Vous êtes sur la page 1sur 19

Aritmia jantung janin

Pembimbing :
Dr. Gatot N. A Winarno, SpOG
Disusun oleh :
Iin Heryani
41021080

Pendahuluan
Untuk menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas janin, telah banyak
ditemukan cara-cara evaluasi janin baik
secara klinis, elektronik maupun
laboratorium yang dilakukan semasa
Kahamilan dan persalinan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah
pemeriksaan bunyi jantung janin.

Definisi :
Aritmia adalah berbagai variasi dari
irama normal detak jantung, variasi
irama jantung ini dapat terjadi spontan
baik karena penyakit yang sudah jelas
maupun tanpa penyebab yang jelas.
Diagnosis aritmia jantung janin sudah
dapat dideteksi bahkan pada usia
kehamilan 16 minggu.

Klasifikasi :
1. Cepat teratur (Takhiaritmia)
2. Lambat teratur

(Bradiaritmia)
3. Aritmia campuran

1. Takhiaritmia
- Takhikardi sinus
- Takhikardi supraventrikuler paroksismal
- Flutter atrium
- Takhikardi ventrikuler
- Flutter ventrikel

2. Bradiaritmia
- Bradikardi sinus
- Blokade AV derajat II, tipe II
- Blokade AV komplet atau total
- Flutter atrium dengan blokade 4 : 1
- Fibrilasi atrium dengan blokade AV

komplet (total)

Etiologi
- Terjadi sekitar 5% dari semua kehamilan
- Disebabkan kontraksi prematur dari atrial dan

ventrikuler
- Bisa dihindari dengan menghindari caffeine
pada ibu-ibu hamil
- Takiaritmia banyak disebabkan oleh demam
pd saat kehamilan, kecemasan, efek obat, dan
fetal distress
- Bradi aritmia sering disebabkan karena fetal
distress yang parah, sinus arrest, atau blokade
atrioventrikuler

3.

Aritmia Ireguler

- Aritmia sinus

- Blokade sino-atrial

- Denyut ektopik

- Takhikardi ventrikular

- Blokade AV derajat II

tipe I
- Fibrilasi atrium
- Flutter atrium yang
berubah-ubah
- Takhikardi
supraventrikuler
paroksismal berulang

berulang
Disosiasi atriovenrikuler
Takhikardi supra
ventrikuler Paroksisimal
dengan blokade
Fibrilasi ventrikel
Asistol

Diagnosis
Dua cara, yaitu :

1. Uji non stres


Tekniknya :
Tempatkan penderita pada posisi miring ke
samping
Tentukan Variabilitas dan reaktivitas denyut
jantung janin dalam hubungannya dengan
gerakan janin dan kontraksi rahim
Perintahkan ibu mencatat setiap gerakan janin

2. Uji stres kontraksi


-

Serupa dengan langkah 1-3 diatas


Bila tidak ada reaksi rahim spontan atau
gerakan janin, minta ibu meraba dengan lembut
salah satu putting susunya intuk meninbulkan
kontraksi rahim
Jika kontraksi yang didapatkan tidak maksimal,
beri infus oksitosin 0,5-1mU/menit
Setelah menghentikan oksitosin perhatikan tiap
kontraksi rahim yang ada

Interpretasi
Uji non stres :
-

Reaktif bila 2 atau lebih akselerasi Djj


adekuat (15 detak/men diatas best line,
berlangsung 15 detik atau lebih) selama 1
periode 20-40 menit
Non reaktif bila 0-1 akselerasi adekuat
selam periode uji coba 20-40 menit

Uji coba stres kontraksi :


-

Negatif (-) tidak ada deselerasi lambat


dengan rahim yang berkontraksi 3 X
dalam 10 menit
Mencurigakan bila deselerasi yang tidak
persisten, berlangsung bersamaan dengan
50% atau kurang dengan kontraksi yang
kuat
Positif (+) berlangsung bersamaan
dengan lebih dari 50% kontraksi

Cara diagnosis lain


-

Amiosentesis dikarenakan kejadian aritmia


jantung janin dan kelainan kongenital anatomi
jantung janin berhubungan dengan kelainan
kromosom
Kardiaktofografi Instrumen elektronik untuk
mendeteksi kecepatan denyut jantung janin dan
lamanya kontraksi uterus
Ultrasonik Digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung janin dan memperoleh rekaman
frekuensi denyut jantung janin tanpa kontak
langsung dengan janin

Interpretasi pengamatan frekuensi


denyut jantung janin secara
elektronik memerlukan evaluasi dari:
1.
2.
3.
4.
5.

Batas dasar frekuensi denyut jantung janin


Variabilitas dari frekuensi batas dasar
Pola deselerasi frekuensi denyut jantung janin
secara periodik
Pola akselerasi frekuensi denyut jantung janin
secara periodik
Pola sinusoidal

Penatalaksanaan
Takhikardi
Evaluasi bisa dengan menggunakan :
1.
2.
3.
4.

Echokardiografi janin
USG serial
Macam-macam uji coba kesehatan janin
Observasi dan evaluasi

Penanganan :
1.
2.
3.
4.

5.

Konsul dokter anak atau kardiologi anak


Terapi digoksin. Bila tidak ada respon berikan
Verapamil atau propanolol
Segera lahirkan janin jika paru-paru telah
matang
Bila ada perbaikan tunggu partus spontan
dengan monitoring ketat selama uji coba stres
kontraksi rahim
Persalinan pervaginam dapat membangkitkan
respon vagus dan mengubah denyut jantung
janin

Bradikardi
Evaluasi bisa dilakukan dengan :
1.
2.
3.
4.
5.

Echokardiografi janin
USG serial
Macam-macam uji kesehatan janin
Amniosentesis
Antibody anti inti (Antinuclear
antibody) serum (AAS)

Penanganan :
1.

2.

3.

4.

Konsul dokter anak atau kardiologi


anak
Terapi ibu dengan Isoprotenerol atau
digoksin bila janin imatur dan ada tanda
distres atau gagl jantung
Lahirkan segera janin jika paru janin
matang atau tanda-tanda distres
Observasi dan evaluasi

Terima Kasih

Terima
Kasih

Vous aimerez peut-être aussi