Vous êtes sur la page 1sur 27

Risalah dan Nidaat Ke-2

TOLONG MENOLONG DI
ATAS KEBAIKAN DAN
KETAQWAAN
1|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2

2|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


Dari hamba Allah yang Faqir terhadap rahmat-Nya
Abdullah Muridus Syahadah Hafidzoniyallahu Wa
Roani
Kepada para ikhwah mujahidin dan kaum muslimin
hafidzokumullah wa roakum

Semoga antum semua dalam kebaikan selalu. Dan


semoga Allah selalu menyatukan kita di atas kebaikan
dan kebenaran. Dan semoga Allah menyatukan hati kita
di atas ikatan Ukhuwwah Fillah. Walaupun kita
berada di dalam kelompok dan jamaah yang berbeda,
namun kita bersatu di atas MABADI. Sesungguhnya
3|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


ikatan yang paling kuat hanyalah ikatan
Rosulullah shollallahu alahi wasallam bersabda:

iman.

Ikatan yang paling kuat di atas Islam adalah mencintai karena


Allah dan membenci karena Allah. (HR. Ibnu Abi Syaibah.
Hadits dengan makna serupa juga diriwayatkan atThobroni dan al-Baihaqiy)
Sungguh, rasa cinta dan sayang serta pembelaan saya
terhadap jihad dan mujahidin menjadikan saya harus
menulis risalah ini. Dan karena perihnya perasaan saya,
yang melihat jihad dan mujahidin disisihkan,
dimarginalkan, difitnah dan dibiarkan oleh sebagian
kaum muslimin terkhusus para aktifis Islam-. Sehingga
perasaan ini menyisakan lubang yang menganga dan
keprihatinan yang mendalam di dalam hatiku.
Andai ana dapat membantu mujahidin lebih dari sekedar
menulis risalah ini, insya Allah akan ana lakukan.
Seandainya ana dapat melapangkan kesempitan
mujahidin yang dialami, insya Allah akan saya lakukan,
dan seandainya ana dapat menyembuhkan luka dan sakit
para mujahidin yang diderita, insya Allah akan saya
lakukan. Namun karena Qudroh (potensi) yang lemah
sehingga hanya ini yang bisa ana lakukan. Semoga
4|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


sedikit menjadi udzur di hadapan Allah nanti ketika
ditanya: Apakah dulu di dunia kamu membantu
Mujahidin?
Risalah ini hanyalah hasil dari sebuah muhasabah dan
perenungan yang mendalam mengenai hal ihwal
sebagian kaum muslimin, terkhusus sebagian Abnaul
Harokah (Aktifis Pergerakan) yang hidup di dalam
jamaah-jamaah tertentu, yang mereka kurang peduli
terhadap kepentingan jihad dan mujahidin. Ada diantara
mereka yang terikat oleh samu wa thoat kepada Amir
(Ketua Jamaah) sehingga tidak mau memberikan
bantuannya kepada jihad dan mujahidin, ada yang
beralasan terikat oleh baiat yang telah diberikan kepada
suatu jamaah sehingga tidak mau menolong mujahidin,
dan ada yang beralasan karena para mujahdin itu bukan
dari kelompok mereka, sehingga mereka tidak mau
menyediakan tempat tinggal buat para mujahidin, atau
bahkan yang lebih eronis lagi adalah, mereka
menganggap bahwa para mujahidin ini telah merusak
tatanan dakwah dan tandzim mereka. Wal iyadzu
billah.

5|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


Akhie fillah ..
Ana mengajak antum untuk merenungi firman Allah di
bawah ini :


Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al
Maidah: 2).
Tafsir ayat:
Allah Taala memerintahkan kepada hambanya yang
beriman untuk saling MUAWANAH (Saling tolong
menolong) untuk melakukan kebaikan, yaitu Al BIRRU,
dan meninggalkan kemungkaran, ini adalah TAQWA,
dan melarang mereka dari tolong menolong atas
kebatilan dan perbuatan dosa dan haram.
Ibnu Jarir berkata:

6|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2

Yang disebut DOSA adalah meninggalkan sesuatu yang


diperintahkan oleh Allah Taala untuk menjalankannya.
Yang dimaksud PERMUSUHAN adalah: Melampoi
ketentuan Allah di dalam Dien, dan melampoi batas terhadap
sesuatu yang diwajibkan pada diri kalian sendiri dan pada
orang lain.
Imam Ahmad berkata: Bercerita kepada kami Husyaim,
bercerita kepada kami Ubaidullah bin Abi Bakar bin
Anas, dari kakeknya Anas bin Malik, ia berkata: Telah
bersabda rosulullah shollallahu alaihi wasallam:

".
Tolonglah saudaramu yang berbuat dholim atau yang
didholimi. Rosulullah ditanya: Aku tolong orang yang
didholimi, lalu bagaimana caranya aku menolongnya jika dia
dholim? Beliau menjawab: Engkau cegah dia (dari
malakukan kedholiman), itulah (bentuk) pertolonganmu
kepadanya. (Shohih Imam Ahmad: 3/99) (Silahkan dilihat
di dalam Tafsir Ibnu Katsir: 2/9).
Tolonglah
saudaramu yang
berbuat dholim atau
yang terdholimi

7|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


Ikhwah fillah ..
Allah Taala berfirman:

Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai
orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS. Al Hasyr: 2).
Berdasarkan ayat ini ana akan sampaikan kepada antum
beberapa kisah yang dapat kita ambil ibroh (pelajaran)
darinya. Bukan karena sentiment, sakit hati ataupun
ghibah. Dan hanya Allah lah yang tau isi hati para
hambanya:
Kisah pertama:
Suatu hari, akhie As Syahid

- Jabir

rohimahullah shilaturrohim ke salah seorang fulan. Dia


bermaksud singgah di rumah tersebut dan mukim beberapa
saat disitu. Karena waktu itu akhie Jabir sedang kebingungan
mencari tempat escape sehabis amaliyat mubarokah Kedubes
Australi Jakarta. Ketika fulan yang punya rumah tahu kalau
yang datang akhie Jabir, maka dengan serta merta fulan itu
berkata: Akhie, afwan waktu antum disini cuman satu
menit. Tanpa memberikan solusi dan bantuan, baik moril
maupun materiel.
8|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


Kisah kedua:
Seorang ikhwah mendatangi seorang ustadz senior yang
tinggal di satu kota aktivis, ikhwah ini datang mengantarkan
risalah seorang ikhwah matlubin (DPO) yang sekarang sudah
ditangkap thoghut-. Ikhwah ini mengucapkan salam dan
mengetuk pintu, setelah dibukakan pintu oleh ustadz tersebut,
ikhwah ini bertashofah (jabat tangan) dengan ustadz tersebut.
Karena belum dipersilahkan masuk, ikhwah itu langsung
mengeluarkan sebuah amplop titipan dari ikhwah matlubkepada ustadz itu. Surat itu diterima oleh ustadz tersebut.
Namun belum sempat surat itu dibawa masuk rumah dan
dibaca, tiba-tiba ustadz tersebut bertanya: Surat ini dari
siapa? sang ikhwah menjawab: Dari ustadz fulan. Setelah
mendengar jawaban dari ikhwah ini, ustad tersebut dengan
serta merta menyerahkan surat itu kembali dan berkata:
Afwan-afwan akhie.. Tolong antum kembalikan surat ini
kembali kepada beliau. Dengan terheran-heran dan bercampur
berbagai macam TASAULAT (pertanyaan yang belum jelas)
maka dengan bingung akhie ini pergi meninggalkan rumah
ustadz tersebut.

Kisah ketiga:
Ada seorang ikhwah yang ditangkap oleh thoghut laknatullah
alaihim-. Setelah beberapa hari dari hari penangkapan,
9|Taawanu Alal Birri Wat Taqwa

Risalah dan Nidaat Ke-2


datanglah seorang fulan ke salah satu orang tua (ortu) ikhwah
mujahid yang ditangkap thoghut. Ketika si fulan ini bertemu
ortu ikhwah mujahid, dia berkata: Pak.. si akhie anak
bapak tersebut- sudah bukan orang jamaah lagi. Jadi tidak
perlu dibantu. Mendengar perkataan si fulan ini bapak
ikhwah mujahid ini berkata dengan nada marah: Seandainya
semua orang memusuhi anak saya dan tidak setuju dengan dia,
sungguh aku pasti membelanya. Jika ada yang macam-macam
dengan anak saya, silahkan langkahi dulu mayatku.
Mendengar jawaban dari ortu ikhwah mujahid ini, maka si
fulan tersebut tertunduk dan tidak berani berkata-kata lagi dan
akhirnya dia pamit pulang.
Dan masih banyak lagi kisah-kisah seperti ini.
Ikhwah fillah ..
Ketika seorang daI dan atau ustadz menyampaikan ayat:

Dan tolong-menolonglah
kebajikan dan takwa.

kamu

dalam

(mengerjakan)

Maka kebanyakan keterangan yang diberikan adalah


hanya menyangkut ke dalam urusan yang tidak
mengandung resiko. Atau bahkan di dalam muawanah
tersebut menjadikan orang yang menolong tersebut
10 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


menjadi orang yang berjasa, terpandang dan bahkan
pahlawan. Namun jika muawanah itu di dalam urusan
yang beresiko seperti dalam urusan jihad dan
mujahidin, maka ia tidak mau dan takut melakukannya.
Bahkan dengan nada dan sikap yang sinis dia menolak
serta melarang pengikutnya untuk membantu dan
menolong kepada jihad dan mujahidin. Karena jika ia
membantu jihad dan mujahidin, maka ia takut akan
ditangkap thoghut karena telah membantu tindak
terorisme, atau dipenjara, dls. Atau jika dia membantu
urusan jihad dan mujahidin, maka hanya dikhususkan
dalam kelompoknya saja. Seakan ada kesan bahwa jihad
dan mujahid yang di luar kelompoknya tidak perlu
dibantu,
bahkan
terkesan
membahayakan.
Naudzubillahi min dzalik.
Apakah para daI yang seperti ini tidak sadar dengan
firman Allah:

Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. (QS.
Al Hujurot: 10).
Dan apakah dia lupa dengan sabda rosulullah shollalhu
alaihi wasallam:
11 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2

"Seorang muslim adalah saudara seorang muslim. Ia tidak


boleh menzholiminya dan tidak boleh menyerahkannya (pada
musuh) " (Muttafaq 'Alayh)

Orang Muslim adalah saudara orang muslim. Ia tidak boleh


mendzoliminya, tidak boleh mencuekkannya dan tidak boleh
menghinannya" (HR. Muslim dan yang lainnya).
Apakah dia tidak sadar ketika dia menolak ikhwah
mujahid yang matlub untuk singgah di rumahnya tanpa
memberi solusi kepadanya, itu pada hakikatnya dia telah
menyerahkan ikhwah mujahid matlub tadi kepada
musuh? Apakah ketika dia tidak menginfaqkan hartanya
kepada jihad dan mujahidin, dia tidak sadar bahwa pada
hakikatnya dia telah mendholimi mujahidin? Jika dia
telah mendholimi, menghinakan dan menyerahkan
ikhwah mujhaid kepada thoghut, bukankah ini
merupakan tindak kekufuran? Wallahu alam bish
showab.
Kadang muawanah itu dilihat oleh sebagian orang dari
kacamata kelompok, kadang munashoroh itu dilakukan
12 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


oleh sebagian orang atas dasar jamaah, kadang
mukafalah itu dilakukan oleh sebagian orang dengan
timbangan satu kepentingan. Bukannya muawanah,
munashoroh dan mukafalah itu dilakukan atas dasar
Islam dan Iman. Bukankah kita disebut bersaudara
dikarenakan kita muslim? Bukan ikatan kelompok dan
jamaah tertentu!!!!! Rosulullah shollallahu alaihi
wasallam melarang keras dari sikap ashobiyyah ini, dan
menjuluki orang yang mati dalam ashobiyyah maka
kematiannya dalam jahiliyyah. Naudzu billahi min
dzalik
Apakah kita tidak tahu bahwasanya infaq dan bantuan
yang kita peruntukkan fie sabilillah (jihad) itu akan
dilipat gandakan menjadi tujuh ratus lipat oleh Allah
Taala :


Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Baqoroh:
195).
13 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2





Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqoroh: 261).
Suatu ketika syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah
ditanya: Disatu daerah ada mujahidin yang membutuhkan
dana bantuan. Di satu daerah yang lain ada orang-orang yang
kelaparan yang membutuhkan dana bantuan. Manakah yang
harus didahulukan? Beliau menjawab: Berikan kepada jihad
dan tinggalkan orang yang kelaparan.
Karena jika orang yang kelaparan itu mati maka yang
mematikan adalah Allah. Tapi jika kita tidak membantu
jihad maka sama saja kita membunuh para mujahidin
melaui tangan-tangan kita dan akan mencelakakan bagi
orang lain.

14 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


Apakah tidak pada sadar, bahwa jika orang yang
membantu para mujahidin, kemudian setelah ia
membantu jihad dan mujahidin, lalu dia diuji dengan
penjara, disiksa bahkan dibunuh. Apakah dia tidak sadar
bahwa itu akan menghilangkan dosa-dosanya dan
menghantarkan dia pada syahadah?
Contoh: Ketika seorang ikhwah menyediakan tempat
bagi seorang ikhwan mujahid matlub. Lalu rumah
tersebut dikepung dan disergap oleh thoghut. Lalu
terjadi baku tembak yang mengakibatkan terbunuhnya
ikhwah mujahid dan ikhwah yang membantu
menyediakan tempat. Apakah ikwah yang membantu
menyediakan tempat ini tidak mati syahaid? Dan
bukankah justru keberadaan ikhwah mujahid itu
mendekatkannya kepada syahadah dan jannah? Silahkan
antum jawab sendiri dan renungkanlah! Maka pada
hakikatnya orang yang menyediakan tempat buat
mujahid itu mendekatkannya kepada jannah dan
syahadah.
Jika anda ingin ringan membantu mujahidin,
bayangkanlah di depan anda syahadah dan jannah,
bayangkanlah anda akan bertemu dengan Hurun Ien
(Bidadari), bukan membayangkan dikejar-kejar thoghut
dan penjara!

15 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


Apakah anda tidak pernah membayangkan jika yang
menjadi matlub itu anda, atau saudara anda, atau bapak
anda dan atau anak anda!!!! Apakah anda tidak
merasakan betapa berharganya bantuan seorang ikhwah
kepada anda, walaupun hanya memberikan seteguk air
putih, sepiring nasi kucing, dan sehelai baju layak pakai?
Atau hanya bisa membantu antum menidurkan di
rumahnya yang sempit, beralaskan tikar plastik,
berbantalkan tangan dan berlantaikan tanah liat. Maka
anda akan merasakan anda seperti tidur di dalam rumah
yang megah, luas, tidur di atas kasur yang empuk, bantal
yang empuk dan diatas permadani yang indah. Apakah
anda pernah membayangkan itu? Sesungguhnya itu
tidak akan dapat dirasakan kecuali oleh orang-orang
yang merasakannya.

Ikhwah fillah ..
Janganlah kelompok yang mengikat kita dalam
berjamaah menjadi penjerat tangan kita untuk
mengulurkan bantuan kepada mujahidin. Janganlah
kepentingan pribadi menahan anda untuk tidak
menolong ikhwah mujahidin. Janganlah atas nama
SAMU wa THOAH kepada seorang Amir/Qoid (ketua)
Jamaah anda menjadikan anda tidak mau membantu
mujahidin. Jika anda membantu dan menolak membantu
16 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


mujahidin itu atas dasar perintah dan larangan qoid
anda, maka pada saat itu qoid anda menjadi thoghut.
Dan anda pada saat itu menjadi penyembah thoghut.
Karena apa yang akan anda lakukan bukanlah tindakan
kemaksiatan dan dosa. Bahkan menjadi amal yang
sholih buat anda. Apakah anda sadar akan hal itu?



Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu [106]
mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat),
bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa
Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
(QS. Al Baqoroh : 165).
[106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini
ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.

17 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


Renungan Kisah :
Setelah ada ketetapan yang bulat untuk menghabisi
Rosulullah

, Jibril turun kepada beliau

membawa wahyu dari Allah, seraya mengabarkan


persekongkolan Quraisy dan bahwa Allah sudah
mengizinkan beliau untuk pergi serta menetapkan waktu
hijrah, seraya berkata : Janganlah engkau tidur di tempat
tidurmu malam ini seperti biasanya.
Pada tengah hari nabi

menemui Abu

Bakar rodhiyallahu anhu agar menyertainya dalam


hijrah. Aisyah menuturkan kejadian ini dengan berkata:
Tatkala kami sedang duduk-duduk di rumah Abu Bakar pada
pagi hari, tiba-tiba ada seorang yang berkata kepada Abu
Bakar. Ini adalah rosulullah yang mengenakan kain penutup
wajah. Tidak biasanya beliau menemui kita pada saat-saat
seperti ini.
Abu Bakar berkata: Demi ayah dan ibuku menjadi
jaminannya. Demi Allah, beliau tidak menemuiku pada
saat-saat seperti ini kecuali karena ada urusan yang
penting.
Setelah tiba di depan rumah Abu Bakar, beliau meminta
izin, lalu masuk rumah setelah Abu Bakar

18 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


mengizinkannya. Rosulullah

bersabda

kepada Abu Bakar: Pergilah dari tempatmu ini.


Ini adalah sesuatu yang bisa menyebabkan suatu
kematian. Demi ayahku menjadi jaminanmu wahai
rosulullah. Kata Abu Bakar.
Beliau bersabda: Aku sudah diizinkan pergi.
Demi ayahku menjadi jaminanmu wahai rosulullah,
apakah aku harus menyertai engkau? Tanya Abu Bakar.
Ya, jawab rosulullah.
Setelah merancang langkah-langkah untuk hijrah, maka
beliau kembali lagi ke rumahnya, menunggu datangnya
malam. (Bisa dilihat di dalam SIRAH NABAWIYAH.
Terjemahan dari kitab ROHIQUL MAKHTUM. Karya : Syekh
Shofiyurrahman Al Mubarokfuri. Cet. Pustaka Al Kautsar.
Halaman : 221).

Ibroh yang dapat kita ambil :


1. Pada saat itu rosulullah shollallahu alaihi wasallam
hanya mempunyai sedikit pengikut. Selain pengikut
beliau maka semua kafir dan musyrik

19 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


2. Abu Bakar dengan rasa berani dan tawakkal kepada
Allah, siap dan teguh menemani rosulullah shollalahu
alaihi wasallam. Sementara pada saat itu kafir Quraisy
sudah bersatu padu ingin menangkap dan membunuh
rosulullah.
3. Abu Bakar sadar dan tahu resiko yang akan
dialaminya jika beliau menemani hijrah dan
melindungi rosulullah

. Resikonya

adalah KEMATIAN.
4. Pembelaan yang diberikan oleh Abu Bakar kepada
rosulullah, walaupun taruhannya nyawa
5. Bantuan yang diberikan oleh Abu Bakar kepada
rosulullah, baik moril maupun materiel
6. Pertolongan yang diberikan oleh Abu Bakar kepada
rosulullah, walaupun resikonya adalah kematian
7. Dll
Ketika Abu Bakar menerima kedatangan rosulullah
, dan ketika rosulullah
mengajak beliau pergi untuk hijrah, Abu Bakar dengan
senang
hati
menyanggupi
ajakan
rosulullah
. Dan Abu Bakar siap menemani beliau
20 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


untuk pergi hijrah. Padahal beliau sadar bahwa sikap
yang diambil Abu Bakar ini penuh resiko. Diantara
resiko yang akan dialami dia adalah: Dikejar-kejar
musuh, disakiti, dipenjara, dan dibunuh.
Kenapa Abu Bakar mau menemani rosulullah? Dan
kenapa Abu Bakar berani menghadapi segala tantangan
dan resiko yang sekiranya akan mengancam dia?
padahal dia sadar bahwa semua orang yang ada di bumi
ini adalah kafir dan musyrik. Dan pada saat itu jumlah
kaum muslimin tidak lebih dari hitungan jari-jemari kita.
Silahkan antum jawab sendiri..!!!!!

Ini adalah sesuatu yang bisa


menyebabkan suatu kematian.
Demi ayahku menjadi
jaminanmu wahai rosulullah.

MUHASABAH :
Bagaimana dengan kita?????
Jumlah kita banyak.. Pengikut kita banyak .. Dana
kita banyak . Tempat tinggal kita banyak .. Kalangan
dai dan ustadz kita banyak .. Lalu kenapa kita takut
21 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


dan tidak mau memberikan bantuan kepada jihad dan
mujahidin? Hanya antum yang tahu jawabannya setelah
Allah Taala.
Apakah antum tidak yakin dengan firman Allah:




Jikalau kalian tidak menolongnya (Muhammad) Maka
Sesungguhnya Allah Telah menolongnya (yaitu) ketika orangorang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah)
sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya
berada dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya:
"Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta
kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kalian
tidak melihatnya, serta Dia jadikan kalimat orang-orang kafir
Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang Tinggi.
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [643]. (QS. At
Taubah: 40).
22 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


[643] Maksudnya: Orang-orang kafir telah sepakat
hendak membunuh nabi

, Maka Allah

Subhanahu wa Taala memberitahukan maksud jahat


orang-orang kafir itu kepada nabi

Karena itu Maka beliau keluar dengan ditemani oleh Abu


Bakar dari Mekah dalam perjalanannya ke Madinah
beliau bersembunyi di suatu gua di bukit Tsur. (Lihat
dalam Al Quran dan Terjemahnya).
Jika anda tidak mau menolong mujahidin maka Allah
pasti menolong mujahidin. Dan jika anda menolong
mujahidin maka Allah akan menolong anda dan
mujahidin. Jika anda tidak mau menjadi penolong
mujahidin maka Allah akan menggantikan posisi kalian
dengan orang lain, yang mungkin secara lahiriah orang
pengganti anda itu lebih sedikit ilmunya, lebih lemah
fisiknya, lebih miskin hartanya, lebih jelek rumahnya,
dan lebih lemah kemampuannya dibanding anda. Tapi
bukankah Allah akan menolong mujahidin itu justru dari
tangan orang-orang lemahnya?

Ya akhie..
Marilah kita berlomba-lomba mengejar Jannah..
Marilah kita bersama-sama berlari menuju jannah yang
23 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


luasnya seluas tujuh langit dan tujuh bumi. Dan marilah
kita pinang Hurun Iennya, marilah kita terbang di dalam
tembolok Burung Hijau di dalam Jannah, marilah kita
angkat tangan sambil meneriakkan takbir ALLAHU
AKBAR. Bahwa mujahidin akan menang dan kafirin
akan kalah. MUJAHIDIN ZINDABAD. KAFIRIN
MURDABAT.
Marilah bergabung dalam kafilah jihad, karena jihad
adalah amalan yang paling mulia di dalam Islam.
Marilah bergabung bersama mujahidin, karena
mujahidin adalah orang yang paling mulia dikalangan
hamba Allah yang mulia. Dan marilah kita bersatu padu
di dalam amal jihad demi menegakkan kalimah Allah
yang tinggi.
Akhie fillah ..
Sedikit harta yang antum sumbangkan fie sabillah akan
menjadi peluru untuk menembus musuh.
Sederhananya rumah yang antum persembahkan buat
menolong mujahid akan diganti dengan rumah di Jannah
oleh Allah
Dan bantuan yang antum berikan kepada mujahidin
akan memperkuat jihad dan menghancurkan musuhmusuh Allah dan kaum muslimin.
24 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2




Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi
pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai para
muslimin) tidak melaksanakan apa yang Telah diperintahkan
Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar. (QS. Al Anfal: 73).
Tidak ada kerugian di dalam jual beli ini. Jika kita mati
maka kita mendapat syahadah, jika kita dikejar-kejar
maka kita rihlah, dan jika kita dipenjara maka kita akan
berhalwat dengan KEKASIH kita Allah Azza Wa Jalla.



Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku
tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu
dari azab yang pedih? (Yaitu) kalian beriman kepada Allah
dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
25 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2


jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian, jika kalian
mengetahui. (QS. As Shoff: 10-11).

Akhie fillah ..
Semoga ini bermanfaat buat kita semua. Terkhusus buat
jihad dan mujahidin. Dan semoga Allah melapangkan
hati kita untuk membantu jihad dan mujahidin.

Bumi Allah, 11 Februari 2009 M.


15 Shofar 1430 H.
26 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Risalah dan Nidaat Ke-2

OASE




Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu)
kalian beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian, jika
kalian mengetahui. (QS. As Shoff: 10-11).

27 | T a a w a n u A l a l B i r r i W a t T a q w a

Vous aimerez peut-être aussi