Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
RAHMAT SALEH
26020213120014/2013
21030113130125/2013
21030113130118/2013
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya, Penulis mampu
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pemanfaatan Alga Sebagai Sumber
Energi Dengan Memanfaatkan Gas CO2 Sebagai Limbah Natural Gas.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu demi terselesaikannya karya tulis ini. Terutama penulis sampaikan
terimakasih kepada :
1. Dosen pembimbing
2. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi motivasi demi
terselesaikannya karya tulis ini.
3. Segenap teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga dapat menyempurnakan karya tulis ini dan melaksanakan
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan serta dunia ilmu pengetahuan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi
ABSTRAK.................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
I.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
I.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
I.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3
II.1. Clamydomonas Reinhardtii ...................................................................... 3
II.2. Gas Alam dan Kondisi Kekinian Gas Indonesia ....................................... 5
II.3. Potensi Gas Hidrogen Sebagai Sumber Energi Terbaharukan ................... 8
BAB III METODE PENULISAN............................................................................. 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 11
IV.1 Proses Produksi Gas Hidrogen ................................................................ 11
IV.1.1 Persiapan CO2 .................................................................................. 11
IV.1.2 Produksi Alga .................................................................................. 12
IV.1.3 Separasi dan Permeasi Gas Hidrogen ............................................... 13
IV.1.4 Pembakaran dan Efisiensi gas Hidrogen ........................................... 15
IV.2 Pembuatan biofuel hasil ekstraksi minyak alga ....................................... 16
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 17
V.1 Kesimpulan............................................................................................. 17
V.2 Saran ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18
LAMPIRAN ............................................................................................................... 20
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Diagram Produksi Hidrogen dan Biofuel. ...................................... 11
Gambar 2 Distillative Separation of Methane and Carbon Dioxide ................ 11
Gambar 3 Tangki Kultivasi Alga ................................................................... 13
Gambar 4 Driving Force Membran ............................................................... 14
Gambar 5 Diagram Proses Hydrotreating Pure Raw Oil ................................ 16
vi
ABSTRAK
PEMANFAATAN ALGA SEBAGAI SUMBER ENERGI DENGAN
MEMANFAATKAN GAS CO2 SEBAGAI LIMBAH NATURAL GAS
Rahmat Saleh, Zaesar Pandoyo Pujiwidodo, Joe Epridoena Sinulingga
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
vii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dilepas melalui dinding sel. Oleh karena itu, sel tunggal dapat tumbuh dan
menghasilkan 4 sampai 8 sel anakan per sel induk.
Clamydomonas Reinhardtii memiliki beberapa parameter kebutuhan
pengkondisian sistem dan lingkungan untuk dapat bereproduksi secara
maksimal. Lingkungan kultivasi harus mencakup kondisi optimum dimana
alga ini akan dapat bertahan, baik berupa temperatur, salinitas, intensitas
cahaya, lama siang/ malam, serta suasana medium (pH).
Berdasarkan hasil pertemuan APEC dan Workshop on the Resource
Potential Algae for Sustainable Production of Biofuels in the Asia Pasific
Region di San Fransisco tahun 2011 mencatat bahwa kondisi operasi dan
parameter kultivasi alga hijau berupa alga Clamydomonas Reinhardtii
memiliki kecocokan dengan kondisi klimatologi dan alam Indonesia seperti
yang dijelaskan pada tabel data berikut.
Tabel 1. Kecocokan Parameter Untuk Produksi Mikroalga Di Dalam Laut
Indonesia
Parameters
Range
Optima
Temperature(oC)
20 32
27 29
28 30 (sea water)
Salinity (ppt)
12 40
30 31
30 33 (sea water)
Light Intensity
1000 -
2500 5000
(lux)
10000
Light : dark
24 : 0
(hours)
(maximum)
pH
79
8,2 8,7
Indonesia
12 : 12 (coastal area)
8,2 8,4 (sea water)
dari hidrogen. Pada kasus ini, fluks elektron dibutuhkan untuk produksi
yang bersifat sesaat akibat komposisi nutrien yang terbatas.
Tahap kedua adalah proses perlakuan medium secara temporal terhadap
manipulasi genetik dari enzim dehidrogenase pada proses fotosintesis. Hal
ini akan mencegah oksigen mencapai tingkatan dimana gas ini mampu
untuk menghentikan proses produksi hidrogen.
Tahap ketiga merupakan tahapan metode kimia maupun mekanikal
terhadap penghilangan produksi gas O2 pada aktivitas fotosintesis oleh sel
alga. Tahapan ini melibatkan peran serta dari penjerap O 2, penambahan zat
reduktan, serta melarutkan larutan kultivasi di dalam gas inert. Namun,
tahapan ini masih cukup jarang dilakukan dan belum banyak diaplikasikan
karena dapat mengganggu kestabilan kultivasi alga Clamydomonas
Reinhardtii.
Tahap keempat merupakan tahapan kimiawi berupa penambahan garam
tembaga pada larutan kultivasi untuk meningkatkan peran enzim
dehidrogenase dalam meminimalisir produksi hidrogen.
II.2. Gas Alam dan Kondisi Kekinian Gas Indonesia
Dua sumber alkana yang paling penting dalam kebutuhan energi dunia
adalah minyak bumi (petroleum) dan gas alam (natural gas). Minyak Bumi
merupakan cairan campuran senyawa organik yang rumit, sebagian besar
berupa alkana dan sikloalkana. Gas alam sering dijumpai bersama dengan
deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana (sekitar 80 %) dan etana
(5 sampai 10 %), dengan sedikit alkana yang lebih tinggi. (DEDY
ISKANDAR, 2008). Propana merupakan penyusun utama gas alam yang
dicairkan (LPJ, Liquified Petroleum Gas atau elpiji), yaitu bahan bakar
rumah tangga dan mobil tenda. Butana merupakan jenis gas lain di beberapa
daerah. Gas alam menjadi sumber energi yang dapat bersaing dan mungkin
dapat melampaui industri minyak. Gas alam juga sering didistribusikan di
seluruh dunia dengan kapal-kapal tangker besar. (NASUTION, 2011).
Nitrogen, Helium, Karbon Dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan
air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Selain itu, sejumlah kecil gas
alam di dunia juga masih mengandung material merkuri. Komposisi gas
Metana (CH4)
80-95
Etana (C2H6)
5 -15
Propana(C3H8)
<5
Butana (C4H10)
<5
Indonesia memiliki potensi gas alam yang sangat kaya. Tercatat bahwa
pada pertengahan tahun 1970, produksi gas alam masih dianggap sebagai
kegiatan industri yang kurang menguntungkan, sehingga banyak investor
dan industri energi lainnya kurang menaruh minat untuk mengeksploitasi
sumber energi ini. Infrastruktur transmisi dan distribusi gas pada periode
tersebut juga terbatas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan
permintaan yang meningkat di pasar dunia, maka eksploitasi gas mulai
dilaksanakan dan negara Indonesia merupakan negara yang termasuk pada
kalangan eksportir gas terbesar di dunia. (DEDY ISKANDAR, 2008).
Sumber daya minyak dan gas berlokasi di 60 basin yang terbentuk dari
endapan di seluruh Indonesia. Diantara keenam puluh basin tersebut hanya
tiga puluh delapan basin yang sudah dieksplorasi. Ada 15 basin yang sudah
memproduksi gas hidrokarbon, dimana 3 diantaranya berlokasi di daerah
Timur Indonesia. Ketiga basin tersebut adalah basin Salawati dan Bintuni di
Hidrogen secara visual. Karakteristik lainnya dari api Hidrogen adalah nyala
api cenderung menghilang dengat cepat di udara, sehingga kerusakan akibat
ledakan Hidrogen lebih ringan dari ledakan hidrokarbon. Oleh karena itu,
efek samping dari kebakaran gas Hidrogen memiliki potensi kerusakan yang
lebih kecil dibandingkan sumber-sumber energi lainnya sehingga sangat
cocok untuk diterapkan untuk memenuhi kebutuhan energi di masa yang
akan datang.
Disamping
itu,
keuntungan dari
Hidrogen
yang
lain
adalah
BAB III
METODE PENULISAN
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
Quantities
0,8 g
0,4 g
33,6 g
45,0 g
20,0 g
100,0 g
1,0 ml
Heat to dissolve
Solution B
Zinc chloride (ZnCl2)
Cobaltus chloride (CoCl2.6H2O)
Ammonium molybdate
((NH4)5MO7O24.4H2O)
Cupric sulphate (CuSO4.5H2O)
Concentrated HCl
Make up to 100 ml with fresh water
2,1 g
2,0 g
0,9 g
2,0 g
10,0 ml
Heat to dissolve
Solution C
Vitamin B
Solution E
Make uo to 200 ml with fresh water
0,2 g
25,0 ml
12
40,0 g
Shake to dissolve
Solution E
Vitamin B12
0,1 g
Make up to 250 ml with fresh water
Culture ini harus mencapai densitas tertentu untuk dapat
dipanen, untuk Cramidomonas Reinhardtii densitasnya sekitar 2000
cel/mikroliter. Setelah panen, kita isi ulang tangki hingga
volumenya mencapai 200 liter dengan menggunakan air laut yang
telah disaring hingga memiliki salinitas 20-25 psu. Setiap panen
perliter, ditambahkan 1 ml larutan A, 0,1 ml larutan C, serta 6 ml
larutan D. Pemanenan culture akan efektif jika dilakukan setiap 2
sampai 3 hari (contohnya senin, rabu, jumat) (Laing, 1991). Dalam
culture ini juga diambil gas dari culture, dimana gas ini
mengandung hidrogen hasil dari fotosintesis alga, selanjutnya gas
tersebut akan dipisahkan dari komponen-komponen lain sehingga
didapatkan gas hidrogen. Ketika culture sudah memasuki masa
akhir produksi, tangki dapat dicuci dan dibersihkan dengan sikat
yang keras untuk menghilangkan alga yang menempel pada
dinding tangki. Tangki kemudian dapat disterilisasi untuk persiapan
culture selanjutnya (Laing, 1991).
keramik/
nikel.
Pemisahan
dilakukan
dengan
13
(P/l) = .
Dimana, Jv = volume fluks (liter/m2.sec)
Qp = laju alir permeate (liter/sec atau cm3/sec)
Am = luas permukaan membran (cm2 atan m2)
(P/l) = permeance (1 GPU = 1 x 106 cm3
(STP)/(cm2.s.cmHg)
= beda tekanan (cmHg)
Proses pemurnian gas hidrogen melibatkan membran
campuran Zeolite dengan bahan pengisi Polyethersulfone (PES).
Jenis ini merupakan komposit material organik-inorganik Mixed
Matrix Membrane (MMMs). Secara umum, MMMs melibatkan
melibatkan dipersi dari molecular sieve sebagai kesatuan dalam
fasa polimer-matrik. Sistem beroperasi pada suhu 35oC dan tekanan
atmosfer dengan mengikuti beberapa tahapan permasi gas
campuran sebagai berikut :
Keterangan :
BFM = Bubble Flow Meter (alat ukur laju alir gas)
FGC
GC
HFM
NV
SSR
PG
15
16
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Limbah gas alam yang berasal dari sumur offshore Kepulauan Natuna
berupa gas CO2 dapat dimanfaatkan sebagai nutrien karbon primer pada
kultivasi alga hijau Clamydomonas Reinhardtii secara kontinu.
2. Selain menghasilkan Hidrogen, alga hijau Clamydomonas juga dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan biomassa dalam penggunaan sebagai
biofuel untuk alternatif sumber daya energi terbarukan.
3. Jenis membran yang dapat digunakan untuk teknik permeasi gas
Hidrogen menggunakan membran zeolit dengan bahan pengisi campuran
Polyethersulfone (PES) pada kondisi termal 35oC dengan pencapaian
efisiensi 92.3 %.
4. Probabilitas Hidrogen terbentuk secara kontinu setelah pembelahan biner
selama 192 jam dengan growth rate 100 gr/m3/hari dimana yield rata-rata
sebesar 9 ml H2/ jam dalam 18 gr biomassa/ ml.
V.2 Saran
1. Proyek kultivasi alga hijau dalam pemanfaatan limbah gas alam sumur
offshore Kepulauan Natuna harus segera diimplementasikan mengingat
potensi nutrien yang cukup banyak.
2. Selain menggunakan jenis alga hijau Clamydomonas Reinhardtii, agen
produsen Hidrogen pada proses potobioreaktor dapat juga dilakukan
dengan memanfaatkan jenis bakteri Cyanobakteria berupa bakteri
Anabaena Variabilis.
3. Selama proses kultivasi primer yang berlangsung pada hari ke-4 hingga
ke-8, pemaksimalan nutrisi dilakukan dengan menambahkan agen P, N,
dan beberapa senyawa sakarida lainnya.
4. Selain menggunakan membran permeasi gas Hidrogen berbahan dasar
zeolit dengan agen pengisi Polyethersulfone (PES), proses permeasi gas
Hidrogen dapat dilakukan dengan menggunakan membran berbahan
dasar nikel mapun keramik komposit dengan alasan efisien biaya operasi
17
DAFTAR PUSTAKA
A Gorden & Mary Cain. 1995. A Novel Hydrogen and Oxygen Generation
System. Deparment of Chemical Engineering : Tianjin University
Amos, Wade A. 2004. Updated Cost Analysis of Photobiological Hydrogen
Production from Chlamydomonas Reinhardtii Green Algae. Natinal Renewable
Energy Laboratory (NREL) : Boulevard London, Colorado
Anderson, Viktor, dkk. 2011. Integrated Algae Cultivation for Biofuels
Production in Industrial Cluster. Varmeteknik och maskinlara Chalmers :
Arbetsnotat.
Arum, Neelam & D.P. Singh. 2012. Microalgae : The Future Fuel (Review).
Department of Environmental Science, Babashaheb Bimrao, Ambedkhar
University, Vidya Vihar : India
Darzins, Al, dkk. 2010. Current Status and Potential for Algal Biofuels
Production. National Renewable Energy Laboratory: USA
Ghirardi, Maria L & Michael Siebert. 2003. Algal Hydrogen Photoproduction.
National Renewable Energy Laboratory, Golden, CO : Barkeley USA
Gunawan. Iwan. 1998. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Indonesia.
http://www.crc.uri.edu/download/Journal_Pesisir_Lautan_Vol1_1.pdf (diakses
pada tanggal 8 Desember 2014)
Hadi,
W.
2010.
Laporan
Skripsi
Penelitian
Membran.
eprints.undip.ac.id/16669/3/Laporan_Skripsi_Penelitian_Membran.pdf
(diakses pada tanggal 10 Desember 2014)
Hardadi, Pratama. 2010. Gas Alam dan Potensi Gas Alam di Indonesia.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17331-4207100028Chapter1.pdf (diakses pada tanggal 9 Desember 2014)
Iskandar,
Dedy.
2008.
Pemodelan
Integrity.
lib.ui.ac.id/file?file=digital/...T%2025135%20Pemodelan%20integrity.pdf
(diakses pada tanggal 9 Desember 2014)
Laing, I. 1991. Cultivation of Marine, Unicellular Algae. Ministry of Agriculture,
Fisheries nad Food Directorate of Fisheries Research.
18
Nasution,
Hadi.
2010.
Gas
Alam.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25432/5/Chapter%20I.pdf
(diakses pada 12 Desember 2014)
Philip, Desemsi Chotlier. 2011. Modifikasi Proses Pemisahan Co2 Kadar Tinggi
Dari Gas Alam. Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik : Universitas
Indonesia.
Santoso, Hendi Prio. 2009. Refleksi Semangat Perjuangan dan Idealisme Pendiri
Bangsa dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Strategis Indonesia-Gas Bumi.
PGNInside : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Svaldenis, Arnas. 2014. Cultivating Algae in a Photobioreactor. Environmental
Engineering : Helsinki Metropolia University
Wargadalam, Verina J. 2011. Indonesias Algae Based-Biofuel Resource
Potential. Research & Development Center for Electricity Technology, NewRenewable Energy, and Energy Conservation Research and Development
Agency for Energy & Mineral Resources Ministry of Energy & Mineral
Resources : Rep. Indonesia
Wikipedia.
2014.
Chlamydomonas
http://en.wikipedia.org/wiki/Chlamydomonas_reinhardtii
Reinhardtii.
(diakses
pada
Desember 2014)
19
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup
1. Dosen Pembimbing
Name
Address
Office
Chemical Engineering
Diponegoro University - Indonesia
Phone Office
+62-24-7460058
Mobile
nora@undip.ac.id
noe_boo@yahoo.com
EDUCATION :
20
as
2. Penulis 1
1
Rahmat Saleh
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
Rahmat Saleh
NIM
26020213120014
labosaleh@yahoo.co.id
Nomor Telepon/Handphone
085372055520
Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SDN 5 Kabanjahe
SMPN 1
SMAN 1
Kabanjahe
Kabanjahe
Jurusan
Tahun Masuk-
Jurusan IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Lulus
21
Tahun
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
-
3. Penulis 2
Identitas Diri
1
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
S1 Teknik Kimia
NIM
21030113130125
zaesarpandoyo@gmail.com
Nomor Telepon/Handphone
087764038117
Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SDN 04 Kudaile
SMPN 1 Slawi
SMAN 1 Slawi
Jurusan
Tahun Masuk-
Jurusan IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Lulus
No Karya Ilmiah
Tahun
2014
22
elpiji
2
2014
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
-
4. Penulis 3
Identitas Diri
1
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
S1 Teknik Kimia
NIM
21030113130118
zoe_sinulingga@yahoo.com
Nomor Telepon/Handphone
085370666054
Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SDN 09
SMPN 1
SMAN 1
Kabanjahe
Kabanjahe
Kabanjahe
SDN Bertingkat
II Kabanjahe
Jurusan
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
2001-2003
Lulus
2003-2007
2007-2010
2010-2013
23
Tahun
2014
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Kabupaten
2011
Provinsi
2011
Arumba86
2012
SMA N 1 Kabanjahe
2011-2012
Kabupaten
2013
Kabupaten
2
Juara 1 TO UN-SBMPTN
Arumba86 tk. Kabupaten
24
25