Vous êtes sur la page 1sur 2

5 Prinsip Pokok/Utama Asuhan Kebidanan :

a.

Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat
dan bukan sebuah penyakit.
Sebagai bidan kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu
serta melindungi proses kehamilan & kelahiran normal adalah yang paling sesuai
bagi sebagian besar wanita. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak
didukung oleh bukti ilmiah (evidence-based practice).

b.

Pemberdayaan.
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus
memberdayakan ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan &
pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan
menolong diri sendiri pada kondisi tertentu. Hindarkan sikap negatif dan banyak
mengkritik.

c.

Otonomi.
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu
keputusan mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi
yang akurat tentang resiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan,
maupun test/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujuinya.
Bidan juga harus membantu ibu dalam membuat suatu keputusan tentang apa
yang terbaik bagi ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan
ibu/keluarga.

d.

Tidak membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai
rutinitas sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat
membahayakan ibu maupun janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia
harus melakukan sesuatu dan intervensi yang dilakukannya haruslah aman
berdasarkan bukti ilmiah.

e.

Tanggung jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa, dan
pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan
menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan
kebutuhan ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang berkualitas,
berfokus pada klien, dan sayang ibu serta berdasarkan bukti ilmiah terkini
(praktek terbaik) menjadi tanggung jawab semua profesional bidan.

Remaja Putri
Asuhan yang diberikan Bidan kepada
penyuluhan tentang proses menstruasi.
2.3.2

2.3.3

Remaja

putri.

Bidan

Wanita Pranikah
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita sebelum
memberikan penyuluhan tentang dampak hubungan seksual.

memberikan

menikah.

Bidan

Ibu Hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu
hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan
menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.

2.3.4

Ibu

Bersalin
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan
Observasi pada Ibu Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.

2.3.5

Ibu Nifas
Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu
Nifas. Biasanya berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan
ini Bidan memberikan Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI,
dan Kondisi Ibu dan Anak.

2.3.6

Bayi Baru lahir


Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan
Bidan pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta,
memandikan, mengobservasi ada tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan
memakaikan pakaian dan membendong dengan kain.

2.3.7

Bayi dan Balita


Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di
berikan Bidan pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan
Pelayanan, informasi tentang Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan
balita.

2.3.8

Menopause
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita yang Ibu-ibu yang sudah
berhenti masa suburnya.

2.3.9

Wanita dengan Gangguan Reproduksi


Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah
Asuhan yang di berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan
reproduksi. Bidan memberikan KIE (Konseling Informasi Edukasi) tentang
gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul pada wanita seperti
keputihan, menstruasi yang tidak teratur.

Vous aimerez peut-être aussi