Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ISI
A. Sifat Tembaga
1. Sifat fisik tembaga
Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning.
Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa,
lembaran tipis dan kawat. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah
perak (Seran, 2010).
Tabel
Karakteristik
Konfigurasi elektronik
Cu
29
Elektronegativitas
1,9
Jari-jari metalik/pm
(koordinasi 12)
128
Jari-jari ionik/pm
73 (+2);77(+1)
Energi ionisasi
pertama/kJ.mol-1
745,3
Titik leleh/oC
1083
Titik didih/oC
2570
8,95
1.
(Sugiyarto
C, akan terbentuk
tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah. Asam klorida pekat dan
mendidih menyerang logam tembaga dan membebaskan gas hidrogen. Hal ini
disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks CuCl2(aq) yang mendorong reaksi
kesetimbangan bergeser ke arah produk (Seran, 2010).
3Cu + 8HNO3
Cu + 2H2SO4
darah
merah
dan
proses
pembentukan
hemoglobin,
dan
PENUTUP
Tembaga merupakan salah-satu unsur transisi dalam tabel periodik unsur
yang berada pada golongan 1B periode ke-4 dengan lambang Cu. Tembaga
merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning. Tembaga memiliki
kelimpahan di kerak bumi sekitar 68 ppm dan mudah didapat dari berbagai
senyawa dan mineralnya. Tembaga dapat diperoleh dari mineralnya yaitu
kalkopirit dengan cara pengapungan, pemanggangan, reduksi, dan yang terakhir
yaitu pemurnian. Logam tembaga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam
bidang industri, sedangkan dalam tubuh banyak terdapat sebagai komponen dalam
enzim
DAFTAR PUSTAKA
Cotton, F. A. dan Wilkinson, G., 1976, Kimia Anorganik Dasar, diterjemahkan
oleh Saharti Suharto, 1989, UI-Press, Jakarta.
Hasan, P., 2012, Tembaga (Keberadaan, Sifat, Pembuatan dan Kegunaan),
(Online), http://aghnanisme.blogspot.com, Diakses pada 30 November
2014.
Poedjadi, A., dan Supriyanti, T., 2009, Dasar-Dasar Biokimia, UI-Press, Jakarta.
Seran,
Sugiyarto K.H., dan Suyanti, R.D., 2010, Kimia Anorganik Logam, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Svehla, G., 1985, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimikro,
diterjemahkan oleh Setiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A., 1985, PT. Kalman
Media Pustaka, Jakarta.