Vous êtes sur la page 1sur 1

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Ismoedijanto. Demam pada Anak. Sari Pediatri. 2000. (2) 103-108


2. Putranto, A. Pajanan Debu Kayu (PM10) dan Gejala Penyakit Saluran
Pernafasan pada Pekerja Mebel Sektor Informal di Kota Pontianak
Kalimantan Barat, Thesis, PS-UI. 2007.
3. Centers for Disease Control and Prevention: Respiratory diphtheria-like
illness caused by toxigenic Corynebacterium ulceransIdaho, 2010, MMWR
60(3):77, 2011.
4. Buescher E. Stephen. Diphtheria (Corynebacterium diphtheriae). Dalam:.
Kliegman RM, Stanton BF, St. Geme JW, Schor N, Behrman RE, editor.
Nelson

Textbook

of

Pediatrics

Ed

ke-19.

Philadelphia:

Elsevier Saunders; 2011. (chap.180).


5. Rusmil K, Fadlyana E, Dhamayanti M, Chairulfatah A. Wabah difteri di
kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Sari
Pediatri 2011;12:397403.
6. Fadlyana E, Kusnandi Rusmil, Herry Garna, Iwin Sumarman. Imunogenisitas
dan keamanan vaksin Tetanus Difteri (Td) pada remaja sebagai salah satu
upaya mencegah Reemerging Disease di Indonesia. Bandung. 2013.
7. Isbagio DW, Handayani S, Siburian F, Sumarno. Pengaruh status imunisasi
difteri pertusis dan tetanus terhadap respon kekebalan difteri dan tetanus pada
murid kelas 1 sekolah dasar di kecamatan Cimandala. Bul Penel Kesehatan
2004;32:6272.
8. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009.
9. Alberta Health and Wellness. Public Health Notifiable Disease Management
Guidelines - Diphtheria. Jan 2011. Government of Alberta.Available
from http://www.health.alberta.ca/documents/Guidelines-Diphtheria2011.pdf, Diakses pada 25 Januari 2015.

Vous aimerez peut-être aussi