat:
pusat ; pertahanan
pemotongan tali
Resiko Infeksi
Intan
II.
No
1.
pusat ; pertahanan
adekuat: sistem
adekuat: sistem
adekuat
36,8 0C
Leukosit : 34, 8 (H)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien : By. Y
Usia
: 0 hari 135 menit
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Umum
Resiko tinggi perubahan Setelah dilakukan tindakan
No Registrasi : 620235
Ruang
: Edelweis
Kode NIC
3800
Intervensi
Hypothermia intervention
Mandiri :
pada
tidak
terjadi
ekstrauterin
umum bayi
2. Berikan
selimut
kriteria hasil :
untuk
menjaga
kehangatan
3. Observasi tanda-tanda hipotermi
4. Mandikan bayi dengan air hangat, dan
berwarna kemerahan
d. Tidak ada tanda-tanda
sianosis
e. Suhu lingkungan sesuai
untuk bayi
memberikan
selimut
pada
bayi,
Resiko
Infeksi
pusat
tidak
terjadi
sekunder
6550
hangat
Infection Control :
1. Monitor tanda-tanda adanya infeksi
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan terhadap pasien
3. Gunakan sarung tangan steril, bila
dibutukan
terbungkus
diindikasikan
Immunization/Vaccination Management :
normal
6530
III.
IMPLEMENTASI
Nama klien
: By. Y
No Registrasi : 620235
Usia
Ruang
: Edelweis
Diagnosa
Jam
Keperawatan
Resiko
tinggi
perubahan
Implementasi
Evaluasi Formatif
bayi
lingkungan
ekstrauterin
Intan
O:
- TTV : HR 136 x/menit, RR 44
thermoregulasi
Ttd
x/menit, Suhu
: 36,6 0C
akral bayi hangat, KU baik
2. S : -
pada
selimut
menjaga kehangatan
untuk
3. S : O:
- tanda hipotermi : kelemahan (-),
3. Mengobservasi
tanda-tanda
hipotermi
-
kulit (-)
kulit bayi berwarna kemerahan
4. S : O:
- bayi
tampak
diletakkan
4. Mempertahankan suhu udara
lebih hangat dari pada suhu
5. S :
tubuh
di
nyaman
samping
dengan dibedong
kulit bayi tetap hangat
ketika
ibu
ibu
bayi
melakukan
mengatakan
anjuran
akan
perawat
yaitu
O:
-
dengan
Resiko
Infeksi
pertahanan
b.d
tubuh
bayi
pada
karena nyeri)
- daerah di sekitar tali pusat hangat
- pembengkakan (-)
- kemerahan di sekitar tali pusat (-)
- fungsio lesi (-)
2. S :
O : perawat mencuci tangan sebelum
tali
pertahanan
sistem
3. S : -
melakukan
luka/
tali
pusat
mg IM.
pemberian 5. S : -
4. Berkolaborasi
5. Memberikan
imunisasi
pada
bayi.
Tanggal 15 Oktober 2014
No.
1.
Diagnosa
Jam
Keperawatan
Resiko
tinggi
perubahan
thermoregulasi
Implementasi
Ttd
Evaluasi Formatif
2. Memberikan
selimut
2. S : untuk
O:
- setelah dimandikan bayi dibedong
ekstrauterin
menjaga kehangatan
3. Mengobservasi
hipotermi
menjaga
meskipun
5. Mengajarkan kepada keluarga
untuk menjaga agar bayi tetap
hangat,
yaitu
dengan
kehangatan
belum
terlalu
bayi
bisa
menempatkan
2.
Resiko
Infeksi
pertahanan
b.d
tubuh
bayi
pada
tali
2. S :
O:
-
pertahanan
sistem
karena nyeri)
daerah di sekitar tali pusat hangat
pembengkakan (-)
kemerahan di sekitar tali pusat (-)
fungsio lesi (-)
perawat mencuci tangan sebelum
3. Memastikan
perawatan
luka/
mandi
melakukan 4. S :O:
tali pusat
- bayi diberikan cefotaxime 2x150
mg IM.
pemberian
IV.
EVALUASI
Nama klien : By. Y
Usia
: 0 hari 135 menit
No
1.
No Registrasi : 620235
Ruang
: Edelweis
Diagnosa Keperawatan
Tanggal/ Jam
Resiko tinggi perubahan 16 Oktober 2014
thermoregulasi
hipotermi
b.d
proses
adaptasi
bayi
pada
lingkungan ekstrauterin
Evaluasi
Ttd
S:
Intan
- ibu bayi mengatakan akan menjaga bayi tetap hangat
dan mengawasi penurunan panas tubuh
O:
- TTV : HR 142 x/menit, RR 45 x/menit, Suhu 36.6 0C
- Akral teraba hangat
- Kulit dan ekstremitas berwarna kemerahan
- Tidak ada tanda-tanda sianosis
- bayi diletakkan di box berpenghangat
- bayi tenang
A:
- masalah teratasi ditandai dengan suhu bayi dalam batas
normal 36,60 C
P : Lanjutkan intervensi
- (memantau
TTV,
2.
Resiko
Infeksi
keadaan
umum
bayi,
Intan
tidak
adekuat:
tubuh
imunitas
belum adekuat
bayi
A:
- Masalah risiko infeksi teratasi ditandai dengan tidak
ada tanda-tanda infeksi muncul
- Masalah
P : Lanjutkan intervensi:
- lanjutkan intervensi (pantau TTV, tanda-tanda infeksi)