Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Riski Oktafian
P07120112075
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN H DENGAN HIRSCHPRUNG
DISEASE POST SIGMOIDOSTOMY
DI RUANG CENDANA 4 RSUP DR. SARDJITO
Disusun Oleh :
Riski Oktafian
P07120112075
Pembimbing Akademik,
BAB II
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian
Waktu
Oleh
: Riski Oktafian
Tempat
Sumber
A.
Identitas
1. Klien
Nama klien
: An. H
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: 10 tahun 11 bulan
Suku
: Jawa
Bahasa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD kelas 2
Alamat
No RM
: 01.64.50.98
Tanggal masuk RS
: 13 November 2014
Diagnosa medis
Rencana operasi
2. Penanggung Jawab
Nama
: Ny. S
Umur
: 34 tahun
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SMP
Alamat
Hubungan
B.
: Ibu Kandung
Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan ingin operasi lanjutan
Riwayat Prenatal
Jumlah kunjungan masa prenatal : 8 kali kunjungan. Ibu mengatakan
tidak ada kelainan selama kehamilan.
c.
Riwayat Natal
Klien merupakan anak tunggal. Klien lahir cukup bulan dan lahir
secara spontan di bidan praktik swasta dengan pertolongan bidan.
Klien menangis spontan. Klien tidak memiliki kelainan sewaktu bayi.
d.
Riwayat Postnatal
Klien lahir dengan usaha nafas secara spontan. Tidak ada obat yang
diberikan setelah kelahiran bayi.
e.
Hospitalisasi/tindakan operasi
Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah dirawat di Rumah sakit
dengan diagnosa medis hirschprung pada sigmoidnya pada bulan
Oktober 2013.
f.
Alergi
Klien tidak memiliki alergi dingin, debu, makanan ataupun obat.
g.
Imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah diimunisasi dasar lengkap :
BCG, DPT (I, II, III), Polio (I, II, III), Hepatitis B dan Campak.
h.
Riwayat Pertumbuhan
Ibu klien mengatakan berat badan lahir klien 3200 gram dan panjang
badannya 50 cm. Berat badan terakhir klien 2800 gram sedangkan
tinggi badan klien tidak terkaji.
i.
Riwayat Sosial
1)
Pengasuh klien
Keluarga klien tinggal satu rumah dan mengasuh dengan mandiri
anaknya secara bergantian.
2)
Riwayat Keluarga
1.
Sosial ekonomi
Keluarga klien mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Ibu
klien bekerja sebagai pedagang. Ibu klien bekerja sebagai IRT. Keluarga
klien membayar biaya rumah sakit menggunakan kartu jaminan
kesehatan.
2.
Lingkungan rumah
Penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan belum pernah ada yang mengalami
penyakit seperti yang dialami klien dan tidak ada penyakit menular dalam
keluarganya.
4.
Genogram
: klien
: perempuan
: laki-laki
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
D.
a. Pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan bila sakit klien berobat ke Puskesmas atau ke
Rumah Sakit terdekat.
b. Nutrisi
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan klien mudah makan. Klien makan
biasanya 3x sehari dengan nasi, lauk dan sayur. Klien minum kurang
lebih 5-6 gelas air putih sehari. Tidak ada pantangan atau alergi
terhadap makanan.
Selama di RS
Keluarga mengatakan sebelum operasi klien makan 3x sehari
diit dari RS dan kadang dari luar.
c. Pola Aktivitas Istirahat Tidur
Sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan tidur 7-8 jam dalam sehari.
Keluarga juga mengatakan klien dapat melakukan kegiatan seharihari. Klien sering bermain dengan temannya. Tidak ada keluhan
berdebar-debar dan sesak nafas.
Selama di RS
Selama sakit keluarga mengatakan klien bisa tidur, namun
juga sering terbangun karena lingkungan sekitar ruangan berisik.
Keluarga klien mengatakan saat ini aktivitas klien mandiri dan dibantu
orang lain.
d. Eliminasi
Sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan b.a.b klien melalui stoma, b.a.b
tidak keras dan tidak keluar darah. Klien b.a.k 3-5 kali sehari dengan
warna kuning jernih. klien tidak mengalami nyeri selama b.a.k dan
b.a.b.
Selama sakit
Ibu klien mengatakan selama dirawat di bangsal cendana 4
klien b.a.b klien melalui stoma, b.a.b tidak keras dan tidak keluar
darah. Klien b.a.k sehari 3-4 kali dengan warna kuning. Klien tidak
mengalami nyeri selama b.a.k dan b.a.b.
e. Kebersihan diri
Sebelum sakit
Kemampuan yang dinilai
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas
ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
Aspek Mental-sosial-spiritual
a. Mekanisme koping
Tidak terkaji
b. Intelektual
Klien mengatakan takut karena mau dioperasi. Ibu klien mengatakan
klien sering meminta untuk pulang.
Keluarga klien belum memahami tetang proses penyakit anaknya. Ibu
klien masih berharap anaknya akan sembuh seperti sediakala setelah
dioperasi.
c. Konsep diri
1) Gambaran diri : klien menerima dengan keadaan tubuhnya saat
ini meskipun sedang sakit.
2) Identitas diri : klien berpenampilan layaknya laki-laki
3) Peran dri : tidak terkaji karena klien bingungsaat ditanya
4) Ideal diri : klien menginginkan kesembuhan pada dirinya
sehingga bisa berkumpul dengan keluarganya seperti sedia
kala.
5) Harga diri : klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya
saat ini yang sedang sakit.
d. Spiritual (keluarga)
Keluarga klien berdoa kepada Allah supaya cepat sembuh.
e. Support sistem
Klien mendapat dukungan penuh dari keluarga untuk sembuh.
f.
Aspek Mental-Sosial
Saat diajak komunikasi klien dapat menjawab semua pertanyaan
dengan baik dan jelas.
g. Hubungan sosial
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaaan umum
a. Tingkat kesadaran
: Composmentis
b. Nadi
: 102 x/menit
c. Suhu
: 36,40C
d. Respirasi
: 23 x/menit
e. BB
: 28 Kg
f.
: tidak terkaji
TB
2.
a.
b.
Kepala
Bentuk kepala klien mesochepal, tidak ada lesi dan rambut klien
berwarna hitam.
c.
Mata
Mata klien bersih, conjungtiva tidak pucat, refleks terhadap cahaya
baik, tidak ada udem palpebra, klien tidak menggunaka alat bantu
kaca mata.
d.
Telinga
Daun telinga dan lubang telinga klien bersih, tidak ada cairan, fungsi
pendengaran klien baik.
e.
Hidung
Pernapasan cuping hidung tidak ada, posisi septum simetris, tidak
ada sekret yang keluar dari hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri,
fungsi pembau tidak terkaji.
f.
Mulut
Tidak ada sariawan, membran mukosa bibir tidak kering, tidak ada
sianosis.
g.
Leher
Bentuk leher klien simetris, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, posisi trakhea tegak lurus.
h.
lapang
dada
vesikuler.
Tidak
terdengar
suara
Abdomen
1) Inspeksi
Perut simetris, warna di seluruh permukaan kulit sama, ada luka
post op colostomy dan ada stoma di kuadran 4.
2) Auskultasi
Terdengar suara bising usus 9x/menit.
3) Perkusi
Terdengar suara timpani pada kuadran I dan II.
4) Palpasi
Pada bagian abdomen kuadran I dan II tidak teraba keras.
j.
k.
Keterangan:
0 = lumpuh.
1 = tidak mampu melawan gravitasi.
2 = mampu melawan gravitasi dengan sedikit bantuan.
3 = mampu melawan gravitasi dengan tetapi hanya sebentar.
4 = mampu melawan gravitasi dengan sedikit beban
5 = Normal
3.
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah
Hari, tanggal
PARAMETER
Trombosit
HASIL
506
SATUAN
x 10^3/L
NILAI NORMAL
150-450
RDW
Neutrofil %
Neutrofil #
Natrium
Monosit %
Monosit #
MPV
MCV
MCHC
MCH
Limfosit %
Limfosit #
Leukosit
LUC %
LUC #
Klorida
Kalium
Hemoglobin
Hematokrit
HDW
13,9
87,3
17,52
139
5,2
1,04
7,9
77,8
33,3
25,9
6,7
1,35
20,07
0,5
0,11
105
4,30
12,7
38,1
2,64
%
%
10^3/L
mmol/L
%
10^3/L
fl
fL
g/dL
pg
%
10^3/L
10^3/L
%
10^3/L
mmol/L
mmol/L
g/dL
%
%
11,5-15,5
50,0-70,0
2,20-4,80
136-145
2,0-8,0
0,30-0,80
7,2-10,4
80,0-99,0
32,0-36,0
27,0-32,0
22,0-40,0
1,30-2,90
4,50-15,50
0,0-4,0
0,00-040
98-107
3,50-5,10
11,5-15,5
35,0-45,0
2,20-3,20
Eritrosit
Eosinofil %
Eosinofil #
CHCM
CH
Basofil %
Basofil #
Albumin
4,89
0,3
0,05
34,3
26,5
0,0
0,00
4,10
10^6/L
%
10^3/L
g/dL
pg
%
10^3/L
g/dL
4,00-5,20
2,0-4,0
0,00-0,20
33,0-37,0
0,0-1,0
0,00-,10
3,97-4,94
4.
Terapi Obat
Metronidazole 250mg/8jam per oral
ANALISA DATA
No Data
1.
DS :
Masalah
Ansietas
klien
mengatakan
klien
klien
tetang
belum
proses
seperti
sediakala
Penyebab
Pre Operasi
(SOAVE)
setelah dioperasi.
DO :
- Klien tampak gellisah
- Klien tampak sering mengajak
ibunya pulang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d Pre Operasi (SOAVE) yang ditandai dengan :
DS :
-
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Hari, tanggal : Senin, 17 November 2014
Diagnosa Medis
Pukul
: 09.30 WIB
Tempat
Nama klien
: An. H
No.
1.
Diagnosa
Senin, 17 November 2014
Tujuan
Senin, 17 November
Rencana Intervensi
Senin, 17 November 2014
Rasional
Senin, 17 November 2014
09.30 WIB
2014
09.30 WIB
09.30 WIB
09.30 WIB
dengan :
Setelah
DS :
asuhan
kecemasan
kecemasan
gambaran
diberikan
Ibu
cemas
meminta :
untuk pulang.
Keluarga
klien
belum
anaknya.
masih
anaknya
akan
Ibu -
berharap
sembuh -
klien
dapat
klien
sering
klien
-
dilakukan
pengetahuan
tentang
tindakan
untuk
informasi
mengurangi
cemas
Dapat
mengontrol
respon cemas
Klien tampak rileks
yang
Memiliki
dan
Fian
Fian
DO :
-
Klien
tampak
sering
: 01.64.50.98
Evaluasi
Senin,17 November 2014
Fian
Fian
Selasa,18 November 2014
kecemasan
O : klien tampak tersenyum dengan
terapi tebak berhitung dari praktikan
A : Ansietas teratasi sebagian
Fian
P:-
Fian
PENGKAJIAN POST OP SOAVE
Tanggal Pengkajian
Waktu
Oleh
: Riski Oktafian
Tempat
Sumber
A. Keluahan Utama :
Klien mengatakan nyeri pada perut sebelah kiri :
P : Bergerak/mobilisasi
Q : Nyeri senut-senut
R : Nyeri menjalar ke bagian perut sebelah kanan kuadran I, II dan
bagian dada
S : Skala nyeri 5 (Skala 1-10)
T : Nyeri dirasakan kadang hilang dan timbul saat berusaha
bergerak.
B. Pengkajian Pola Kesehatan
1.
d. Kebersihan diri
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaaan umum
a. Tingkat kesadaran
: Composmentis
b. Nadi
: 124 x/menit
c. Suhu
: 38,30C
d. Respirasi
: 28 x/menit
e. BB
: 28 Kg
f.
: tidak terkaji
TB
2.
a.
b.
Kepala
Bentuk kepala klien mesochepal, tidak ada lesi dan rambut klien
berwarna hitam.
c.
Mata
Telinga
Daun telinga dan lubang telinga klien bersih, tidak ada cairan, fungsi
pendengaran
klien
baik.
klien
tidak
menggunaka
alat
bantu
pendengaran.
e.
Hidung
Pernapasan cuping hidung tidak ada, tidak ada sekret yang keluar
dari hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri, fungsi pembau tidak
terkaji, klien terpasang selang NGT untuk irigasi lambung sejak di
Ruang OK.
f.
Mulut
Tidak ada sariawan, membran mukosa bibir tidak kering, tidak ada
sianosis.
g.
Leher
Bentuk leher klien simetris, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, posisi trakhea tegak lurus.
h.
lapang
dada
vesikuler.
Tidak
terdengar
suara
Abdomen
1) Inspeksi
Perut simetris, warna di seluruh permukaan kulit sama, ada luka
post op SOAVE di kuadran 4.
2) Perkusi
Terdengar suara timpani pada kuadran I dan II.
j.
Genetalia
Klien terpasang DC ukuran 10 sejak di Ruang OK.
k.
Muskuloskeletal
1) Ekstremitas atas : anggota gerak lengkap, tidak ada edema, tidak
ada sianosis di jari, turgor kulit baik, kapilerry Reffil < 2 detik,
tangan kiri klien terpasang infus threeway dengan cairan kalbamin
750mg 31tpm dan Ka En 3B 40 tpm sejak tanggal 18 November
2014.
2) Ekstremitas bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada edema,
tidak ada sianosis di jari, turgor kulit baik, Capilarry Reffil < 2 detik.
Kulit kaki klien tampak kering.
5
Keterangan :
0 = lumpuh.
1 = tidak mampu melawan gravitasi.
2 = mampu melawan gravitasi dengan sedikit bantuan.
3 = mampu melawan gravitasi dengan tetapi hanya sebentar.
4 = mampu melawan gravitasi dengan sedikit beban
5 = Normal
3.
Terapi obat
a.
Cefotaxim
1 gram/12 jam
b.
Metronidazole
c.
Novalgin
d.
Ranitidine
30 mg/12 jam
e.
Kalnex
ANALISA DATA
Data
Masalah
Nyeri Akut
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada
Penyebab
Agen cidera fisik :
Post Operasi
(SOAVE)
P : Bergerak/mobilisasi
Q : Nyeri senut-senut
R : Nyeri menjalar ke bagian
perut sebelah kanan kuadran I,
II dan bagian dada
S : Skala nyeri 5 (Skala 1-10)
T : Nyeri dirasakan kadang
hilang
dan
timbul
saat
berusaha bergerak.
DO :
- Klien tampak menyeringai sakit
saat nyeri muncul
- Klien tampak gelisah
DS :
Nyeri Akut
Infeksi
Prosedur Invasive
lingkungan
sekitar
ruangan berisik
- Tidur hanya 3-4 jam
DO :
- Kantung
mata
klien
tampak
hitam.
- Klien tampak lemas
- Nadi: 124 x/menit
- Suhu : 38,30C
- Respirasi : 28 x/menit
DS : DO :
- Tangan kiri klien terpasang infus
threeway
dengan
cairan
DO :
-
2.
DS :
-
DO :
-
Suhu : 38,30C
Respirasi : 28 x/menit
3.
Klien terpasang selang NGT untuk irigasi lambung sejak di Ruang OK.
Suhu : 38,30C
Respirasi : 28 x/menit
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No.
1.
Diagnosa Medis
Pukul
: 09.30 WIB
Tempat
Nama klien
: An. H
Diagnosa
Rabu, 19 November 2014
Tujuan
Rabu, 19 November 2014
Rencana Intervensi
Rabu, 19 November 2014
Rasional
Rabu, 19 November 2014
09.30 WIB
09.30 WIB
09.30 WIB
09.30 WIB
DS :
menjadi 1 (skala 1-
Q : Nyeri senut-senut
R
Nyeri
menjalar
ke
10)
dada
1. Pengkajian
nyeri
membantu
menyatakan
terjadinya
komplikasi.
2. Teknik
relaksasi
dengan
mendengrakan
mengalihkan
musik
perhatian
klien
nyeri,
meningkatkan kenyamanan.
10)
FIAN
dan
timbul
FIAN
saat
berusaha bergerak.
DO :
- Klien
tampak
menyeringai
dengan :
DS :
terbangun
dan
gangguan tidur
tidur
dilakukan selanjutnya
2. Mengetahui hal yang dilakuakn
klien sebelum tidur
3. Memberikan efek nyaman
kepada klien
4. Mengetahui kebutuhan tidur
klien
DO :
hitam
hitam.
5. Mengurangi atau
FIAN
- Suhu : 38,30C
3.
- Respirasi : 28 x/menit
Infeksi b.d Prosedur Invasive
Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV dan tanda-tanda 1. Mencegah pemasukan bakteri
DS : -
DO :
threeway
kalbamin
terlihat
tandaseperti
dengan
tanda
infeksi
750mg
rubor,
dolor,
infeksi
dan infeksi
2. Lakukan dressing infus tiap tiga hari 2. Mencegah
steril.
3. Anjurkan
keluarga
klien
membatasi pengunjung.
kalor, 4. Kelola untuk pemberian
untuk
pada
daerah
yang
2014
terpasang
FIAN
dan
infeksi.
3. Meminimalisir infeksi
4. Untuk mencegah infeksi dan
obat
fungsiolesa
infus
terjadi
kulit
sebelum
FIAN
- Respirasi : 28 x/menit
- AL : 20,07 10^3/L (4,5015,50)
: 01.64.50.98
Dx. Kep
Nyeri akut
Implementasi
Rabu,19 November 2014
Evaluasi
Rabu,19 November 2014
b.d Agen
cidera
fisik : Post
Operasi
(SOAVE)
dalam.
P:-
Fian
Fian
Nyeri akut
b.d Agen
cidera
fisik : Post
Operasi
10).
(SOAVE)
P:-
FIAN
FIAN
Ganggua
pola
tidur
Nyeri Akut
tidur
adekuat
hitam
FIAN
FIAN
Infeksi b.d
prosedur
invasiv
1. Menganjurkan
keluarga
klien
FIAN
P :
tanda
Infeksi
- Lakukan dressing infus tiap tiga
hari dan dressing kateter dengan
tekhnik steril.
- Anjurkan keluarga klien untuk
membatasi pengunjung.
- Kelola untuk pemberian obat
antibiotic cefotaxim 1 gr/12 jam,
metronidazole 300mg/8 jam.
FIAN
Infeksi b.d
prosedur
invasiv
tanda infeksi
2. Mengelola untuk pemberian obat
FIAN
tanda
Infeksi
- Lakukan dressing infus tiap tiga
hari dan dressing kateter dengan
tekhnik steril.
- Anjurkan keluarga klien untuk
membatasi pengunjung.
- Kelola untuk pemberian obat
antibiotic cefotaxim 1 gr/12 jam,
metronidazole 300mg/8 jam
FIAN