Vous êtes sur la page 1sur 4

ANALISA DATA

No

Data Subjektif

Data Objektif

Masalah Kesehatan

.
1.

Masalah

Presentasi

Kesehatan

diderita

penyakit

yang Resiko

keluarga dalam

peningkatan

6 angka kesakitan pada keluarga di

Keluarga

(enam) bulan terakhir :


- ISPA : 22,4 %
Sebagian besar dari - Hipertensi : 31,5 %
- Arthritis : 41 %
jumlah
anggota - Asma : 6 %
keluarga di Desa - Typhoid: 0,3 %
Tambak Sirang Laut

terjadinya

Desa Tambak Sirang Laut b.d


kurangnya

pengetahuan

keluarga dalam memahami tanda


dan gejala penyakit

Tingkat pendidikan :

mengalami keluhan
- Tidak Sekolah : 15 %
- SD : 30 %
- SMP : 32 %
- SMA : 18 %
- Perguruan tinggi : 5%

berbagai penyakit.

2.

Usia Lanjut

1. Jumlah usia lanjut (11.2 Resiko

Sebagian besar dari

%)
2. Jenis

jumlah

penyakit

yang

paling banyak di derita

Tambak

oleh usia lanjut yang ada

Laut

di Desa Tambak Sirang

mengalami keluhan

Laut adalah : hipertensi

berbagai penyakit.

(56,7%)

Sirang

dan

arthritis

(43,3%).
3. Upaya
lansia
mencegah

untuk
penyakit

dengan cara non-medis


5,2%, di obati sendiri
30,9%
sarana

peningkatan

angka kesakitan pada lansia di

di

Desa

lansia

terjadinya

dan

dengan
kesehatan

Tambak

Sirang

kurangnya

Laut

b.d

pengetahuan

masyarakat dalam memelihara


kesehatan lansia

kesehatan 61,9%.

3.

Lingkungan Fisik
Lingkungan

yang

1. Sistem
baik

ventilasi

sebanyak

rumah Resiko timbulnya penyakit akibat


48,8

% lingkungan yang kurang sehat

daan cukup 51,2 %.


(Diare, ISPA, TBC, Typhoid,
di 2. Rumah dalam keadaan
penyakit kulit)
b.d kurangnya
Desa
Tambak
Terang sebanyak 45,3 %
pengetahuan masyarakat dalam
Sirang Laut
dan
remang-remang
memelihara lingkungan yang
sebanyak 54,7 %.
memenuhi syarat kesehatan.
3. Jarak sumber air minum
kurang

sehat

dan septik tank kurang dari


10 meter 72 %.
4. Sumber air untuk masak
dan minum : berasal dari
PDAM 80,7 % dan berasal
dari sumur 19,3 %
5. Tempat
penampungan
sampah sementara tidak
ada

atau

sembarangan:

31,5 %.
6. Sistem pembuangan
limbah

resapan

air
atau

tanpa SPAL 60,6 %.


7. Kebiasaan buang air besar
: sungai atau sembarang
tempat 43,7 %.
10.Terpaparnya lingkungan
yang

tidak

sehat

dimanifestasikan dengan:
Penyakit yang sering diderita
dalam

(enam)

terakhir :
- ISPA : 22,4 %

bulan

- Hipertensi : 31,5%
- Arthritis : 41 %
- Asma : 2,4 %
- Typhoid: 0,3 %

Jumlah skor

Sumber daya manusia

timbulnya

43

51

3
4

53

Sumber daya peralatan


3

Sumber daya dana


4

Sumber daya waktu

Sumber daya tempat


4

Sesuai dengan program pemerintah


5

Kemungkinan untuk diatasi


5

Minta msyarakat

Kemungkinan untuk pendidikan

4
5

peningkatan
Resiko

terjadinya

peningkatan
Resiko

terjadinya

Resiko

kesehatan
5

as

Besarnya risiko

Kep.Komunit

Jumlah yang berisiko

Diagnosis

Sesuai dengan peran perawat

PENAPISAN MASALAH

PRIORITAS MASALAH
1. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada keluarga di Desa Tambak
Sirang Laut b.d kurangnya pengetahuan

keluarga dalam memahami tanda dan

gejala penyakit.
2. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di Tambak Sirang Laut
b.d kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
3. Resiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (Diare, ISPA, TBC,
Typhoid, penyakit kulit) b.d kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada keluarga di Desa Tambak
Sirang Laut b.d kurangnya pengetahuan

keluarga dalam memahami tanda dan

gejala penyakit.
Ditandai dengan presentasi penyakit yang diderita keluarga dalam 6 (enam) bulan
terakhir :
a. ISPA : 22,4 %
b. Hipertensi : 31,5 %
c. Arthritis : 41 %
d. Asma : 2,4 %
e. Typhoid: 0,3 %
2. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di Tambak Sirang Laut
b.d kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
Ditandai dengan :
a. Jumlah usia lanjut (11.2 %)
b. Jenis penyakit yang paling banyak di derita oleh usia lanjut yang ada di Desa
Tambak Sirang Laut adalah : hipertensi (56,7%) dan arthritis (43,3%).
c. Upaya lansia untuk mencegah penyakit dengan cara non-medis 5,2%, di obati
sendiri 30,9% dan dengan sarana kesehatan kesehatan 61,9%.
3. Resiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (Diare, ISPA, TBC,
Typhoid, penyakit kulit) b.d kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
Ditandai dengan :
a. Sistem ventilasi rumah baik sebanyak 48,8 % daan cukup 51,2 %.
b. Rumah dalam keadaan terang sebanyak 45,3 % dan remang-remang
sebanyak 54,7 %.
c. Jarak sumber air minum dan septik tank kurang dari 10 meter 72 %.
d. Sumber air untuk masak dan minum : berasal dari PDAM 80,7 % dan berasal
dari sumur 19,3 %
e. Tempat penampungan sampah sementara tidak ada atau sembarangan: 31,5
%.
f. Sistem pembuangan air limbah : resapan atau tanpa SPAL 60,6 %.
g. Kebiasaan buang air besar : sungai atau sembarang tempat 43,7 %.
h. Terpaparnya lingkungan yang tidak sehat dimanifestasikan dengan:
i. Penyakit yang sering diderita dalam 6 (enam) bulan terakhir : ISPA : 22,4 %,
Hipertensi : 31,5 %, Arthritis : 41 %, Asma : 2,4 % dan Typhoid: 0,3 %

Vous aimerez peut-être aussi