Vous êtes sur la page 1sur 2

Acuan Operasional Penyusunan KTSP

Pijakan utama yang menjadi acuan operasional dalam mengembangkan Kurikulum tingkat
Satuan Pendidikan, sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Iman dan takwa serta akhlak mulia menjadi
dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh, oleh karena itu kurikulum yang
disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia.
2. Peningktan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Dalam hal ini pendidikan digunakan untuk meningkatkan martabat
manusia serta mengoptimalkan potensi diri (afektif, psikomotor, kognitif).
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. dalam hal ini kurikulum dibuat
dengan memuat keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan agar lulusan
yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Dalam hal ini era otonomi dan desentralisasi
untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan
nasional.
5. Tuntutan dunia kerja. Dalam hal ini kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam hal ini kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknogi dan seni.
7. Agama. Dalam hal ini muatan kurikulum harus mendukung peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
8. Dinamika perkembangan global. Dalam hal ini pendidikan harus menciptakan kemandirian,
baik individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas
agar mampu bersaing dan hidup berdampingan dengan Negara lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Dalam hal ini kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi social budaya masyarakat setempat. Dalam hal ini kurikulum harus dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik social budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Jender. Dalam hal ini kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan
yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan. Dalam hal ini kurikulum harus dikembangkan sesuai
dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan perkembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai
dengan tingkat perkembangannya.

7
3. Keragamaan potensi dan karateristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan
daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia
kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat
beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku dilingkungan sekolah.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat
hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan harus memperhatikan karakteristik social budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian kergaman budaya.
11. Kesetaraan jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya kesetaran jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirri khas
satuan pendidikan.

Vous aimerez peut-être aussi