Vous êtes sur la page 1sur 32

II.

HUKUM KE NOL DAN


PERTAMA TERMODINAMIKA
1. Beberapa konsep dan pengertian dasar
2. Hukum ke-Nol Termodinamika
3. Perumusan Hukum Pertama
Termodinamika
4. Fungsi Entalpi dan Perubahan Entalpi
5. Kapasistas Kalor
6. Proses ekspansi Joule-Thomson
7. Termokimia
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

2.6. Proses ekspansi JouleThomson


Joule dan Thomson melakukan serangkaian percobaan
untuk mengetahui apakah gas akan mengalami
perubahan suhu apabila diekspansikan secara
adiabatis.
Sejumlah gas dengan
volume V1 pada tekanan P1
dialirkan melalui penyekat
berpori ke ruang dengan
volume v2 dan tekanan P2.
P1 > P2
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Selama ekspansi berlangsung, suhu dalam


kedua ruangan diukur dengan teliti.
Sistem terisolasi dengan baik sehingga tidak
terjadi pertukaran kalor dengan lingkungan.
Kerja yang dilakukan terhadap gas pada
pengisap kiri = P1V1 dan yang dilakukan
oleh gas terhadap pengisap kanan = - P2V2
Kerja total dalam proses ini,
W = P1V1 P2V2
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Karena tidak ada pertukaran kalor antara


sistem dan lingkungan, q = 0, sehingga
U = W
U2 U1 = P1V1 P2V2
U2 + P2V2 = U1 + P1V1
H2 = H1 atau H = 0
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Hasil ini menunjukkan bahwa proses


ekspansi berlangsung pada entalpi tetap
Joule dan Thomson menemukan bahwa
semua gas yang dipelajari kecuali H2 dan He
mengalami penurunan suhu dalam ekspansi
ini.
Besarnya perubahan suhu bergantung pada
tekanan dan suhu awal gas yang dinyatakan
oleh suatu besaran yang disebut koefisien
Joule-Thomson,
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Besaran ini dapat diukur langsung dari


perubahan suhu bila gas mengalami
penurunan tekanan, melalui penyekat
berpori. Jika
> 0, terjadi penurunan suhu
< 0, terjadi kenaikan suhu
Suhu pada saat = 0 : suhu inversi

02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Pada suhu inversi gas tidak akan mengalami


perubahan suhu jika diekspansikan pada
entalpi tetap
Suhu inversi bergantung pada tekanan..
P (atm)

pada
- 150 oC

- 100 oC

0 oC

100 oC

200 oC

300 oC

1,266

0,6490

0,2656

0,1292

0,0558

0,0140

20

1,125

0,5958

0,2494

0,1173

0,0472

0,0096

60

0,0601

0,4506

0,2088

0,0975

0.0372

- 0,0013

02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

Koefisien Joule-Thomson dapat dikaitkan


dengan besaran termodinamika lainnya.
H = H(T, P)
H
H
dH
dT

T P
P
Pada entalpi tetap, dH = 0.
H
H
0
dT

T P
P
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

dP
T

dP
T
8

CP
P

H
0 C P dT
dP
P T
H
C P dT
dP
P T
T

P
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

1
CP

T
9

2.7. Aplikasi Hukum Pertama


Termodinamika pada Reaksi Kimia,
Termokimia
Termokimia mempelajari efek panas yang
timbul (secara kimia dan secara fisik).
Efek panas dapat bersifat :
- eksotermis (kalor dilepaskan)
- endotermis (kalor diserap)
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

10

Jumlah kalor bergantung pada :


- jenis dan jumlah zat-zat yang bereaksi
- keadaan fisik pereaksi dan hasil reaksi
- suhu
- tekanan (terutama pada reaksi gas)
Jadi, kalor reaksi perlu dinyatakan bersamasama dengan persamaan reaksinya, dimana
kondisi reaksi tercantum dengan jelas.
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

11

Contoh :
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) H1000 K = - 112,4 kJ
C (grafit) + O2 (g) CO2 (g) H298 K = - 393,5 kJ
H2 (g) + O2 (g) H2O (c)

H298 K = - 285,3 kJ

H2 (g) + O2 (g) H2O (g)

H298 K = - 241,8 kJ

02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

12

2.7.1. Kalor reaksi pada Volume dan


Tekanan Tetap
Jika reaksi dikerjakan pada volume tetap
(misalnya dalam kalorimeter), maka kalor
reaksi sama dengan energi dalam sistem.
qV = U
Jika reaksi dikerjakan pada tekanan tetap,
maka kalor reaksi sama dengan perubahan
entalpi.
qP = H
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

13

Hubungan antara kedua besaran dapat


diturunkan sebagai berikut :
H = U + PV
dH = dU + d(PV)
atau

H = U + (PV)

Jika semua pereaksi dan hasil reaksi berada


dalam bentuk cairan atau padatan, maka
harga (PV) sangat kecil dibandingkan H
dan U sehingga dapat diabaikan.
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

14

Untuk reaksi yang menyangkut gas, harga


(PV) bergantung pada perubahan jumlah
mol gas yang terjadi dalam reaksi.
Untuk gas ideal :
(PV) = (nRT) = RT(n)
Sehingga
H = U + n RT

(T tetap)

n = mol gas hasil reaksi - mol gas


pereaksi
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

15

2.7.2. Entalpi Pembentukan Standar, H

o
f

Perubahan entalpi dalam proses pembentukan


satu mol senyawa, dari unsur-unsurnya : entalpi
pembentukan .
Jika semua zat dalam reaksi berada dalam
keadaan standar disebut entalpi pembentukan
o
standar H f
Keadaan standar suatu zat tunggal murni adalah
bentuk yang paling stabil pada 25 oC dan 1 atm,
(keadaan standar dari karbon : grafit, belerang :
belerang rhombik dan oksigen : O 2).
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

16

Contoh :
Ca (s) + C (s) +

3/2

O2 (g) CaCO3 (s)H o298

- 1206,9 kJ mol

o
f

S (s) + O2 (g) SO2 (g)

o
f

- 1206,9 kJ mol1

H o298 - 298,83 kJ mol1

- 298,83 kJ mol

Menurut perjanjian, entalpi pembentukan


standar dari unsur-unsur yang sangat stabil
=0
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

17

Penentuan entalpi pembentukan standar


1. Penentuan langsung (secara eksperimen)
Contoh :
C (grafit) + O2 (g) CO2 (g)
H
H

o
f

o
298

- 393,5 kJ

- 393,5 kJ

Reaksi dapat dijalankan dalam kalorimeter .


02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

18

2. Penentuan dari data kalor pembakaran


standar
Kalor pembakaran standar suatu senyawa
adalah perubahan entalpi yang menyertai
reaksi pembakaran satu mol senyawa
dengan oksigen secara sempurna.
Contoh, hitung entalpi pembentukan
standar metana dari kalor pembakaran
C (s), H2 (g) dan CH4 (g).
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

19

Reaksi Pembakaran :
(a) C (s) + O2 (g) CO2 (g)

H o

- 393,5 kJ

(b) H2 (g) + O2 (g) H2O (c)

- 285,3 kJ

- 893,76 kJ

(c) CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (c)

Reaksi Pembentukan CH4:


(a) C (s) + O2 (g) CO2 (g)
(b) 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (c)

H o

- 393,5 kJ

- 570,6 kJ

(c) CO2 (g) + 2 H2O (c) CH4 (g) + 2 O2 (g)

H o
C (s) + 2 H2 (g) CH4 (g)

o
f

893,76 kJ

70,34 kJ

3. Perkiraan dari energi ikatan


Metode ini hanya dapat dipergunakan pada
reaksi gas yang menyangkut zat-zat
dengan ikatan kovalen, didasarkan atas
anggapan bahwa (a) semua ikatan dari
suatu jenis tertentu, misalnya semua ikatan
C-H dalam CH4 identik, dan (b) energi
ikatan dari ikatan tertentu tidak bergantung
pada senyawa dimana ikatan tersebut
ditemukan.
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

21

Energi ikatan terbagi dua yaitu :


1. Energi dissosiasi ikatan
2. Energi ikatan rata-rata
Energi dissosiasi ikatan, D : perubahan
entalpi dalam reaksi pemutusan ikatan
dalam molekul dwiatom atau dalam
pemutusan ikatan tertentu dalam suatu
senyawa (dapat ditentukan langsung).
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

22

Energi ikatan rata-rata, : energi rata-rata


yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
tertentu dalam semua senyawa yang
mengandung ikatan tersebut, misalnya untuk
memutuskan satu ikatan C-H dalam CH4,
CH3OH atau CH3COOH diperlukan rata-rata
415,8 kJ
Energi ikatan rata-rata dapat ditentukan
secara kalorimetri dengan menggunakan
hukum Hess.
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

23

Contoh :
Perkirakan C-H dari data pada 25 oC
C (p) + 2 H2 (g) CH4 (g)

02/24/15

H o

70,34 kJ

C (p) C (g)

H o

722,4 kJ

H2 (g) 2 H (g)

H o

437,64 kJ

Kimia Fisika BabII-3

24

H1 = H2 + H3 + H4
-70,34 kJ = 722,4 kJ +2(437,64) kJ + H4
H4 = - 1527,34 kJ
02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

25

CH4 (g) C (g) + 4 H (g) H = 1527,34 kJ


C-H = (H ) = (1527,34 kJ) = 381,83 kJ

02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

26

2.7.3. Pengaruh Suhu terhadap Kalor Reaksi


Pada umumnya H reaksi merupakan fungsi
dari suhu.
Perhatikan reaksi :
1 A + 2 B 3 C + 4 D
Perubahan entalpi reaksi diberikan oleh :
H = Hhasil Hpereaksi
02/24/15

= 3 HC + 4 HD - 1 HA - 2 HB
Kimia Fisika BabII-3

27

atau
H = i Hi
Koefisien I dihitung positif untuk hasil reaksi
dan negatif untuk pereaksi.
Jika semua zat berada dalam keadaan
standar,
o
o
o
H i H i i H f,i
H

o
f,i

02/24/15

kalor pembentukan standar zat i


Kimia Fisika BabII-3

28

Pengaruh suhu terhadap perubahan H


diperoleh dengan mengdiferensialkan
persamaan di atas terhadap T pada P tetap.
(H)
T
H
Karena

C P , maka
P

(H)
T
02/24/15

H i
i

i C P, i
P

Kimia Fisika BabII-3

29

atau
(H)
T

C P
P

Persamaan Kirchchoff

Persamaan dapat diintegrasi jika CP


sebagai fungsi suhu diketahui.
Jika CP dapat dianggap tetap antara T1 dan
H
T
T2, maka
2

d(H) C dT
P

H1

02/24/15

T1

H2 - H1 = Cp (T2 - T1 )
Kimia Fisika BabII-3

30

Contoh:
Hitung kalor yang dilepaskan jika satu mol air
membeku pada 10 oC pada tekanan tetap.
Diketahui H273 = - 6027 J mol-1.
CP H2O (c) = 75,6 J K-1 mol-1 dan CP H2O (p) =
36,96 J kal-1 mol-1.

02/24/15

Kimia Fisika BabII-3

31

H2O (c) H2O (p)


H263 - H273 = CP (263 K 273 K)
= [CP H2O (p) - CP H2O (c)](-10 K)
= (36,96 75,6) J mol-1 K-1 (-10 K)
= (-38,64)(-10) J mol-1
H263 = H273 + 386,4 J mol-1
= (- 6027 + 386,4) J mol-1

Vous aimerez peut-être aussi

  • Tipus PKM
    Tipus PKM
    Document3 pages
    Tipus PKM
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • PKM Ryanaaa
    PKM Ryanaaa
    Document23 pages
    PKM Ryanaaa
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Document24 pages
    Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Rini Prastyawati - P1100212404-S. Polycystum
    Rini Prastyawati - P1100212404-S. Polycystum
    Document49 pages
    Rini Prastyawati - P1100212404-S. Polycystum
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Undangan Proker Kedua
    Undangan Proker Kedua
    Document1 page
    Undangan Proker Kedua
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Sampul Ringkasan PKM
    Sampul Ringkasan PKM
    Document4 pages
    Sampul Ringkasan PKM
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Document24 pages
    Laporan Pembuatan Pereaksi Fix
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Kadar Glukosa
    Kadar Glukosa
    Document24 pages
    Kadar Glukosa
    Asriandy Ramadhan
    100% (1)
  • Kadar Glukosa
    Kadar Glukosa
    Document24 pages
    Kadar Glukosa
    Asriandy Ramadhan
    100% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document5 pages
    Bab Ii
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bioanorganik
    Bioanorganik
    Document1 page
    Bioanorganik
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • S AMPULk
    S AMPULk
    Document3 pages
    S AMPULk
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 3
    Bab 3
    Document2 pages
    Bab 3
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Oceaonogravi Makala
    Oceaonogravi Makala
    Document6 pages
    Oceaonogravi Makala
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bagan Kerja
    Bagan Kerja
    Document2 pages
    Bagan Kerja
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Format Laporan Lengkap Praktikum Kimia
    Format Laporan Lengkap Praktikum Kimia
    Document5 pages
    Format Laporan Lengkap Praktikum Kimia
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • DO
    DO
    Document14 pages
    DO
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Tabel
    Tabel
    Document3 pages
    Tabel
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bab I
    Bab I
    Document13 pages
    Bab I
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 5
    Bab 5
    Document2 pages
    Bab 5
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Makalah Nutrien New
    Makalah Nutrien New
    Document30 pages
    Makalah Nutrien New
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • D APUS
    D APUS
    Document2 pages
    D APUS
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Hid Rogen
    Hid Rogen
    Document21 pages
    Hid Rogen
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Bahan Diktat Kf1 - Termo Nol Dan Satu
    Bahan Diktat Kf1 - Termo Nol Dan Satu
    Document24 pages
    Bahan Diktat Kf1 - Termo Nol Dan Satu
    WhiwikSurwindah
    Pas encore d'évaluation
  • Penang An An
    Penang An An
    Document1 page
    Penang An An
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • S AMPUL
    S AMPUL
    Document2 pages
    S AMPUL
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Koba
    Laporan Koba
    Document7 pages
    Laporan Koba
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Diels Alder Latest Fix
    Diels Alder Latest Fix
    Document17 pages
    Diels Alder Latest Fix
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation
  • Artikel Tembaga
    Artikel Tembaga
    Document5 pages
    Artikel Tembaga
    Asriandy Ramadhan
    Pas encore d'évaluation