Vous êtes sur la page 1sur 4

SITI HAJAR AMALIA PUTRI

17212055/3EA24
PERILAKU KONSUMEN
Tema : Komunikasi dan Perilaku Konsumen
ASPEK KOMUNIKASI DALAM PERILAKU KONSUMEN

Komunikasi adalah transmisi pesan dari pengirim ke penerima dengan menggunakan


suatu bentuk signal yang dikirim melalui suatu media tertentu. Dan komunikasi merupakan alat
unik yang digunakan para pemasar untuk membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara
yang diinginkan. Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal
(baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau
kombinasi keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan
yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin
ditanamkan oleh pemasar.
KOMPONEN KOMUNIKASI
Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium, pesan,
dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).

Pengirim
Penerima
Media
Pesan
Umpan Balik

PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi ada dau titik yang sangat kritis sehingga titik-titik ini perlu dicermati.
Titik yang pertama Encording. Encording adalah proses dimana pesan diubah menjadi signal
yang dapat diterima audiens. Jadi,banyak hal yang berpengaruh dalam proses ini.

Dititik ini pun audiens akan mengartikan signal dalam hubungannya dengan apa yang sudah ada
dalam memorinya yaitu segala sesuatu yang telah diterima dari lingkungan sebelumnya.
Bentuk-bentuk Komunikasi Pemasaran
1.
2.
3.
4.

Advertising atau periklanan


Public Relations atau kehumasan dan berbagai macam publikasi.
Rancangan kemasan produk dan logo perusahaan
Layanan personal dan penjualan personal

Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Promosi


Setelah menerima suatu bentuk komunikasi pemasaran,ada beberapa kemungkinan yang
akan terjadi pada audiens:

Audiens bisa terpicu untuk menyadari kebutuhan akan katagori produk atau produk yang

dikomunikasiakan.
Audiens menyadari akan adanya merek yang dikomunikasikan.
Audiens bisa bersikap positif terhadap merek atau produk yang dikomuniksiakan.
Audiens bisa mempunyai maksud untuk membeli merek atau produk yang

dikomuniksiakan.
Audiens bisa menunjukan berbagai macam prilaku untuk membeli merk tersebut (seperti
pergi ke toko, mencari merek tersebut di toko, atau bertanya kepada pramuniaga di toko)

Komunikasi Pemasaran Bersifat Impersonal


Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Formal
Komunikasi Informal
Komunikasa massa (impersonal)

Hambatan Komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi
pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:

Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak


mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.

Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu


penerimaan suatu pesan.

UMPAN BALIK (TANGGAPAN PENERIMA PESAN)


Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan seakurat mungkin,
karena melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan seberapa baik pesan telah
diterima.
Riset Keefektifan Iklan
Para

pemasang

iklan

sering

berusaha

mengukur

keefektifan

pesan

dengan

menyelenggarakan riset audien untuk mengetahui media apa yang dibaca, program-program
televisi apa yang ditonton dan iklan-iklan apa yang diingat. Riset keefektifan iklan, yang disebut
copy testing, dapat dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat (pretesting) atau setelah terbit
(posttesting).
MERANCANG KOMUNIKASI YANG PERSUASIF
Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun organisasi)
lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien yang tepat untuk pesan
yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta menyusun (encode) pesan dengan
cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap audien.
Strategi Komunikasi
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan
komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih audien
yang tepat.
Strategi Media
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana ini
diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton, atau

didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Pemilihan media tergantung pada
produk, audien, dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat dilakukan melalui:

World Wide Web (melalui internet)

Penentuan target yang seksama

Pemasaran langsung

Strategi Pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin
disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan.
Komponen dalam strategi pesan meliputi:

Retorika dan Persuasi Iklan

Teori Keterlibatan

Penyajian Pesan

Referensi:
1. https://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-7-aspek-komunikasidalam-perilaku-konsumen/
2. http://alfi-alfiansyah.blogspot.com/2013/12/komunikasi-dan-perilakukonsumen_8137.html

Vous aimerez peut-être aussi