Vous êtes sur la page 1sur 32

Kuliah dokter muda WKMM

GANGGUAN NEUROTIK, GANGGUAN


TERKAIT STRES DAN GANGGUAN
SOMATOFORM
dr. Benediktus Elie Lie, Sp.KJ.

GANGGUAN NEUROTIK
Gangguan neurotik adalah gangguan yang
dapat terlihat sebagai reaksi normal yang
belebihan terhadap kejadian yang menekan
atau reaksi yang tidak sesuai dengan situasi
atau stres, atau reaksi yang terjadi dengan
frekwensi atau keparahan yang lebih besar
daripada biasanya.
Gejalanya membuat distres dan menyebabkan
ybs mencari pertolongan
Hubungan sosial mungkin akan sangat
terpengaruh tetapi biasanya tetap dalam batas
yang dapat diterima.

PEMBAGIAN MENURUT PPDGJ III

Gangguan Fobik (F40)


Gangguan Panik (F41.0)
Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)
Gangguan Campuran Cemas dan
Depresi (F41.2)
Gangguan Obesesif kompulsif (F42)
Reaksi terhadap stres berat dan
gangguan Penyesuaian (F43)
Gangguan Somatoform (F45)

Kelompok Gangguan Cemas

Batasan
Cemas adalah suatu respon emosional berupa
perasaan khawatir, tidak pasti dan tidak berdaya tanpa
ditemukan adanya suatu objek spesifik yg secara nyata
mengancam. Respon emosional ini sering disertai
gejala fisiologis
Gangguan cemas bila kecemasan tersebut telah
menyebabkan penderitaan yg bermakna dan gangguan
fungsi
Rasa takut merupakan penilaian intelektual terhadap
sesuatu yg berbahaya, dapat menimbulkan gambaran
gejala cemas yg akut, tetapi berbeda dgn cemas
dimana penyebab rasa takut biasanya jelas dan dapat
dipahami

Tingkat kecemasan
Ansietas ringan, berhubungan dgn ketegangan
dalam hidup sehari-hari dn menyebabkan
seseorang menjadi waspada dan fungsi panca
indranya meningkat, pada keadaan ini ansietas
dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
kreativitas
Ansietas sedang, menyebabkan seseorg hanya
memusatkan pada hal penting dan
mengesampingkan yg lain. Seseorg akan
mengalami perhatian yg selektif namun dapat
melakukan sesuatu yg lebih terarah

Tingkat kecemasan......
Ansietas berat, sangat mengurangi kemampuan
persepsi seseorg. Seseorg cenderung utk
memusatkan pd sesuatu yg terinci dan spesifik
dan tdk dapat berpikir tentang hal lain. Semua
perilaku ditujukan utk mengurangi ketegangan,
dibutuhkan banyak arahan utk dpt memusatkan
pd suatu area lain
Panik, org menjadi sangat ketakutan, mengalami
kehilangan kendali diri, dan tdk mampu
melakukan segala sesuatu walaupun dgn arahan.
Terjadi peningkatan aktifitas motorik, persepsi yg
menyimpang, dan kehilangan pikiran rasional

Respon Fisiologis terhadap


kecemasan
Kardiovaskuler: Palpitasi, tekanan darah naik
Pernafasan: Nafas cepat, nafas pendek, rasa
tertekan pada dada, merasa tercekik,

Neuromuskular: Refleks meningkat, mata


berkedip, tremor, rigiditas, kelemahan umum,

Gastrointestinal: Kehilangan nafsu makan,


mual, diare

Traktur urinarius: Sering berkemih,


Kulit: Wajah kemerahan, telapak tangan
berkeringat, gatal, berkeringat

Respon perilaku, kognitif, dan


afektif
Perilaku:
Gelisah, ketegangan fisik, gugup, menarik diri
dari hub sosial, menghindar, kurang koordinasi

Kognitif:
Perhatian terganggu, konsentrasi buruk,
pelupa, bingung, sangat waspada, kretivitas
menurun

Afektif:
Mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang,
ketakutan, gugup, nervus

Gangguan Ansietas Fobik


Ansietas Fobik adalah perasaan cemas yg
dicetuskan oleh adanya suatu situasi atau objek
yg jelas ( dari luar individu itu sendiri) yang
sebenarnya tidak membahayakannya
Sebagai akibat, objek atau situasi tersebut akan
dihindarinya atau dihadapi dgn rasa terancam
Secara subyektif, fisiologik dan tampilan
perilaku , ansietas fobik tidak berbeda dari
ansietas lainnya
Contoh: agora fobia, fobia sosial, klaustrofobidll

Gangguan Fobik

PENANGANAN:
Informasikan bahwa fobia bisa diobati dan
menghindari situasi yang ditakuti akan
menambah rasa takut
Kurangi gejala fisik dan rasa takut atur
napas dan rileks
Buat daftar semua situasi yang ditakuti dan
dihindari
Diskusikan cara menghadapi rasa takut
Tentukan seorang teman/keluarga yang
dapat menolong
Hindari minum alkohol atau obat penenang
tanpa petunjuk dokter

Gangguan Fobik

PENANGANAN:
Rencanakan serangkaian langkah
tertentu:
Tentukan langkah pertama untuk
menghadapi situasi, misalnya keluar
rumah sebentar bersama teman
Praktekkan langkah ini tiap hari selama 1
jam
Praktekkan mengatur napas dan rileks

Gangguan Fobik

MEDIKASI:
Bila metode di atas tak menolong
beri antiansietas (misalnya diazepam 23 X 2-5 mg. Penggunaan yang terus
menerus dapat menimbulkan
ketergantungan
Bila terdapat depresi antidepresan
Beta bloker dapat mengurangi gejala
fisik

Gangguan Panik
Ditemukan adanya beberapa kali serangan
ansietas yg berat yg biasanya berlangsung
dalam beberapa menit atau jam dalam
kurun waktu satu bulan
Gejala yg dirasakan pasien seperti adanya
penyakit medis yg mengancam nyawanya
yg ditandai oleh gejala otonomik seperti:
jantung berdebar kuat, nyeri dada,
gemetaran, rasa tercekik, nyeri abdomen,
berkeringat, pusing, rasa takut yg hebat
seakan terjadi kematian
Serangan dapat timbul secara tidak terduga

Gangguan Panik

PENANGANAN:
Informasikan bahwa panik adalah
gangguan yang lazim dan dan dapat
diobati.
Cemas sering menghasilkan sensasi
fisik dan pikiran yang menakutkan.
Semua itu akan berlalu bila anxietas
diatasi.
Pemusatan perhatian terhadap gejala
fisik menambah rasa takut

Gangguan Panik

PENANGANAN:
Bila terjadi panik, lakukan :
Diam di tempat sampai serangan panik
berlalu
Pusatkan pikiran untuk mengatasi anxietas
Atur napas
Katakan pada diri bahwa ini adalah serangan
panik dan akan segera berlalu. Perhatikan
waktu berlalunya dengan jam tangan.
Rasanya seperti lama walau sebenarnya
hanya sebentar

Gangguan panik

PENANGANAN:
Identifikasi rasa takut yg berlebihan
selama serangan panik (misalnya
takut serangan jantung
Diskusikan cara menghadapi rasa
takut selama serangan panik
Latihan relaksasi

Gangguan panik
MEDIKASI:
Bila serangan sering dan berat atau pasien
mengalami depresi beri antidepresan
( golongan SSRI )
Pasien dengan serangan yang jarang dan
terbatas beri antianxietas jangka pendek
Hati-hati, penggunaan yang terus menerus dari
antianxietas( gol Benzodiazepine )dapat
menimbulkan ketergantungan dan gejala panik
akan timbul kembali bila dihentikan secara tibatiba
Hindari pemeriksaan penunjang atau medikasi
yang tak perlu

Gangguan Cemas
Menyeluruh
Adanya perasaan cemas yg berlangsung hampir
setiap hari untuk beberapa minggu sampai
beberapa bulan yg tidak terbatas pd situasi
tertentu saja
Gejala yg ditemukaan berupa
Perasaan cemas, khawatir akan nasip buruk, sulit
konsentrasi
Ketegangan motorik: gelisah, sakit kepala,
gemetaran, tidak dapat santai
Overaktifitas otonomik: kepala terasa ringan,
berkeringat, jantung berdebar, sesak nafas, keluhan
lambung, pusing, mulut kering

Penanganan mirip dgn penenganan gangguan


panik

Gangguan Obsesif
Kompulsif

Obsesif adalah gagasan, bayangan, dan impuls


yg timbul didalam pikiran secara berulang,
sangat mengganggu, dan pasien tdk mampu utk
menghentikannya
Pikiran yg muncul ini biasanya tdk dikehendaki,
menimbulkan penderitaan, menakutkan atau
membahayakan
Banyak pasien kemudian akan melakukan
tindakan ritual, perilaku berulang(kompulsi) utk
menghilangkan perasaan cemas akibat pikiran
obsesif, atau utk menyingkirkan peristiwa yg
tidak diinginkan tsb

Gangguan Obsesif kompulsif

MEDIKASI:
Pada kasus lebih berat:
Berikan Clomipramin 3 X 25-50 mg
sehari atau Fluoxetin 1 X 10-20 mg
sehari. Mulai dengan dosis kecil dan
naikkan secara bertahap
Mungkin diperlukan dosis yang lebih
besar dibandingkan dengan untuk
depresi
Reaksi klinis dicapai setelah 2 minggu
atau lebih
Rujuk

Gangguan Terkait Stres

Reaksi Stres Akut


Suatu reaksi yg timbul akibat seseorg mengalami suatu
trauma yg sangat hebat, berat, atau stres yg luar biasa
Pasien secara berulang teringat kembali thd kejadian
traumatik, mimpi2 berulang dgn perasaan cemas dari
kejadian traumatik tsb, perasaan seakan kejadian
traumatik terulang, mudah kaget dan sulit konsentrasi.
Selama beberapa hari pasien mengalami derealisasi,
depersonalisasi, kondisi terpaku (daze)
Gangguan ini akan menghilang setelah 1 2 minggu,
tetapi jika gangguan berlangsung lebih dari sebulan,
diagnosis perlu dirubah menjadi Gangguan Stres Pasca
Trauma

Gangguan Stres Pasca Trauma

Jika seseorang mengalami peristiwa yg menimbulkan


trauma psikologis dan umumnya diluar batas pengalaman
yg biasa dialami manusia, maka org tersebut dapat
mengalami sindrom klinik yg dikenal sebagai PTSD
Diagnosis ditegakkan bila gangguan ini timbul dlm kurun
waktu 6 bulan setelah kejadian traumatik
Ditemukan adanya penderitaan karena secara berulang
teringat kembali thd kejadian traumatik, mimpi2 berulang
dgn perasaan cemas dari kejadian traumatik tsb, perasaan
seakan kejadian traumatik terulang (flash back)
Secara persisten berusaha menghindari dari situasi yg
dapat menstimuli kejadian traumatik tsb

GANGGUAN PENYESUAIAN
Gangguan yang timbul setelah adanya
stressor psikososial yang nyata
Timbulnya gejala biasanya dalam 1 bulan
sesudah terjadinya stressor, dan biasanya
gejala tidak bertahan lebih dari 6 bulan
Manifestasi gejala bervariasi, mencakup
afek cemas, depresi, gangguan tingkah laku

Kelompok Gangguan
Somatoform

GANGGUAN SOMATOFORM
terdapatnya keluhan gejala fisik yang berulang
disertai permintaan pemeriksaan medik
berulang meskipun sdh berkali-kali terbukti
hasilnya negatif dan walaupun sudah dijelaskan
oleh dokternya tidak ditemukan adanya
kelainan fisik yg menjadi dasar keluhannya.
terdapat bukti cukup kuat , bahwa gejala fisik
tersebut berkaitan dengan faktor psikologis
atau adanya konflik
Contoh utk kelompok gangguan ini, Somatisasi,
(F45.0) Hipokondrik (F45.2)

Gangguan Psikosomatis

GANGGUAN PSIKOSOMATIS
Timbulnya atau kambuhnya
gangguan organik atau gangguan
fisiologis yang berkaitan dengan
stimulus psikologis yang bermakna
bagi individu
Misal : tekanan darah tinggi, tukak
lambung, asma, dermatitis

PEDOMAN TERAPI
Holistik :
Medikamentosa

-Anti anxietas
-Anti depresan
Psikoterapi
Sosioterapi/ manipulasi lingkungan

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi