Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
: Diare
Sasaran
Tempat
Tanggal
Waktu
: 15 Menit
A.
Tujuan
1.
2.
B.
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Bahaya Diare
5. Pencegahan Diare
6. Penatalaksanaan Diare di Rumah dengan cara membuat Larutan Gula
Garam
C.
Kegiatan Penyuluhan
NO
Fase
Kegiatan
Waktu
Mengucapkan
1.
salam
1.
Pra interaksi
Memperkenal
2.
3 menit
kan diri
3.
Kontrak waktu
4.
Mengkondisik
Kerja
10 menit
memberikan
evaluasi
pertanyaan
dengan
secara
lisan
3.
2 menit
Terminasi
2. Menyimpulkan
materi
bersama
dengan sasaran
3. Memberi salam
D.
Metode
1. Ceramah
E.
MATERI PEMBELAJARAN
A.
Pengertian
Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari (WHO (1980). Jadi
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.
Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam
sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak
sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan
pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret
dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes,
2000).
B.
Penyebab Diare
a.
b.
Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan
fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat
mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor
penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme
kotoran
Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung
9.
racun
Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna
berlebihan
10. Bakteri e colli
C.
Gejala-gejala diare
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan
mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul
diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja
menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi
lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi
mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi
dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi
menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
Dari beberapa referensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara
lain :
1. Anak sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
2. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan
berkurang.
3. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
4. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam
5. Badan lemah dan lesu
6.
Muntah-muntah
7. Rasa haus
8. Menurunnya nafsu makan
D.
Bahaya Diare
1. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
2. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
3. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
4. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
5. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak
E.
Pencegahan Diare
Pencegahan Diare Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya
diare sesungguhnya dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu
dengan cara:
1. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Membuang hajat pada jamban.
3. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis.
kuman.
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Dan untuk Anak-anak dibawah 1 tahun anjuran yang dispesifikasikan adalah
1. Berikan hanya ASI selama 4 6 bulan pertama dan teruskan menyusui
F.
gelas
d. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh.
Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang
sama.
Setiap Mencret
rumah
/ gelas
< 1 tahun
400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun
1 gelas
600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
1 / gelas
5 12 tahun
800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa
3 gelas
1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan : 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk
kebutuhan2 hari.