Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
JURNAL
Oleh:
BETI LILIANI FAJRIN
NIM. 10315244032
Dosen Pembimbing I:
Satino, M.Si.
SURAT PERSETUJUAN
LKS
IPA
TERPADU
MELALUI
PENDEKATAN
NIM
: 10315244032
Prodi
: Pendidikan IPA
Fakultas
: MIPA
Mengetahui,
Penguji Utama
Pembimbing I
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya LKS IPA terpadu
menggunakan pendekatan keterampilan proses yang dapat membuat siswa
mempelajari IPA secara menyeluruh ditinjau dari aspek fisika, kimia, dan biologi
serta meningkatkan keaktivan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kelayakan LKS IPA pada tema Pencemaran Air yang dikembangkan ditinjau
dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian materi, dan kegrafisan serta untuk
mengetahui peningkatan keaktivan siswa setelah menggunakan LKS IPA yang
dikembangkan.
Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D (Define, Design,
Develop, dan Disseminate) yang diadaptasi dari model pengembangan oleh
Thiagarajan, akan tetapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap
develop. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar validasi LKS, lembar
vaidasi RPP, lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, lembar
observasi keaktivan siswa, serta angket respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran dan LKS yang dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini yaitu 9
siswa kelas VII A SMP N 1 Kemangkon dalam uji coba terbatas dan 30 siswa
kelas VII D SMP N 1 Kemangkon dalam uji coba lapangan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif kelayakan LKS IPA berdasarkan saran
dan komentar validator serta persentase ketercapaian keaktivan siswa.
Produk hasil pengembangan berupa LKS IPA terpadu pada tema
Pencemaran Air menggunakan pendekatan keterampilan proses. Hasil penilaian
validator secara keseluruhan sebesar 78,7 termasuk dalam kategori sangat baik
sedangkan pada setiap aspeknya yaitu aspek kelayakan isi sebesar 20 termasuk
dalam kategori sangat baik, aspek kebahasaan sebesar 14,7 termasuk dalam
kategori sangat baik, aspek penyajian materi sebesar 19,7 termasuk dalam
kategori sangat baik, dan aspek kegrafisan sebesar 24,7 termasuk dalam kategori
sangat baik. Berdasarkan hasil observasi, terjadi peningkatan keaktivan siswa
sebelum dan setelah menggunakan LKS Pencemaran Air sebesar 18%.
Peningkatan juga terjadi pada pertemuan pertama pembelajaran menggunakan
LKS Pencemaran Air ke pertemuan kedua sebesar 4%, sedangkan pertemuan
kedua ke pertemuan ketiga tidak menunjukkan adanya peningkatan.
ABSTRACT
The background of the research proves that integrated science student
worksheet using process skills approach which can make students learn natural
science thoroughly based on physics, chemistry, biology aspects and improve
students activity still unavailable. The aim of the research is to determine the
appropriate of science student worksheet on the theme Water Pollution which is
seen from four aspects, content, linguistic, material presenting, graphic, and also
to know the increasing of students activity after using science worksheet that has
developed.
The development method is using 4D models (Define, Design, Develop,
and Disseminate) which is adopted from Thiagarajan, but the research only until
develop stage. The instruments consist of student worksheet validation sheet,
lesson plan validation sheet, learning activity feasibility sheet, student activity
sheet, student questionnaire against learning activity and students worksheet
whics is developed. The subject is 9 students class VIIA Junior High School 1
Kemangkon in limited test and 30 students class VIID Junior High School 1
Kemangkon in tryout. Data analysis technique using descriptive analysis of
science worksheet based on validators advice and comment also the percentage
of students activity.
The product of the research is integrated science student worksheet on the
theme Water Pollution. The overall assessment result from validators is 78.7
(very good). The assessment for each aspects are 20 (very good) for content, 14.7
(very good) for linguistic, 19.7 (very good) for material presenting, and 24.7 (very
good) for graphic. The using of student worksheet on the theme Water Polution
improves student activity as big as 18%. There is a raising 4% from the first
meeting and the second meeting in using of student worksheet on the theme
Water Polution, meanwhile there isnt any difference from the second meeting
and the third meeting.
keaktivan
siswa
adalah
pendekatan
keterampilan
proses.
Keterampilan proses merupakan ciri utama dai cara belajar siswa aktif (Nana
Sudjana dan Wari Suwariyah, 1991: 4). Menurut Depdikbud (1986 b: 7) dalam
Dimyati dan Mujiono (2009: 138) pendekatan keterampilan proses diartikan
sebagai
wawasan
atau
anutan
pengembangan
keterampilan-keterampilan
memancing peserta didik agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas
(Andi Prastowo, 2011: 206).
Penelitian ini didasari oleh pemikiran perlu dikembangkannya LKS IPA
terpadu melalui pendekatan keterampilan proses pada tema Pencemaran Air
sebagai upaya peningkatan keakivan siswa SMP kelas VII sehingga peneliti
melakukan Pengembangan LKS IPA Terpadu melalui Pendekatan Keterampilan
Proses pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Keaktivan Siswa SMP
Kelas VII.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode Research and
Development (R&D) dengan model 4D. Model ini terdiri dari empat tahap yaitu
define, design, develop dan disseminate. Tahap disseminate tidak dapat
dilaksanakan karena keterbatasan peneliti.
Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Kemangkon, Purbalingga pada
semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu bulan Maret 2014. Subyek dalam
penelitian ini adalah kelas VII D SMP N 1 Kemangkon. Obyek penelitian ini
berupa LKS IPA terpadu dengan pendekatan keterampilan proses pada tema
Pencemaran Air.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi
RPP dan LKS, lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, angket
respon siswa, dan lembar observasi keaktivan siswa. Untuk mengetahui kualitas
LKS dari penilaian dosen ahli dan guru IPA adalah dengan menghitung rata-rata
skor tiap komponen menggunakan rumus:
X=
Keterangan:
x
= jumlah skor
= jumlah penilai (reviewer)
Nilai
Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
A
B
C
D
E
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
x 100 %
Aspek
Dosen
Ahli
Guru
IPA
Ratarata
Skor
maksimal
1.
Kelayakan
isi
20
20
20
20
2.
Kebahasaan
14,5
15
14,7
15
3.
Penyajian
materi
19,5
19
19,7
20
4.
Kegrafisan
24,5
25
24,7
25
Kategori
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Aspek yang
diamati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Visual
Oral
Listening
Writting
Motor
Keseluruhan
74
68
76
76
76
74
Pertemuan
I
96
84
90
88
92
92
Pertemuan
II
98
94
96
90
98
96
Pertemuan
III
98
96
96
94
98
96
Sebelum
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
menggunakan
LKS
SIMPULAN
1.
LKS IPA pada tema Pencemaran Air yang dikembangkan layak digunakan.
Penilaian seluruh validator termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari
aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian materi, dan kegrafisan.
2.
LKS IPA pada tema Pencemaran Air dapat meningkatkan keaktivan siswa
sebesar 18%. Peningkatan juga terjadi pada pertemuan pertama pembelajaran
menggunakan LKS Pencemaran Air ke pertemuan kedua sebesar 4%,
SARAN
Sebaiknya peneliti perlu mempersiapkan alat dan bahan beberapa hari sebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan serta dilakukan koordinasi yang baik dengan
sekolah apabila akan menggunakan laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif:
Menciptakan
Metode
Pembelajaran
yang
Menarik
dan
Menyenangkan. Yogyakarta: DIVA Press.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Cipta.
Rineke
PT.
Sukardjo dan Lis Permana Sari. 2009. Buku Pegangan Kuliah Penilaian dan
Evaluasi Hasil Pembelajaran IPA. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.