Teknik Kromatografi Pertukaran Ion

Seleksi dan Penyusunan Resin. Berbagai macam resin tersedia secara komersial dari yang satu
harus memilih yang sesuai dengan ukuran mesh, cross-linking, dan kualitas. Analytical-grade
(AG) resin lebih disukai karena ukuran nya lebih teliti dan mudah dicuci untuk menghilangkan
bahan organik dan anorganik asing .Pencucian mungkin diperlukan untuk mengubah resin dari
satu bentuk ke bentuk lainnya; misalnya, bentuk hidrogen mereka dapat dikonversi ke bentuk
sodium dengan mencuci kolom dengan larutan sodium klorida yang kuat sampai limbah
netral. Resin yang digunakan "diperbaharui" dengan cara ini.
Penting untuk diketahui berat resin yang digunakan, harus dikeringkan atau dibawa ke dalam
higrostat (sebuah wadah yang terkontrol kelembaban nya). Dalam keadaan apapun, sebelum
dilakukan pengemasan harus setimbang dengan air dengan cara perendaman yang lama. Setelah
resin telah selesai, yang "halus" yang mengambang di air ketika dituangkan .
Pengemasan Kolom.Kolom sederhana dibuat dari tabung kaca dengan reservoir di atasnya
untuk eluen dan piringan atau kaca konektor wol fritted di bagian bawah untuk menunjang bed
resin. Biasanya bagian bawah kolom ditarik ke garis tengah yang sempit dan menekuk dalam
bentuk U ganda sehingga outlet lebih tinggi dari bed resin puncak. Hal ini untuk mencegah
gelembung udara bocor ke dalam kolom. Resin ini dikemas sebagai bubur berair dan dibiarkan
mengalir ke tempat yang lebih rendah untuk menghilangkan gelembung sehingga udara akan
terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan gelembung udara atau channeling adalah
dengan back-flush kolom dengan upflow air. Sebuah disk kertas atau serat kaca ditempatkan di
atas bed yang akan meminimalkan gangguan dari resin ketika penambahan sampel.
Total Kapasitas Kolom.Pertukaran kapasitas total mempengaruhi ukuran sampel maksimum
dan digunakan untuk memeriksa kestabilan kemampuan jangka panjang pada resin. Kapasitas
resin dalam mili-setara per gram resin kering yang biasanya ditandai pada botol oleh produsen.
Eksperimen, penentuan eksperimen yang paling mudah dengan mengkonversi semua resin ke
dalam bentuk hidrogen (jika kationik), dan kemudian mengelusi dengan larutan sodium klorida
sampai benar-benar diubah menjadi bentuk sodium. Limbah itu kemudian harus berisi asam
klorida dalam jumlah yang setara dengan kapasitas kolom-mudah ditentukan oleh titrasi dengan
natrium hidroksida. Resin umum memiliki kapasitas 1 sampai 5 meq / ml atau kira-kira 1 sampai
5 N dalam asam atau basa.
Metode Deteksi.Sulitnya mendeteksi sejumlah kecil komponen sampel dengan adanya
konsentrasi besar elusi ion adalah salah satu kelemahan utama dari metode pertukaran ion.
Perekaman kontinyu tidak biasa digunakan, meskipun dalam aplikasi tertentu, penyerapan
cahaya, indeks bias, pH, radioaktivitas, atau pengukuran polarografi telah digunakan. Praktek
yang paling umum adalah mengumpulkan sejumlah kecil, fraksi volume yang sama dan
menganalisa setiap fraksi untuk spesies yang dicari.
Beberapa aplikasi

Penghapusan ion. Air "pelunak" dalam rumah tangga mungkin contoh yang paling umum dari
pertukaran ion. Kalsium, magnesium, zat besi, dan yang lainnya dibiakkan dengan kation
kemudian diganti dengan ion sodium. Air melunak yang mengandung garam sodium yang tidak
berbahaya pada pipa,yang banyak digunakan dirumah. Sodium dipilih karena tidak berbahaya
dalam air karena resin dapat dengan mudah diperbaharui dengan larutan kuat garam dapur.
Air de-ionisasi disiapkan dengan melewatkan air melalui larutan baku penukar kation yang
menggantikan semua kation dengan ion hidrogen, dan kemudian palung penukar anion
menggantikan semua anion dengan ion hidroksida. Akibatnya, garam akan digantikan dengan
ion pada air. Kedua resin dapat dikombinasikan dalam bed campuran tunggal sehingga air tidak
pernah terlalu asam atau basa karena mungkin jika melewati palung dua resin secara yang
terrpisah. Air deionisasi memiliki konduktivitas kurang dari 10-6 mho / cm a,lebih baik
pertukaran ion daripada distilasi. Namun, proses de-ionisasi tidak menghapus zat nonelektrolit,
dan dengan demikian air mungkin masih cukup murni. Pertukaran ion menyediakan metode yang
efektif mudah bagi penggaraman larutan dari campuran organik atau biokimia. Penghilangan
satu atau lebih ion pengganggu oleh penggantian dengan ion tidak berbahaya untuk proses atau
prosedur yang diberikan adalah sebuah aplikasi yang mudah. Penentuan total kandungan garam
larutan disederhanakan dengan pengubahan kation untuk ion hidrogen, atau ion ion hidroksida,
dilanjutkan dengan titrasi asam basa sederhana.
Konsentrasi bekas penyusun.Setiap jumlah bekas ion harus diisolasi atau terpusat pada volume
larutan encer, salah satu metode pilihan adalah untuk mengeluarkannya dengan penukar ion
diikuti dengan elusi ke dalam volume kecil dari eluen. Langkah ini umum dalam menentukan
bekas logam dalam air, tembaga dalam susu, atau pemulihan logam mulia. Mungkin contoh yang
paling menakjubkan terjadi pada isolasi dan identifikasi sampel pertama dari mendelevium.
Sepuluh ribu atom einsteinium pada foil emas dibombardir dengan partikel alpha energi tinggi.
Target itu cepat dilarutkan dengan aqua regia dan emas diekstraksi dengan etil asetat. Fase berair
yang berisi einsteinium dan setiap mendelevium diproduksi, dipisahkan dengan kolom penukar
ion kecil. Pada satu titik seluruh dunia pasokan (sekitar 17 atom) dari elemen yang baru
ditemukan terkandung adalah resin manik tunggal.
Pemisahan Reagen. Larutan penentu dari asam kuat dan basa tidak mudah disiapkan karena
kurangnya reagen standar primer. Di sisi lain, sodium standar primer atau kalium klorida sudah
tersedia dan larutannya sangat stabil. Aliquots solusi ini, ketika melewati palung resin dalam
hidrogen atau bentuk hidroksida, akan menghasilkan sejumlah ekuivalen asam atau basa. Banyak
solusi lain yang sulit untuk mempersiapkan atau standarisasi dapat dibuat dengan cara yang
sama.
Pemisahan logam. Pertukaran ion sangat menguntungkan untuk pemisahan ion logam dengan
sifat yang sangat mirip dengan metode khusus tidak tersedia. Sebagai contoh, logam alkali dan

alkali tanah selalu sulit untuk ditentukan dalam campuran, tetapi dapat dengan mudah dipisahkan
dengan kolom penukar ion. Pemisahan alkali tanah jarang adalah masalah klasik yang
sebelumnya dilakukan hanya dengan jumlahnya yang banyak dan membosankan kristalisasi
fraksional. koefisien selektivitas untuk ion logam tanah jarang hampir serupa satu sama lain,
tetapi dengan penambahan zat pengkelat seperti EDTA koefisien selektivitas yang diubah untuk
berbagai derajat. Sehingga pemisahan menjadi lebih sederhana. Kolom pertukaran ion sekarang
menyediakan senyawa alkali tanah yang murni pada skala komersial.
Pemisahan asam amino. mungkin contoh yang paling mengesankan dari fleksibilitas dan
potensi metode pertukaran ion adalah pemisahan campuran kompleks dari asam amino ditemui
dalam biokimia. Sifat amfoter dari kelompok asam memungkinkan untuk mengubah tanda
muatan atau menghapus muatan total sehingga asam yang diberikan ini bisa menerima
pertukaran pada kationik atau anionik resin, atau tidak, dengan mengontrol pH larutan .
Sehingga, pada pH tertentu, campuran asam amino dapat dipisahkan menjadi tiga kelompok
sesuai dengan titik isoelektrik mereka dengan melewatkan palung kedua jenis resin berturutturut. Setelah mengubah pH, kelompok dapat dibagi lagi sebanyak yang diinginkan.
Alternatifnya, campuran asli dapat diselesaikan dalam single pass palung resin yang sesuai
dengan teknik elusi bertingkat di mana pH eluen secara bertahap meningkat secara bertahap.
Moore dan Stein mampu memisahkan 50 asam amino dengan teknik ini. Kondisi untuk
pemisahan yang luar biasa ini diberikan di bawah diagram pada Gambar 5-6. Baik pH dan suhu
yang meningkat selama elusi tersebut.
Baru-baru ini asam amino telah dipisahkan dengan resin yang mengandung ion logam bergerak
(misalnya, Cu2 +, Cd2 +). Ion-ion logam kemudian bertindak sebagai pertukaran untuk ligan,
khususnya untuk asam amino. jika campuran asam amino dilewatkan melalui resin seperti itu,
berbagai kelompok amina bersaing dalam pembentukan kompleks dengan ion logam dan muncul
dalam rangka peningkatan stabilitas kompleks. Meskipun kolom pertukaran ion yang digunakan,
komponen sampel belum tentu ionik dan proses ini disebut pertukaran ligan.